Anda di halaman 1dari 28

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS


KRISNADWIPAYANA
Sekertariat : Kampus Universitas Krisnadwipayana
Jatiwaringin – Jakarta Timur Telp. 8478069, Fax .
8478069 Po.Box 7774 Jat CM –Jakarta 13077

NAMA : NURMELINDA
NIM : 22011017
MATKUL : UTS ENTREPRENEURSHIP

I. URAIKAN SEJELAS-JELASNYA
1. Di Era Industry 4.0 dan Society 5.0 berkembang Teori pembelajaran baru Education
3.0, yang sangat menentukan Proses Pembelajaran Dalam Pengembangan
ENTREPRENUERSHIP & EKONOMI KREATIF, jelaskan model-model
pembelajaran?

Jawab:
Jenis-jenis model pembelajaran menurut Richard I. Arends antara lain: model
pembelajaran langsung (Direct Instruction), model pembelajaran kooperatif
(Cooperative Learning), model pembelajaran berdasarkan masalah (Problem Based
Instructions) dan strategi-strategi belajar (Learning Strategies), Berikut dapat
dijelaskan dalam tulisan di bawah ini:
a. Model Pembelajaran Langsung
Pembelajaran langsung dirancang secara khusus untuk mengembangkan
pembelajaran siswa tentang pengetahuan prosedural dan pengetahuan deklarasi
yang terstruktur dengan baik dan dapat dipelajari selangkah demi selangkah.

b. Model Pembelajaran Kooperatif


Model pembelajaran kooperatifsangat berbeda dengan pembelajaran langsung.
Model ini dapat digunakan untuk mengajarkan materi yang agak kompleks dan
lebih tinggi lagi. Model pembelajaran kooperatif dapat membantu guru untuk
mencapai tujuan model pembelajaran kooperatif. Pembelajaran koperatif sesuai
dengan fitrah manusia sebagai makhluk sosial yang penuh ketergantungan dengan
orang lain, mempunyai tujuan dan tanggung jawab bersama, pembegian tugas,
dan rasa senasib. Dengan memanfaatkan kenyatan itu, belajar berkelompok secara
koperatif, siswa dilatih dan dibiasakan untuk saling berbagi (sharing)
pengetahuan, pengalaman, tugas, tanggung jawab. Saling membantu dan berlatih
berinteraksi-komunikasi-sosialisasi karena koperatif adalah miniature dari hidup
bermasyarakat, dan belajar menyadari kekurangan dan kelebihan masing-masing.
Jadi model pembelajaran koperatif adalah kegiatan pembelajaran dengan cara
berkelompok untuk bekerja sama saling membantu mengkontruksu konsep
menyelesaikan persoalan, atau inkuiri. Menurut teori dan pengalaman agar
kelompok kohesif (kompak-partisipatif), tiap anggota kelompok terdiri dari 4 - 5
orang, siswa heterogen (kemampuan, gender, karekter), ada control dan fasilitasi,
dan meminta tanggung jawab hasil kelompok berupa laporan atau presentasi.

Dalam melakukan model pembelajaran kooperatif dapat dilakukan dengan


berbagai teknik misalnya STAD (Student Team Achievement Division), Jigsaw,
TPS (Think, Pair, Share), TGT (Team Games Tournament), Example Non
Example, GI (Group Investigation), dan Cooperative Integrated Reading and
Composition (CIRC).

c. Model Pembelajaran Berdasarkan Masalah


Model ini tidak dirancang untuk membantu guru memberikan informasi
sebanyak-banyaknya kepada siswa. Model ini dikembangkan untuk membantu
siswa mengembangkan kemampuan berpikir, pemecahan masalah, keterampilan
intelektual, belajar berperan berbagai orang dewasa melalui pelibatan siswa dalam
pengalaman nyata atau simulasi dan menjadi self- regulated kearner.

2. Jelaskan Revolusi Industri 4.0 kehadirannya begitu cepat dan tidak dapat dihindari.
Jelaskan tentang gelombang revolusi Industri 4.0 yang merupakan tantangan
sekaligus peluang bagi pengembangan Entrepreneurship dan Ekonomi Kreatif di
Indonesia?
Jawab:
Peran teknologi di era revolusi industri 4.0 mengambil alih hampir sebagian besar
aktivitas perekonomian. Selain mendorong pertumbuhan ekonomi, tren ini telah
mengubah banyak bidang kehidupan manusia, termasuk dunia kerja dan bahkan gaya
hidup manusia itu sendiri. Pada dasarnya, revolusi industri 4.0 menggabungkan
mesin, alur kerja dan sistem dengan penerapan jaringan cerdas di sepanjang
prosesnya. Revolusi industri 4.0 mampu melenyapkan sejumlah jenis pekerjaan,
namun di sisi lain juga menghadirkan jenis pekerjaan baru. Era revolusi industri 4.0
ini merupakan suatu keadaan yang memberikan promise (janji) yang sangat besar
yang dibersamai dengan peril (ancaman) yang sangat besar juga. "Jadi jika kita tidak
bisa mengikuti kemajuan teknologi di era ini, kita akan terlindas. Ini adalah semacam
pisau bermata dua, kalau kita bisa memanfaatkan dengan baik, tentu kita bisa
mengambil keuntungan, kalau tidak ya akan tertinggal.

Penanda dari revolusi 4.0 itu sendiri adalah smart technology, yang mana mampu
menghubungkan teknologi satu dengan yang lainnya. Kecanggihan ini menciptakan
karakteristik tersendiri yaitu 'Big Data' (Mahadata) yang mampu digunakan oleh
manusia yang tersimpan dan dapat dimanfaatkan. "Kita menggunakan zoom hari ini,
pertemuan ini akan tersimpan dalam sebuah data, sehingga data ini berharga dan
dibagikan sehingga bermanfaat.

Empat area yang terpengaruhi oleh revolusi industri 4.0.

Pertama adalah produktivitas, di era ini produsen semakin gencar meningkatkan


produktivitasnya demi mencukupi kebutuhan konsumen, terlebih lagi dukungan
kemajuan teknologi yang mempermudah proses produktivitas.

Kedua, Revenue Growth (pertumbuhan pendapatan) dengan peningkatan


produktivitas yang tajam, pastinya jumlah pendapatan akan meningkat pula.

Ketiga Employment (pekerjaan) dapat diartikan juga meningkatnya ketersediaan


lapangan pekerjaan. Hal ini cukup mengejutkan, banyak orang membuat kajian
tentang banyaknya peran manusia yang digantikan oleh mesin, jangan-jangan nanti
kita akan kehilangan pekerjaan? Akan tetapi, menurut Boston Consulting Group
(BCG) sesuai dengan case di Jerman simulasikan diperkirakan akan naik sampai
dengan 6 persen selama sepuluh tahun kedepan, dengan syarat skill yang perlukan
akan berbeda seiring kemajuan teknologi.

Keempat, invesment (penanaman modal) yang semakin naik, hal ini dipengaruhi oleh
naikknya tiga aspek sebelumnya. Dengan melakukan investasi seseorang mampu
mengembangkan perusahaan dan mengembangkan industri sehingga menyebabkan
market volatility yang sangat besar. Jadi pasar ini akan bergejolak, meriah, ini adalah
impact yang terjadi mengikuti revolusi industry 4.0.

3. Dalam memulai usaha baru mutlak diperlukan studi kelayakan usaha: jelaskan tujuan
dan aspek-aspek studi kelayak usaha (kaitkan dengan butir 1)?
Jawab:

Tujuan utama dari studi kelayakan bisnis adalah untuk menilai peluang proyek bisnis,
apakah proyek tersebut layak dilanjutkan atau tidak. Jika memang proyek layak
diteruskan, maka bisa ditentukan upaya yang perlu dilakukan untuk melindungi kita
dari risiko rugi Studi kelayakan bisnis yang dilakukan secara mendalam bahkan dapat
membantu Anda menjalankan elemen penting usaha seperti pemasaran.

Dalam melakukan studi kelayakan bisnis, ada beberapa aspek yang bisa dijadikan
pendekatan. Berikut ini di antaranya yang paling sering digunakan:

a. Aspek Manajemen
Salah satu aspek studi kelayakan bisnis adalah aspek manajemen. Aspek satu ini
berhubungan dengan operasional bisnis, mulai dari tahap pembangunan hingga
pengembangan. Bisa dibilang, inilah aspek yang cakupannya paling luas. Sebab
kita harus mengukur segala sesuatu yang berhubungan dengan operasional,mulai
dari sumber daya hingga keuangan perusahaan.

b. Aspek Keuangan
Setiap bisnis pasti butuh modal untuk bisa berjalan. Maka dari itu, aspek
keuangan merupakan salah satu indicator yang bisa digunakan untuk menilai
kelayakan proyek bisnis. Disamping modal, studi kelayakan bisnis juga
membahas tentang perkiraan aru kas dan proft, termasuk juga set bisnis dana
bagaimana tingkat likuiditasnya untuk dijadikan uang tunai.

c. Aspek Hukum
Aspek hukum membahas tentang syarat-syarat hukum yang harus dipenuhi
perusahaan. Apakah ada kemungkinn system akan bertentangan dengan hukum?
Jika iya bagaimana solusinya, dan jika tidak apa saja yang harus dipersiapkan agar
usaha kita nantinya legal dan sah dimata hukum.

d. Aspek Pasar dan Pemasaran


Target pasar dan cara pemasaran merupakan elemen penting dalam bisnis, tanpa
adanya pelanggan mustahil bisnis bisa berjalan. Maka tidak mengherankan jika
pasar dan pemasaran pun menjadi aspek studi kelayakan usaha. Dalam aspek ini
yang dinilai adalah potensi pasar, segmentasi pasar, perkiraan jumlah konsumen
yang bisa didapat, daya beli target pasar, hingga situasi persaingan bisnis.

e. Aspek Ekonomi dan Budaya


Terakhir, aspek studi kelayakan bisnis adalah ekonomi dan budaya. Aspek ini
menyoroti bagaimana peran usaha terhadap lingkungan di sekitar mereka, apakah
bisnis tersebut memberikan manfaat ekonomis untuk lingkungan sekitarnya atau
justru merugikan

4. Rencana pemasaran, arti penting studi kelayakan pasar dengan semua aspeknya?
Jawab:
Aspek pasar dan pemasaran menjadi hal penting yang perlu diperhatikan dalam studi
kelayakan bisnis, karena aspek tersebut nantinya dapat membantu sebuah bisnis utnuk
menentukan arah dan tujuan serta sasaran pemasaran dari produk yang akan
ditawarkan. Pentingnya aspek pasar dan pemasaran dalam suatu bisnis yaitu dimana
dalam suatu aspek pasar dan pemasaran digunakan untuk mengetahui seberapa besar
permintaan yang ada sehingga bisnisnya dapat berjalan sesuai dengan apa yang
diinginkan. Persaingan yang ketat membuat analisis aspek pasar dan pemasaran
sangat dibutuhkan untuk mengurangi resiko-resiko yang dapat merugikan bisnis atau
perusahaan.
Pemasaran merupakan suatu proses sosial dan manajerial yang mana baik individu
maupun kelompok dapat memperoleh apa yang mereka inginkan ataupun butuhkan
dengan cara melakukan pertukaran produk maupun nilai dengan pihak yang lainnya.
Beberapa hal pokok yang penting untuk dianalisis dalam aspek pemasaran ialah:
a. Segmentasi pasar; yakni pembagian pasar kedalam beberapa kelompok pembeli
yang berbeda yang tentunya mempunyai atau memerlukan produk dan marketing
mix yang juga berbeda. Beberapa aspek seperti geografis, demografi, psikografis,
dan perilaku merupakan bebrapa aspek utama didalam mensegmentaskan pasar
b. Sasaran pasar analisis; Dapat dilakukan dengan cara menelaah tiga faktor prnting
dalam aspek pemasaran yakni: Ukuran dan pertumbuhan segmen, Kemenarikan
structural segmen, serta Sasaran dan sumber daya.
c. Menentukan posisi pasar; dapat dilakukan dengan mengikuti tiga langkah yakni
Mengidentifikasi keunggulan kompetitif, Memilih keunggulan kompetitif, serta
Mewujudkan dan mengkomunikasikan posisi.
d. Analisis persaingan pasar didalam menetapkan strategi pemasaran kompetitif
yang efektif; dalam studi kelayakan bisnis, tentunya perlu bagi kita untuk
mencermati produk, harga, saluran distribusi dan juga promosi yang dilakukan
oleh para pesaing terdekat. Beberapa tahap atau langkah yang bisa kita tempuh
dalam menganalisis para pesaing, antara lain: Menidentifikasi para pesaing,
Menentukan sasaran para pesaing, serta Mengidentifikasi para pesaing (Yanuar
2016).

5. Pilar-Pilar keberhasilan rencana usaha !


Jawab:
Empat pilar ini sangat penting dan dapat menjadi landasan pemikiran yang harus
dipikirkan secara matang sebelum kita memutuskan membangun sebuah usaha
apapun jenis dan bidangnya.

a. Product
Pilar pertama dan paling krusial bagi kita saat akan memulai untuk menjalankan
sebuah bisnis adalah produk yang akan kita jual baik berupa barang maupun jasa.
Jika kita sudah menentukan produk untuk di jual, maka tahap berikutnya adalah
melakukan evaluasi dari produk tersebut apakah sudah siap untuk bersaing
dengan produk sejenis yang ada dipasaran. Untuk membantu proses evaluasi
tersebut, kita dapat minta kritik kepada teman atau konsumen mengenai
kekurangan produk yang diiliki agar menjadi lebih baik. Kualitas produk yang
baik tentu saja akan memberikan kepuasan kepada pelanggan. Berikut adalah
beberapa poin yang dapat kita perhatikan dalam melakukan evaluasi dari sebuah
produk :
1. Design produk
2. Kualitas produk
3. Merek produk
4. Packaging produk
5. Pelayanan
6. Garansi dan pengembalian

b. Price

Pilar kedua yang kalah tidak kalah penting adalah harga menjadi hal ini sangat
vital dalam bisnis. Selisih sedikit saja produk yang kita jual bisa gagal dipilih oleh
konsumen. Untuk itu dalam penentuan harga jual produk kita perlu
melihat range harga dari produk sejenis yang di jual oleh kompetitor. Apabila
bisnis kita masih menjadi pendatang baru, lebih baik gunakan range harga yang
sama atau sedikit lebih rendah dengan yang di tentukan oleh kompetitor. Lalu
bagaimana jika kita terpaksa memasang harga lebih mahal dari kompetitor?
Jawabnya adalah kita harus memberikan sesuatu yang lebih kepada konsumen
seperti pelayanan yang lebih baik, packaging yang lebih mewah, kualitas yang
lebih baik dan sebagainya. Intinya dengan harga yang lebih mahal Anda harus
memberikan sesuatu yang lebih baik. Berikut adalah beberapa poin yang dapat
kita perhatikan dalam menentukan harga dari sebuah produk :

 Strategi penentuan harga


 Diskon harga
 Kemudahan pilihan pembayaran

c. Place
Pilar ketiga yang kalah tidak kalah penting adalah tempat. Jika kita sudah
memiliki produk yang bagus dengan harga yang bersaing dengan kompetitor,
tetapi masih belum laku dipasaran berarti masalahnya ada pada tempat. Penyebab
utamanya adalah toko atau lokasi berjualan di dunia nyata yang ada miliki
letaknya kurang starategis dan jauh dari jalanan utama sehingga sulit ditemukan
oleh calon konsumen. Dengan pesatnya kemajuan teknologi saat ini
mengharuskan kita untuk memiliki toko di dunia maya. Dengan memiliki website,
bisnis yang kita jalankan produk yang kita jual dapat dikenal oleh banyak orang
dan otomatis akan menjangkau pasar yang lebih luas dan tidak terpengaruh oleh
lokasi calon konsumen. Anda tidak perlu khawatir dan dipusingkan mencari cara
untuk membuat sebuah website bisnis tersebut. Yang anda perlukan cukup
berkunjung kelaman resmi Nemolab, tim kami akan siap membantu anda untuk
membangun sebuah toko di dunia maya sesuai dengan keinginan anda.

d. Promotion
Pilar keempat adalah promosi. Promosi merupakan ujung tombak keberhasilan
suatu bisnis, baik itu bisnis skala kecil maupun skala besar. Promosi adalah
kegiatan dalam bisnis yang tujuannya utamanya mengenalkan tentang suatu
produk ataupun jasa kepada konsumen. Dengan promosi produk Anda bisa
dikenal luas konsumen sehingga permintaan dan penjualan produk yang dimiliki
bisa meningkat, Cara termudah dan termurah dalam melakukan promosi adalah
dengan memanfaatkan media sosial. Buat sebuah iklan di Google Ads, Facebook
Ads, atau Instagram yang bertujuan untuk memperkenalkan halaman
website yang telah anda miliki kepara calon konsumen. Kekeliruan yang banyak
di lakukan oleh para pelaku usaha menjadikan media sosial sebagai tempat
berjualan. Karena sesungguhnya bukan itu tujuan dari media sosial, hal tersebut
dapat mengakibatkan bisnis anda tidak berkembang. Jadikanlah media sosial
sebagai alat promosi untuk memperkenalkan bisnis dengan menampilkan laman
website yang telah anda buat sebelumnya. Dengan begini tujuan utama dari
promosi akan tercapai karena produk yang ada pada bisnis kita sudah berhasil di
kenal oleh calon konsumen. Serta kemungkinan terjadinya transaksi akan jauh
lebih besar karena konsumen akan kembali mengungjuni laman website anda jika
di kemudia hari dia membutuhkan produk atau jasa yang anda tawarkan pada
website tersebut.

6. Rancangan usaha baru era digital, Industri 4.0 disertai contoh-contoh termasuk
Digital Entrepreneurship!
Jawab:
Ada beberapa rancangan usaha baru di Era Industri 4.0
a. Fintech (Finance Technology)
Peluang bisnis di era revolusi industri 4.0 yang pertama adalah Fintech. Saat
ini, istilah fintech pasti sudah sering terdengar di telinga masyarakat dunia,
termasuk Indonesia. Khususnya di kalangan menengah ke atas yang melihat
berbagai peluang bisnis dari urusan finansial. Para generasi milenial menjadi
salah satu target utama dari perusahaan fintech. Hal tersebut dikarenakan ada
banyak perusahaan fintech yang memberikan kemudahan dalam pengelolaan
keuangan, salah satu hal yang sebenarnya sulit untuk dilakukan oleh generasi
milenial. Tidak hanya itu, fintech juga memberikan kemudahan dalam urusan
pembayaran di dalam transaksi jual-beli. Hal inilah yang membuat fintech
menjadi salah satu bisnis yang sangat sukses di era revolusi industri 4.0.
b. Software As a Service (SaaS)
Pada era industri 4.0 nanti, peluang bisnis yang akan banyak digunakan
digunakan adalah bisnis pengembangan software as a service. Dimana Anda
membuat dan mengembangkan sebuah software sebagai pihak ketiga yang
dapat membantu segala aktivitas usaha lain. Bentuk penjualannya
berupa business-to-business artinya klien utama Anda adalah sama-sama
pebisnis. Contoh bisnis software as a service adalah aplikasi absensi yang
merupakan salah satu cara absensi online untuk
karyawan, software payroll, software akuntasi, atau software retensi
konsumen atau CRM.
c. Cloud Hosting
Cloud adalah salah satu teknik penyimpanan database yang ringan dan sangat
mudah diakses. Pada dasarnya, masyarakat pasti sudah pernah
menggunakan cloud tetapi tidak tahu kalau itu adalah cloud. Cloud adalah
salah satu teknik penyimpanan database yang ringan dan sangat mudah
diakses. Pada dasarnya, masyarakat pasti sudah pernah
menggunakan cloud tetapi tidak tahu kalau itu adalah cloud. Sebut
saja Google Drive dan Dropbox, kedua cloud yang paling sering digunakan di
dalam industri saat ini. Itulah yang membuat cloud hosting sangat laku di era
industri 4.0 saat ini karena sangat berdekatan dengan dunia industri dan proses
bisnis.
d. Bisnis Jual Beli Online
Bisnis jual-beli secara online semakin menjanjikan di era revolusi industri 4.0.
Promosi yang tidak harus digembar-gemborkan serta tidak perlu menyediakan
biaya operasional yang tinggi membuat bisnis jual-beli secara online semakin
besar di industri 4.0. Cara pembayaran yang lebih mudah pun banyak
ditawarkan pada saat ini. Tidak harus selalu pergi ke ATM untuk melakukan
transfer uang. Namun sistem pembayaran Cash on Delivery, virtual
account hingga berbagai pembayaran lewat perusahaan fintech telah membuat
bisnis jual-beli online terus berkembang.

II. URAIKAN SEJELAS-JELASNYA

1. Berikan argumentasi saudara, apakah seorang Entrepreneur tumbuh dari bakat sejak
lahir atau bisa dipelajari melalui Pendidikan dan pelatihan!
Jawab:

Pendekatan bersifat klasikal menjelaskan bahwa wirausaha dan ciri-ciri pembawaan atau
karakter seseorang yang merupakan pembawaan sejak lahir (innate) dan untuk menjadi
wirausahawan tidak dapat dipelajari. Sedangkan pendekatan event studies menjelaskan
bahwa faktor-faktor lingkungan yang menghasilkan wirausaha atau dengan kata lain
wirausaha dapat diciptakan. Sifat wirausahawan merupakan bawaan lahir sebagaimana
pendapat pakar yang menggunakan pendekatan klasikal sebenarnya sudah lazim diterima
sejak lama. Namun, saat ini pengakuan tentang kewirausahaan sebagai suatu disiplin
telah mendobrak mitos tersebut dan membenarkan pendapat yang menggunakan
pendekatan event studies. Seperti juga disiplin-disiplin lainnya, kewirausahaan memiliki
suatu pola dan proses.

Terlepas dari kedua pendapat dengan pendekatan yang berbeda tersebut, pendapat yang
lebih moderat adalah tidak mempertentangkannya. Menjadi wirausahawan sebenarnya
tidaklah cukup hanya karena bakat (dilahirkan) ataupun hanya karena dibentuk.
Wirausahawan yang akan berhasil adalah wirausahawan yang memiliki bakat yang
selanjutnya dibentuk melalui suatu pendidikan, pelatihan atau bergaul dalam komunitas
dunia usaha. Tidak semua orang yang memiliki bakat berwirausaha mampu untuk
menjadi wirausahawan tanpa adanya tempaan melalui suatu pendidikan/pelatihan.

Kompleksnya permasalahan-permasalahan dunia usaha saat ini, menuntut seseorang yang


ingin menjadi wirausahawan tidak cukup bermodalkan bakat saja. Ada orang yang belum
menyadari bahwa dia memiliki bakat sebagai wirausahawan, setelah mengikuti
pendidikan, pelatihan ataupun bergaul dengan di lingkungan wirausaha pada akhirnya
akan menyadari dan mencobamemanfaatkan bakat yang dimilikinya. Olehnya itu, tidak
salah jik ada yang berpendapat bahwa bila ingin belajar berwirausaha tidak perlu
mengandalkan bakat, namun yang terpenting adalah memiliki kemauan dan motivasi
yang kuat untuk mulai belajar berwirausaha.

2. Jelaskan mengapa kemampuan berpikir kreatif dan kristis merupakan dasar untuk
pengembangan Entrepreneurship dan Ekonomi Kreatif!

Jawab:

Berpikir Kreatif dan inovatif merupakan dasar untuk perkembangan kewirausahaan hal


ini disebabkan dengan berpikir kreatif dapat berguna untuk mengembangkan usaha dan
dengan memiliki pemikiran inovatif akan memberikan inovasi pada usaha yang dibangun
dengan itu akan mewujudkan usaha yang lebih baru dibandingkan pesaingnya.
Mengambil arti dari kata kreatif adalah menciptakan sesuatu yang cukup berbeda dengan
produk yang ada, atau menyatukan hal-hal yang tadinya tidak berhubungan. Jika
mengambil arti dari kata inovatif adalah membuat sesuatu belum pernah dibuat menjadi
ada / menciptakan sesuatu yang berbeda. Hal-hal inilah sejatinya yang dibutuhkan para
wirausahawan. Wirausahawan adalah seorang pengusaha, tetapi tidak semua pengusaha
adalah wirausahawan. Wirausahawan itu adalah seorang  pionir dalam bisnis, inovator,
penanggung resiko yang memiliki penglihatan visi ke depan serta mempunyai keahlian di
bidang usaha. Fungsi kreativitas dalam proses inovasi merupakan pemicu munculnya ide
yang menghasilkan sebuah penyempurnaan efektivitas dan efisiensi pada suatu sistem.

3. Disamping kreativitas, mengapa inovasi sangat diperlukan sebagai bekal


Entrepreneurship di Era Industri 4.0 dan apakah tujuan inovasi untuk kelangsungan bisnis

Jawab:

Seorang yang memutuskan dirinya menjadi entrepreneur adalah orang-orang yang


mengenal potensi dan belajar mengembangkan peluang yang ada serta dapat
mengorganisasi usaha untuk mewujudkan cita-cita menjadi entrepreneur. Salah satu
kemampuan yang harus dimiliki seorang entrepreneur adalah kreatif dan inovatif. Ia
mampu melihat peluang, selalu terbuka akan setiap masukan dan memiliki keinginan
untuk suatu perubahan positif yang mampu membawa bisnisnya terus bertumbuh serta
memiliki value. Dalam berbisnis juga harus memiliki value-values yang bertujuan positif
dan bermanfaat bagi orang banyak.

Entrepreneur merupakan suatu proses penerapan kreativitas dan inovasi mencari peluang
dari permasalahan yang terjadi di masyarakat dalam kehidupan sehari-hari.
Drucker (1994) mendefinisikan entrepreneur sebagai kemampuan untuk menciptakan
sesuatu hal yang baru dan berbeda dari sebelumnya. Seorang entrepreneur adalah seorang
yang berjiwa berani dalam mengambil resiko untuk membuka usaha dalam berbagai
kesempatan (Kasmir, 2006). Inti dari entrepreneur adalah kemampuan untuk menciptakan
suatu hal yang baru dan berbeda melalui pemikiran-pemikiran yang kreatif serta inovatif
yang dapat bermanfaat bagi orang banyak.

Kreatif dan inovatif menjadi salah satu kunci kesuksesan sebuah bisnis untuk
memenangkan persaingan pasar. Dengan menciptakan produk yang baru dan berbeda
dengan produk lainnya akan menjadi nilai lebih dibandingkan dengan produk lainnya.
Dengan adanya kreativitas dan inovasi pada bisnis yang dijalani sangatlah penting. Untuk
menjadi seorang entrepreneur yang kreatif dan inovatif dalam menjalani usaha adalah
dengan melakukan:

1. Membuat ide-ide baru yang lebih inovatif dan memiliki daya tarik tersendiri
2. Melawan rasa takut akan suatu perubahan
3. Motivasi diri yang kuat
4. Menerima opini untuk dapat mengembangkan bisnis yang kreatif dan inovatif
5. Perbanyak pengetahuan

Sebuah bisnis tidak akan bertahan lama apabila pelaku usahanya tidak memiliki
kreativitas dan inovasi dalam menjalankan bisnisnya. Oleh karena itu, sebagai seorang
entrepreneur dituntut untuk selalu kreatif dan inovatif di setiap situasi dan berani
menjawab semua tantangan dengan cara mereka sendiri.

4. Berikan penjelasan disertai dengan contoh-contoh jenis jenis inovasi penemuan


(terobosan), Extension melanjutkan, memperluas) duplikasi dan sintesis!

Jawab:
Invensi ---> penemuan produk yang merupakan proses yang benar baru
Contoh : penemuan pesawat terbang
- Ekstensi ---> pemanfaatan baru pada produk, jasa, atau proses yang ada
Contoh : pengusaha restoran MC Donald's
- Duplikasi ---> replikasi kreatif atas konsep yang telah ada
Contoh : Walmart
- Sintesis ---> kombinasi atas konsep dan faktor yang di dalam penggunaan atau
formulasi yang baru
Contoh : Fred Smith (Federal Express)

5. Inovasi dapat bersumber dari berbagai hal, sebutkan!


Jawab:
Sumber inovasi bisnis adalah sebagai berikut:
1. Kejadian yang tidaklah diharapkan.
2. Adanya ketidakharmonisan dalam melakukan kehidupan. Hal ini terjadi juga
karena adanya berbagai macam bentuk kesenjangan yang berada diantara
pengharapan dan juga kenyataan yang berada di lapangan.
3. Proses yang dimana sesuai dengan kebutuhan. Hal ini akan terjadi apabila terdapat
sebuah bentuk permintaan yang dimana secara khusus ada terhadap para
wirausahawan untuk melakukan penciptaan dari sebuah inovasi tertentu
dikarenakan memiliki sebuah kebutuhan khusus.
4. Perubahan industri dan juga pasar dalam hal ini karena sebuah pasar yang akan
berkembang secara tertur desain dan juga definisi juga akan haruslah sejalan
dengan perkembangan zaman yang ada pada masa kini yang menjadikan seorang
wirausahawan adalah orang yang peka dengan adanya perubahan.
5. Perubahan demografi dalam hal ini adalah adanya perubahan pada jumlah
penduduk, umur, pengetahuan, pekerjaan, lokasi dan juga berbagai macam hal
lainnya yang dimana harus berkembang dengan kemajuan zaman yang ada.
6. Perubahan persepsi dalam hal ini adalah perubahan dari pola pikir dan juga sudut
pandang masyarakat dari suatu hal.
7. Konsep pengetahuan dasar dalam hal ini adalah hal yang dimana mendasari dari
adanya kreasi dan juga pengembangan dari sebuah produk dan juga layanan jasa
yang ada.
6. Amati -Tiru dan Modifikasi (ATM) sangan lekat dengan dunia entrepreneurshif,
bagaimana Teknik berpikir inovasi SCAMPER untuk melakukan modifikasi? Berikan
penjelasan dan contoh-contohnya!

Jawab:

Prinsip ATM atau Amati, Tiru dan Modifikasi adalah sebuah prinsip bisnis yang
sudah populer. Bahkan, metode ini juga bisa diterapkan dalam hal lain. Jika Anda
seorang pengusaha yang ingin selalu eksis walau ada banyak pesaing, maka ATM
adalah sebuah prinsip atau strategi yang bisa Anda lakukan untuk tetap kreatif,
berpikiran fresh serta menyediakan sesuatu yang lebih unik lagi. Tidak bisa
dipungkiri jika ATM adalah cara yang tepat untuk mendapat banyak konsumen serta
bertahan dari persaingan yang ada.
a. Amati

Maksudnya adalah Anda akan mengamati jalannya bisnis yang dijalankan oleh
pesaing Anda. Mengamati bukan hanya melihat namun lebih tepat mempelajari.
Mempelajari disini bisa dikaitkan dengan produk, startegi pemasaran dan lain-lain.
Mengamati hampir sama dengan menganalisa serta menyimpulkan hasil pengamatan
untuk dijadikan referensi di langkah selanjutnya, yakni Tiru. Mengamati seluk beluk
bisnis pesaing adalah hal wajib yang harus dilakukan agar Anda tetap eksis di dunia
bisnis. Anda juga bisa mendefinisikan arti mengamati dengan riset kecil-kecilan.
Anda bisa melakukan analisis SWOT atau Strong, Weakness, Opportunity dan
Threats sebagai salah satu cara untuk bisa mengamati kondisi pesaing dengan baik.
Jika Anda terbiasa dengan proses pengamatan ini, tentu mengamati produk dan
perkembangan pesaing bukan hal yang mustahil. Mengamati juga bisa dijadikan
sebagai langkah untuk evaluasi karena Anda akan membandingkan apa yang Anda
amati di perusahaan lain dan apa yang Anda miliki di perusahaan Anda.

b. Tiru

Usai proses pengamatan, maka hal berikutnya yang wajib Anda lakukan adalah
dengan menirunya. Ingat, setelah memiliki pengetahuan yang cukup tentang suatu
produk, maka langkah inilah yang dikatakan sebagai action. Memang terlihat mudah,
yakni meniru saja. Namun, Anda harus paham tentang aspek yuridis terlebih lagi jika
pesaing sudah memiliki hak paten atau daftar untuk produknya. Maka meniru tanpa
keprofesionalismean bisa mengakibatkan fatal karena Anda akan dicap peniru, plagiat
bahkan bisa dengan kata pencuri ide. Maka, dalam meniru, perhatikan tentang etika
dan hukum yang berlaku. Ada beberapa hal yang bisa Anda tiru seperti;

 prinsip usaha
 sistem manajemen
 pola kerja
 proses produksi
 peralatan yang digunakan
 strategi pemasaran
 standar pelayanan
 fighting spirit dan’
 mentalitas

Namun, Anda dilarang untuk meniru logo, merk serta hal lain yang dilindungi oleh
hukum. Jika tidak, Anda akan mengetahui bahwa meniru juga bisa berakibat fatal.
Dengan melakukan Amati dan Tiru, maka Anda sudah bisa menghemat waktu,
energy dan dana untuk menemukan ide baru. Hanya saja, tidak hanya berhenti disini.

c. Modifikasi

Memang benar jika Amati dan Tiru sudah cukup bagi Anda untuk tetap eksis di dunia
bisnis. Hanya saja, akan terlihat membosankan bahkan cenderung monoton dan tidak
kreatif jika Anda tidak melakukan sedikit modifikasi pada produk Anda. Anda harus
tetap memberikan sentuhan yang berbeda pada produk Anda agar jauh dari kesan
meniru. Karakter, sumber daya, gaya serta kondisi Anda harus memberikan warna
dan sentuhan berbeda agar terlihat jauh dengan produk milik pesaing. Selain itu,
sentuhan modifikasi akan memberikan kesan segar.

Konsumen juga akan melihat apa yang Anda tawarkan jauh lebih segar dan baru
dibanding dengan apa yang dilakukan oleh pesaing. Modifikasi memang
membutuhkan tenaga, waktu, pikiran serta dana. Itu karena ini adalah langkah
terakhir dimana Anda juga harus menentukan bagaimana produk Anda akan
dimodifikasi agar terlihat berbeda dan lebih mengesankan dibanding dengan pesaing.
Selain itu, strategi pemasaran juga dibutuhkan agar nilai jual menjadi lebih tinggi
lagi.
Jika tidak semuanya, maka hampir seluruh pengusaha melakukan 3 prinspi ini, Amati,
Tiru dan Modifikasi dalam karir bisnis mereka. Itu karena prinsip ATM ini sudah
lumrah dan mudah untuk dijalankan dengan hasil yang maksimal walau dengan dana
yang minim. Anda harus lebih aware terhadap prinsip ini karena bisa jadi pesaing
Anda juga sedang melakukan prinsip ATM ini terhadap perusahaan dan produk Anda.
Artinya, Anda selalu dituntut untuk melakukan berbagai inovasi agar ide Anda
terlihat selalu segar.

7. Hambatan-Hambatan Penerapan Kinerja perusahaan, disertai contoh-contoh!

Jawab:

Bentuk-Bentuk Hambatan dalam Penerapan Manajemen Kinerja secara Spesifik

 Masih kurangnya pemahaman pihak manajemen perusahaan dalam mengenal secara


lebih komprehensif tentang manajemen kinerja. Di mana selama ini para manajer
perusahaan dalam memahami manajemen kinerja masih sebatas memahami konsep
dan belum mengerti bagaimana menerapkannya di lapangan. Adapun para manajer
yang telah memahami dan mampu menerapkan tentang manajemen kinerja secara
baik dan benar baru sedikit, yaitu terutama mereka yang telah memiliki tingkat
pendidikan yang tinggi dan juga telah berpengalaman dalam bidangnya secara lama
ditambah dengan seringnya mengikuti pelatihan (training) dalam konteks manajemen
kinerja.
 Sarana dan prasarana yang terdapat di organisasi tersebut baik organisasi yang
bersifat profit oriented dan non profid oriented belum mendukung ke arah penegakan
konsep manajemen kinerja yang baik. Seperti perangkat komputer dengan koneksi
jaringan yang belum selalu online secepat itu dengan mengakses sumber data dan
berbagai informasi lainnya sehingga kualitas kinerja juga terjadi penurunan, kondisi
bangunan jauh atau belum memenuhi standar kualitas yang digariskan dalam
ketentuan dan prosedur baku sehingga ini mempengaruhi tingkat kenyamanan di
tempat kerja.
 Research, pelatihan, jurnal, dan buku teks yang mendukung pemahaman serta
percepatan berbagai pihak dalam memhami dan menafsirkan tentang manajemen
kinerja belum tersedia dengan lengkap, bahkan dianggap masi kurang.
 Keberadaan berbagai buku referensi baik yang ditulis oleh penulis asing dan domestik
masih lebih bersifat umum dan belum bersifat kasuistik atau khusus. Kondisi ini
menyebabkan para manajer dalam menerapkan konsep manajemen kinerja masih
harus bekerja secara ekstra untuk menerjemahkan atau menyesuaikan dengan kondisi
tepat di mana ini bekerja. Belum lagi masih sering ditemuinya pertentangan hambatan
antara teori dan praktik di lapangan. Seperti perusahaan harus secepatnya mengejar
profit atau tagihan jatuh tempo pembayaran cicilan kredit, dan berbagai kondisi
lainnya sehingga mengharuskan pihak manajemen perusahaan untuk lebih berfokus
pada penyelesaiaan masalah dan mengesampingkan persoalan lainnya.
 Dukungan pihak terkait seperti pemerintah dan lembaga terkait lainnya yang belum
begitu maksimal dalam fungsinya sebagai kontrol sosial. Ini kadang kala bisa
dimaklumi karena mereka juga masih memiliki kekurangan perangkat dalam usaha
mewujudkan suatu tatanan organisasi dengan basis manajemen kinerja yang
profesional. Padahal dalam masyarakat modern, keberadaan pemerintah dengan
berbagai regulatornya serta lembaga non government lainnya memiliki andil besar
dalam membangun tatanan yang lebih baik. Seperti kasus semburan gas yang
disebabkan oleh perusahaan Lapindo Brantas di Sidoarjo, yang hingga kini belum ada
sebuah titik penyelesaikan baik dari perusahaan sendiri dan pemerintah dalam
mencari suatu titik temu yang bersolusi. Kondisi ini telah berdampak pada penilaian
publik terhadap lemahnya kualitas manajemen kinerja PT Lapindo Brantas itu sendiri.

III. JELASKAN SEJEAS-JELASNYA


a. Jelaskan seluas-luasnya apa yang anda ketahui mengenai UU no. 20 tahun 2008
tentang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah UMKM
Jawab:
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2008 Tentang Usaha
Mikro, Kecil, dan Menengah memiliki beberapa point aturan yang berkaitan erat
dengan implementasi Keuangan Berkelanjutan di Indonesia. beberapa point
aturan tersebut terdiri atas pasal-pasal berikut ini:

1. Bab II Asas dan Tujuan Pasal 2 mengatur bahwa Usaha Mikro, Kecil dan
Menengah berasaskan berwawasan lingkungan. Yang dimaksud dengan
"asas berwawasan lingkungan" adalah asas pemberdayaan Usaha Mikro,
Kecil, dan Menengah yang dilakukan dengan tetap memperhatikan dan
mengutamakan perlindungan dan pemeliharaan lingkungan hidup.
2. Bab VI Pasal 20 mengatur bahwa Pemerintah dan Pemerintah Daerah
memfasilitasi pengembangan usaha dengan cara memberikan insentif bagi
Usaha Mikro, Kecil dan Menengah mengembangkan teknologi dan
kelestarian lingkungan hidup.
3. Bab VII Pembiayaan dan Penjaminan Pasal 22 menjelaskan bahwa dalam
rangka meningkatkan sumber pembiayaan Usaha Mikro dan Usaha Kecil,
Pemerintah melakukan upaya: Pengembangan sumber pembiayaan dari
kredit perbankan dan lembaga keuangan bukan bank; Pengembangan
lembaga modal ventura; Pelembagaan terhadap transaksi anjak piutang;

b. Sebutkan kriteria masing-masing, ciri-ciri masing-masing UMKM tersebut!


Jawab:
Kriteria Usaha Mikro
Usaha mikro adalah usaha produktif milik orang perorangan dan/atau badan
usaha perorangan. Usaha mikro adalah jenis usaha yang dimiliki oleh perorangan
dimana total aset yang dimiliki maksimal sebesar Rp 50 juta. Jumlah aset
tersebut belum termasuk tanah ataupun bangunan yang dijadikan sebagai tempat
usaha. Sementara itu, usaha mikro adalah usaha yang memiliki omzet seandar Rp
300 juta per tahunnya. Jika usaha Anda sudah memenuhi kedua kriteria tersebut
maka termasuk pada kelompok usaha mikro.
Kriteria usaha mikro adalah:
 Memiliki karyawan kurang dari empat orang
 Aset (kekayaan bersih) hingga Rp50 juta
 Omset penjualan tahunan hingga Rp300 juta
Biasanya salah satu kriteria usaha mikro ini kekayaan yang berupa bangunan
maupun perusahaan yang menjadi tempat usaha tidak masuk ke dalam kalkulasi.
Selain itu kriteria usaha mikro juga memiliki ciri-ciri tertentu. Seperti belum
pernah melakukan administrasi keuangan yang sistematis, sulit mendapat
bantuan dari perbankan, barang yang dijual selalu berubah-ubah serta bentuk
usahanya relatif kecil.
Kriteria Usaha Kecil
Usaha kecil adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri dan dilakukan
oleh orang perorangan atau badan usaha, yang bukan merupakan anak
perusahaan atau bukan cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai atau menjadi
bagian baik langsung maupun tidak langsung dari usaha menengah, atau usaha
besar yang memenuhi kriteria usaha kecil.
Kriteria usaha kecil ini adalah:
 Memiliki karyawan kurang dari 5-19 orang
 Aset (kekayaan bersih) dari Rp50 juta hingga Rp500 juta
 Omset penjualan tahunan dari Rp300 juta hingga Rp2,5 miliar
Usaha kecil juga memiliki ciri-ciri tertentu. Yaitu tidak memiliki sistem
pembukuan, kesulitan untuk memperbesarkan skala usaha, usaha non ekspor
impor serta masih memiliki modal yang terbatas. Jika dilihat dari perspektif ini
tentu usaha kecil memiliki progres bisnis yang lebih tinggi dibandingkan usaha
mikro. Contohnya seperti industri kecil, koperasi, minimarket, atau toserba.

Kriteria Usaha Menengah


Usaha menengah adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri dan
dilakukan oleh orang perseorangan atau badan usaha, yang bukan merupakan
anak perusahaan atau cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai atau menjadi
bagian baik langsung maupun tidak langsung dengan usaha kecil atau usaha
besar dengan jumlah kekayaan bersih atau hasil penjualan tahunan.
Kriteria usaha menengah ini adalah:
•    Memiliki karyawan antara 20 sampai 99 orang
•    Aset (kekayaan bersih) antara Rp500 juta hingga Rp10 miliar
•    Omset penjualan tahunan antara Rp2,5 miliar hingga Rp50 miliar
Sama dengan kriteria usaha mikro yang lain kekayaan seperti tanah dan
bangunan sebagai tempat usaha di dalam jenis ini juga tidak dimasukkan ke
dalam kalkulasi. Usaha menengah biasanya memiliki ciri-ciri manajemen usaha
sudah lebih modern serta melakukan sistem administrasi keuangan sekalipun
dengan model yang sangat terbatas. Selain itu tenaga kerja yang ada di dalam
perusahaan dengan kriteria usaha menengah biasanya sudah mendapatkan
jaminan kesehatan dan kerja. Sedangkan untuk perusahaannya sendiri maka
minimal harus memiliki NPWP, izin tetangga dan legalitas yang lainnya.

Ciri-ciri UMKM
Usaha Mikro, Kecil dan Menengah merupakan sektor ekonomi yang
membedakannya usaha yang lain. Yang pertama adalah  jenis produk yang tidak
ditetap. Kedua, lokasi usaha Usaha Mikro, Kecil dan Menengah dapat diubah
sesuai kebutuhan. Selain itu, ketiga Usaha Mikro, Kecil dan Menengah tersebut
biasanya tidak memiliki implementasi administrasi yang detail dan sesuai dengan
industri besar. UMKM dicirikan oleh jumlah orang yang sedikit dan biasanya
pengelolaannya mudah, yakni:

1. Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada di dalam usaha tersebut belum
mumpuni.
2. Tingkat pendidikan dari SDM yang ada relatif rendah.
3. Modal didapatkan dari non bank, padahal akan lebih baik dan legal jika modal
bisa didapatkan dari bank atau kreditur.
4. Usaha yang dijalankan biasanya belum memiliki izin usaha serta NPWP dan
legalitas.
5. Belum memiliki sistem administrasi yang lengkap dan segi keuangan juga
belum dibedakan mana yang pribadi dan mana yang usaha.
6. Lokasi usaha masih di daerah rumah dan kurang strategis.
7. Manajemen masih dilakukan secara sederhana.
8. Pegawai atau karyawan yang dimiliki masih sedikit mungkin 5 sampai 10
orang.
9. Belum masuk dalam impor dan ekspor kalaupun ada masih sangat sedikit.
10. Usaha yang dilakukan masih dalam cakupan yang kecil.

c. Kekuatan dan Kelemahan UMKM diindonesia!


Jawab:
 Kelebihan UKM
Jika bersanding dengan usaha skala besar, UKM dan UMKM mempunyai
sejumlah kelebihan. Anda dapat memaksimalkan keuntungan yang cukup besar
dengan menggeluti bisnis ini, antara lain:
Cepat Berinovasi
UMKM dan UKM mempunyai kesempatan dalam mengeksekusi ide yang baru
serta unik. Hal ini tentu karena cara operasionalnya tak serumit perusahaan besar.
Hanya dengan menemukan ide yang segar, maka anda dapat lebih mudah dalam
merogoh pasaran dan menarik minat dari para calon pelanggan usaha kecil
menengah anda.
Fokus pada Satu Bidang Usaha
Kelebihan usaha ini adalah bisa lebih fokus pada bidang yang sedang anda geluti.
Misalkan anda sedang menjalankan bisnis kuliner, maka usaha anda tersebut
akan lebih mudah orang kenal. Sehingga akan mendapatkan pelanggan setia
dengan cukup mudah.

Mudah Untuk Memulai


Modal kecil adalah salah satu kelebihan dari usaha ini. Sehingga, dengan modal
yang seadanya, cukup untuk membuka usaha yang menguntungkan.
 Kelemahan UMKM Kekurangan UMKM

Setiap usaha yang memiliki kelebihan, tentu juga memiliki kekurangan.


Kekurangan atau sebut saja kelemahan dari usaha kecil menengah adalah sebagai
berikut:
Biaya Operasional Terbatas
Modal awal yang kecil akan mempengaruhi biaya operasional usaha. Apabila tak
pandai mengatur dan mengelolanya, maka anda dapat gagal dalam
mengembangkan bisnis ini.

Tenaga Ahli yang Minim


Usaha yang anda jalankan jenis UKM ini adalah minim tenaga ahli yang
profesional. Namun, karena UKM hanya mempunyai modal yang kecil, biasanya
pelaku UKM tak memerlukan poin ini. Sehingga, biasanya usaha sulit untuk
berkembang dengan baik.
Kapasitas Produk Sedikit
Tenaga produksi dan modal yang terbatas akan menjadikan produksi juga
terbatas. Sehingga, pelaku usaha tidak terlalu berani mengambil pesanan dalam
skala besar.

d. Berbagai permasalahan yang dihadapi UMKM Indonesia


Jawab:
1. Perlu Memiliki Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP)
2. Modal Usaha yang Minim 
3. Tidak Memiliki Pengetahuan yang Luas Mengenai Bisnis
4. Kurang Memanfaatkan Pemasaran Digital untuk Meningkatkan Penjualan
5. Belum Tahu Cara Mengembangkan Bisnis
6. Tidak Melakukan Branding
7. Komunikasi Bisnis yang Kurang Efektif
8. Pembukuan Secara Manual
9. Kurangnya Inovasi Produk
10. Sulitnya Mencatat Daftar Absensi Karyawan Secara Manual

e. Jelaskan apa yang anda ketahui tentang Global Entrepreneurship Development


Index(GEDI), bagaimana posisi Indonesia bandingkan dengan berbagai negara
lain?
Jawab:
Indonesia perlu terus menambah jumlah entrepreneurnya agar bisa keluar dari
perangkap negara berpenghasilan menengah menjadi berpenghasilan tinggi.
Pasalnya, para entrepreneur tersebut berperan penting dalam menciptakan
lapangan kerja, yang pada gilirannya akan mendorong peningkatan kinerja
perekonomian suatu negara. Jika perekonomian negara tersebut terus meningkat
akan berkontribusi pada terciptanya masyarakat madani dan sejahtera, serta
stabilitas bagi negara tersebut. Merujuk laporan Global Entrepreneuship Index
2018 (GEI) yang dirilis oleh The Global Entrepreneurship Development Institute
(GEDI), Indonesia masih menempati peringkat ke-94 dari 137 negara.
Merujuk laporan GEI, Indeks Entrepreneurship Indonesia masih kalah
dibandingkan dengan beberapa negara tetangga, seperti Brunei Darussalam di
peringkat 53, Malaysia peringkat 58, Thailand 71, bahkan Filipina 84 dan
Vietnam 87. Laporan GEI ini membahas keterkaitan antara entrepreneurship,
pembangunan ekonomi, dan kesejahteraan. Menurut GEDI, entrepreneurship
berperan penting dalam menciptakan lapangan kerja, kinerja ekonomi, dan
stabilitas di negara tersebut.
Laporan GEI 2018 juga memasukkan data tentang Human Capital Score.
Merujuk laporan tersebut, Human Capital Score Indonesia juga masih terbilang
rendah, yakni 16%. Bandingkan dengan Thailand yang Human Capital Score-nya
49%, Malaysia 63% atau AS yang 100%. Prof. Neil Towers, project leader
Growth Indonesia – a Triangular Approach (GITA) mengatakan, Indonesia
masih perlu terus menambah jumlah entrepreneurnya. “Skor human capital
Indonesia masih relatif lebih rendah jika dibandingkan dengan beberapa negara
tersebut,” kata Prof. Towers yang juga pakar retail marketing dari University of
Gloucestershire, United Kingdom, dalam Konferensi Internasional GITA yang
diselenggarakan secara virtual pada 8-9 April 2021. Prof. Towers menambahkan,
salah satu tempat untuk mencetak pengusaha-pengusaha baru adalah perguruan
tinggi. Di beberapa negara maju, memang banyak pengusaha yang lahir di
lingkungan kampus. Mark Zuckerberg mendirikan Facebook saat masih kuliah di
Harvard University. Perusahaan-perusahaan seperti Yahoo! Inc., Google,
Facebook, FedEx adalah bisnis-bisnis yang lahir dari kampus. Di Amerika
Serikat, Stanford University adalah universitas yang banyak melahirkan pebisnis
dari lingkungan kampus.
Upaya untuk melahirkan lebih banyak pengusaha dari lingkungan kampus itulah
yang dilakukan oleh konsorsium GITA yang dipimpin oleh Prof. Towers.
Konsorsium ini beranggotakan tujuh universitas dari Indonesia dan empat
universitas dari Eropa. Prof. Towers melaporkan, bahwa GITA telah melahirkan
112 perusahaan rintisan (startup) baru dengan nilai bisnis mencapai Rp 115,4
miliar. Ini adalah bukti nyata keberhasilan GITA dalam melahirkan pengusaha-
pengusaha baru dari lingkungan kampus.
Selain itu, pada ajang konferensi internasional tersebut konsorsium GITA juga
mengumumkan pemenang kompetisi mahasiswa tingkat nasional untuk proposal
bisnis yang berkelanjutan dan pembentukan asosiasi yang melibatkan perguruan-
perguruan tinggi anggota konsorsium GITA.

f. Apa yang anda ketahui tentang starup diindonesia, berikan contoh-contohnya!


Jawab: Menurut Maryati dalam Modul Pembelajaran Mata Kuliah
Kewirausahaan (2020), startup merupakan perusahaan atau kegiatan usaha yang
baru saja dibangun atau dalam masa rintisan. Tidak semua perusahaan yang baru
dirintis dapat disebut startup. Karena startup lebih merujuk pada bidang teknologi
serta informasi yang berkembang di internet. Contohnya pengembang aplikasi,
jasa perdagangan, sistem pembayaran, dan lainnya. Istilah startup berasal dari
bahasa Inggris, yakni start-up, berarti sebuah bisnis yang baru saja dirintis.
Dikutip dari buku Kewirausahaan Bisnis Online (2020) karya Anggri Puspita
Sari dan teman-teman, startup diperkirakan muncul sekitar tahun 1998 hingga
2000. Saat itu buble dot.com sedang populer. Buble dot.com merupakan
perusahaan dot.com yang banyak didirikan dan mulai berkembang pesat.
Semenjak buble dot.com populer, mulai bermunculan perusahaan yang membuat
website pribadi. Hingga akhirnya startup menjadi ladang usaha untuk memulai
bisnis. Bahkan sampai saat ini, startup masih menjadi ladang bisnis. Seperti yang
telah dijelaskan sebelumnya, tidak semua perusahaan baru dirintis dapat disebut
startup. Karena istilah ini mengacu pada perusahaan baru yang bergerak di
bidang teknologi dan informasi. Dalam buku Kewirausahaan (2021) karya
Muhammad Hasan, dkk, disebutkan tiga jenis startup, yakni: Startup game
Adalah jenis perusahaan startup yang bergerak di bidang game. Kegiatannya
mulai dari pembuatan game hingga aplikasi. Startup ini cukup berkembang pesat
karena berpeluang besar. Startup edukasi Adalah jenis perusahaan startup yang
bergerak di bidang edukasi. Kegiatannya berkaitan dengan pembelajaran atau
edukasi. Misalnya aplikasi perpustakaan, forum belajar, dan sejenisnya. Startup
perdagangan Adalah jenis perusahaan startup yang bergerak di bidang ekonomi,
khususnya perdagangan. Kegiatannya mulai dari pembuatan aplikasi hingga jenis
barang yang dijual.

IV. JELASKAN SEJELAS-JELASNYA


1. Apa yang anda ketahui mengenai Gerakan UMKM Go Online yang dilancarkan sejak
November 2017?
Jawab:

Siaran Pers No. 216/HM/KOMINFO/11/2017


Tanggal 7 November 2017
Tentang
GO DIGITAL! Gerakan Nasional UMKM Go Online
Jakarta - Visi ekonomi Indonesia 2020 ialah menjadi “The Digital Energy of
Asia”  dengan target pertumbuhan transaksi e-Commerce sebesar USD 130 Miliar.
Dalam mengejar visi ini,kita menghadapi dua tantangan utama yang harus
diselesaikan secara seimbang dan serentak yaitu globalisasi dan sistem ekonomi yang
adil dan produktif, yang berpihak pada rakyat serta terjaminnya sistem insentif
ekonomi yang adil dan mandiri.
Dalam mendukung visi bersama, Kementerian Koperasi dan UKM, Kementerian
Komunikasi dan Informatika, pemerintah daerah dan pelaku bisnis e-
Commerce antara lain: BLANJA.com, MatahariMall.com, Lazada, Shopee, Blibli,
Tokopedia dan Bukalapak bersama – sama melakukan Gerakan Nasional digitalisasi
UMKM untuk mendorong kekuatan ekonomi nasional yang berbasis UMKM.
Gerakan Nasional ini juga didukung oleh 2 program pemerintah yaitu 8 juta UMKM
dan Ekonomi Kerakyatan. UMKM dipilih sebagai representasi ekonomi rakyat
dikarenakan dapat menyerap tenaga kerja ± 90 % serta memberikan kontribusi
sebesar 58% pada Produk Domestik Bruto Nasional.
Terlebih lagi dari hasil survey UMKM yang telah online, dapat disimpulkan bahwa
berjualan online dapat meningkatkan pendapatan UMKM hingga 26% dan
meningkatkan penyerapan tenaga kerja yang berimbas pada peningkatan ekonomi
nasional secara berkala dan bertahap. Roadshow hari ini merupakan roadshow
pembuka dari Gerakan UMKM Go Online. Roadshow dilaksanakan serentak di 13
kota yaitu: Medan, Jambi, Palembang, Bekasi, Bogor, Balikpapan, Denpasar,
Semarang, Tangerang Selatan, Bandung Barat, Purwakarta, Sidoarjo dan Surabaya.
Peresmian oleh semua stakeholders Gerakan Nasional UMKM Go Online akan
diadakan pada tanggal 15 November di Jakarta. Diharapkan Gerakan Nasional ini
dapat menjadi Gerakan yang berkesinambungan dan mencapai visi kita bersama yaitu
menjadikan Indonesia sebagai “Digital Energy of Asia” pada 2020.

2. Bagaimana perkembangan hasil hasil Gerakan tersebut terhadap kemajuan ke


entrerneur Indonesia, berikan contoh-contohnya?
Jawab:
Gelombang Revolusi industri 4.0 telah membawa perubahan fundamental pada
berbagai tatanan kehidupan global. Hal ini ditandai dengan semakin berkembangnya
kreativitas dan inovasi dengan memanfaatkan teknologi informasi yang pada pada
akhirnya mendisrupsi berbagai sendi kehidupan global, termasuk persaingan dalam
bidang ekonomi.  Gelombang Revolusi industri 4.0 telah membawa perubahan
fundamental pada berbagai tatanan kehidupan global. Hal ini ditandai dengan
semakin berkembangnya kreativitas dan inovasi dengan memanfaatkan teknologi
informasi yang pada pada akhirnya mendisrupsi berbagai sendi kehidupan global,
termasuk persaingan dalam bidang ekonomi. Disrupsi tersebut dapat tercermin dari
terjadinya perubahan yang cepat akibat pemanfaatan Artificial
Intelligence (AI), Internet of Things, Human-Machine Interface, dan merebaknya
fenomena sharing economy. Hal ini menjadi momentum untuk menjadikan
kewirausahaan UMKM yang didukung kreativitas dan inovasi sebagai garda terdepan
memenangkan persaingan ekonomi global. Era revolusi industri 4.0  semakin
menjadikan pengembangan kewirausahaan UMKM sebagai salah satu isu strategis
yang perlu mendapatkan perhatian kita bersama, utamanya  dalam memastikan
pengembangan kebijakan yang kondusif dalam mendukung Indonesia Maju.
Kewirausahaan UMKM dilakukan dengan membangun sinergitas dalam pemetaan
potensi kewirausahaan, menciptakan iklim kewirausahaan, menumbuhkembangkan
kewirausahaan dan inkubasi kewirausahaan serta dukungan pembiayaannya.
Sebagaimana kita ketahui bersama, terminologi kewirausahaan pertama kali muncul
pada abad 18. Diawali dengan penemuan-penemuan baru seperti mesin uap, mesin
pemintal, di mana dalam awal sejarah perkembangannya kewirausahaan menjadi
motor pertumbuhan dan perluasan organisasi melalui inovasi dan kreativitas.

3. Apa yang anda ketahui tentang Financial Technology (Fintrch) dan bagaimana
perkembangan Fintech bagi Entrepreneur Indonesia?

Jawab: Pesatnya perkembangan teknologi telah merubah sebagian besar aspek


kehidupan manusia, tidak terkecuali dalam bidang keuangan yang menyebabkan
lahirnya inovasi dalam layanan keuangan berbasis teknologi informasi yang biasa
disebut dengan financial technology atau fintech. Perkembangan fintech di Indonesia
sendiri bisa dibilang sangat subur. Diperkirakan mulai muncul pada tahun 2006, pada
tahun 2017 industri fintech Indonesia memiliki nilai transaksi sebesar US$15,02
miliar (Rp202,77 triliun) tumbuh 24,6% dari tahun sebelumnya. Perkembangan
fintech di Indonesia telah merambah ke berbagai sektor, mulai dari startup
pembayaran, peminjaman (lending), perencanaan keuangan (personal finance),
investasi ritel, pembiayaan (crowdfunding), remitansi, riset keuangan, dan lain-lain.

4. Apa yang anda ketahui tentang peraturan presiden nomor 2 tahun 2022 mengenai
pengembangan kewirausahaan nasional tahun 2021-2024?
Jawab:
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2TAHUN 2022
TENTANG PENGEMBANGAN KEWIRAUSAHAAN NASIONAL TAHUN 2021 -
2024 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK
INDONESIA,
Menimbang Mengingat
a. bahwa untuk mencapai sasaran Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Nasional Tahun 2O2O-2O24 guna meningkatkan kualitas pertumbuhan ekonomi,
iklim usaha dan daya saing, serta memperluas kesempatan kerja, perlu dilakukan
upaya percepatan penumbuhan dan rasio kewirausahaan melalui penumbuh
kembangan wirausaha;
b. bahwa dalam rangka percepatan penumbuhan dan rasio kewirausahaan melalui
penumbuhkembangan wirausaha sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu
menyinergikan dan memperkuat koordinasi program lintas sektor antara
kementerian/ lembaga dan pemerintah daerah yang didukung dengan kebijakan
tunggal yang menjadi pedoman bersama dalam pengembangan kewirausahaan
nasional;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan
huruf b, perlu menetapkan Peraturan Presiden tentang Pengembangan
Kewirausahaan Nasional Tahun 2O2L-2O24; l. Pasal 4 ayat (1) Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; 2. Peraturan Presiden Nomor 18
Tahun 2O2O tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun
2O2O-2O24 (kmbaran Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 10); SK
No 046171 A MEMUTUSKAN. . . Menetapkan : PRESIDEN REPUBLIK
INDONESIA -2- MEMUTUSI(AN: PERATURAN PRESIDEN TENTANG
PENGEMBANGAN KEWIRAUSAHAAN NASIONAL TAHUN 2O2I-2O24.

5. Jelaskan secara rinci:


1. Sistem Informasi Kewirausahaan Nasional adalah sistem informasi yang
terintegrasi dengan basis data tunggal melalui teknologi indormasi dan komunikasi
untuk memfalitasi penyelenggaraan kewirausahaan tingkat kementerian/lembaga
dan pemerintah daerah sebagai satu kesatuan.

2. Ekosistem Kewirausahaan merupakan interaksi semua sistem yang


mempengaruhi pengembangan dan pembangunan kewirausahaan.

3. Pelaksanaan Pengembangan Kewirausahaan Nasional merupakan sebuah


program dan kebijakan pemerintah dalam mengembangkan kewirausahaan yang
terintegrasi secara nasional.

4. Kemudahan-Kemudahan dalam Pengembangan Kewirausahaan Nasional


diberikan kepada wirausaha berupa;
a. Pendaftaran perizinan berusaha dalam sistem perizinan berusaha terintegrasi
secara elektronik sesuai dengan ketentuan perundang-undangan

b. Fasilitas standarisasi dan sertifikasi dalam negeri dan untuk ekspor

c. Akses pembiayaan dan peminjaman

d. Pengutamaan dalam pengadaan barang dan jasa pemerintah

e. Pengutamaan dalam akses pasar digital Badan Usaha Milik Negara

f. Mendapatkan akses penyediaan bahan baku dan/atau bahan penolong

g. Mengakses fasilitas umum meliputi lahan area komersil, tempat perbelanjaan,


tempat promosi strategis pada infrastruktir publik sesuai dengan peraturan
perundang-undangan

h. Melakukan riset dan pengembangan usaha.

i. Mendapatkan akses peningkatan kapasitas usaha melalui pendampingan,


pendidikan, dan pelatihan, dan bimbingan teknis, dan/atau

j. Bentuk kemudahan lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-


undangan.

<><><><><><><><><><><><><><><><><><><><><><><><><><><><><><><><><>
<><><>

Anda mungkin juga menyukai