UJIAN AKHIR SEMESTER ANTARA TA.

2019-2020
FAKULTAS EKONOMI BISNIS
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
UNIVERSITAS ESA UNGGUL

Nama : Heppy Meilysthia Putri

NIM : 20170101487
Mata Kuliah : Pembinaan dan Pemberdayaan SDM

ü UAS Pembinaan dan Pemberdayaan SDM (EBM 504)

Jawaban :

1. Saya memilih modul 10 pembahasannya mengenai: Langkah dalam pemberdayaan karyawan

‘Tugas manajer bukanlah memberikan perintah, namun mengartikulkasikan tujuan – tujuan atau visi
bersama dan mendorrong karyawan untuk bersama – sama meraihnya.’

Menurut saya kalimat tersebut sangat menarik, mengapa saya anggap menarik?

Pertama yang perlu dipahami Manajer merupakan seseorang yang bisa memahami bawahannya dan
tidak hanya memberikan perintah.

Maka seorang manajer yang bijaksana akan memperhatikan segala faktor-faktor yang berhubungan
dengan kinerja karyawan dan menganggap karyawan sebagai partner kerja bukan bawahan. Dengan
begitu manajer akan menjadi seorang atas yang bisa bijak dalam menjalankan fungsi organisasi di
perusahaan.

Dan Yang kedua Untuk mencapai suatu visi perusahaan diperlukan kerja keras dan kerjasama dari
semua elemen perusahaan agar visi tersebut dapat tercapai.

Dalam perusahaan, karyawan memegang peranan penting dalam menyelesaikan berbagai macam
pekerjaan perusahaan.

Dari hal tersebut menurut saya bukan berarti manajer tidak melakukan pekerjaan. Namun, seorang
manajer berupaya menggerakkan seluruh potensi sumber daya agar bisa melakukan pekerjaan
dengan optimal.

2. Saya ingin memperbaiki jawaban dari tugas 10:

(A) Desire. Langkah pertama dalam model empowerment adalah adanya keinginan dari
manajemen untuk mendelegasikan dan melibatkan pekerja. contoh : Pekerja diberi kesempatan
untuk mengidentifikasi permasalahan yang sedang berkembang.
(B) Trust. Setelah adanya keinginan dari manajemen untuk melakukan pemberdayaan, langkah
selanjutnya adalah membangun kepercayaan antar manajemen dan karyawan. Contoh : Memberi
kesempatan pada karyawan untuk berpartisipasi dalam pembuatan kebijakan.

(C) Confident. Langkah selanjutnya setelah adanya saling percaya adalah menimbulkan rasa
percaya diri karyawan dengan menghargai terhadap kemampuan yang dimiliki oleh karyawan.
Contoh : Mendelegasikan tugas yang penting terhadap karyawan.

(D) Credibility. Langkah keempat menjaga kredibilitas dengan penghargaan dan mengembangkan
lingkungan kerja yang mendorong kompetisi yang sehat sehingga tercipta organisasi yang memiliki
performance yang tinggi.Contoh : Memandang karyawan sebagai partner strategis

(E) Accountibility Tahap dalam proses pemberdayaan selanjutnya adalah pertanggung jawaban
karyawan pada wewenang yang diberikan. Contoh : Menggunakan jalur training dalam
mengevaluasi kinerja karyawan

(F) Communication. Langkah terakhir adalah adanya komunikasi yang terbuka untuk menciptakan
saling memahami antar karyawan dan manajemen. Contoh: Menyediakan waktu untuk
mendapagkan informasi dan mendistribusikan permasalahan secara terbuka.

3. Menurut saya strategi pemberdayaan karyawan dari pendemi covid19 ini ada kaitannya pada
pertemuan 8 dan 13

(1) Pada pertemuan 8 membahas mengenai pembinaan sdm melalui learning organization.

Learning Organization, dapat menjadi sebuah tujuan, proses ataupun strategi yang digunakan oleh
organisasi dalam mencapai tujuan akhir.

Pembelajaran dari pandemi COVID-19 ini bahwa Perusahaan dapat mengaktifkan kembali
semangat pembelajaran, melalui learning organization dapat dipraktekkan untuk semua hal yang
dapat mengancam keberlangsungan hidup Perusahaan.

Misalnya melalui program online sharing . Program ini dapat menampung hasil dari sharing
pengetahuan dan sharing informal, jadi karyawan yang tidak mengikuti sharing secara langsung
bisa mengakses hasil sharing melalui online.

Dengan program tersebut perusahaan dapat lebih berkembang karena menerapkan learning
organization dalam perusahaannya. Dengan adanya learning organization ini, karyawan dapat lebih
mengembangkan dirinya melalui program-program pembelajaran yang diadakan oleh perusahaan.

Jadi, semakin berkembangnya karyawan, maka perusahaan akan semakin berkembang pula karena
banyak inovasi-inovasi yang tercipta.
(2) Dipertemuan 13 membahas mengenai pembinaan sdm melalui manajemen pengetahuan .

Jadi Dengan adanya manajemen pengetahuan banyak perusahaan terbantu dalam mengatur dan
mengelola dokumentasi berupa pengetahuan atau knowledge.

Dengan memanfaatkan teknologi, tentu akan memberikan dampak positif bagi perusahaan,
khususnya di saat pandemi global yang terjadi sekarang ini (Pandemi COVID-19), Dan
terbentuklah Knowledge management system(KMS) yang memungkinkan pekerja mudah untuk
mengakses dokumentasi pengetahuan tersebut di manapun dan kapanpun. Mulai dari informasi dan
pengetahuan umum sampai dengan pengetahuan dan skill khusus yang dimiliki oleh masing-masing
karyawan dalam perusahaan.Selain itu dapat memberikan manfaat yang besar dalam hal
peningkatan performa suatu perusahaan.

Maka strategi inilah yang mampu membuat perusahaan bertahan di masa pendemi covid19 karna
Dengan adanya sistem Ini perusahaan dapat meningkatkan kompetensinya di antara perusahaan-
perusahaan kompetitor yang ada.

Ø Dalam sistem Manajemen pengetahuan juga bermanfaat sebagai :

(a) Mudahnya pencarian informasi dan pengetahuan dengan cepat dan praktis

(b) Dapat menjadi wadah yang baik dalam berkoordinasi ataupun berkolaborasi antar anggota
organisasi

(c) Broadcast informasi penting bisa dilakukan secara cepat dan luas tanpa hambatan

(d) Sebagai wadah penggunaan problem solving dari pengalaman yang serupa yang pernah terjadi

(e) Meningkatkan ilmu dan skill anggota organisasi

(f) Menciptakan tenaga kerja yang lebih informatif dan produktif.

(g) Tersedianya informasi dan pengetahuan yang terdigitalisasi dengan baik, juga mampu
membantu perusahaan, untuk mengambil sebuah keputusan yang lebih bijak.

(h) Tidak kalah pentingnya bagi perusahaan, adalah berbagai macam pengetahuan dan skill yang
dimiliki oleh setiap individu dalam perusahaan dapat tersimpan dan terjaga dengan baik. Meskipun
individu tersebut sudah tidak berada di perusahaan (misal , pensiun, pindah unit, dll)