Nim : 20170201154
Tugas Perkuliahan 6
Jawaban !
3. Tahapan penelitian :
1) Studi pustaka, observasi dan wawancara. Observasi dilakukan untuk mengidentifi- kasi
sistem kebutuhan agroindustri hortikultura yaitu PT. Saung Mirwan, Megamendung-
Bogor. Wawancara dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan data atau informasi
melalui pimpinan pabrik beserta staf.
2) Kemudian dilakukan perancangan system DSS-SCM (Intelligent Decision Support
System for Supply Chain Management) yang merupakan sebuah sistem penunjang
keputusan yang ditingkatkan kinerjanya dengan menambahkan elemen kecerdasan buatan
ke dalamnya
3) Implementasi dari perancangan system tersebut
4) Selanjutnya dilakukan verifikasi dan evaluasi.
5) Hasil dan kesimpulan
Penelitian ini menggunakan metoda ilmiah untuk perancangan sistem seperti yang diusulkan
Taylor (2007) dikombinasikan dengan metoda perancangan sistem rantai pasok (Shapiro, 2001)
dan perancangan perangkat lunak algoritma genetika (Gen dan Cheng, 1997, De Jong, 2006).
Hasil perancangan sistem dituangkan dalam bentuk analisa kebutuhan, diagram input-output,
diagram lingkar sebab-akibat, dan rancangan algoritma genetika.
Dengan alat yang dugunakan dalam penelitian ini adalah sistem penunjang keputusan cerdas
untuk mengelola rantai pasokan pada agroindustri hortikultura (Intelligent Decision Support
System for Supply Chain Management atau IDSS-SCM).
• Faktor apa yang perlu diperhatikan dalam rantai pasok produk pertanian
dengan non-pertanian :
Perumusan Model Manajemen rantai Pasok Bisnis komoditi Pertanian (Agri-SCM)
dan implementasinya perlu dilakukan secara komplrehensif dan efektif. Agri-SCM menjadi
lebih sulit karena beberapa sumber ketidakpaslian dan hubungan yang kompleks antara
pelaku dalam rantai pasok tersebut. Disamping itu faktor faktor keputusan dalam manajemen
rantai pasok, antara lain:
1) Disain jaringan rantai pasok
2) Optimisasi risiko dan nilai tambah
3) Penyeimbangan risiko dan nilai tambah antar pelaku dalam rantai pasok
4) Pemilihan pemasok
5) Distributor dan peiaku penting lainnya
6) Jumlah produksi dan penjadwalan
7) Distribusi dan Transportasi dan perencanaan sumberdaya lain yang terkait dalam
rantai pasok bersifat kompleks, probabilistik dan kritis.
Oleh karena itu, keputusan reaksi terhadap ketidakpastian dan vanabilitas mekanisme
bisnis dalam rantai pasok perlu dilakukan secara efektif dan efisien.