Anda di halaman 1dari 9

Nama : Naufal okbah

NIM : 2440095752

1. Selanjutnya, dalam buku Information System: Foundation of E-business, Steven Alter


menjelaskan :
Electronic Business atau E-business adalah suatu praktik pelaksanaan dan
pengelolaan proses bisnis seperti perancangan produk, pengelolaan pasokan bahan
baku, manufaktur, penjualan, pemenuhan pesanan, dan penyediaan servis melalui
penggunaan teknologi komunikasi, komputer, dan data yang terkomputerisasi dengan
baik.
Contoh pengaplikasian e-business di Indonesia yang dijalankan oleh perusahaan-
perusahaan digital ini dapat kita lihat misalnya pada:
A. Transaksi jual beli yang terjadi di dalam situs marketplace milik Tokopedia,
Shopee, Bukalapak, atau yang lainnya
B. Perusahaan media yang mengalihkan produk atau layanan bisnisnya dalam
bentuk digital sehingga pembaca dapat mengakses langsung berita terkini melalui
perangkat yang dimiliki
C. Startup digital lainnya yang dikembangkan untuk memberikan berbagai solusi
melalui penggunaan teknologi
2. Telkom telah melakukan berbagai inisiatif untuk mempercepat pertumbuhan bisnis
digital, sejalan dengan perluasan infrastruktur jaringan backbone digital dan jaringan
akses digital di seluruh Indonesia. Telkom terus memperkuat bisnis digital yang
meliputi konektivitas, pengembangan platform digital dan penyediaan layanan digital.
Hal ini tentunya diharapkan dapat terus meningkatkan daya saing dan kinerja ekselen
Telkom ke depannya. KPKU BUMN merupakan salah satu strategi inisiatif
Kementerian BUMN untuk mendukung performansi BUMN melalui perbaikan dan
peningkatan kinerja secara kesisteman dan berkelanjutan menuju kinerja kelas dunia.
Konsep KPKU diadopsi dan diadaptasi dari MBCFPE (Malcolm Baldrige Criteria for
Performance Excellence) yang mengacu pada Global Best Practice yang
dikembangkan dan dikelola oleh National Institute of Standards & Technology
(NIST), Pemerintah Amerika Serikat (AS) dan telah diadopsi oleh berbagai negara di
dunia. Setidaknya sekitar 100 BUMN telah diases oleh tim asesor KPKU untuk
mengetahui posisi daya saing perusahaan berdasarkan kinerja tahun asesmen tersebut.
Selanjutnya KPKU membagi Excellence Level dalam 8 (delapan) band, mulai dari
terendah yaitu Early Development (ED), Early Result (ER), Early Improvement (EI),
Good Performance (GP), Emerging Industry Leader (EIL), Industry Leader (IL),

Benchmark Leader (BM) dan yang tertinggi World Class (WC).

3. a. Penelitan Dasar (Basic Research) 


Penelitian dasar atau penelitian murni adalah pencarian terhadap sesuatu karena
ada perhatian dan keingintahuan terhadap hasil suatu aktivitas. Penelitian dasar
dikerjakan tanpa memikirkan ujung praktis atau titik terapan. Hasil dari penelitian
dasar adalah pengetahuan umum dan pengertian-pengertian tentang alam serta
hukum-hukumnya. Pengetahuan umum ini merupakan alat untuk memecahkan
masalah-masalah praktika, walaupun ia tidak memberikan jawaban yang
menyeluruh untuk tiap masalah tersebut. Tugas penelitian terapanlah yang akan
menjawab masalah-masalah praktis tersebut. Penelitian murni tidak dibayang-
bayangi oleh pertimbangan penggunaan dari penemuan tersebut untuk masyarakat.
Perhatian utama adalah kesinambungan dan integritas dari ilmu dan filosofi.
Penelitian murni bisa diarahkan ke mana saja, tanpa memikirkan ada tidaknya
hubungan dengan kejadian-kejadian yang diperlukan masyarakat.
Contoh penelitian dasar misalnya penelitian tentang gene, tentang nucleus, dan
sebagainya.
b. Penelitian Terapan (Applied Research) 
Penelitian terapan (applied research, practical research) adalah penyelidikan yang
hati-hati, sistematik dan terus menerus terhadap suatu masalah dengan tujuan untuk
digunakan dengan segera untuk keperluan tertentu. Hasil penelitian tidak perlu
sebagai satu penemuan baru, tetapi merupakan aplikasi baru dari penelitian yang
telah ada. Peneliti yang mengerjakan penelitian dasar atau murni tidak
mengharapkan hasil penelitiannya digunakan secara praktik. Peneliti-peneliti
terapanlah yang akan memerinci penemuan penelitian dasar untuk keperluan
praktis dalam bidang-bidang tertentu. Tiap ilmuwan yang mengerjakan penelitian
terapan mempunyai keinginan agar dengan segera hasil penelitiannya dapat
digunakan masyarakat, baik untuk keperlua ekonomi, politik, maupun sosial.
Penelitian terapan memilih masalah yang ada hubungannya dengan keinginan
masyarakat serta untuk memperbaiki praktik-praktik yang ada. Penelitian terapan
harus dengan segera mengumumkan hasil penelitiannya dalam waktu yang tepat
supaya penemuan tersebut tidak menjadi kadaluwarsa. Dalam melaksanakan
penelitian terapan dapat dilakukan dalam lima langkah, sebagai berikut:
 Sesuatu yang sedang diperlukan, dipelajari, diukur, dan diperiksa
kelemahannya.
 Satu dari kelemahan-kelemahan yang diperoleh, dipilih untuk penelitian.
 Biasanya dilakukan pemecahan dalam laboratorium.
 Kemudian dilakukan modifikasi sehingga penyelesaian dapat dilakukan untuk
diterapkan.
 Pemecahannya dipertahankan dan menempatkannya dalam suatu kesatuan
sehingga ia menjadi bagian yang permanen dari satu sistem.
Contoh dari penelitian terapan, misalnya, penelitian tentang pengaruh traktorisasi
terhadap penyerapan tenaga kerja, pengaruh pemupukan daun terhadap tanaman
jagung, dan sebagainya.
Dengan contoh-contoh yang saya deskripsikan diatas maka kesimpulan saya ialah
lebih melakukan Penelitian terapan (applied research, practical research)
dikarenakan penelitian akan memerinci penemuan penelitian dasar untuk keperluan
praktis dalam bidang-bidang tertentu. Tiap ilmuwan yang mengerjakan penelitian
terapan mempunyai keinginan agar dengan segera hasil penelitiannya dapat
digunakan masyarakat, baik untuk keperlua ekonomi, politik, maupun sosial.
4. Contoh Perusahaan Tokopedia
Tokopedia (www.tokopedia.com) hadir sebagai e-commerce baru yang inovatif
dan mengusung konsep kumpulan berbagai #toko online di Indonesia. Segala aktivitas
jual beli dan proses transaksi akan dijamin keamanannya melalui perantaraan
Tokopedia. Konsep ini diharapkan dapat mewujudkan suatu bentuk mall online yang
memprakarsai dan mengkoordinasi sejumlah transaksi e-commerce.
Perjalanan Tokopedia dalam merintis startup hingga sukses seperti sekarang ini
bukanlah suatu hal yang terbilang mudah. Awalnya dua orang anak muda bernama
Leontinus Alpha Edison dan Wiliam Tanuwijaya terinspirasi dengan Rakuten
(www.rakuten.co.id), sebuah startup populer di Jepang yang mengusung konsep mall
online. Rakuten sukses menjadi mall online terbesar di Jepang dengan
mempekerjakan lebih dari 4000 karyawan serta memiliki lebih dari 50 juta user yang
teregistrasi.
Konten lokal buatan Jepang tersebut ternyata dapat meraih sukses besar dan
mampu bersaing dengan website lainnya seperti eBay atau Amazon.
Berbekal semangat, modal dari investor serta perencanaan konsep yang matang,
mulailah Leon dan Wiliam sepakat untuk bekerjasama dan mendirikan sebuah startup
online dibawah bendera perusahaan PT. Tokopedia. Pemilihan nama Tokopedia juga
melalui proses yang cukup panjang dan menyita waktu. Karena biasanya nama startup
sekaligus dipergunakan sebagai nama domain dan menjadi salah satu ciri khas bagi
keberadaan sebuah #startup. Sempat ingin menggunakan domain “belanjaaman.com”,
namun akhirnya tercetuslah ide untuk menggunakan nama “Tokopedia” yang terkesan
lebih unik, modern dan mudah diingat.
a. Core Process
> Inbound Logistics
Tokopedia selalu mengontrol dan mengawasi perkembangannya melalui data
statistic yang mereka punya dengan memantau progress perusahaan setiap
bulan. Bekerjasama dengan berbagai perusahaan sebagai investor perusahaan
> Operations
   Melakukan pelayanan kepada pengguna tokopedia melalui Costumer Service
> Outbond Logistics
Tokopedia kini tidak hanya bisa di aksesmelalui PC atau Laptop namun bisa
juga diakses melalui Android. Selain dapat mengakses melalui aplikasi di
Smatrphone

> Marketing & Sales


Tokopedia membuat event-event seperti Roadshow dan Workshop di Kampus-
kampus serta workshop bersama UMKM di berbagai daerah. Menambah fitur
yang bernama Top Ads untuk membantu penjual aktif di Tokopedia dalam
mempromosikan produk. Beriklan di media elektronik maupun cetak dan
mengajak public figure sebagai Brand Ambassador di Tokopedia.
> Service
Melakukan pelayanan kepada pengguna tokopedia melalui Costumer Service.
Layanan pembayaran yang mudah melalui kerjasama dengan berbagai
bank. Memberikan layanan pengiriman barang yang baik melalui kerjasama
dengan berbagai jasa pengiriman barang sehingga dapat menjangkau seluruh
daerah di Indonesia

b. Support Process
> Procurement
   Pendanaan di Tokopedia berasal dari investor-investor yang telah
menginvestasikan dananya ke Tokopedia seperti Softbank dan sebagainya
> Human Resource Management
Untuk meningkatkan loyalitas karyawan dan pengguna tokopedia, maka
Tokopedia membuat Tokopedia Awards. Kemudian megadakan event-event
yang melibatkan     karyawan Tokopedia untuk mempererat hubungan antar
karyawan.
> Technological Development
  1. Tokopedia selalu melakukan update fitur
  2. Tokopedia selalu melakukan penambahan fitur yang membantu dan
memudahkan pengguna demi memenuhi kebutuhan pengguna
> Infrastructure
1. Tokopedia memiliki sistem data statistic untuk memantau perkembangan
perusahaan
2. Karena Tokopedia merupakan bisnis online maka infrastruktur memiliki
perangkat computer dan internet untuk mendukung bisnis.
5. Disrupsi bisnis pada aspek globalization, competitiveness, & governability yang
dialami oleh rintisan wirausaha Belajaroo.
Pada aspek bisnis pada sebuah perusahaan yang ada di seluruh dunia pasti akan
melakukan kegiatan disrupsi dari konvensional ke digital dikarenakan persaingan
perusahaan yang begitu cepat sehingga apabila wirausaha Belajaroo ingin melakukan
daya saing terhadap lawan bisnisnya wirausaha Belajaroo harus mengamati betul
kegiatan lawan bisnisnya sehingga wirausaha Belajaroo mampu melakukan kegiatan
yang adaptif dalam mengembangkan bisnisnya serta tidak lupa pula terkadang
peraturan perundang-perundangan sebuah negara akan menjadi resiko bisnis yang
sangat besar sehingga wirausaha Belajaroo harus mempelajari dan memahami resiko
bisnis yang telah ada pada perundang-undangan yang berlaku.
6. A. Teknologi rintisan wirausaha ABC

B. wirausaha Belajaroo memasuki fase apa

wirausaha Belajaroo memasuki fase menggunakan alat penilaian digital


mempermainkan jawaban
Salah satu alat paling populer untuk penilaian digital adalah Kahoot! Platform
gamifikasi yang digunakan wirausaha Belajaroo ini membantu guru membangun
proses pembelajaran dalam bentuk permainan dengan membuat soal pilihan ganda
atau menggunakan permainan yang sudah ada. Guru dapat mengunggah file media
dan gambar untuk membuat game yang unik, atau mengunduh barang yang sudah
jadi. Meskipun setiap siswa perlu bekerja di komputer pribadi mereka untuk lulus
ujian, ini adalah aktivitas kelompok yang bagus, karena semua pertanyaan
ditampilkan di layar bersama dan dapat didiskusikan jika diperlukan. Menurut
umpan balik dari guru wirausaha Belajaroo, Kahoot! memberikan keterlibatan
100% di kelas, karena siswa benar-benar terjun ke atmosfer kompetitif yang ingin
menang.
Solusi ideal untuk mendapatkan umpan balik singkat dan langsung dari
sekelompok pelajar adalah AnswerGarden. Alat online sederhana ini difokuskan
pada interaksi tanya jawab (cepat) antara pelajar dan guru mereka. Setelah guru
membagikan pertanyaan di kelas, siswa dapat mulai membentuk jawaban atau
memilih yang benar dari pilihan ganda yang disediakan oleh guru. Kecepatan
pengumpulan data sangat mengesankan di AnswerGarden, tetapi sayangnya waktu
onlinenya terbatas. Oleh karena itu, alat ini tidak cocok untuk semua jenis
pertanyaan: Guru harus menghindari pertanyaan yang terlalu panjang, karena
mereka menuntut jawaban yang lebih panjang.

Memberikan Umpan Balik Instan


Alat hebat untuk pecinta barang gratis adalah Socrative. Perangkat lunak ini
dilengkapi dengan berbagai fitur yang dapat digunakan oleh pendidik untuk
berbagai tujuan. Ini juga mencakup kegiatan seperti kuis, pertanyaan cepat, tiket
keluar, dll. Socrative memiliki antarmuka dan aplikasi yang intuitif dan penuh
warna untuk siswa dan guru. Alat ini memungkinkan pendidik untuk mendapatkan
wawasan langsung tentang pemahaman siswa mereka secara real-time, karena
mereka dapat membuat kuis dalam hitungan detik dan juga membaginya dengan
guru lain.
Melacak Kemajuan Belajar
Plickers adalah perangkat lunak pendidikan waktu nyata lainnya yang
memungkinkan untuk mendapatkan data untuk penilaian. Ini adalah alat
komprehensif yang membantu guru memahami dengan tepat di mana siswa mereka
berada dalam hal kemajuan. Meskipun Plickers adalah alat yang serius untuk
penilaian digital, banyak siswa menganggapnya sebagai permainan yang
menyenangkan, yang membuat proses belajar menjadi lebih mudah. Hasilnya dapat
dilihat dalam dua mode: mode Siswa dan mode Grafik. Mode Grafik
memungkinkan guru untuk mengeksplorasi bagaimana siswa membuat keputusan,
sedangkan mode Siswa membantu siswa melacak jawaban yang benar dan salah.
Membuat Penilaian Berbasis Survei
Alat yang banyak digunakan untuk penilaian siswa adalah Google Formulir.
Google Formulir memungkinkan guru untuk membuat pertanyaan pilihan ganda
dalam bentuk survei dan menyempurnakannya dengan gambar dan video dalam
beberapa menit. Mereka juga dapat menambahkan kolaborator ke Google Formulir
mereka dan mengerjakan survei bersama.

Anda mungkin juga menyukai