Anda di halaman 1dari 5

PERTEMUAN 8

PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA

A. Tujuan Pembelajaran

Pada bab ini akan dijelaskan mengenai seleksi sumber daya manusia pada
organisasi atau perusahaan. Setelah menyelesaikan perkuliahan, mahasiswa
diharapkan mampu: menjelaskan tentang pengertian seleksi, prosedur seleksi,
tujuan seleksi, metode pengadaan seleksi, kualifikasi seleksi SDM, proses
seleksi, pentingnya dan kendala seleksi dan faktor-faktor yang dipertimbangkan
dalam seleksi

B. Uraian Materi
1. Pengertian Pengembangan SDM

Setiap organisasi apapun bentuknya senantiasa akan berupaya dapat


tercapainya tujuan organisasi yang bersangkutan dengan efektif dan efisien.
Efisiensi maupun efektivitas organisasi sangat tergantung pada baik
buruknya pengembangan sumber daya manusia/anggota organisasi itu
sendiri. Ini berarti bahwa sumber daya manusia yang ada dalam organisasi
tersebut secara proposional harus diberikan latihan dan pendidikan sebaik-
baiknya, bahkan harus sesempurna mungkin.

Pelatihan dan pendidikan ini dilaksankan baik untuk karyawan baru


(agar dapat menjalankan tugas-tugas baru yang dibebankan) maupun untuk
karyawan lama (guna meningkatkan mutu pelaksanaan tugasnya sekarang
maupun masa datang). Dengan demikian jelaslah bahwa program latihan
dan pendidikan karyawan dalam organisasi/ perusahaan sangat penting
artinya dalam rangka memajukan organisasi/perusahaan yang
bersangkutan, lebih-lebih apabila pengetahuan dan teknologi makin
berkembang dengan pesat.

2. Tujuan Pengembangan

Tujuan pengembangan sumber daya manusia termaksud adalah untuk


memperbaiki efektivitas dan efisiensi kerja mereka dalam melaksanakan dan
mencapai sasaran program-program kerja yang telah ditetapkan. Perbaikan
efektivitas dan efisiensi kerja karyawan dapat dicapai dengan meningkatkan:
a. Pengetahuan karyawan.
b. Keterampilan karyawan.
c. Sikap karyawan terhadap tugas-tugasnya.

3. Strategi Pengembangan SDM

Dalam penerapan strategi pengembangan sumber daya manusia ini pada


dasarnya hanya memberikan sebuah pendidikan dan pengembangan
keterampilan. Namun bukan hanya itu saja, divisi SDM juga mengajarkan
mengenai loyalitas dalam bekerja. Untuk penjelasan lebih lanjut, bisa simak
paparan berikut ini yang membahas mengenai strategi pengembangan SDM.

a. . Memberikan Penghargaan Kepada Karyawan

Penghargaan dapat diartikan sebuah perilaku dalam menghargai atas


pencapaian atau prestasi yang dimiliki oleh karyawan. Di mana penghargaan ini
memiliki banyak jenis seperti memberikan kenaikan gaji, memberikan hadiah
seperti mobil, maupun penghargaan lainnya. Tujuan dari pemberian
penghargaan ini agar karyawan lain bisa termotivasi. Nantinya diharapkan akan
banyak karyawan yang termotivasi menjadi lebih baik dalam memberikan sebuah
kontribusi terhadap pengembangan perusahaan. Contoh kontribusi yang bisa
dilakukan adalah seperti memiliki keahlian yang tinggi dalam presentasi,
sehingga perusahaan lain bisa dengan mudah melakukan kerja sama karena
melihat dari cara presentasi salah satu karyawan yang sangat baik.

b. Mengadakan Program Pelatihan

Strategi pengembangan SDM selanjutnya yang bisa dilakukan adalah


mengadakan sebuah program pelatihan. Di mana program pelatihan ini nantinya
akan diikuti oleh karyawan perusahaan. Dalam program pelatihan ini juga terdiri
dari beberapa jenis yang ditawarkan. Seperti skill training, pelatihan ulang,
creativity training, cross functional training, serta team training.

Skill training ini dilakukan untuk melatih dalam mengembangkan keterampilan


yang dimiliki oleh setiap karyawan. Selain itu, ada juga creativity training yang
bertujuan untuk melatih kreativitas yang dimiliki karyawan perusahaan. Sehingga
nantinya kreativitas tersebut bisa dikembangkan agar menjadi lebih baik. Untuk
team training ini memberikan pelatihan bagaimana melakukan kerja sama dalam
satu tim.

c. Memberikan Kesempatan Untuk Menuangkan Ide

Strategi yang pertama adalah dengan memberikan kesempatan kepada setiap


karyawan untuk menyalurkan ide yang dimiliki. Di mana ide yang disalurkan ini
seperti bagaimana rancangan produk dalam suatu perusahaan untuk
kedepannya. Karena sebuah ide yang dikeluarkan oleh karyawan harus didengar
dan dipertimbangkan jika sesuai.

Sehingga nantinya jika perusahaan menyetujui ide atau gagasan tersebut bisa
membuat produk atau layanan baru yang berbeda dan terlihat menarik.

Disisi perusahaan, produk baru ini akan membuat bisnis yang berpotensi untuk
mendapatkan keuntungan lebih banyak. Disisi karyawan yang menuangkan ide,
ini akan membuat mereka merasa dihargai. Dan disisi konsumen, mereka akan
lebih banyak mendapatkan pilihan produk atau layanan yang bisa dipilih.

4. Macam-macam masalah dalam pelatihan dan pengembangan SDM


a. Selalu menggunakan Trainer / pelatih yang sama
Yang namanya program pelatihan untuk meningkatkan kinerja karyawan,
sudah tentu tujuannya untuk meningkatkan kinerja karyawan itu sendiri.
Dalam hal ini, biasanya para perusahaan akan menggunakan jasa trainer,
untuk melatih atau mendidik para karyawan yang ditunjuk. Tapi yang tidak
disadari adalah, banyak perusahaan yang cenderung menggunakan
trainer yang sama, dengan metode pembelajaran yang juga sama.
Mungkin selintas tidak masalah, namun justru hal tersebut, membuat
pengetahuan para karyawan hanya seputar itu-itu saja, dan tidak ada
peningkatan, terutama antar perusahaan. Untuk mengatasi masalah
seperti ini, tidak masalah jika kamu menggunakan trainer yang sama,
hanya saja metode pelatihan yang berbeda, dan sesuai dengan
permasalahan yang sedang dihadapi oleh pihak karyawan itu sendiri.
Secara tidak langsung hal-hal seperti ini yang akan memberikan
keuntungan dan meningkatkan kemampuan dari para karyawan dibanding
perusahaan lainnya.
b. Program pelatihan yang sukar dimengerti
Kesalahan lain yang juga sering dilakukan dalam program pelatihan dan
pengembangan sdm adalah, gaya bahasa, dan program pelatihan yang
sukar dimengerti. Dalam hal ini adalah pihak pelatih.

Banyak dari para pelatih yang memberikan materi terbilang kaku, dengan
gaya penyampaian yang tidak mudah dimengerti. Tentu saja hal tersebut,
membuat proses belajar atau program latihan jadi kurang maksimal.

Untuk mengatasi masalah tersebut, sebaiknya cari pihak trainer yang


mampu memberikan materi secara baik dan menarik. Sehingga membuat
para peserta paham akan aneka materi yang disampaikan.
c. Target pelatihan mempunyai kinerja yang lebih rendah
Banyak dari kamu yang tidak menyadari, mengirimkan orang atau pekerja
yang mempunyai prestasi atau mempunyai kinerja yang cukup tinggi, ke
pelatihan umum. Selintas, hal seperti ini tidak jadi masalah. Tapi justru
program pelatihan dan pengembangan karyawan ini jadi masalah bagi
pekerja yang dikirim tersebut, karena dirinya ilmu yang akan diserap tidak
banyak.
d. Program pelatihan saja tidak cukup
Program pelatihan, tidak ubahnya sebuah pelajaran yang akan diberikan
pada seseorang. Jadi sudah seharusnya dilakukan secara menarik, agar
siapapun yang belajar, jadi tertarik, dan mau belajar secara lebih
menyenangkan.
Adapun cakupan pelatihan dan pengembangan sdm yang ada saat ini
memang cukup beragam, namun terkadang kolot dan cenderung
membosankan, sekaligus melelahkan. Kondisi seperti ini yang membuat
para karyawan tidak benar-benar terstimulasi dalam program pelatihan
tersebut, yang membuat program tersebut, jadi terkesan dipaksakan, bagi
siapa saja yang mengikutinya.
Adapun solusi untuk mengatasi masalah seperti ini tidak lain adalah
memilih trainer dan program latihan yang menarik, dan pastinya sesuai
dengan yang dibutuhkan oleh para karyawan itu sendiri. Hasilnya para
karyawan mau mengikuti program pelatihan tersebut, dan pastinya
mampu memberikan hasil, dalam hal ini, kinerja yang baik, berkat
pelatihan yang didapat.
e. Program pelatihan yang dilakukan, tidak optimal untuk belajar
Hal lain yang tidak banyak orang sadari adalah, banyak program
pelatihan yang dilakukan perusahaan, dibangun atas prinsip pendidikan
yang terbilang ketinggalan jaman. Dimana materi yang diberikan,
terbilang sama dan terus berulang-ulang, tentu saja, hal ini tidak akan
memberikan pengetahuan lain pada kamu atau para pekerja lain yang
mengikuti program latihan tersebut.
Salah satu cara untuk meningkatkan pelatihan dan pengembangan sdm
internasional, sebaiknya mulai ubah sistem pelatihan dan program
pelatihan yang dipilih, mampu mendukung karyawan dalam mempelajari
keterampilan dan ilmu baru, yang memang dibutuhkan, dan pastinya
belum pernah dipelajari sebelumnya, secara lebih menarik, dan pastinya
kaya akan informasi.
f. Program pelatihan tidak sesuai kebutuhan
Adapun kesalahan lain dalam proses pelatihan dan pengembangan
karyawan yang juga umum dilakukan adalah, memberikan program
pelatihan diluar kemampuan atau apa yang dibutuhkan oleh para
karyawan itu sendiri. Hal-hal seperti ini, tentu saja akan memberikan
dampak buruk bagi para karyawan itu sendiri. Karena pastinya para
karyawan tersebut tidak akan mengerti dan materi yang diberikan pun
hasilnya jadi tidak maksimal. Walau tujuannya untuk memperkaya
pengetahuan dari pihak karyawan, tapi tentu saja hal seperti ini hasilnya
tidak maksimal.

Anda mungkin juga menyukai