Anda di halaman 1dari 7

RESUME SEMINAR

WEBINAR KEWIRAUSAHAAN HIPMI PT USU

Dosen Pengampu : RITHA F. DALIMUNTHE, Prof. Dr., SE., M.Ec.

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK 24

1. Akhbar Kartawijaya Sutoto (180502179)


2. Rudi Alexander Siregar (180502182)

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

TAHUN 2020/2021
T. Hafiz Riansyah ( Ketua HIPMI PT USU )

Manfaat Webinar Kewirausahaan adalah untuk meningkatkan semangat para mahasiswa


untuk berwirausaha. Jangan biarkan pandemic Covid-19 menghalang peluang kita untuk
membuat suatu usaha atau inovasi baru. Terdapat 2 elemen dalam kewirausahaan, yaitu:

 By Nasib : seorang wirausaha yang merintis bisnisnya dari Zero atau awal.
 By Nasab : seorang wirausaha yang melanjutkan usaha keluarganya.

Adanya seminar Kewirausahaan ditujukan untuk merubah By Nasib dan By Nasab yang
dikombinasikan menjadi By Design, dimana usaha dapat berhasil dan dilakukan dengan cara
apapun. Karena sering sekali wirausaha takut kegagalan, padahal keberhasilan adalah suatu batu
loncatan untuk berhasil kedepannya. Terbukti bahwa angka kewirausahaan hanya 1,6% dari
penduduk Indonesia.

2
Pemateri I
Buchari, ST., M.Kes.

Alur Program Wirausaha MBKM (Merdeka Belajar-Kampus Merdeka) USU 2021-2026

1. Sosialisasi Program Wirausaha MBKM USU


2. Kerjasama dengan pengusaha Start-Up / Investor / Lembaga Pembiayaan / CSR
3. Penguatan Pusat Inkubator Bisnis mahasiswa
4. Penyiapan profil lulusan, RPS, CPL, CPMK, Rubrik Penilaian
5. Penerapan Program Wirausaha MBKM USU
6. Monitoring dan Evaluasi Program
7. Rekognisi Program Wirausaha di prodi
8. Menghasilkan Peningkatan:
 Jumlah mahasiswa yang berwirausaha
 Jumlah profuk / usaha yang marketable
 Hak merk dan paten

Pemateri II
Arif Qaedi Hutagalung, SE., M.Si.

Tujuan webinar Kewirausahaan ini adalah melahirkan mahasiswa untuk berwirausaha dan
membantu peran pemerintah dalam menciptakan usaha baru.

1. MINDSET
a) Berbasis dengan data; dimana semua hal yang berbasis dengan data dan angka. Data akan
membantu sebesar 80% mengambil risiko, tetapi tetap 20% ada risikonya.
b) Eksperimental; berbasis percobaan. Wirausaha yang suka mencoba sesuatu yang baru,
walaupun awalnya banyak yang gagal.
c) Fokus pada konsumen; mempertanyakan dan memahami masalah yang dialami
konsumen, dan apa yang bisa kita buat.

3
“ Lebih baik dalam mendengarkan pelanggan dibandingkan menjual sesuatu
kepada mereka”

2. IDEA
a) Functional, bertanya secara spesifik kepada konsumen apa trouble yang dapat dibantu.
Contohnya seperti Aqua yang mempermudah konsumen dengan bermacam kemasan.
b) Social, bagaimana cara meningkatkan tingkatan sosial pada saat konsumen
mengkonsumsi produk yang kita miliki.
c) Emosional, emosi yang spesifik sudah ada dalam diri kita sendiri.
Fokus pada value apa yang bisa ditawarkan
Gains : keuntungan atau manfaat yang ditawarkan kepada calon pelanggan. Keuntungan
apa yang diharapkan, diwajibkan, diinginkan dan mengejutkan.
Pains : Kesulitan yang menggambarkan sebelum, selama dan setelah calon pelanggan
mengkonsumsinya. Hambatan dan Resiko.
3. INNOVATION
a) Invention, menciptakan produk baru, jasa atau proses.
b) Extention, ekspansi atau perluasan produk, jasa, atau proses yang berhubungan dengan
ekstensi.
c) Duplication, proses melakukan replikasi terhadap produk, jasa, atau proses yang sudah
ada.
d) Synthesis, proses melakukan kombinasi produk, jasa atau proses yang sudah ada dengan
memasukkan formulasi baru untuk daya saing lebih tinggi.

Inovasi muncul jika kita ingin mencari masalah apa yang mau dipecahkan.

Inovasi terkait dengan pembaharuan yang berbeda dengan sebelumnya.

“ Bersiaplah untuk berkolaborasi dengan berbagai ilmu pengetahuan yang anda miliki
dan mulailah dengan passionmu. “

4
Pemateri III
Doli Muhammad Ja’far Dalimunthe, SE., M.Si.

Transformasi Bisnis Konvensional menuju Profesional


1. Review Pasar Bisnis, bisnis yang belum atau sudah kita lakukan kemudian dikembangkan.
2. Membuat dokumen, filosofis manajemen paling dasar. Terkait laporan keuangan, SOP, dan
layanan. Fungsinya tertata (mengikuti flow bisnis) dan terdata (masalah bisnis dalam bentuk
data).
3. Implementasi Sistem Teknologi, selalu dibarengi dengan adanya digitalisasi. Sudah
terdaftar 4 juta UMKM yang menggunakan digitalisasi.
4. Evaluasi SDM dan gunakan audit external, hal komponen sumber daya yang sesuai dan
spesifikasi.

Bisnis Profesional ditandai dengan adanya:


1. Legal, suatu usaha diperlukan adanya legalitas seperti badan usaha (CV, PT, Firma) agar
konsumen TRUST dengan usaha yang kita jalani.
2. Fisiable, bisnis yang sangat fleksibel. Contohnya, orang yang dulunya tidak menyukai kopi
sekarang kopi menjadi kebutuhan primer.
3. Sustainable, suatu bisnis yang bersifat short-term atau mengikuti trend.

Pola Perubahan Bisnis


1. Era 4.0, sosial media yang bertindak dan memungkinkan bisnis berkembang. Bisnis online
selalu terjangkau dimanapun kita berada.
2. Pandemic Covid-19, banyak sektor yang memilih WFH dan pola bisnis online, dan hal ini
menguntungkan secara cost structure yang sangat efisien.

Surat Izin Usaha merupakan salah satu wujud pemberian izin dari pemerintah kepada pihak
yang mempunyai usaha untuk menjalankan usahanya secara resmi. Surat izin sangat penting
untuk dimiliki oleh setiap pengusaha. Sebagai bukti sah atas pemberian izin menjalankan usaha
oleh pemerintah.

5
Hak Cipta/Merk agar semua hal yang dihasilkan perusahaan diakui dengan baik mampu
menjamin kredibilitas perusahaan. Selain itu terdapat banya manfaat lainnya. Seperti menambah
kepercayaan konsumen, sebagai aset, dan menghindari eksploitasi karya.

Pemateri IV
Prof. Dr. Dwi Suryanto, M.Sc.

Start-Up dalam bentuk Kegiatan ASMI


Pada tahap SSAC, mahasiswa diberikan pembekalan materi dalam bentuk workshop, seminar,
dan coaching oleh para stratup founder atau para professional digital business.

Tujuan ASMI : Pertama, meningkatkan motivasi kewirausahaan dan membangun ekosistem


startup di Indonesia di kalangan mahasiswa.
Kedua, mengakselerasi startup mahasiswa Indonesia untu menjadi investor ready
mempersiapkan startup mahasiswa Indonesia menjadi startup global.
Ketiga, membangun network startup mahasiswa Indonesia.
Keempat, mendukung implementasi kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM ).

Kegiatan Berwirausaha Mahasiswa Indonesia (KBMI)


Program KBMI menitikberatkan pada:
 Orientasi ide
 Proses
 Hasil usaha

Tujuan KBMI : Pertama, menumbuhkan karakter wirausaha.


Kedua, menumbuhkembangkan wirausaha baru kreatif dan inovatif.
Ketiga, membantu mahasiswa dalam menentukan keunikan usaha dengan menemukan celah
pasar yang tepat untuk meningkatkan peluang keberhasilan usaha.
Keempat, mendukung implementasikebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka ( MBKM ).

Pendampingan Kewirausahaan Mahasiswa Indonesia

6
Pengembangan dan perjalanan sebuah usaha sangat dinamis. Sebuah usaha bisa
menghasilkan keuntungan maupun kerugian. Keberhasilan sebuah usaha tidak hanya ditentukan
oleh pemilik usaha itu sendiri, namun ditentukan pula oleh peran seorang pendamping.
Pendamping daoat mengoptimalkan kelompok usaha untuk memaksimalkan usaha yang
dijalankan.

Tujuan Pendampingan Kewirausahaan Mahasiswa Indonesia ( PMWI ) :


Memberikan pendampingan kepada mahasiswa peserta program kewirausahaan merdea belajar.
Kampus merdeka direktorat Belmawa dalam mengembangkan usaha dan startup melalui KBMI.

Pelaksanaan program kewirausahaan merdeka belajar kampus merdeka mempunyai harapan agar
perguruan tinggi dapat menghasilkan wirausaha Indonesia yang beradab, berilmu, professional
dan kompetitif, serta berkontribusi terhadap kesejahteraan kehidupan bangsa.
Mahasiswa berwirausaha untuk Indonesia Maju 2045.

Anda mungkin juga menyukai