Anda di halaman 1dari 4

1. A.

menurut saya model perubahan yang digunakan perusahaan A adalah model


perubahan Kurt Lewin. Model Kurt Lewin menjelaskan bahwa perubahan terdiri dari
proses Unfreezing (mengenal perlunya perubahan) yang mana telah dilakukan oleh
perusahaan A dengan melihat lingkungan masyarakat pada saat itu yang berubah dari
telpon kabel menjadi sarana komunikasi jarak jauh berbasis media internet. Dan
kemudian proses kedua yaitu Changing (berusaha untuk menciptakan kondisi baru) yang
mana juga telah diterapkan oleh perusahaan A yang melakukan perubahan yang bersifat
revoluesioner, bersifat multidimensi, multikomponen, multiaspek. Dimensi perubahan
yang dilibatkan salah satunya pada misi dan tujuan organisasi. Dan proses terakhir adalah
Refreezing (menggabungkan, menciptakan dan memelihara perubahan ) nah di kasus
tersebut perusahaan A pastinya akan menggabungkan visi, misis dan tujuan yang baru
menjadi sebuah strategi baru di dunia usaha nya dan akan membuat produk baru juga
yang pastinya akan membuat perusahaan tetap bertahan dan mencatat kinerja yang
maksimal kembali lagi .
B. Ada dua perspektif yang bisa digunakan untuk memahami tahap dan proses perubahan
atau reformasi birokrasi dalam konteks second order change (Levy 1986). Pertama dari
perspektif riset,teoritis-empiris dan yang kedua dari perspektif terapan atau pragmatis.
Dalam perspektif pertama, identifikasi tanda atau ciri atau karakteristik yang ada dalam
proses reformasibirokrasi atau perubahan organisasi, menunjukkan bahwa adanya krisis
dan penurunan pada organisasi. Dalam perspektif terapan atau pragmatis, pengalaman
para praktisi, juga disebut sebagai perspektif terencana (planned) dan terkelola
(managed), menunjukkan adanya tiga ciri. Ciri atau karakteristik pertama adalah bahwa
sesuatu yang baru tidak dengan cepat diterapkan. Proses perubahan atau transformasi
yang sebenarnya hanya memerlukan pengetahuan.yang tidak terlampau mendalam atau
bahkan hanya memerlukan perubahan persepsi dengan cepat, namun proses transformasi
ini kenyataannya memerlukan waktu,energi, dan sumberdaya secukupnya agar ide dan
visi dapat diubah menjadi program prosedur, dan struktur yang rill atau nyata. Ciri kedua
adalah proses transformasi memerlukan fasilitas dan pengelolaan yang tepat dari orang
yang terlibat dalam proses transformasi tersebut. Ciri ketiga adalah mereka yang terlibat
dalam proses perubahan perlu memahami prinsip-prinsip evolusi organisasi agar dapat
mengembangkan strategi dan teknologi yg tepat dalam proses perubahan tersebut (Puxty,
1997).
C. Menurut saya .elemen perubahan yang terjadi di kasus perusahaan A tersebut adalah :
- Masyarakat (Lingkungan sosial) LLL
Lingkungan sosial merupakan asepek dasar lingkungan bisnis.Bisnis dituntut tidak hanya
harus memenuhi kebutuhan konsumennya, tetapi juga harus menyadari isu-isu tertentu
yang mempengaruhi kehidupan masyarakat disekitar.Seperti di kasus ini adanya
perubahan prilaku masyarakat yang tidak lagi memakai telepon dengan jaringan nirkabel
dan beralih ke media komunikasi jarak jauh berbasis media internet.

- Teknologi
Seperti yang kita ketahui teknologi tak pernah berhenti untuk berkembang sehingga
produk seperti ponsel (telepon) harus terus dikembangkan dan ditingkatkan .perusahaan
harus mengetahui kapan kemajuan teknologi ini akan datang . sehingga perusahaan perlu
melakukan riset pasar.
Dimensi perubahan yang dilakukan perusahaan A :
- Navigasi
Perusahaan A melakukan perubahan perencanaan dan mengalami transisi organisasi yang
awalnya menjual telepon nirkabel, sekarang menjual telepon jaringan internet .
- Kepemimpinan
Perusahaan A membangun dan mengkomunikasikan perubahan visi, misi serta tujuan
perusahaan .

Perubahan Visibilitas perusahaan A :


Orang-orang yang awalnya mengenal perusahaan A sebagai prodosen telepon nirkabe,
maka akan berubah menjadi perusahaan A sebagai produsen telepon jaringan internet.

2. A. Organizational learning adalah sebuah proses. Sedangkan learning organization


adalahhasil atau suatu keadaan yg dicapai dalam sebuah organisasi tersebut.
Learning Organization adalah sebuah organisasi yang menciptakan suasana penunjang
dan memberikan kesempatan yang seluas-luasnya bagi individu di dalamnya untuk
belajar secara individu dan berkelompok kemudian mengaplikasikan hasil belajarnya
kedalam proses maupun kegiatan organisasi. Jadi kegiatan belajar ini tidak berhenti
pada sistem maupun mekanisme bagaimana belajar saja.Namun, bagaimana
mengaplikasikannya sehingga dapat berguna bagi organisasi.Sumber belajar itu sendiri
dapat dari manapun, dari intern maupun ekstern.
Berbeda dengan Learning Organization, Organization Learning adalah sebuah organisasi
yg melakukan proses pembelajaran. Hal ini ditujukan agar dalam sebuah organisasi
tersebut dapat tetap stabil meskipun banyaknya perubahan yang terjadi. Dalam
mewujudkan Organization Learning dapat dilakukan dengan beberapa cara seperti
training, kursus, outbond, dan lainnya.
B. Merupakan contoh penerapan dari konsep Learning Organizational (LO). Karena
seperti yang kita ketahui bahwa konsep dari LO adalah organisasi diharapkan mampu
untuk terus menerus melakukan upgrading agar organisasi tersebut mampu bertahan
menghadapi perkembangan zaman. Dalam kasus ini Lotte Mart dan Farmers Market telah
mentransfer pengetahuan dan informasi dari lingkungan eksternal perusahaan untuk
dijadikan sebuah sistem penjualan baru yaitu penjualan yang bukan hanya secara offline
namun juga online, agar tetap bertahan di era sekarang ini.

3. A. Knowledge Management adalah usaha untuk meningkatkan pengetahuan yang


berguna dalam organisasi, diantaranya membiasakan budaya berkomunikasi antar
personil, memberikan kesempatan untuk belajar, dan menggalakan saling berbagi
knowledge. Dimana usaha ini akan menciptakan dan mempertahankan peningkatan nilai
dari inti kompetensi bisnis dengan memanfaatkan teknologi informasi yang ada. Fokus
dari MP adalah untuk menemukan cara-cara baru untuk menyalurkan data mentah ke
bentuk informasi yang bermanfaat, hingga akhirnya menjadi pengetahuan.
Kegiatan manajemen pengetahuan (MP) ini biasanya dikaitkan dengan tujuan organisasi
semisal untuk mencapai suatu hasil tertentu seperti pengetahuan bersama, peningkatan
kinerja, keunggulan kompetitif, atau tingkat inovasi yang lebih tinggi.
Jadi dengan adanya Knowledge Management maka akan membantu peningkatan
produktif perusahaan, keunggulan produk, efisiensi biaya dengan teknologi terbaru, dan
peningkatan inovasi karyawan sehingga akan sangat membentu dalam pencapaian tujuan
perusahaan.
B. Contoh pentingnya knowledge atau pengetahuan sebagai bagian yang tidak
terpisahkan dari kehidupan organisasi, khususnya organisasi yang berbasis pengetahuan,
misal institusi Perguruan Tinggi (PT) di era perkembangan IPTEK yang sangat cepat
seperti sekarang ini. Posisi dan arti penting implementasi knowledge management di
institusi pendidikan tinggi karena untuk menjalankan kelangsungan hidup dan daya saing
organisasi ini sangat ditentukan oleh human capital sebagai asset intangible yang melekat
dalam diri sumber dayaPerguruan tinggi sebagai penghimpun knowledge memiliki peran
penting dalam mendukung knowledge based economy.Elemen-elemen dalam knowledge
management seperti penciptaan, transfer dan pemeliharaan knowledge berorientasi pada
peningkatan kualitasdan kemampuan sumber daya manusia berbasis inovasi menuju
keunggulan kompetitif. Sejalan dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12
Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi.
Contoh implementasi KM di perguruan tinggi :Universitas Gadjah Mada melalui Pusat
Inovasi dan Kajian Akademik (PIKA), yaitu dengan pelatihan video dokumenter dan
Academic Production House (APH) yang melibatkan dosen, tenaga kependidikan, dan
mahasiswa. Implementasi knowledge management di Universitas Gadjah Mada sedang
menuju ke arah yang lebih baik (on the track) dengan memiliki komitmen untuk
membangun institusi berpusat pada pengetahuan, hal ini tercermin pada Visi Misi UGM,
Paparan Kerja Rektor UGM 2017-2022, dan membentuk unit di tingkat Universitas, yaitu
Pusat Inovasi dan Kajian Akademik (PIKA). PIKA ini memiliki program berupa Kanal
Pengetahuan dan Informasi, dengan kategori; (a) Menara Ilmu, (b) Kuliah Tamu, (c)
Kuliah Terbuka, (d) Diskusi Ilmiah, (e) Video Dokumenter, (f) Knowledge Translation,
(g) Publikasi, dan (h) Penelitian.

4. A. termasuk dalam contributy creativity yaitu dia akan selalu berkontribusi dalam
pekerjaan walaupun itu bukan pekerjaannya (tanggung jawabnya ).
B. menurut saya PTS “A” termasuk dalam kategori ke tiga dari tipe kreatifitas yaitu,
proactive creativity, pada intinya unsure kreativitas sudah muncul meski kreativitas
tersebut terletak pada solusi penyelesaiaan masalah bukan pada tugasnya. Tugasnya
sendiri masih berdasarkan pengalaman masa lalu. Pada kategori ini pada awalnya
perusahaan sesungguhnya tidak menghadapi masalah. Masalah justru muncul atau
sengaja dimunculkan ketika perusahaan berusaha untuk mengubah kondisi berjalan
menjadi kondisi lebih baik. Disini tampak bahwa perusahaan melakukan terobosan (break
through).

Anda mungkin juga menyukai