Anda di halaman 1dari 7

Jurnal Sipil Statik Vol.1 No.

10, September 2013 (671-677) ISSN: 2337-6732

PERATAAN TENAGA KERJA MENGGUNAKAN MICROSOFT


PROJECT PADA PEKERJAAN PENINGKATAN JALAN
Jasmin Christy Natalia Mandey
Jermias Tjakra, Tisano Arsjad, Grace Yoyce Malingkas
Fakultas Teknik Jurusan Teknik Sipil Universitas Sam Ratulangi
Email: Jasminechristy72@yahoo.com

ABSTRAK
Pemborosan tenaga kerja, misalnya penempatan tenaga kerja yang tidak proporsional dalam
hal jumlah (man power) dan keahlian, merupakan unefisiensi atau anti efisiensi yang sering
terlihat pada suatu proyek konstuksi. Padahal di satu sisi lain hal tersebut di atas merupakan
salah satu faktor yang signifikan dalam keberhasilan suatu proyek konstruksi. Keberhasilan
disini bukan hanya keberhasilan penyelesaian suatu proyek konstruksi, tetapi juga
keberhasilan efisiensi tenaga kerja yang adalah salah satu sumber daya proyek yang
bermuara pada peningkatan keuntungan dan prestasi proyek.
Untuk mencapai hasil proyek konstruksi yang optimal dalam hal efisiensi tenaga kerja maka
penulis menerapkan program Microsoft Project 2007 untuk perencanaan, pengelolaan,
pengawasan dan pelaporan data yang sangat mendukung proses administrasi proyek.
Misalnya grafik tenaga kerja yang fluktuatif yang sangat tidak efisien menjadi smoothing dan
leveling. Adapun Microsoft Project 2007, bekerja mengatur durasi pekerjaan, milestone dan
constraint, mengatur hubungan antar pekerjaan, mengatur jadwal pekerjaan, mengelola
sumber daya proyek, bekerja dengan tabel biaya, bekerja dengan resource conflict,
menentukan target proyek, bekerja dengan visual report, bekerja dengan laporan, bekerja
dengan tampilan tabel, bekerja dengan tampilan grafik, kemajuan dan optimasi proyek,
kolaborasi Project dengan Office 2007.
Data awal proyek, data aktivasi proyek, durasi, hubungan antar pekerjaan dan kebutuhan
sumber daya manusia untuk tiap pekerjaan adalah data awal yang harus dimasukan. Dari
data awal ini diperoleh data sumber daya tenaga kerja yang kurang merata. Kesimpulannya
melalui Microsoft Project 2007 kita dapat meratakan sumber daya dalam level yang
diinginkan, melalui re-schedule/mengganti schedule dan durasi. Selain itu proyek konstruksi
pun dapat dipercepat dari perencanaan awal.
Kata Kunci : Perataan, tenaga kerja, proyek konstruksi, Microsoft Project 2007.

PENDAHULUAN sanaan maupun sampai tahap pengawasan.


Namun dalam kenyataan ada hal lain yang
Pelaksanaan proyek konstruksi memiliki akan dihadapi yaitu keterbatasan sumber
rangkaian kegiatan atau pekerjaan yang rumit daya, sumber daya tenaga kerja, bahan dan
dan saling bergantung satu sama lain. juga keterbatasan waktu yang dapat
Semakin besar suatu proyek, maka akan menghambat kelancaran pelaksanaan suatu
semakin kompleks mekanismenya, sehingga aktivitas. Keterbatasan sumber daya ini
semakin banyak masalah yang dihadapi. apabila tidak ditangani dengan benar akan
Mulai dari perencanaan (pengaturan sumber mengakibatkan dampak yang tidak diingin-
daya tenaga kerja, biaya, bahan, waktu dan kan. Masalah ini tentunya akan sangat
sebagainya) sampai pada pelaksanaan merugikan.
bagaimana penjadwalan, mengendalikan dan Pengendalian merupakan hal yang vital
mengontrol proyek dengan baik. dalam suatu proyek, karena dalam peren-
Dalam mengatur, mengontrol dan canaan dan pengendalian kita dapat
mengendalikan arah jalannya suatu proyek menentukan dan memprediksikan bagaimana
konstruksi agar sesuai dengan sasaran dan keberhasilan suatu proyek.
tujuan yang dimaksud, maka proyek tersebut Pengendalian dalam suatu proyek yaitu
harus melalui tahap perencanaan, pelak- pengendalian terhadap tenaga kerja, bahan

671
Jurnal Sipil Statik Vol.1 No.10, September 2013 (671-677) ISSN: 2337-6732

dan waktu sangat berpengaruh dalam suatu 2007 pada konsentrasi Manajemen Rekayasa
proyek konstruksi berskala besar. Karena Konstruksi.
waktu merupakan hal yang sangat vital
dalam hal pengontrolan pelaksanaan suatu
proyek konstruksi. LANDASAN TEORI
Melihat latar belakang diatas, maka
perlu diupayakan suatu pengendalian dan Perataan biaya dalam manajemen
penjadwalan tenaga kerja, bahan dan waktu konstruksi
untuk mengontrol pekerjaan konstruksi agar Penggerak dalam menjalankan proyek
dapat digunakan sesuai dengan yang adalah pembiayaan. Untuk mengetahui
dibutuhkan. pembiayaan, perlu dibuatkan suatu anggaran
proyek. Anggaran proyek terdiri dari biaya
Rumusan Masalah langsung, biaya tidak langsung, dan total
Bagaimana mendapatkan hasil atau biaya proyek.
biaya tenaga kerja yang efisien dengan cara
perataan tenaga kerja dengan menggunakan Definisi Tenaga kerja
bantuan Microsoft Office Project 2007? Di Indonesia peraturan tenaga kerja
tergantung dalam UU. No 13 tahun 2003
Batasan Masalah tentang ketentuan-ketentuan pokok mengenai
Tinjauan dilaksanakan terhadap suatu tenaga kerja. Tenaga kerja didefinisikan
proyek sehingga dalam pembahasan ini sebagai “Setiap orang yang mampu
dibatasi oleh: melakukan pekerjaan guna menghasilkan
a. Sumber daya yang ditinjau adalah biaya barang dan jasa baik untuk memenuhi
tenaga kerja dimana tidak membedakan kebutuhan sendiri maupun untuk
antara tukang, kepala tukang, mandor, masyarakat”.
dan pekerja. Tenaga kerja dalam suatu kegiatan
b. Penggunaan program untuk menjelaskan proyek konstruksi merupakan bagian dari
cara memasukan data yang ada kemudian sumber daya proyek dan dapat diartikan
cara pengoperasiannya. sebagai orang yang secara langsung terlibat
c. Penjadwalan awal durasi kegiatan dalam pekerjaan fisik proyek tersebut.
berdasarkan data perencanaan. (Soeharto, 1999)
d. Jumlah kebutuhan tenaga kerja tiap
aktivitas didasarkan pada pengamatan Perataan sumber daya
maupun analisa satuan. Dalam suatu proyek, tenaga kerja yang
e. Waktu pelaksanaan sesuai dengan jadwal digunakan memiliki porsi yang besar. Oleh
umum pelaksanaan pekerjaan yang telah karena itu, sudah merupakan suatu keharusan
direncanakan. bagi seorang manajer untuk memperhatikan
dengan cermat hal tersebut agar tidak terjadi
Tujuan Penelitian pemborosan.
Mendapatkan biaya tenaga kerja yang Setelah selesai menyusun jadwal
efisien dengan cara meratakan tenaga kerja seringkali hasil yang didapat jauh dari
dengan mengunakan bantuan Microsoft memuaskan. Padahal jadwal yang baik
Office Project 2007. adalah jadwal yang kegiatannya tersusun
dengan ketergantungan yang baik dan
Manfaat Penelitian memiliki jadwal sumber daya yang baik pula.
Peran manajemen konstruksi dalam Contoh berikut adalah grafik sumber
pelaksanaan suatu proyek dapat terlihat daya yang tidak baik (Gambar 1). Kondisi
dalam penggunaan sumber daya, biaya, grafik sumber daya yang naik turun atau
tenaga kerja yang lebih merata dalam fluktuasi tersebut tidak menguntungkan.
pelaksanaan proyek konstruksi secara umum. Dengan kondisi demikian, perusahaan
Perataan sumber daya biaya tenaga kerja
hanya memiliki dua pilihan yaitu
dapat memberikan masukan dalam
memindahkan tenaga kerja kelebihan
penerapan dan pengembangan penelitian
metode optimasi dan penggunaan program tersebut ke proyek lain yang
aplikasi komputer Microsoft Office Project membutuhkannya atau menanggung

672
Jurnal Sipil Statik Vol.1 No.10, September 2013 (671-677) ISSN: 2337-6732

kerugian karena tetap membayar tenaga lembar kerja serta cakupan unsur-unsur
kerja tersebut selama tanpa tugas. proyek menjadikan software ini sangat
(Tarore, 2002) mendukung proses administrasi sebuah
proyek.
Microsoft project 2007 memberikan
Jml unsur-unsur manajemen proyek yang
Tenaga
50 sempurna dengan memadukan kemudahan
\
penggunaan, kemampuan, dan fleksibilitas
40 sehingga penggunaanya dapat mengatur
30 proyek secara lebih efisien dan efektif. Kita
akan mendapatkan informasi, mengendalikan
20
pekerjaan proyek, jadwal, laporan keuangan,
10 serta mengendalikan kekompakan tim
0 proyek. (Setiawan, 2008)
Waktu Pengelolaan proyek konstruksi mem-
Gambar 1. Grafik Sumber Daya butuhkan waktu yang panjang dan ketelitian
yang tinggi. Microsoft Project 2007 dapat
Grafik yang baik adalah apabila jumlah menunjang dan membantu tugas pengelolaan
tenaga kerja meningkat dari awal proyek atau sebuah proyek konstruksi sehingga
rata atau banyak dan kemudian sedikit demi menghasilkan suatu data yang akurat.
sedikit menurun. Bias juga naik kemudian Keunggulan Microsoft Project 2007 adalah
turun, semula sedikit kemudian meningkat, kemampuannya menangani perencanaan
dan kembali sedikit sampai akhir proyek. suatu kegiatan, pengorganisasian dan
Untuk mendapatkan grafik perataan yang pengendalian waktu serta biaya yang dapat
baik, kita dapat mengatur atau menyesuaikan mengubah input data menjadi sebuah output
kembali jadwal kegiatan. (Tarore, 2002) data sesuai tujuannya. Pengelolaan proyek
Hasil yang ingin dicapai dalam perataan peningkatan ruas jalan dengan Microsoft
adalah proses smoothing dan leveling. project 2007 secara khusus ditujukan bagi
Smoothing berarti tenaga kerja yang para perencana dan praktisi yang ingin
digunakan sepanjang proyek merata. menerapkan Microsoft Project 2007 secara
Sedangkan leveling merupakan proses praktis, cepat, dan aplikatif untuk mengelola
pemerataan yang dilihat dari sumber daya proyek konstruksi bangunan gedung.
yang digunakan sepanjang periode proyek Microsoft Project 2007 merupakan
masih berfluktuasi tetapi diusahakan software yang dapat digunakan untuk
diminimumkan fluktuasi tersebut. membuat rancangan proyek serta melakukan
Beberapa persyaratan yang merupakan manajemen dalam proyek tersebut. Microsoft
batasan dalam meratakan tenaga kerja, yaitu : project 2007, bekerja mengatur durasi
 Produktivitas dari setiap tenaga kerja pekerjaan, milestone dan constraint,
dianggap sama. mengatur hubungan antar pekerjaan,
 Perbedaan produktivitas dari jumlah team mengatur jadwal pekerjaan, mengelola
kerja tidak diperhitungkan. sumber daya proyek, bekerja dengan tabel
biaya, bekerja dengan resource conflict,
 Tidak dapat dilakukan penghentian
menentukan target proyek, bekerja dengan
aktivitas. Ini berarti bila suatu aktivitas
visual report, bekerja dengan laporan,
sudah dimulai, maka aktivitas tersebut
bekerja dengan tampilan tabel, bekerja
harus dilaksanakan sampai selesai.
dengan tampilan grafik, kemajuan dan
 Perpindahan
optimasi proyek, kolaborasi Project dengan
Office 2007. (Wahana Komputer, 2008)
Penggunaan Microsoft Project 2007
Microsoft Project Professional 2007
merupakan software administrasi proyek
METODE PENELITIAN
yang digunakan untuk melakukan
perencanaan, pengelolaan, pengawasan, dan
Penelitian ini dilakukan terhadap proyek
pelaporan data dari suatu proyek.
pembangunan jalan Molibagu – Mamalia –
Kemudahan penggunaan dan keleluasaan
Taludaa.

673
Jurnal Sipil Statik Vol.1 No.10, September 2013 (671-677) ISSN: 2337-6732

Metode yang dipakai pada penelitian ini penghaparan material sirtu dan batu pecah,
adalah studi literatur dan studi lapangan. dan Vibro untuk pemadatan. Untuk peker-
Kedua metode yang digunakan saling jaan Overlay menggunakan alat-alat untuk
mendukung untuk mencapai tujuan akhir pengaspalan seperti AMP untuk mencampur
penelitian. Selain itu penelitian juga agregat dengan aspalt, Finisher untuk
dilakukan terhadap penggunaan aplikasi penghamparan material aspalt, Tandem roller
program komputer yang berhubungan untuk pemadatan dan lain-lain.
dengan penelitian.
Studi literatur dilakukan peneliti dengan Lokasi sumber daya
cara membaca literatur yang berhubungan Karena aktivitas pekerjaan banyak
dengan penelitian ini sebagai bahan menggunakan alat-alat berat maka banyak
pengkajian dari segi teoritis dan juga sumber daya tenaga kerja yang digunakan
mendalami informasi penerapan program adalah tenaga terampil yang didatangkan
bantu komputer yang akan digunakan. Selain kontraktor dari Manado. Untuk material
itu informasi lainnya diperoleh lewat konstruksi seperti batu pecah, sirtu juga di
internet. datangkan langsung dari Manado. Untuk
Studi lapangan dilakukan untuk pekerjaan Overlay menggunakan material
pengumpulan data dan informasi yang batu pecah, pasir, abu batu di datangkan dari
menyangkut aktifitas-aktifitas kegiatan pada Manado, sedangkan Asphalt Shell di
proyek, durasi pekerjaan tiap aktifitas dan datangkan dari Surabaya.
proyek secara keseluruhan, volume pekerjaan Oleh kontraktor tersedia tenaga kerja
dari aktivitas yang ada, keterkaitan antar harian yang dalam pembagian pekerjaan
aktivitas yang ada, gambar proyek, daftar diatur menurut kebutuhan kegiatan pekerjaan
kuantitas, time schedule. Juga dilengkapi yang direncanakan. Selain dari itu pekerjaan
dengan data hubungan antara pekerjaan, tidak luput dari keterlambatan pekerjaan
alokasi tenaga kerja, kondisi proyek dengan yang diakibatkan cuaca yang tidak
mengadakan peninjauan langsung dilokasi mendukung, keterlambatan kiriman atau
objek penelitian. Setelah itu peneliti pasokan bahan dan material, serta
mengolah data menggunakan program keterbatasan penggunaan alat berat.
Microsoft Office Project 2007.
Data Proyek

HASIL DAN PEMBAHASAN Nama pekerjaan dan durasi


Dari data proyek dikelompokkan dalam
Tinjauan umum proyek beberapa area dengan beberapa jenis
Untuk meningkatkan pelayanan trans- pekerjaan menyangkut volume pekerjaan dan
portasi dilakukan pekerjaan penambahan lama waktu penyelesaian masing-masing
jalan sepanjang 1000 meter. Kegiatan yang aktivitas yang terjadi pada proyek tersebut
dilaksanakan yaitu pekerjaan tanah, berdasarkan data perencanaan dari pelaksana
pekerjaan jalan, pekerjaan overlay, dan proyek seperti pada Tabel 1.
pekerjaan marking.
Mulai dan selesai pekerjaan
Jenis aktivitas Dari data proyek diperoleh perencanaan
Dalam aktivitas pekerjaan tanah jadwal pelaksanaan kegiatan proyek awal
menggunakan alat-alat berat seperti Bull- seperti pada Tabel 2.
dozer, Excavator, Stone walls, Wheel loader,
dan Dump truck untuk mengerjakan kons- Hubungan ketergantungan antar
truksi landas pacu dan pekerjaan overlay. pekerjaan
Hubungan antar pekerjaan dalam proyek
Metode pelaksanaan yang digunakan ini tidak semua sama. Ada pekerjaan yang
Dalam pelaksanaan pekerjaan meng- mulai atau selesai bersamaan. Ada pula
gunakan alat-alat berat sebagai alat bantu pekerjaan yang dimulai setelah beberapa hari
seperti pada pekerjaan tanah menggunakan pekerjaan yang lainnya selesai. Sehingga
Excavator, pada pekerjaan konstruksi landas hubungan ketergantungan antar pekerjaan
pacu menggunakan alat Motor Grader untuk pada proyek ini adalah hubungan predeccors

674
Jurnal Sipil Statik Vol.1 No.10, September 2013 (671-677) ISSN: 2337-6732

yaitu hubungan terhadap aktivitas Tabel 2 Jadwal kegiatan


sebelumnya. No. Nama
Mulai Selesai
Pekerjaan
1. Papan nama 11 Februari 16 Februari
Tabel 1. Nama pekerjaan, volume dan durasi proyek 2012 2012
Durasi 2. Penetapan
18 Februari 1 Maret
Nama Pekerjaan Volume (mingg titik
2012 2012
u) pengukuran
I. Pekerjaan Persiapan 3. Pekerjaan
3 Maret 19 April
1. Papan Nama Proyek 1 Ls 1 Clearing and
2012 2012
II. Penetapan Titik Pengukuran 38.500 m2 2 Grubing
III. Pekerjaan Tanah 4. Pembersihan
1. Pekerjaan Clearing & 32.500 m2 7 17 Maret
Lapisan Atas 3 Mei 2012
Grubing 2012
(Striping)
2. Pembersihan Lapisan Atas 32.500 m2 7
5. Galian Tanah
(Striping) 24 Maret 28 Juni
3. Galian Tanah dan 21.475 m 3
14 dan
2012 2012
Pembuangan (3 X 1000) Pembuangan
M2 6. Timbunan
4. Timbunan Tanah Biasa 1.146 m3 8 Tanah Biasa
dan Pemadatan Di Solder dan 12 Mei
Kiri/Kanan 5 Juli 2012
3
Pemadatan 2012
5. Timbunan Tanah Pilihan 1.146 m 8 Di Solder
dan Pemadatan (30 X 200)
IV. Pekerjaan Flexural Pavement
Kiri/Kanan
(6000) M2 7. Timbunan
1. Penyiapan Tanah Dasar 6.000 m2 20 Tanah Pilihan 12 Mei
5 Juli 2012
(Sub Grade) dan 2012
2
2. Sirtu (Sub Base Course) t 6.000 m 22 Pemadatan
= 40 cm 8. Penyiapan 13
3. Batu Pecah (Base Course) 6.000 m2 20 28 April
Tanah Dasar September
t = 20 cm 2012
(Sub Grade) 2012
4. Lapis Perekat (Prime 6.000 m2 12
Coat) 2 Kg/m2 9. Sirtu (Sub
12 Mei 11 Oktober
5. Asphalt Treated Base t = 5 6.000 m2 12 Base Course)
2012 2012
cm t = 40 cm
6. Lapis Perekat (Track Coat) 6.000 m2 11 10. Batu Pecah
1,5 Kg/m2 (Base 18 Oktober
7. Asphalt Concrete t = 5 cm 6.000 m2
13 2 Juni 2012
Course) t = 2012
8. Pekerjaan Marking 1.688,84 5
20 cm
V. Pekerjaan Lain-Lain m2
1. Penyelesaian Akhir dan 1 Ls 3 11. Lapis Perekat
4 Agustus 25 Oktober
Pembersihan (Prime Coat)
2012 2012
2 Kg/m2
12. Asphalt
18 Agustus 8 November
Treated Base
Perhitungan jumlah pekerja berdasarkan t = 5 cm
2012 2012
volume pekerjaan 13. Lapis Perekat 8 22
Jumlah kebutuhan tenaga kerja pada tiap (Track Coat) September November
pekerjaan berdasarkan data pengamatan dan 1,5 Kg/m2 2012 2012
dihitung berdasarkan data volume pekerjaan. 14. Asphalt
13 Oktober 10 Januari
Concrete t =
Sebagai contoh diambil salah satu pekerjaan 2012 2013
5 cm
yaitu : 15. Pekerjaan 15
Jenis Pekerjaan: Batu Pecah (Base 17 Januari
Marking Desember
2013
Course) t=20cm 2012
Volume Pekerjaan: 6000 m2 16. Penyelesaian
12 Januari 31 Januari
Akhir dan
Koefisien analisa satuan tukang: 0,27 Pembersihan
2013 2013
Durasi Pekerjaan : 20 minggu = 120 hari
= 960 jam kerja
Pengolahan data dengan program
Maka untuk pekerjaan Batu Pecah (Base
Microsoft Project 2007
Course) t = 20 cm
Volume Pekerjaan : 6000 m2
Informasi data awal
Tukang : 0,27X6000 = 1620 Data awal kita masukkan yaitu data
Jumlah tenaga Kerja : 1620 awal proyek, data aktivitas pada proyek,
Kebutuhan tenaga kerja harian : 1620 :
durasi, hubungan antar pekerjaan dan
960 = 1,6875 ≈ (2tenaga/hari) kebutuhan sumber daya tenaga kerja untuk

675
Jurnal Sipil Statik Vol.1 No.10, September 2013 (671-677) ISSN: 2337-6732

tiap aktifitas. Dari hasil informasi kebutuhan Grubing, Pekerjaan Pembersihan lapisan
sumber daya awal dapat kita lihat bahwa atas (striping), Pekerjaan Timbunan tanah
penjadwalan sumber daya memiliki waktu- biasa dan pemadatan di solder kiri/kanan,
waktu senggang yang hanya terdapat pada Pekerjaan Asphalt Treated Base t= 5 cm,
aktifitas 6 dan 7, dan sisanya adalah lintasan dan Pekerjaan Marking.
kritis. 2. Penggunaan tenaga kerja terbesar pada
Dari data penjadwalan awal diperoleh minggu terakhir di bulan Juli dan minggu
data sumber daya tenaga kerja yaitu 34 pertama dan ke dua di bulan Agustus
tenaga kerja untuk minggu kedua di bulan 2012 dimana dibutuhkan tenaga kerja
September sebagai jumlah tenaga kerja sebanyak 34 orang.
terbesar yang digunakan dalam satu minggu 3. Fluktuasi penggunaan sumber daya yang
kerja. Dengan waktu senggang yang ada teratur dan lebih baik dibandingkan
maka dapat dikurangi jumlah penggunaan dengan kondisi sumber daya awal
terbesar tenaga kerja dengan cara perataan maupun kondisi sumber daya akibat
sumber daya tenaga kerja atau levelling. perataan awal.

Levelling resources
Proses levelling sumber daya tenaga
kerja memungkinkan agar tenaga kerja
merata dalam level yang diinginkan. Dengan
memilih menu tools → level resources pada
Microsoft Office Project 2007 kemudian kita
mencari perataan sumber daya terbaik.
Dengan cara di atas kita menggunakan
limit penggunaan sumber daya tenaga kerja
awal sebesar 30 tenaga kerja per minggu
sebagai batasan (limit) untuk levelling.
Maka dari hasil perataan awal diperoleh Gambar 2. Perataan awal Sumber Daya
penggunaan sumber daya tenaga kerja Tenaga Kerja
sebanyak 29 orang pada minggu ke dua di
bulan Oktober sebagai sumber daya tenaga
kerja terbesar. Dapat dilihat juga bahwa
umur proyek menjadi bertambah 7 minggu.
Dari hasil sumber daya pada perataan
awal dapat dilihat distribusi pekerjaan mulai
mengarah pada distribusi normal, walaupun
kebutuhan tenaga kerja masih berfluktuasi
tak beraturan. Oleh karena itu perlu
dilakukan perataan secara manual yaitu
dengan mengganti schedule dan durasi. Pada
program Microsoft Office Project 2007 Gambar 2. Perataan awal Sumber Daya
proses ini dapat dilakukan dengan langsung Tenaga Kerja (lanjutan)
memindahkan ataupun memperpanjang/
memperpendek barchart yang menunjukkan
durasi masing-masing kegiatan.

Hasil perataan sumber daya tenaga kerja


Setelah proses perataan awal, kemudian
diperoleh perataan sumber daya akhir yang
diperoleh dengan mengatur ulang
penjadwalan kegiatan dan durasi tiap
kegiatan. Maka perataaan sumber daya akhir
diperoleh, dimana hasilnya adalah: Gambar 2. Perataan awal Sumber Daya
1. Adanya lintasan kritis pada beberapa Tenaga Kerja (lanjutan)
aktivitas. Yaitu di Pekerjaan Clearing dan

676
Jurnal Sipil Statik Vol.1 No.10, September 2013 (671-677) ISSN: 2337-6732

Diambil hasil schedule dan penggunaan Perataan biaya tenaga kerja


sumber daya yang dianggap terbaik sebagai Setelah didapatkan perataan sumber
hasil akhir. daya tenaga kerja yang optimal maka
selanjutnya dimasukkan kebutuhan biaya
tenaga kerja untuk setiap kegiatan. Sebagai
contoh diambil salah satu jenis kegiatan,
yaitu:
Nama kegiatan: Pekerjaan Marking
Harga per jam setiap pekerja :
Rp. 7.600
Durasi: 6 minggu = 36 hari
Jumlah tenaga kerja: 16 orang
1 hari = 8 jam kerja
Jadi biaya tenaga kerja yang dibutuhkan
Gambar 3. Hasil akhir perataan tenaga kerja untuk penyelesaian Pekerjaan Marking
adalah:
Rp. 7.600 x 16 orang x 36 hari x 8 jam =
Rp. 35.020.800

KESIMPULAN

Aplikasi program Microsoft Office Project


2007 pada proyek Pembangunan jalan
Molibagu–Mamalia–Taludaa menunjukkan
tenaga kerja yang kurang merata sehingga
dapat dilakukan tindakan strategi perataan
Gambar 3. Hasil akhir perataan tenaga kerja
tenaga kerja untuk memperoleh sumber daya
(lanjutan)
yang optimal.

SARAN
Dalam menggunakan Microsoft Office
Project 2007 untuk pengelolaan proyek
tidaklah cukup hanya berbekal pengetahuan
mengoperasikan komputer saja, namun perlu
dibekali dengan suatu skill yang baik
dalam pengalaman dan pemahaman pada
proses pengolahan data Manajemen
Konstruksi. Penggunaan Microsoft Office
Gambar 3. Hasil akhir perataan tenaga kerja Project 2007 sebaiknya digunakan untuk
(lanjutan) proyek besar dan kompleks sehingga
manfaatnya lebih terasa.

DAFTAR PUSTAKA

Setiawan, Antonius F., 2008. Smart Project Plan With Microsoft Office Project 2007. PC
Media. Jakarta.
Soeharto, Iman, 1999. Manajemen Proyek jilid I dan II Erlangga, Jakarta.
Tarore Huibert, 2002. Jaringan Kerja dengan Metode CPM, PERT, PDM, Edisi Pertama. Sam
Ratulangi University Press, Manado.
Wahana Komputer, 2008. Pengelolaan Proyek dengan Microsoft Office Project 2007,
Penerbit Andi, Yogyakarta.

677

Anda mungkin juga menyukai