KEWIRAUSAHAAN
“Topik: Membangun Mindset Entrepreneurship”
Dosen Pengampu: -Dra. Flores Tanjung, M.A
-Dita Eka Pratiwi Sirait, S.E., M.Si
Oleh:
Reny Sabrina Simamora (3181121002)
B Reguler 2018
1
Metode pelaksanaan penelitian pengabdian kepada
masyarakat dilakukan melalui pembagian materi, Brainstorming,
Problem Based Learning, Discovery Learning dan Praktik yang
diharapkan melalui sosialisasi ini mampu mengembangkan jiwa
entrepreneur siswa/i SMKN I Samarinda dan dapat meningkatkan
jumlah wirausaha muda di SMKN I Samarinda. Dan yang mnejadi
subjek penelitian 35 siswa/I SMK N I Samarinda.
4. Manipulasi/rekayasa
5. Instrumen
2
setelah itu penulis dalam jurnal melakukan kegiatan
wawancara/tanya jawab dengan siswa/i SMKN I Samarinda
mengenai sistem berbelanja online. Selanjutnya peneliti juga
membuat sebuah dokumentasi berupa berfoto bersama siswa/I pada
saat melakukan sosialisasi.
6. Hasil
3
Tahap dimana seseorang yang berniat untuk melakukan
usaha mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan, diawali
dengan melihat tantangan atau peluang usaha baru dan dilanjutkan
dengan kemungkinan dan adanya keinginan untuk membuka usaha
baru.
4
a) Penulis dalam jurnal ini menjelaskan secara rinci mengenai
apa yang dimaksud dengan entrepreneurship yang berkaitan
dengan sikap dalam berusaha.
b) Penulis mengungkapkan bahwasanya pentingnya mata
pelajaran kewirausaan dan sebuah praktek kewirausahaan
yang dilakukan disekolah. Hal tersebut tentunya menjadi
modal dan dasar bagi siswa nantinya dalam membuka sebuah
bisnis atau usaha dimasa yang akan datang.
c) Penulis menjelaskan dalam jurnal secara rinci mengenai
beberapa sikap yang harus dimiliki oleh seorang wirausaha.
d) Peneliti juga telah melakukan sosialisasi mengenai
pengembangan jiwa entrepreneur dalam meningkatkan
wirausaha muda pada SMKN 1 Samarinda dan menuangkan
kegiatan sosialisasi tersebut pada jurnal.
e) Yang menjadi kelemahan dalam jurnal ini ialah peneliti tidak
mengungkapkan arti penting dilakukan sebuah sosialisasi
ataupun pentingnya pengembangan jiwa berwirausaha kepada
siswa di sekolah.
f) Penulis juga tidak memberikan penjelasan secara rinci
mengenai keterkaitan antara sikap dan berwirausaha.
B. Jurnal Pembanding I
1. Identitas Jurnal
- Penulis : Sukirman
- Tahun : April 2017
- Judul : Jiwa Kewirausahaan dan Nilai
Kewirausahaan Meningkatkan Kemandirian
Usaha Melalui Perilaku Kewirausahaan
- Jurnal : Jurnal Ekonomi dan Bisnis
- Vol & Hlm : 20 & 113-132
- ISSN : 1979-6471
2. Landasan Teori
5
Kewirausahaan tertuang dalam Peraturan Menteri Negara
Koperasi dan UKM, Nomor: 06/Per/M.KUKM/VIII/ 2012 dengan
harapan untuk mendorong dan mengakselerasi pemberdayaan
Koperasi dan UMKM serta meningkatkan daya saing. Usaha kecil
merupakan tumpuan yang diharapkan untuk mengambil strategi
dengan menjadikan usaha yang mandiri, sehat, kuat, berdaya saing
serta mengembangkan diri untuk meningkatkan pertumbuhan
ekonomi, serta mendukung perluasan kesempatan kerja dalam
mewujudkan demokrasi ekonomi. Peningkatkan kualitas
kelembagaan dilakukan secara berjenjang melalui upaya
membangunkan (awakening), pemberdayaan (empowering),
pengembangan (developing), penguatan (strengthening).
Permasalahan dari berbagai penjuru menimpa pelaku usaha kecil,
diantaranya adalah organisasi lemah, pemasaran sulit, modal usaha
kecil, jiwa kewirausahaan rendah, kurang memperhatikan
lingkungan dan layanan kurang baik (Sukirman 2010).
6
Variabel penelitian ini terdiri dari jiwa kewirausahaan, nilai
kewirausahaan, perilaku kewirausahaan dan kemandirian usaha.
Adapun indikator jiwa kewirausahaan adalah percaya diri,
optimisme, disiplin, komitmen, berinisiatif, motivasi, memiliki jiwa
kepemimpinan, suka tantangan, memiliki tanggung jawab dan
human relationship. Adapun indikator nilai kewirausahaan adalah
kreativitas, pengambilan risiko, inovasi, berorientasi prestasi, ambisi
dan kemerdekaan. Adapun indikator perilaku kewirausahaan adalah
pencarian usaha baru, pembaharuan strategik, ketepatan kerja dan
transparansi. Adapun indikator kemandirian usaha adalah mampu
memenuhi sendiri, tidak mudah menyerah, berani mengambil
keputusan, berani bersaing dan menerima keunggulan pesaing.
4. Manipulasi/rekayasa
5. Instrumen
6. Hasil
7
memiliki jiwa, sikap, dan perilaku kewirausahaan, dengan ciri-ciri:
penuh percaya diri, indikatornya adalah penuh keyakinan, optimis,
berkomitmen, disiplin, bertanggung jawab; memiliki inisiatif,
indikatornya adalah penuh energi, cekatan dalam bertindak, dan
aktif; memiliki motif berprestasi, indikatornya terdiri atas orientasi
pada hasil dan wawasan ke depan; memiliki jiwa kepemimpinan,
indikatornya adalah berani tampil beda, dapat dipercaya, dan
tangguh dalam bertindak; berani mengambil risiko dengan penuh
perhitungan (Suryana 2006).
8
dengan penelitian Thobias (2013) yang menyatakan bahwa perilaku
kewirausahaan mempengaruhi terbentuknya kemandirian usaha.
C. Jurnal Pembanding II
1. Identitas Jurnal
- Penulis : Novitri Landong Namora Sihombing, Herlini
- Tahun : Maret 2020
- Judul : Pembentukan Jiwa Kewirausahaan
Mahasiswa Melalui Praktik Usaha Langsung
di Era Covid-19
- Jurnal : Jurnal Pengabdian Masyarakat
- Vol & Hlm : 2 & 1-15
- ISSN : 2714-691X
2. Landasan Teori
9
Indonesia. Banten, sebagai bagian dari Indonesia juga mengalami
penurunan kinerja ekonomi. Malahan, penurunan kinerjanya lebih
dalam dibandingkan Indonesia. Tercatat, ekonomi Banten pada
Triwulan II-2020 secara year on year mengalami kontraksi 7,40
persen dan 2,15 persen. Sementara Indonesia pada periode yang
sama, masing-masing hanya terkontraksi 5,32 persen dan 1,26
persen.
10
seminggu sekali masing-masing perwakilan kelompok mengirimkan
laporan perolehan laba pada minggu sebelumnya selama 12 (dua
belas) kali periode laporan.
4. Manipulasi/rekayasa
5. Instrumen
6. Hasil
11
membangun kemitraan dan menyikapi persaingan dalam dunia
usaha; (8) menyadarkan mahasiswa bahwa kenyataan tidak seindah
yang mereka pikirkan, kegiatan usaha itu seperti roda, kadang naik
kadang turun, ketika sedang di atas (memperoleh laba besar) mereka
mesti belajar rendah hati, ketika sedang berada di bawah
(memperoleh laba kecil) mereka belajar untuk lebih bersabar dan
tetap bersemangat; dan (9) melatih mahasiswa untuk memiliki
respon yang cepat (rapid response) atas setiap kondisi, jika tidak
berhasil dan memang tidak memungkinkan dengan produk yang
dijual sekarang, maka langsung ambil keputusan untuk segera
beralih menjual produk yang lain, sehingga bisa tetap bertahan dan
melanjutkan usaha.
12
c) Penulis memberikan penjelasan beberapa manfaat dalam
pelaksanaan praktik usaha yang diantaranya ialah membentuk
jiwa kewirausahaan mahasiswa di era pandemi.
d) Selain kelebihan isi jurnal seperti yang disebutkan diatas,
jurnal ini tidak terlalu luas mengkaji mengenai bagaimana
upaya yang dapat dilakukan dalam membangun jiwa
kewirausahaan. Penulis hanya mengungkapkan bahwasanya
melalui praktik berusaha dapat membangun jiwa
kewirausahaan.
13
berwirausaha dalam kehidupannya. Seperti yang dijelaskan pada
jurnal pembanding ke II, jurnal tersebut memuat bahasan mengenai
praktek pelaksanaan berwirausaha yang dilakukan oleh mahasiswa.
Pada jurnal tersebut dijelaskan mengenai langkah-langkah dalam
memulai sebuah bisnis ataupun usaha di era pandemi covid-19.
Adapun yang menjadi alasan dilakukannya kegiatan praktek
berwirausaha ini ialah untuk membentuk dan menumbuhkan jiwa
kewirausahaan mahasiswa. Berdasarkan jurnal ini dijelaskan pula,
bahwasanya praktek usaha ini sangat bermanfaat bagi jiwa
kewirausahaan mahasiswa dan juga mahasiswa dapat memahami
dengan benar mengenai teori-teori kewirausahaan, melatih mental
dan jiwa kewirausahaan, sebagai alternatif untuk memperoleh
pendapatan, meningkatkan jiwa berwirausaha dengan
memadukannya dengan teknologi, serta yang tak kalah pentingnya
membentuk jiwa semangat berwirausaha, memiliki respon yang
cepat, berani ambil resiko, dan sabar dalam berusaha.
14