Anda di halaman 1dari 6

Rangkuman

Aplikasi E-Commerce Sebagai Jembatan Perancang Dan KonsumenPada T-Shirt Design


Oleh:Hendry Markus Zakaria

Abstrak
— In Indonesia, there is still not a special website that accommodates
designers to design, to sell t-shirts with their own design, most websites only
sell t-shirts. Abroad, some websites have been selling design t-shirts such as
Teespring. Teespring makes it easy to create, sell, and order custom t-shirts,
but has the disadvantage that the price is less affordable for the people of
Indonesia. T-Shirt Design is an e-commerce website that makes it easy to
create, sell and order custom t-shirts with affordable prices. T-Shirt Design
embraces designers as sellers with their own design products and accomodate
selling their custom t-shirts. T-Shirt Design will process orders from
designer/seller and display t-shirt products that have ready to sell to
consumer. Consumer can order, buy t-shirt product, and pay it. After receiving
the product, consumer will give the feedback that use to improve serving,
accuration, expedition. Designer/Seller get selling report, inventory report and
list of consumer for each shop. Keywords—Custom T-Shirt, E-commerce, T-
Shirt Design
I.PENDAHULUANWebsiteE-Commerce di Indonesia sudah banyak digunakan, sekitar 30%
pengguna internet yang melakukan belanja online. Masyarakat semakin mudah
memilih, membeli, dan membayar, semua proses transaksinya melalui website [13]. E-
Commerce memanjakan penjual, sehingga tidak perlu memikirkan jarak untuk memasarkan
produknya sekaligus juga memanjakan pengguna untuk melakukan transaksi secara
online. Pakaian (Fashion) adalah salah satu kebutuhan utama manusia. Beragam
model, motif dan bahan pakaian banyak ditawarkan melalui online [1]. WebsiteT-
Shirt Design merupakan E-Commerce sebagai wadah para perancang kaos (sekaligus
penjual)
A. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang diatas, dapat diidentifikasikan permasalahan
sebagai berikut 1.Bagaimana merancang sistem berbasis websiteuntuk mengakomodasi
perancang/penjual untuk membuat kaos desain sendiri, menyimpannya dan menjualnya
ke konsumen 2.Bagaimana merancang website untuk mewadahi konsumen untuk
melakukan transaksi pembelian produk kaos desain secara online
B. Tujuan Pembahasan Tujuan dari penelitian ini adalah: 1.Merancang sebuah website untuk
untuk membuat kaos desain sendiri, menyimpannya dan menjualnya ke konsumen pada
websiteT-Shirt Desain Teknik Informatika dan Sistem Informasi e-ISSN : 2443-2229 Volume 3
Nomor 2 Agustus 2017 406 2.Merancang sebuah website untuk mempermudah konsumen
dapat melakukan transaksi pembelian produk kaos desain pada T-Shirt Design
C. Batasan Masalah Prototipe websiteT-Shirt Design memiliki keterbatasan dan lingkup produk
sebagai berikut: 1.Perancangan web ini menggunakan Model View Controller (MVC), PHP,
dan database MYSQL. 2.Admin melakukan pengelolahan terhadap kategori dan sub kategori.
3.Pengunjung hanya melihat produk dan detail produknya. sedangkan untuk
transaksi penjualan dan pembelian, membutuhkan login. 4.Setiap pencarian pada
searchbox dengan memasukkan keyword“nama produk” dan “kategori atau sub
kategori”.5.Search box dilengkapiautocompleteuntuk mempermudah pencarian
produk. 6.Setiap konsumen dapat memiliki lebih dari 1 toko (store) untuk
mendesain/menjual kaos dengan desain sendiri.
V. KESIMPULAN DAN SARAN Adapun kesimpulan yang dapat diperoleh, berdasarkan kuisioner
kepada 40 responden mahasiswa (Tabel I) adalah sebagai berikut: 1.Implementasi web T-Shirt
Design untuk transaksi pembuatan kaos, pemesanan dan persediaan sudah berjalan. Dari 40
responden, 10 menyatakan sangat baik, 20 baik, 10 cukup, 0 kurang. 2.Implementasi proses
penjualan kaos sudah berjalan. Dari 40 responden, 5 menyatakan sangat baik, 15 baik, 10
cukup, 0 kurang. Saran pengembangan sistem ini adalah:
1.Menambahkan metoda pembayaran yang variatif, namun tetap memperhatikan komisi
pihak payment gateway yang tidak memberatkan konsumen
2.Menambahkan layanan pengiriman barang di indonesia dengan harga yang
kompetetif.

RANGKUMAN:
APLIKASI ANALISIS KELAYAKAN SISTEM UNTUK PENGUKURAN USABILITY
DENGAN MENERAPKAN METODE USE QUESTIONNAIRE

Yang disusun oleh:


Woro Isti Rahayu, Mauliddhia Restu Shafina
Program Studi D4 Teknik Informatika
Politeknik Pos Indonesia
Email : woroisti@poltekpos.ac.id ,mrshafina@gmail.com

 Abstrak
pengembangan sebuah sistem jarang sekali dilakukan pengujian, karena banyak yang
beranggapan bahwa faktor usability ini bukan masalah yang utama.dalam penelitian ini
akan dilakukan
analisis kelayakan sistem yang ada di PT Logistik.Hasil yang diperoleh dari penelitian ini
dapat disimpulkan bahwa pengukuran empat variabel pada aspek usability memiliki nilai
presentase yaitu :
(1) variabel usefulness: 86%,
(2) variabel ease of use: 76,8%,
(3) variabel ease of learning: 75,8%,
(4) variabel satisfaction; 78,5%.
Dalam keseluruhan pengukuran menghasilkan nilai sebesar 79,5%, yang menunjukan bahwa
hasil analisis kelayakan sistem memiliki nilai yang “Layak”.

1. Pendahuluan
Revolusi industri berarti perubahan besar dan radikal terhadap cara manusia memproduksi
barang
Dimana revolusi industri 4.0 merupakan dirupsi teknologi internet ke dalam proses produksi
agar proses pengolahan barang maupun jasa bisa lebih efisien, cepat, dan massal. Secara
fundamental, mengakibatkan berubahnya cara manusia berpikir, hidup, dan berhubungan
satu dengan yang lain.Disebabkan karena aspek efektivitas, efisiensi dan daya tarik yang
ditawarkan oleh pembelajaran berbasis teknologi digital. Perkembangan teknologi
memiliki peranan yang sangat penting dalam berbagai aspek kehidupan seperti bidang
industri, bidang kesehatan, dan sebagainya.
PT Logistik ini merupakan salah satu contoh perusahaan yang bergerak dalam bidang
layanan. Mereka mengembangkan aplikasi berbasis web yang berfungsi menampung
beberapa layanan yang ada di PT tersebut agar lebih efisien khususnya pada bagian
pengelolaan keuangan. Aplikasi ini dikembangkan untuk membantu pegawai dalam
memonitoring keuangan perusahaan. Namun, dalam pengembangan jarang sekali
dilakukan pengujian terhadap sistem. Karena banyak yang menganggap bahwa faktor
usability ini bukan masalah yang utama dalam manajemen pengembangan sistem. Dalam
penelitian ini akan dilakukan analisis kelayakan sistem yang ada di PT Logistik. Analisis
kelayakan ini akan sangat berperan dalam pengembangan aplikasi karena dari analisis kita
dapat mengetahui kekurangan sistem yang sudah ada dan dapat menyempurnakan sistem
dari kekurangan yang telah ditemukan. Hasil analisis menunjukan nilai kelayakan sebesar
85,89% yang artinya usability aplikasi KRS memiliki nilai sangat layak.Selain itu,
diibuktikan dari pengujian hipotesis bahwa ada pengaruh signifikan antara variable
variable. Tahapan yang dilakukan yaitu dengan memberikan pelatihan penggunaan Sistem
Informasi E-Tadzkirah kepada 102 responden dan dilakukan penyebaran kuesioner dan
diketahui nilai kelayakan sebesar 93,54% yang berarti sistem E-Tadzkirah dianggap
layak.Sedangkan pada penelitian yang dilakukan oleh Alat pengukuran yang digunakan
adalah USE Questionnaire. Memiliki jumlah responden sebanyak 400 orang dengann
menyebarkan kuesioner secara daring kepada pengguna aplikasi OVO. Dan hasil analisis
secara keseluruhannya diperoleh nilai presentase 78,86% dimana aplikasi OVO memiliki
nilai yang sangat layak. Oleh sebab itu, diperlukan cara untuk menilai kelayakan sebuah
aplikasi. Dalam peenlitian ini akan menerapkan metode USE Questionnaire dan
perhitungan Skala Likert.
2. Landasan teori
A. Aplikasi
Merupakan suatu hasil dalam bentuk perangkat lunak yang difungsikan untuk pemanfaatan
komputer dari user atau pengguna, siap pakai,digunakan untuk mendapatkan pencapaian
yang sesuai akurat dan dengan tujuan atau fungsi aplikasi itu dibuat.
B. Analisis
Merupakan kegiatan berpikir untuk menguraikan suatu keseluruhan menjadi komponen
sehingga dapat mengenal tanda - tanda komponen, hubungannya satu sama lain dan
fungsi masing - masing dalam satu keseluruhan yang terpadu.
C. Sistem
Dirancang untuk menangani sesuatu yang terjadi berulang kali atau yang sering terjadi.
D. Skala Likert
Merupakan skala psikometrik yang umum digunakan dalam kuesioner.
E. USE Questionnaire
Merupakan metode yang memiliki empat parameter yang digunakan untuk menganalisis
usability
testing diantaranya yaitu Usefuless, Ease of use, Ease of learning, dan Satisfaction .

3. Metode Penelitian
Dalam perancangan suatu sistem, pada penelitian ini dibuat diagram alur yang menjelaskan
secara singkat tahap-tahap alur penelitian yang akan dilakukan. Yaitu Metode Waterfall
yang berisi sebagai berikut
 Diagram Alur Metodologi Penelitian
Adapun tahapan-tahapan metodologi penelitian yang dilakukan yaitu :
1) Analisis kebutuhan
2) Desain sistem
3) Proses implementasi
4) Integrasi dan pengujian
5) Pemeliharaan

Penjelasan dari metode yang digunakan sebagai berikut:


1. Metode USE Questionnaire
Pada tahap pengumpulan data di penelitian ini menggunakan metode USE Questionnaire.
a. Variabel Penelitian, Dalam penelitian ini ada dua variabel yang akan diteliti, yaitu variabel bebas
dan variabel terikat.
b. Populasi dan Sampel, Dalam penelitian ini populasinya merupakan pengguna aplikasi PT
Logistik, yaitu pegawai aktif.
c. Uji Kelayakan Kuesioner, Dalam tahap ini terdapat dua uji yang akan dilakukan. Uji
valditas dan uji reliabilitas.
d. Pengukuran Usability, Hasil uji validasi dianggap valid dan reliabel, dilakukanlah
pengukuran usability dengan melakukan perhitungan skor yang diobservasi dibandingkan
dengan skor yang diharapkan.
e. Pengolahan Hasil Kuesioner Pengolahan data hasil kuesioner dilakukan setelah
mendapatkan hasil uji validitas dan uji reliabilitas sesuai dengan ketentuan.
2. Perhitungan Skala Likert
Skala likert merupakan skala psikometrik yang umum digunakan dalam kuesioner.

4. HASIL DAN PEMBAHASAN


A. Data Kuesioner
Dalam menganalisis kelayakan suatu aplikasi akan dilakukan perhitungan dengan
membagikan kuesioner kepada pegawai kantor.bertujuan untuk mengukur nilai presentase
kelayakan dan mengetahui hubungan antar variabel penelitian yang ada pada kuesioner
USE.
B. Penerapan Metode USE Questionnaire
Adapun beberapa tahapan dalam metode USE questionnaire, adalah :
1. Membagi variabel yang akan digunakan.
Dalam penelitian ini terdiri dari variabel bebas dan variabel terikat.
2. Populasi dan Sampel.
Populasinya merupakan pengguna aplikasi PT Logistik, yaitu pegawai aktif. Sampel jumlah
responden yang dilibatkan dalam penelitian ini berjumlah 30 responden
3. Uji kelayakan kuesioner.
Terdiri dari dua tahap yaitu uji validitas dan reliabilitas.
4. Perhitungan Skala likert
Terdapat dua bentuk pertanyaan yaitu bentuk pertanyaan positif untuk mengukur skala positif,
dan bentuk pertanyaan negatif untuk mengukur skala negatif. Skor pada pertanyaan
positif adalah 5,4,3,2, dan 1 sedangkan skor pada pertanyaan negatif adalah 1,2,3,4, dan 5
atau -2, -1, 0, 1, dan 2. Dan hasil presentasi indexnya 79,5 % dan berada dalam kategori
Layak.
5. Pengukuran usability
a. Usefulness
Hasil yang diperoleh dari perhitungan ini yaitu 86% dengan total skor 648.

b. Ease of use
Hasil yang diperoleh dari perhitungan ini yaitu 76,8% dengan total skor 576.

c. Ease of learning
Hasil yang diperoleh dari perhitungan ini yaitu 75,8% dengan total skor 455.
d. Satisfaction
Hasil yang diperoleh dari perhitungan ini yaitu 78,5% dengan total skor 707.
5. KESIMPULAN DAN SARAN
Dari hasil pembahasan didapatkan bahwa aplikasi ini dapat digunakan sebagai alat untuk
mengevaluasi atas kelayakan suatu sistem yang dianalisis dengan menerapkan metode
USE Questionnaire yang mana dalam menentukan kelayakannya terdapat beberapa akur
yang harus dilalui seperti uji validitas, uji reliabilitas, perhitungan skala likert dan
pengukuran usability. Penelitian ini menghasilkan hasil kelayakan sistem sebesar 79,5%.
presentase usefulness sebesar 80%, ease of use sebesar 76,8%, ease of learning sebesar
75,8%, satisfaction sebesar 78,5%.

Anda mungkin juga menyukai