MODUL PERKULIAHAN I
P182100007
KNOWLEDGE MANAGEMENT SYSTEM
Abstrak Sub-CPMK
Latar Belakang
05
Dwi Ade Handayani Capah, S.Kom, M.Kom
Fakultas Ilmu Komputer Sistem Informasi
Pengetahuan adalah aset strategis paling berharga untuk hidup di lingkungan
bisnis saat ini (Barao et al., 2017). Dalam lingkungan modern, perubahan cepat terjadi di
pasar global, kebutuhan pelanggan, dan teknologi. Sulit bagi organisasi untuk memahami
dan memprediksi perubahan yang sering dan kompleks ini. Laju inovasi yang lebih cepat
dan kebutuhan akan pembelajaran seumur hidup bagi karyawan telah menjadi
persyaratan bersaing untuk organisasi.
Menyadari pentingnya pengetahuan sebagai faktor penting untuk kinerja, banyak
organisasi telah mengalokasikan anggaran untuk program manajemen pengetahuan (Lee
dan Choi, 2003). Organisasi dapat semakin mengandalkan pengetahuan yang dibagikan
kepada individu untuk menghasilkan solusi inovatif terhadap masalah, serta untuk
mengembangkan proses organisasi yang lebih inovatif. Manajemen pengetahuan telah
ditemukan untuk memungkingkan curah pendapat yang lebih sering, sehingga
meningkatkan inovasi proses. Manajemen pengetahuan juga dapat memungkinan
organisasi mengeksploitasi ide-ide baru dengan lebih baik lagi.
Proses Manajemen Pengetahuan akan berdampak pada 4 dimensi ini dalam 2 cara :
Proses Manajemen Pengetahuan membantu menciptakan pengetahuan, yang dapat
berkontribusi meningkatkan kinerja organisasi dalam 4 dimensi
Proses Manajemen Pengetahuan secara langsung dapat meningkatkan kinerja
organisasi dalam 4 dimensi.
c. Komunitas praktik. Salah satu bentuk sosialisasi yaitu komunitas praktik, yaitu
kelompok orang-orang yang dibentuk sendiri atau dibentuk oleh suatu organisasi,
yang tersebar atau berada dalam organisasi itu sendiri, berkomunikasi secara rutin
untuk mendiskusikan masalah bersama.
3. Dampak pada Kepuasan Kerja Karyawan Kepuasan kerja adalah perasaan yang
menyokong atau tidak menyokong dalam diri pegawai yang berhubungan dengan
pekerjaan maupun kondisi dirinya. (Wexley dan Yukl). Perasaan yang berhubungan
dengan pekerjaan melibatkan aspek-aspek seperti upaya, kesempatan
pengembangan karier, hubungan dengan pegawai lain, penempatan kerja, dan
struktur organisasi. Sementara itu perasaan yang berhubungan dengan dirinya antara
lain berapa umurnya, kondisi kesehatan, kemampuan dan pendidikan. Studi terbaru
menemukan bahwa dalam organisasi yang memiliki lebih banyak karyawan berbagi
pengetahuan satu sama lain, tingkat turnover dikurangi, sehingga secara positif
mempengaruhi pendapatan dan laba.
Alasan utama seseorang berpindah pekerjaan karena “mereka merasa bakat mereka
tidak sepenuhnya berkembang”. Sehingga dapat dikatakan karyawan dengan tingkat
kepuasan yang baik cenderung akan membagi pengetahuan.
C. Dampak pada Produk (Product) Dampak pada produk dapat menjadi produk :
Nilai tambah Produk
Produk berbasis pengetahuan
Bagaimana Manajemen Pengetahuan Berdampak Pada Produk
1. Irma Becerra, dkk, Knowledge Management, Penerbit taylor & francis, 2015
2. Annie Green, dkk, In Search of knowledge management: pursuing primary principles,
Penerbit emerald, 2010