Anda di halaman 1dari 3

TUGAS 3 EKMA 4565

HENNY PRATIWI TAMPUBOLON / 030475561

1. Pengembangan Organisasi (Organization Development/OD) adalah pendekatan


sistematis untuk meningkatkan kinerja dan efektivitas organisasi. Karakteristik
pengembangan organisasi yang dapat ditemukan dalam Telkom Indonesia mencakup:

1) Fokus pada Peningkatan Kinerja: Telkom Indonesia memiliki fokus yang kuat pada
peningkatan kinerja organisasi secara keseluruhan. Mereka menggunakan
pendekatan OD untuk mengidentifikasi dan mengatasi hambatan yang
menghambat produktivitas dan efisiensi. Telkom berkomitmen untuk terus
meningkatkan kinerja dan mencapai hasil yang lebih baik.
2) Pembelajaran Organisasi: Telkom Indonesia menerapkan prinsip-prinsip
pembelajaran organisasi dalam pengembangan mereka. Mereka mendorong
karyawan untuk terus belajar, berbagi pengetahuan, dan beradaptasi dengan
perubahan. Telkom menciptakan budaya pembelajaran yang mendukung
pengembangan individu dan organisasi secara keseluruhan.
3) Kepemimpinan Transformasional: Telkom menerapkan kepemimpinan
transformasional yang kuat dalam pengembangan organisasinya. Pemimpin di
Telkom diharapkan untuk menjadi agen perubahan yang menginspirasi karyawan,
memotivasi mereka untuk berinovasi, dan menciptakan budaya kerja yang
kolaboratif. Telkom memahami bahwa kepemimpinan yang kuat diperlukan untuk
mencapai transformasi organisasi yang sukses.
4) Keterlibatan Karyawan: Telkom Indonesia mengutamakan keterlibatan karyawan
dalam proses pengembangan organisasi. Mereka mendorong partisipasi aktif
karyawan dalam pengambilan keputusan, perencanaan strategis, dan implementasi
perubahan. Telkom memahami pentingnya memperoleh persetujuan dan dukungan
dari karyawan dalam menghadapi perubahan organisasi.
5) Kolaborasi dan Kemitraan: Telkom Indonesia mempromosikan kolaborasi dan
kemitraan sebagai bagian dari pengembangan organisasi. Mereka bekerja sama
dengan pihak internal dan eksternal, termasuk mitra bisnis, untuk berbagi
pengetahuan, bertukar ide, dan memperoleh perspektif yang beragam. Telkom
menciptakan iklim kerja yang mendukung kolaborasi dan inovasi.
6) Pendekatan Berkelanjutan: Pengembangan organisasi di Telkom Indonesia
bukanlah proses sekali jalan, tetapi merupakan pendekatan berkelanjutan. Mereka
menyadari bahwa perubahan dan pengembangan harus terus berlangsung untuk
menjawab tantangan yang terus berkembang di industri telekomunikasi. Telkom
melibatkan karyawan dalam perencanaan jangka panjang dan melaksanakan
tindakan perbaikan berkelanjutan.

Dengan menggabungkan karakteristik ini, Telkom Indonesia berusaha untuk


menciptakan organisasi yang adaptif, inovatif, dan kompetitif di era digital. Mereka
terus mendorong pengembangan individu dan tim, sambil tetap fokus pada tujuan
strategis dan hasil bisnis yang diinginkan.

2. Sebagai organisasi pembelajar, Telkom memiliki "shared vision" atau visi bersama
yang menjadi panduan bagi pengembangan organisasi dan orientasi ke depan. Shared
vision dalam konteks Telkom sebagai organisasi pembelajar dapat dijelaskan sebagai
berikut:

1) Transformasi Digital: Shared vision Telkom adalah untuk menjadi perusahaan


telekomunikasi yang terdepan dalam menghadapi perubahan digital. Mereka
memiliki visi yang kuat untuk bertransformasi secara menyeluruh agar tetap
relevan dan kompetitif di era digital yang terus berkembang. Visi ini memberikan
arah yang jelas bagi semua anggota organisasi untuk mengadopsi teknologi baru,
mengembangkan inovasi, dan beradaptasi dengan perubahan industri.
2) Peningkatan Kualitas Layanan: Telkom berkomitmen untuk memberikan kualitas
layanan yang unggul kepada pelanggan. Shared vision mereka melibatkan upaya
terus-menerus untuk meningkatkan pengalaman pelanggan, menghadirkan solusi
telekomunikasi yang inovatif, dan memberikan layanan yang memenuhi atau
melampaui harapan pelanggan. Mereka berusaha untuk mencapai keunggulan
operasional dalam menyediakan layanan yang andal dan terpercaya.
3) Kolaborasi dan Keterlibatan: Shared vision Telkom mencakup kolaborasi yang
kuat dan keterlibatan semua pemangku kepentingan. Mereka menghargai
kerjasama antara departemen, tim, dan individu dalam organisasi. Telkom
mendorong karyawan untuk saling berbagi pengetahuan, bekerja bersama dalam
tim lintas-fungsi, dan menciptakan budaya kerja yang terbuka dan inklusif. Visi
bersama ini mendorong kolaborasi yang produktif dan pemecahan masalah yang
inovatif.
4) Pembelajaran dan Pengembangan: Shared vision Telkom mengakui pentingnya
pembelajaran dan pengembangan terus-menerus. Mereka mendorong karyawan
untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan mereka melalui pelatihan,
program pengembangan, dan pertukaran pengetahuan. Visi ini mencerminkan
komitmen Telkom untuk menjadi organisasi pembelajar, di mana inovasi dan
pengembangan pribadi didorong untuk mencapai kinerja yang lebih baik.

Dengan shared vision ini, Telkom menciptakan fokus yang jelas dan kesepahaman
bersama di antara anggota organisasi tentang arah perusahaan. Shared vision ini
menggerakkan inisiatif pengembangan, kolaborasi, dan inovasi yang mengarah pada
kesuksesan jangka panjang dalam menghadapi perubahan dan memenuhi kebutuhan
pelanggan.

3. Berdasarkan deskripsi tersebut, dapat disimpulkan bahwa dalam organisasi


pembelajaran, subsistem pembelajaran, khususnya subsistem pengetahuan, memiliki
peran penting dalam meningkatkan kemampuan organisasi. Subsistem pengetahuan
pada organisasi pembelajar berfokus pada pengembangan kapasitas belajar secara
berkesinambungan bagi seluruh anggota organisasi di semua tataran. Ini berarti bahwa
organisasi menciptakan lingkungan yang mendukung komitmen individu dan
kelompok untuk terus belajar dan mengembangkan pengetahuan mereka.

Organisasi pembelajaran mengakui bahwa transformasi informasi menjadi


pengetahuan yang berharga merupakan elemen kunci untuk meningkatkan kemampuan
organisasi. Subsistem pengetahuan dalam organisasi pembelajar berperan dalam
mengumpulkan informasi dari berbagai sumber, mengubahnya menjadi pengetahuan
yang bermakna melalui interpretasi dan pemahaman, dan menyebarkannya ke seluruh
organisasi.
Subsistem pengetahuan membantu organisasi untuk mengatasi tantangan dan
mengambil keputusan yang lebih baik dengan memanfaatkan pengetahuan yang telah
diperoleh. Dengan adanya subsistem pengetahuan yang efektif, organisasi dapat
menerapkan pengetahuan yang berharga untuk memperbaiki proses, menghasilkan
inovasi, dan meningkatkan kinerja secara keseluruhan.

Selain itu, subsistem pengetahuan dalam organisasi pembelajar menciptakan wadah


dengan sistem tertentu yang memungkinkan anggota organisasi untuk terus belajar. Ini
berarti bahwa organisasi membentuk struktur, proses, dan mekanisme yang mendorong
dan mendukung aktivitas belajar, seperti pelatihan, kolaborasi, berbagi pengetahuan,
dan refleksi.

Dengan adanya subsistem pengetahuan yang efektif, organisasi pembelajar dapat


menciptakan lingkungan yang mempromosikan pertumbuhan pengetahuan individu
dan kolaborasi antar anggota organisasi. Hal ini memungkinkan organisasi untuk terus
meningkatkan kemampuannya dalam menghadapi perubahan dan beradaptasi dengan
cepat di tengah persaingan yang semakin ketat.

4. Berdasarkan artikel di atas, dapat disimpulkan bahwa knowledge management


(manajemen pengetahuan) merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan
sebuah organisasi atau perusahaan, terutama jika organisasi tersebut berbasis
pengetahuan seperti Telkom. Pentingnya knowledge management terletak pada
pengelolaan pengetahuan yang berharga dan strategis agar dapat dimanfaatkan secara
efektif untuk meningkatkan kinerja dan kemampuan organisasi.

Dalam konteks Telkom, pelaksanaan knowledge management sangatlah penting


mengingat perusahaan ini beroperasi di industri teknologi informasi dan komunikasi
yang sangat dinamis dan berubah dengan cepat. Telkom memiliki banyak sumber daya
pengetahuan yang berharga, termasuk pengalaman, keterampilan, best practices, dan
pengetahuan teknis yang diperoleh dari berbagai proyek dan pengalaman yang telah
dilakukan.

Dengan pelaksanaan knowledge management yang baik, Telkom dapat memanfaatkan


pengetahuan yang dimilikinya secara efektif untuk meningkatkan kinerja operasional,
mengidentifikasi peluang baru, dan mengatasi tantangan yang dihadapi di industri yang
terus berkembang. Manajemen pengetahuan menjadi landasan bagi keberlanjutan dan
pertumbuhan organisasi, memungkinkan Telkom untuk tetap menjadi organisasi yang
adaptif dan inovatif di era yang penuh dengan perubahan dan persaingan.

Anda mungkin juga menyukai