Anda di halaman 1dari 47

Pedoman

Praktikum

SOSIOLOGI
PERIKANAN DAN KELAUTAN
Jususan Sosial Ekonomi Perikanan dan Kelautan

2020/2021
Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan
UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG

Edi Susilo
Wahyu Handayani
Candra Adi Intyas
Mariyana Sari

Jl.Veteran, Kampus Universitas Brawijaya Malang


65145, Jawa Timur, Indonesia
Telp. +62 341581110, Fax. +62 341 581110
http://www.sepk.ub.ac.id
ap-sepk@ub.ac.id
Modul Praktikum Sosiologi Perikanan dan Kelautan 2020/2021

Modul Praktikum

Sosiologi Perikanan dan Kelautan


Program Studi Agrobisnis Perikanan
Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Brawijaya

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas rahmat,


karunia, serta taufik dan hidayah-Nya Panduan Praktikum Sosiologi
Perikanan dan Kelautan ini dapat terselesaikan dengan baik. Adapun
tujuan dari pembuatan modul ini adalah sebagai referensi bagi para
mahasiswa dalam untuk belajar melakukan analisis struktur tulisan,
konstruksi pemikiran baru, merangkai berbagai pemikiran baru
mengenai hal di bidang perikanan, serta mengetahui perubahan
sosial dan konflik. Semoga panduan ini dapat membantu para
pembaca untuk mengembangkan diri, memperkaya wawasan,
menganalisis dan menambah khasanah ilmu pengetahuan.
Kami menyadari bahwa penyelesaian buku panduan ini tidak
terlepas dari bantuan berbagi pihak, dan masih banyak terdapat
kekurangan dalam penulisan buku panduan ini. Oleh karena itu,
kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari
pembaca.

Malang, 2021
Penulis
Modul Praktikum Sosiologi Perikanan dan Kelautan 2020/2021

PENYUSUN

Dr. Ir. Edi Susilo, MS


Wahyu Handayani, S.Pi., MP., MBA
Candra Adi Intyas, S.Pi., MP.
Mariyana Sari, S.Pi., MP.
Tim Asisten
Modul Praktikum Sosiologi Perikanan dan Kelautan 2020/2021

PRAKTIKUM KE 1: BRIEFING PRAKTIKUM, GAMBARAN UMUM, DAN MATERI


TAHAPAN ANALISIS STATUS DAN PERAN

1. Capaian Pembelajaran :
Setelah mengikuti praktikum, mahasiswa diharapkan mampu memahami
dan menjelaskan definisi, tujuan gambaran umum kegiatan praktikum dan
sistem penilaian praktikum Sosiologi Perikanan dan Kelautan, serta
memahami materi tentang analisis status dan peran.

2. Kemampuan Akhir yang diharapkan :


a) Memahami rangkaian kegiatan praktikum Sosiologi Perikanan dan
Kelautan mulai dari briefing hingga ujian akhir praktikum
b) Memahami time line kegiatan praktikum Sosiologi Perikanan dan
Kelautan
c) Memahami materi tentang analisis status dan peran.

3. Pokok Bahasan :
a) Penjelasan rangkaian kegiatan praktikum dan gambaran umum
analisis Sosiologi Perikanan dan Kelautan
b) Penjelasan timeline praktikum
c) Tahapan Analisis status dan peran

4. Materi :
Briefing Praktikum
Materi yang disampaikan berupa briefing kegiatan praktikum dan
penyampaian time line praktikum kepada praktikan.
Analisis struktural adalah titik kritis struktur sosial, yaitu suatu
kondisi di mana struktur sudah tidak dapat lagi berfungsi di dalam
memfasilitasi proses pertukaran sosial. Atau dengan kata lain struktur
sosial sudah menjadi social limiting factor, yaitu menjadi pembatas sosial-
budaya dalam beradaptasi. Keuntungan praktis dari analisis struktural ini
adalah untuk mengetahui tingkat kejenuhan sebuah struktur dalam
masyarakat, atau kapasitas ruang struktur sosial. Jika sebuah inovasi
dalam bentuk ide, organisasi sosial atau benda fisik akan diintegrasikan ke
dalam sebuah struktur, maka harus diketahui kondisi struktur sosial yang
ada. Jika tidak diketahui kondisinya, maka dalam banyak kasus introduksi
Modul Praktikum Sosiologi Perikanan dan Kelautan 2020/2021

tersebut tidak bisa berintegrasi ke dalam struktur. Apabila ini terjadi,


maka akan banyak kerugian yang diderita oleh berbagai pihak, pihak
pembaharu maupun masyarakat itu sendiri.

Unsur-unsur dalam Analisis Struktural:


a) Visualisasi Struktural
b) Status dan Peran dalam struktur
c) Pembentukan jaringan struktural (keturunan, politik, ekonomi,
campuran)
d) Sistem nilai dan norma dominan
e) Menemukan unsur kekuasaan.

Teknik Analisis
1. Identifikasi Status dan Peran
2. Pemetaan Jaringan antar Status dalam Struktur
3. Penentuan Pembentukan Jaringan
4. Penentuan Nilai Dominan
5. Deskripsikan Norma dalam Interaksi antar status
6. Identifikasi adanya kekuasaan dalam interaksi antar status
7. Menyusun struktur hipotesis.

Gambar 1. Status dan Peran Artikel 1


Contoh status dan peran dengan artikel berjudul “Tindakan Badan
Pengendalian Dampak Lingkungan Propinsi Jawa Timur dalam
Mengurangi Industri Pencemar Air Sungai di Era Otonomi Daerah (Studi
Kasus PT AKN Mojokerto”:
Modul Praktikum Sosiologi Perikanan dan Kelautan 2020/2021

PRAKTIKUM KE 2: MATERI STATUS DAN PERAN PADA STRUKTUR SOSIAL

1. Capaian Pembelajaran :
Setelah mengikuti praktikum, mahasiswa diharapkan mampu memahami
dan menganalisis status dan peran pada suatu sistem terkait dengan
struktur sosial

2. Kemampuan Akhir yang diharapkan :


Mampu mengidentifikasi status dan peran yang ada dalam suatu sistem
terkait dengan struktur sosial dan perubahan sosial

3. Pokok Bahasan :
Materi analisis status dan peran pada struktur sosial dengan minimal 7
peran sebagai bahan penyusunan visualisasi struktural.

4. Materi :
Struktur sosial dapat dibagi menjadi struktur mikro dan struktur makro.
Struktur mikro adalah pola hubungan-hubungan antara sebagian besar
unsur dasar kehidupan, yang tidak dapat dibagi dan tidak lagi memiliki
struktur (sebagai contoh, pola hubungan sosial antar individu dalam
sebuah kelompok secara individual – di mana individu tidak memiliki
struktur sosial, atau sebuah struktur organisasi sebagai sebuah pola yang
mengatur hubungan-hubungan antara status sosial dan peran, di mana
status dan peran tidak memiliki struktur). Struktur makro adalah bentuk
struktur ‘level kedua’, sebuah pola dari hubungan-hubungan antara
sesuatu yang memiliki sendiri struktur (sebagai contoh, struktur politik
dengan struktur partai, di mana partai politik memiliki struktur tersendiri).
Struktur sosial adalah penyusunan orang-orang secara
berkesinambungan atas status dan peran dalam sebuah social grouping
atau tersusun dalam stratifikasi tertentu, yang perilakunya dikendalikan
oleh nilai dan norma, dan di dalam proses berinteraksi ada unsur
kekuasaan
Kedudukan seseorang dalam suatu kelompok (social grouping) atau
kedudukan suatu kelompok terhadap kelompok yang lain. Terdapat tiga
macam cara mendapatkan status yaitu status bawaan (ascribe status),
Modul Praktikum Sosiologi Perikanan dan Kelautan 2020/2021

status melalui perjuangan (achievment status) dan status yang diberi/


penugasan (assigned status) Status bawaan diperoleh begitu saja ketika
seeorang dilahirkan. Contoh status bawaan (pria, wanita, pangeran, tua-
muda) kemudian status melalui perjuangan diperoleh setelah seseorang
atau kelompok berjuang untuk memperoleh status tertentu contoh status
melalui perjuangan (pedagang, nelayan, dosen, mahasiswa) serta status
assigned Contoh assigned ini mudah dilihat dari seorang atau individu
mampu memberikan pencapaian diluar hal-hal yang biasa sehingga dapat
memeroleh pemberian akan status sosial tersebut contohnya adalah
pejabat
Sedangkan peran merupakan perilaku yang diharapkan dari
seseorang/kelompok yang memiliki suatu status tertentu :
• Pedagang ikan (membeli ikan dari nelayan)
• Nelayan (Menangkap ikan di laut atau perairan umum yang tidak sedang
dibudidayakan)
• Pemerintah (memakmurkan, melindungi, mencerdaskan dan banyak hal
terhadap rakyat)
Modul Praktikum Sosiologi Perikanan dan Kelautan 2020/2021

PRAKTIKUM KE 3: JARINGAN ANTAR STRUKTUR

1. Capaian Pembelajaran :
Setelah mengikuti praktikum, mahasiswa diharapkan mampu
menganalisis jaringan antar struktur yang ada.

2. Kemampuan akhir yang diharapkan :


Mampu menganalisis jaringan antar struktur yang dalam suatu sistem.

3. Pokok Bahasan :
Jaringan antar struktur.

4. Materi :
Suatu sistem sosial dapat dikiaskan sebagai satu jaringan, secara
luas dimanfaatkan secara informal dalam sosiologi, ditransformasikan ke
dalam suatu kecenderungan bangunan model dan analisa melalui suatu
pemusatan ide dan ilmu pengetahuan tentang teknik dari beberapa
tradisi. Dalam salah satu sumber sosiometri (Moreno 1934), meliputi
analisa yang mengisyaratkan diagram jaringan hubungan antara orang-
orang pada satu populasi yang kecil. Sumber kedua sebagai teori
penyeimbang, yang merupakan kesepakatan antara konfigurasi dari
unsur positif dan negatif. Teori tersebut diserap ke dalam analisa
jaringan kemasyarakatan melalui perumusan dari konfigurasi unsur yang
terlibat dalam kaitannya dengan gambaran teori yang tertandai (Harary,
Cartwright, and Norman 1965). Sumber ketiga merupakan analisa dari
struktur kekerabatan, terutama setelah penerbitan salah satu karangan
ilmiah karya White (1963). Model-model sosiometri, sebagai teori
penyeimbang, yang merupakan model dari struktur kekerabatan, seperti
sebagian besar upaya-upaya pembentukan model -- serupa perlakuan
dalam difusi masyarakat dan dunia kecil-- ditemukan pada akhir tahun
1970-an dan istilah "paradigma jaringan sosial" dipergunakan untuk
mendeskripsikan keseluruhan wilayah dalam pembentukan model
(Leinhardt, 1977). Seiring waktu, ini menjadi umum untuk komponen
pengukur jaringan -- sebagai contoh, pemusatan (Freeman, 1977, 1979) -
- untuk dimanfaatkan dalam pembentukan dan pengujian atas hipotesa
empiris tentang perilaku pelaku/aktor. Pada akhir abad ke-20, analisa
jaringan sosial menjadi satu teknik analisa struktural dengan kumpulan
manusia yang memiliki kesamaan yang diperluas dengan teknik formal
Modul Praktikum Sosiologi Perikanan dan Kelautan 2020/2021

berdasar pembagian di dalamnya (Scott 1991; Wasserman and Faust,


1994). Hubungan tertutup antara penyajian formal, formasi konsep, dan
penerapannya menjadikan ini menjadi bidang yang sangat luas dalam
ilmu sosial, ini diperkuat dalam pernyataan Freeman (1984) yang
dideskripsikan sebagai "pembentukan, penyusunan melalui keuntungan
yang didapat lewat rumusan matematika.”
Pembentuk Jaringan Struktural (keturunan, politik, ekonomi,
campuran). Jaringan atau hubungan ada beberapa macam bentuk.
Menurut (Hidayati & Genggor, 2006) bentuk-bentuk hubungan atau
relasi dalam sosial disebut dengan proses komunikasi sosial. Pemaparan
tersebut dalam suatu hubungan atau relasi terbagi atas proses asosiatif
dan proses disosiatif. Proses asosiatif mendefinsikan bahwa relasi
terbentuk berdasarkan adanya kehendak rasional antarelemen
masyarakat atau kelompok, sehingga komponen yang terdapat dalam
proses asosiatif meliputi kerjasama dan akomodasi. Relasi disosiatif
merupakan relasi yang terbentuk mengarah kepada perpecahan atau
perenggangan jalinan hubungan antara dua belah pihak atau lebih.
Proses ini lebih menekankan pada arti yang bersebrangan dengan proses
asosiatif.
Modul Praktikum Sosiologi Perikanan dan Kelautan 2020/2021

PRAKTIKUM KE 4 : MATERI VISUALISASI STRUKTURAL DAN KRITERIA


ANALISIS/KOMENTAR

1. Capaian Pembelajaran :
Setelah mengikuti praktikum, mahasiswa mampu membuat dan
menjelaskan visualisasi struktural dan kriteria analisis/komentar.

2. Kemampuan Akhir yang diharapkan :


a) Membuat dan menjelaskan visualisasi struktural dan kriteria
analisis/komentar
b) Memahami langkah-langkah menyusun visualisasi structural dan
kriteria analisis/komentar

3. Pokok Bahasan :
a) Materi dasar tentang visualisasi structural dan kriteria
analisis/komentar
b) Materi langkah-langkah menyusun visualisasi struktural.

4. Materi :
Visualisasi struktural
Visualisasi struktural, adalah sebuah visual dari kerangka pemikiran yang
berdasar pada konsep struktur sosial. Dua filosofi visuasalisasi struktural
adalah sebagai berikut:
1. Selalu berusaha meningkatkan kapasitas ruang struktur sosial agar
memiliki daya tampung seoptimal mungkin.
2. Berupaya keras untuk menjauh dari titik kritis struktur sosial, agar kita
mampu membangun kehidupan sosial yang berkeadilan.
Tujuan dari Visualisasi Struktural adalah:
1. Mencari peluang memperluas kapasitas ruang struktur sosial
2. Mencari jalan keluar atau menjauh dari titik kritis struktur sosial
3. Mengendalikan dan mengantisipasi perubahan sosial.
Modul Praktikum Sosiologi Perikanan dan Kelautan 2020/2021

Langkah menyusun visualisasi struktural:


1. Mengumpulkan bahan dasar berupa sejumlah artikel
2. Melakukan analisis artikel untuk menyusun visualisasi struKtural
3. Mengidentifikasi status dan peran.
Contoh visualisasi struktural dari artikel 1:

Gambar 2. Visualisasi struktural artikel 1


Berikan beberapa kriteria analisis/komentar bebas, misal sebagai berikut:
1. Kapasitas ruang struktur sosial dunia, jangan sampai menjadi titik
kritis bagi Indonesia.
2. Lembaga-lembaga dan kerjasama regional, harus memperkuat posisi
Indonesia dalam melakukan perdagangan dalam sistem global.
3. Indonesia perlu meningkatkan kapasitas ruangnya, terutama untuk
menumbuhkan iklim riset agar menghasilkan produk yang mampu
bersaing dengan produk negara-negara maju, agar bangsa ini tidak
mencapai titik kritisnya.
Modul Praktikum Sosiologi Perikanan dan Kelautan 2020/2021

PRAKTIKUM KE 5 : PERNYATAAN KRITIS UNTUK SETIAP ANALISIS DAN


BENANG MERAH

1. Capaian Pembelajaran :
Setelah mengikuti praktikum, mahasiswa diharapkan dapat menyusun
pernyataan kritis yang ada dalam suatu sistem dan menentukan benang
merah antar sistem.

2. Kemampuan Akhir yang diharapkan :


Mampu menganalisis dan menyusun pernyataan kritis yang terjadi dalam
suatu sistem dan benang merah antar sistem.

3. Pokok Bahasan :
Langkah menyusun pernyataan kritis dan menentukan benang merah.

4. Materi :
Setelah membuat kriteria analisis, cari penyataan kritis mengenai
visualisasi struktural yang dibuat seperti
1. Apakah sistem membangun struktur atau merusak struktur
2. Permasalahan yang ada dalam sistem
3. Solusi yang diperlukan
Contoh visualisasi struktural dari artikel 2:

Gambar 3. Visualisasi Struktural Artikel 2


Modul Praktikum Sosiologi Perikanan dan Kelautan 2020/2021

Berikan beberapa pernyataan kritis, misal sebagai berikut:


1. Bagaimana sistem pengendalian dampak lingkungan dilaksanakan
oleh Bapedalda?
2. Bagaimana prosedur pengaduan dilakukan?
3. Jika sebuah pencemaran terjadi, artinya pihak pencemar telah
melanggar pasal-pasal dari UU-PLH, UU-KSDA&E dan peraturan
tentang B3
4. Apakah yang membangun menjadi sebuah struktur?
 Sampai mana penegak hukum menjalankan perannya?
 Memperluas kapasistas ruang atau mempersempit dan bahkan
mendekati titik kritis?

Setelah tersusun pernyataan kritis maka mulai bisa dicari Benang Merah
yang terkait antar sistem
Benang merah adalah keterkaitan informasi mulai dari awal
hingga akhir artikel yang mampu menghasilkan suatu kesimpulan.
Sebelum menemukan benang merah dari suatu artikel, pertama kita
harus menentukan tema pemikiran, kemudian mencari benang merah
pada artikel.

Langkah menentukan benang merah yaitu:


1. Menampilkan visualisasi struktural dari dua atau lebih artikel
2. Memilih sistem tertentu dari visualisasi tersebut untuk
menemukan “benang merah”nya
3. “Benang merah” diperlukan untuk merangkai visualisasi struktural
4. Penentuan “benang merah” disesuaikan dengan tema pemikiran.
Modul Praktikum Sosiologi Perikanan dan Kelautan 2020/2021

PRAKTIKUM KE 6 : VISUALISASI STRUKTURAL DAN KRITERIA ANALISIS


KESELURUHAN SISTEM

1. Capaian Pembelajaran :
Setelah mengikuti praktikum, mahasiswa diharapkan dapat membuat
visualisasi struktural serta kriteria analisis keseluruhan sistem

2. Kemampuan Akhir yang diharapkan :


Mampu membuat visualisasi dan kriteria analisis keseluruhan antar sistem
terkait

3. Pokok Bahasan :
Penjelasan langkah penggabungan visualisasi struktural

4. Materi :
Setelah menentukan Benang Merah di semua sistem tentukan topik yang
dominan pada sistem kemudian dibuat visualisasi struktural keseluruhan
antar sistem dan susun kriteria analisis terkait keseluruhan sistem.

Artikel 1 dinamakan suatu sistem industri multi nasional:

Gambar 4. Sistem Industri Multi Nasional (Benang Merah)


Modul Praktikum Sosiologi Perikanan dan Kelautan 2020/2021

Artikel 2 dinamakan suatu sistem pengendalian dampak lingkungan:

Gambar 5. Sistem Pengendalian Dampak Lingkungan (Benang Merah)


Artikel 3 dinamakan suatu sistem organisasi sosial masyarakat:

Gambar 6. Sistem Organisasi Sosial Masyarakat (Benang Merah)


Modul Praktikum Sosiologi Perikanan dan Kelautan 2020/2021

Gambar 7. Visualisasi Struktural Keseluruhan


Kriteria analisis keseluruhan

 Di dalam sebuah sistem terdapat struktur, dan di dalam sebuah


struktur terdapat suatu sistem.
 Industri yang dikembangkan oleh MNC mampu menembus
wilayah negara untuk ekspansi modal dan distribusi barang.
 Sistem itu dapat diupayakan untuk tidak atau sekecil mungkin
memberikan dampak negatif kepada lingkungan.
 Karena itu pemerintah (daerah dan pusat) perlu menciptakan
sistem pengendalian dampak lingkungan, yang efektif untuk menjamin
pembangunan berkelanjutan.
 Masyarakat lokal, dengan berbekal sebuah modal sosial,
memberikan ruang partisipasi dalam sistem industri. Pada umumnya
mereka menderita, tetapi tidak cukup kuat untuk “melawan”
ketidakadilan dalam memperoleh hak lingkungan hidup yang layak.
Modul Praktikum Sosiologi Perikanan dan Kelautan 2020/2021

Pernyataan Kritis:
(1) Apa permasalahannya?
(2) Apa ide kamu?
(3) Apa sistem yang akan terbentuk?

Jawabannya adalah:
(1) Optimasi kapasitas produksi dan konsumsi,
(2) Optimasi perolehan pajak dan retribusi,
(3) Optimasi pengendalian dampak lingkungan.
Modul Praktikum Sosiologi Perikanan dan Kelautan 2020/2021

PRAKTIKUM KE 7: MENYUSUN VISUALISASI STRUKTURAL BARU

1. Capaian Pembelajaran :
Setelah mengikuti praktikum, mahasiswa diharapkan mampu menyusun
visualisasi struktural baru dengan mengambil acuan dari visualiasi
struktural keseluruhan

2. Kemampuan Akhir yang diharapkan :


a) Mampu membentuk suatu pola pikir dan struktural baru dengan
berbagai macam acuan
b) Mampu mengetahui keterkaitan antar struktural sebuah lembaga atau
adaptor sosial
c) Mampu menganalis dan mampu memvisualkan pemikiran atau
gagasan baru dan bisa menerapkannya pada kehidupan sehari-hari.

3. Pokok Bahasan :
a) Status, peran, nilai dan norma baru
b) Visualisasi struktural baru

4. Materi
Status, Peran, Nilai dan Norma Baru
Contoh visualisasi struktural pada pertemuan sebelumnya sudah
dapat ditarik benang merah sebagai solusi dari social problem antar satu
sistem dan sistem lainnya. “Benang merah” yang menjadi solusi dari
beberapa sistem tersebut adalah “Sistem Pengendalian Lingkungan yang
Efektif”. Lalu jika sudah terpilih yang harus dilakukan yaitu:

(1) Identifikasi status pembentuk struktur → Daftarkan elemen struktur


“status dan Peran” yang baru. Status artikel sebelumnya
diperbolehkan untuk menjadi acuan dan bisa pula ditambahkan status
yang tidak ada di dalam artikel.
Modul Praktikum Sosiologi Perikanan dan Kelautan 2020/2021

Gambar 8. Status , Peran, Nilai, dan Norma Baru


Visualisasi Struktural Baru
Setelah mengidentifikasi status pembentuk struktur yang baru
maka kita dapat menyusun atau membentuk desain visualisasi gabungan
status tersebut sehingga bisa membentuk suatu visualisasi yang
mempunyai hubungan satu sama lainnya seperti gambar dibawah ini:

Gambar 9. Visualisasi Struktural Baru


Modul Praktikum Sosiologi Perikanan dan Kelautan 2020/2021

PRAKTIKUM KE 8: KRITERIA ANALISIS, PROGRAM AKSI DAN SOLUSI

1. Capaian Pembelajaran :
Setelah mengikuti praktikum, mahasiswa diharapkan mampu
menganalisis dan berkomentar sesuai dengan visualisasi yang terbentuk
serta berpikir kritis sehingga menimbulkan pertanyaan-pertanyaan yang
kritis serta bisa membuat program aksi dan solusi yang tepat.

2. Kemampuan Akhir yang diharapkan :


a) Mampu menganalisis dan berpikir kritis terhadap suatu permasalahan
b) Mampu membuat dan memilih program aksi dan solusi yang tepat.

3. Pokok Bahasan :
a) Kriteria Analisis
b) Program Aksi dan Solusi

4. Materi
Kriteria Analisis
Setelah pada pertemuan 4 menghasilkan desain visualisasi
struktural kemudian pada pertemuan ini kita menyampaikan terkait
kriteria analisis atau komentar dan pernyataan atau pertanyaan kritis.
Contoh dari visualisasi struktural diatas adalah sebagai berikut:
 Sampai manakah MNC mampu mempengaruhi kebijakan pemerintah
pusat?
 Sampai mana Pemerintah melindungi warga untuk memperoleh hak,
kewajiban dan peran dalam lingkungan hidup yang layak sesuai UU
23/1997 (Bab III; Pasal 5, 6 dan 7)
 Sampai mana Perguruan Tinggi menjalankan Tri Dharmanya, demikian
juga LSM memperjuangkan keadilan bagi warga
 Apakah badan pengendali dampak lingkungan menjalankan perannya
dengan baik, sesuai dengan standard operation procedure?
Modul Praktikum Sosiologi Perikanan dan Kelautan 2020/2021

Program Aksi dan Solusi


Pertanyaan kritis-analitis akan berubah menjadi aktivitas riset
dimana akan membentuk conceptual framework yang akan ditindaklanjuti
dengan program aksi. Setelah terbentuk pertanyaan kritis-analitis hal yang
harus dilakukan adalah membuat program aksi dan solusi dari visualisasi
struktural baru yang sudah terbentuk, contohnya adalah sebagai berikut:
 Penguatan kelembagaan masyarakat dalam meningkatkan
partisipasinya pada pengelolaan lingkungan hidup
a) Organisasi masyarakat
b) Pengkajian produk hukum
c) Potensi konflik dalam masyarakat
d) Kualitas Lingkungan Hidup
e) Efektivitas kerja badan pengendali dampak lingkungan
 Menyusun rencana kerja masyarakat (Social planning).
Modul Praktikum Sosiologi Perikanan dan Kelautan 2020/2021

PRAKTIKUM KE 9 : KERANGKA BERPIKIR (MIND MAP) I

1. Capaian Pembelajaran :
Setelah mengikuti praktikum, mahasiswa diharapkan mampu mengetahui
inti dari sebuah tulisan

2. Kemampuan Akhir yang diharapkan :


Memahami dan menyusun inti dari tulisan

3. Pokok Bahasan :
Menyusun inti dari tulisan

4. Materi
Untuk menentukan inti dari setiap jurnal yang telah dipilih kemudian
digabungkan menjadi satu kesatuan kerangka berpikir. Pembuatan
kerangka berpikir diibaratkan sebagai perca kain. Dari perca kain menjadi
sebuah permadani. Perhatikan gambar berikut dan tugas kita adalah
mengumpulkan perca kain (=membaca untuk menemukan inti tulisan),
dan menjahitnya menjadi permadani (= kerangka berfikir) .

Gambar 10. Perca kain menjadi permadani


Menulis itu identik dengan memasak. Perhatikan gambar berikut dan
bacalah dengan seksama. Jika “perca” kain sebagai dasar masakan tidak
dilakukan analisis terlebih dulu, atau jika kita hanya melakukan copy paste
dari sebuah tulisan, maka ada yang hilang, yaitu kemampuan melakukan
ekstrak sebuah tulisan. Apa kesimpulan anda setelah memperhatikan
Modul Praktikum Sosiologi Perikanan dan Kelautan 2020/2021

gambar berikut?. Anda akan bisa membandingkan sebuah masakan yang


dihasilkan dari dua cara berbeda. Pertama dari bahan langsung
dimasukkan ke dalam panci, dan kedua masakan yang bahan dasarnya
dilakukan pengupasan dan pemotongan sesuai kebutuhan. Tentu kedua
hasil masakan tersebut berbeda. Mulailah dengan niat dan berikanlah
yang terbaik dari yang anda pikirkan.

Gambar 11. Menulis identik dengan memasak

Gambar 12. Berikan yang terbaik


Modul Praktikum Sosiologi Perikanan dan Kelautan 2020/2021

Untuk membuat studi atau menulis ada sebuah kata yang menarik
yaitu “Mantra” HUKOKA SASIRU. Apakah itu?
 Hunting
 Koleksi
 Kaji
 Sarikan Simpan
 Rumuskan

Gambar 13. Dialektika


Modul Praktikum Sosiologi Perikanan dan Kelautan 2020/2021

Gambar 14. Komparatif


Secara umum ada beberapa hal penting yang dilakukan dalam
penyusunan mind map yaitu:

(1) Menemukan inti dari tulisan, sebagai contoh:


a) Rambo (1985) membahas keterkaitan antara ekosistem dengan
sistem sosial.
b) Moran (1982), Sukanada (1983), Koentjaraningrat (1985)
membahas manusia bagian integral ekosistem beradaptasi dan
berevolusi
c) Brown (1982) daya dukung lingkungan berkurang dan masuk hari
ke- 29.
d) Ismawan (1999) adanya resiko ekologis dalam pembangunan.
e) Nuitja (1992) tantangan negara bahari bagi nelayan.
f) Salim (1992) terabaikannya dimensi ekologis pada proses
pembangunan = kesinambungan
g) Simarmata (1992) analisis ekonomi untuk mengukur pencemaran.
Modul Praktikum Sosiologi Perikanan dan Kelautan 2020/2021

PRAKTIKUM KE 10 : KERANGKA BERPIKIR (MIND MAP) II

1. Capaian Pembelajaran :
Setelah mengikuti praktikum, mahasiswa diharapkan mampu
menggambarkan sebuah kerangka berpikir.

2. Kemampuan Akhir yang diharapkan :


Mampu membuat kerangka berpikir yang baik.

3. Pokok Bahasan :
Membuat Kerangka Berpikir (Mind Map)

4. Materi
Setelah menemukan inti dari tulisan maka selanjutnya adalah Meng-
Construct dari extract atau mengkonstruksi kerangka berpikir dari inti
jurnal yang sudah didapatkan, seperti berikut ini:

Gambar 15. Contoh mind map


Penulisan ekstraksi pemikiran dan konstruksinya bisa dilakukan
dalam bentuk sebuah alinea. Anda diharapkan memperhatikan dengan
seksama alinea berikut ini.
Modul Praktikum Sosiologi Perikanan dan Kelautan 2020/2021

Bumi sebagai planet kecil yang rapuh (Korten, 1984) perlu dijaga
kelestariannya (Rahz, 2000), sebelum hari kiamat datang. Kesadaran
tentang pembangunan berkelanjutan pada tingkat dunia disadari sejak
tahun 1960-an atau 1970-an (www.sustreport.org., 2012;
www.lboro.ac.uk., ) dan bumi telah masuk pada hari ke-29 (Brown, 1983).
Oleh karena itu perlu melakukan perubahan paradigma pengelolaan
sumberdaya dari keterkaitan antara ekologi, ekonomi dan sosial ke arah
piramida, di mana piramida tersebut dilandasi oleh religi (Susilo, 2010),
yang sesuai dengan pendapat Daly dalam Jalal (2010) tentang piramida
berkelanjutan. Pengelolaan sumberdaya dibingkai oleh adanya
perangsang ekonomi untuk keanekaragam hayati (Mc Neely, 1983) dan
pembangunan perikanan perlu memperhatikan lokasi lokal atau spesifik
lokasi (Susilo, 2012) dalam jiwa nasionalisme lingkungan (Purwanto,
2007).
Membuat suatu visualisasi sebagai berikut:

Gambar 16. Keberlanjutan kehidupan

Pada praktikum Sosiologi Perikanan dan Kelautan pertemuan


keenam ini, praktikan ditugaskan untuk mencari 5 jurnal tambahan (total
10 jurnal), lalu mencari inti dari masing-masing jurnal. Kemudian
membuat dan mengolah menjadi sebuah kerangka berpikir . Hal ini
bertujuan untuk mengetahui pemahaman masing-masing praktikan.
Modul Praktikum Sosiologi Perikanan dan Kelautan 2020/2021

PRAKTIKUM KE 11 : PERUBAHAN SOSIAL

1. Capaian Pembelajaran :
Setelah mengikuti praktikum, mahasiswa diharapkan mampu mengetahui
perubahan sosial yang terjadi dalam sistem sosial

2. Kemampuan Akhir yang diharapkan :


Mampu menjelaskan dan menganalisis perubahan sosial yang terjadi

3. Pokok Bahasan :
Analisis tahapan pada perubahan sosial

4. Materi

Menurut Horton dan Hunt (1989) membedakan antara perubahan sosial


dengan perubahan kebudayaan. Perubahan sosial merupakan dalam segi
struktur dan hubungan sosial, sedang perubahan budaya mencakup
perubahan dalam segi kebudayaan masyarakat. Namun sekarang sulit
memisahkan keduanya, sehingga sering ditukar-pakaikan, sehingga
perubahan sosial berarti perubahan sosial-budaya.

Sztompka (2005), bahwa perubahan sosial mencakup tiga gagasan: (1)


perbedaan, (2) pada waktu berbeda; dan (3) di antara keadaan sistem
sosial yang sama. Didefinisikan oleh Hawley (1978) bahwa perubahan
sosial adalah setiap perubahan yang tak terulang dari sistem sosial
sebagai satu kesatuan.

Perubahan sosial berasal dari dalam masyarakat dan atau dari luar
masyarakat. Perubahan yang bersifat internal mencakup: komunikasi;
cara dan pola pikir masyarakat; perubahan jumlah penduduk, penemuan
baru, terjadinya konflik atau revolusi. Perubahan yang bersifat eksternal
terjadi karena bencana alam dan perubahan iklim, peperangan, pengaruh
kebudayaan masyarakat lain, termasuk juga intervensi pemerintah.
Modul Praktikum Sosiologi Perikanan dan Kelautan 2020/2021

Sifat perubahan sosial ada yang direncanakan dan ada perubahan yang
tidak direncanakan. Perubahan sosial yang direncanakan biasanya kalau
dalam masyarakat pedesaan karena adanya kebijakan dari pemerintah.
Sedangkan perubahan yang tidak direncanakan terjadi karena para
pembaharu atau agen perubahan tidak mampu memberikan prakiraan
terhapat perubahan yang terjadi.

Perubahan sosial bisa berasal dari dalam masyarakat. Misalnya adanya


perubahan dalam sistem politik yang terjadi, misalnya terjadi karena
adanya perubahan pimpinan masyarakat lokal. Namun di dalam desa-
desa perikanan perubahan sering terjadi karena berasal dari luar,
misalnya karena adanya kebijakan yang berkaitan dengan desa. Sebagai
contoh ketika Pemerintah mengumumkan adanya UU Pemerintahan Desa
(UU 5/1979) maka banyak desa-desa yang mengalami perubahan.
Meskipun saat ini UU tersebut sudah dicabut namun karena desa sudah
terlanjur mengalami perubahan, maka dinamika pedesaan menjadi
semakin kompleks. Contoh lain adalah adanya perubahan kebijakan
dalam pengelolaan dan pemanfaatan sumberdaya pesisir, juga
memberikan dampak terhadap masyarakat di pedesaan pesisir.

Banyak sekali teori tentang perubahan sosial. Dalam satu teoripun banyak
pula aliran di dalamnya. Namun untuk memperkenalkan kepada
mahasiswa dipilih lima saja sebagai berikut (Sztompka, 2005, Narwoko
dan Suyanto, 2004, Appelbaum, 1970):

1. Evolusioner, secara sederhana menjelaskan bahwa masyarakat itu


mengalami perubahan dari sederhana menjadi kompleks. Ada yang
berubah secara unilinierdan ada yang multilinier.
2. Equilibrium, Masyarakat mengalami keseimbangan atau keteraturan,
tetapi bersifat sementara karena masyarakat terus berproses. Teori ini
agak mirip dengan teori fungsional.
3. Siklis, Masyarakat itu seperti mengalami siklus hidup, ada saatnya
lahir, berkembang dan kemudian mengalami kehancuran dan terlahir
kembali.
Modul Praktikum Sosiologi Perikanan dan Kelautan 2020/2021

4. Konflik, karena konflik berlangung terus-menerus, menghasilkan


kelompok pemenang baru, dan perubahan pun tidak pernah berhenti.
5. Rise and Fall, Ada saat masyarakat mengalami perkembangan dan ada
saat masyarakat mengalami kehancuran.
Modul Praktikum Sosiologi Perikanan dan Kelautan 2020/2021

PRAKTIKUM KE 12 : KONFLIK 1

1. Capaian Pembelajaran :
Setelah mengikuti praktikum, mahasiswa diharapkan mampu mengetahui
faktor-faktor penyebab konflik dan proses terjadinya di masyarakat
nelayan

2. Kemampuan Akhir yang diharapkan :


Mampu mengetahui faktor-faktor penyebab konflik dan proses terjadinya
di masyarakat nelayan
3. Pokok Bahasan :
Analisis faktor-faktor penyebab konflik dan proses terjadinya di
masyarakat nelayan
4. Materi
Kemampuan mebandingkan teori struktural fungsional secara sederhana,
perlu diingat kembali seperti yang disajikan pada tabel berikut:
Items Fungsional Konflik
Masyarakat Sistem stabil, kerjasama Tidak stabil,
bertentangan
Kelas sosial Wajar, sesuai aturan Mengeksploitasi orang
lain
Perbedaan Tidak dapat dihindarkan Tidak perlu dan tidak
social adil
Perubahan Masyarakat memang terus Dipaksakan oleh
Sosial berubah secara alamiah kelompok dominan
Ketertiban Tanpa kesadaran untuk Dilakukan oleh
social mengkoordinasikan kelompok dominan
Nilai-Nilai Konsensus untuk memperta- Ilusi untuk
hankan kesatuan masyarakat mempertahan-kan
status quo
Lembaga-2 Menanamkan nilai untuk Agar kelas dominan ada
Sosial keutuhan masyarakat kesetiaan dan hak
khusus
Hukum dan Menjalan aturan sesuai Jalankan aturan jamin
pemerintahan konsensus hak-hak istimewa
kelompok dominan
Modul Praktikum Sosiologi Perikanan dan Kelautan 2020/2021

Sementara ini keberadaan fungsionalisme-struktural telah


dianggap sebagai pendekatan utama dari suatu analisis sosiologis,
sedangkan teori konflik sampai sekarang masih dalam tahap
perkembangannya. Dalam kenyataannya, tidaklah ada suatu hal seperti
halnya teori konflik dalam sosiologi; terlepas dari itu, terdapat beberapa
teori konflik yang mencoba untuk menjelaskan aspek spesifik dari
fenomena sosial. Bagaimanapun juga terdapat banyak usaha dalam
sosiologi modern untuk membentuk suatu pendekatan konflik yang
terintregasi dari analisis sosiologi guna menyetarakan dengan teori
fungsionalisme-struktural.
Ditengah-tengah perdebatan mengenai konflik dalam masyarakat
tersebut, para sosiolog kemudian membedakan konflik menjadi dua
kategori umum:

1. Konflik Internal. Konflik yang menjadi sumber perubahan berasal dari


dalam masyarakat dan menandakan wilayah konflik yang paling
umum dan dapat dikenali malalui analisa sebagai berikut: (a)
Kecenderungan alamiah untuk berubah, (b) Konflik mengenai
perbedaan kebutuhan, (c) Konflik tentang nilai-nilai, (d) Konflik
tentang otoritas, dan (e) Konflik diantara individu dan masyarakat

2. Konflik Eksternal., atau hal-hal yang tidak berasal dari atau diantara
sistem-sistem, biasanya terbagi menjadi tiga kategori: (a) Peperangan,
(b) Inovasi kebudayaan, dan (c) Konflik tentang ideologi

Lewis Coser mengenali konflik diantara dua tipe dari konflik, yaitu
konflik yang sesuai realita dan yang tidak sesuai realita. Konflik yang
sesuai realita memerlukan fungsi alternatif seperti halnya ketika suatu
pihak tidak mempunyai pilihan untuk mendapatkan pekerjaan kecuali
terlibat adanya konflik. Konflik yang tidak sesuai realita muncul dari rasa
kekurangan dan frustasi yang mana menjadikannya ke dalam beraneka
perilaku negatif, ‘terjadi manakala kepuasan menjadi hasil tindakan
agresif tersebut.
Dahrendorf membedakan dua teori sosial dalam sosiologi
modern: suatu integrasi antara teori masyarakat dan teori paksaan dalam
Modul Praktikum Sosiologi Perikanan dan Kelautan 2020/2021

masyarakat. Dan tidak seperti fungsionalisme-struktural, teori konflik


merupakan karakter yang anti terhadap sistem. Para fungsionalis
menganggap masyarakat sebagai suatu sistem sosial, sedangkan teori
konflik kadangkala berkonsentrasi pada bagian spesifik dalam suatu
masyarakat seperti kelas-kelas, pihak-pihak, kelompok-kelompok,
kelompok kepentingan dan lain sebagainya.

Mengukur potensi konflik.

Potensi konflik menurut Pelly (1993) dapat diukur dari adanya faktor-
faktor vertikal dan horizontal, yang secara visual disampaikan pada
gambar berikut:
Vertikal

Horizontal
Mengukur potensi konflik
Gambar 17. Faktor vertikal dan horizontal potensi konflik
Analisis sederhana tentang konflik dalam masyarakat dapat dilakukan
dengan melakukan langkah-langkah sebagai berikut. Pertama adalah
mengetahui sumber konflik, apa saja yang menimbulkan konflik. Di
masyarakat pesisir pada umumnya konflik terjadi sebagai akibat dari
perebutan sumberdaya, dan derivasi dari hal tersebut. Kedua, mengukur
potensi konflik dengan secara teliti melakukan identifikasi faktor-faktor
vertikal dan horizontal dari dua pihak yang terlibat konflik. Ketiga,
melakukan identifikasi pihak-pihak yang terlibat dalam konflik. Langkah ini
dilakukan untuk mengetahui intensitas dan cakupan luasnya konflik.
Keempat melakukan identifikasi terhadap mekanisme penyelesaian
konflik yang telah dilakukan dan hasil yang telah dicapai.

Khusus dalam kawasan pesisir, konflik agaknya dapat diurai penyebabnya,


yaitu pertama dari rusaknya ekologi kawasan pesisir. Kerusakan ekologi
tidak mampu mendukung bagi kegiatan ekonomi dalam pemanfaatan
Modul Praktikum Sosiologi Perikanan dan Kelautan 2020/2021

sumberdaya perikanan. Kondisi ekonomi yang tidak memadai akan


memberikan peluang bagi terjadinya konflik. Oleh karena itu langkah awal
dari menyelesaikan konflik di kawasan pesisir adalah dengan
melaksanakan pemulihan habitat dan sumberdaya perikanan.

Temukan artikel ilmiah yang di dalamnya ada pembahasan tentang suatu


konflik di suatu wilayah perikanan, lalu identifikasikan:
1. Sumber konflik, apa saja yang menimbulkan konflik
2. Mengukur potensi konflik dengan secara teliti melakukan identifikasi
faktor-faktor vertikal dan horizontal dari dua pihak yang terlibat
konflik
Modul Praktikum Sosiologi Perikanan dan Kelautan 2020/2021

PRAKTIKUM KE 13 : Konflik 2

1. Capaian Pembelajaran :
Setelah mengikuti praktikum, mahasiswa diharapkan mampu memberikan
alternatif penyelesaian konflik yang menuju kepada keadilan dan
kebenaran
2. Kemampuan Akhir yang diharapkan :
Mampu memberikan alternatif penyelesaian konflik yang menuju kepada
keadilan dan kebenaran

3. Pokok Bahasan :
Alternatif penyelesaian konflik yang menuju kepada keadilan dan
kebenaran berdasar analisis faktor-faktor penyebab konflik dan proses
terjadinya di masyarakat nelayan (di praktikum ke 9 )

4. Materi
Penyelesaian atau resolusi konflik telah ditulis secara baik oleh Satria
(2001). Demikian pula kepada pembaca untuk mencermati tulisan
Hendricks (2000), tentang bagaimana mengelola konflik.
Pilihan strategi menyelesaikan konflik atas sumberdaya alam. Dari
informasi yang ada, penyebab konflik adalah karena adanya kelangkaan
dan ketimpangan distribusi.
Berdasar hasil analisis yang telah dilakukan dalam praktikum ke 9, terkait
hasil identifikasi dan analisis tentang sumber konflik (apa saja yang
menimbulkan konflik) dan identifikasi faktor-faktor vertikal dan horizontal
dari dua pihak yang terlibat konflik, maka buatlah alternatif penyelesaian
konflik berdasarkan hasil tersebut dalam bentuk gambar alur alteratif
penyelesaiannya.
Modul Praktikum Sosiologi Perikanan dan Kelautan 2020/2021

PENUTUP

Demikian pedoman penyusunan praktikum mata kuliah sosiologi


perikanan dan kelautan ini dibuat dengan harapan praktikan mampu
melakukan tiga hal pokok. Pertama, mampu melakukan analisis dengan
visualisasi struktural pada kehidupan sehari-hari masyarakat pesisir.
Kedua, mampu menghasilkan kerangka berpikir yang berpeluang untuk
mengantisipasi perubahan sosial masyarakat yang semakin berkembang.
Praktikan mampu untuk mengetahui perubahan sosial dan juga konflik.
Modul Praktikum Sosiologi Perikanan dan Kelautan 2020/2021

DAFTAR PUSTAKA

Brown, Lester R., 1982. Hari yang keduapuluh sembilan. Airlangga. Jakarta.
Hendricks, W. 2000. Bagaimana mengelola konflik ; petunjuk praktis untuk
manajemen konflik yang efektif. Jakarta: Bumi Aksara.
Ismawan, Idra. 1999. Risiko Ekologis di Balik Pertumbuhan Ekonomi. Media
Pressindo. Yogyakarta.
Pelly, Usman. 1993. Pengukuran Intensitas Potensi Konflik dalam
Masyarakat Majemuk. Dalam Analisa CSIS hal 187-193, Tahun XXII, No.
3/Mei-Juni 1993.
Koentjaningrat, 1985. Beberapa Pokok Antropologi Sosial . Dian Rakyat.
Jakarta.
Moran, Emilio, F. 1982. Human Adaptibility; Introduction to Ecological
Anthtropology. Westview Press, Boulder
Nutija, I Nyoman S., 1992. “Ekologi Kelautan: Suatu Tantangan Besar Negara
Bahari” dalam ANALISIS CSIS. Tahun XXI. No. 6. Nov-Des. Halaman:
514-523.
Rambo, A. Terry. 1985. Applied Human Ecology Research on Asian
Agricultural Syatem, East West and Policy Institute. Honulu. Hawaii.
Salim, Emil. 1992. “Kesinambungan dengan Pembaruan” dalam ANALISIS
CSIS. Tahun XXI. No. 6. Nov-Des. Halaman: 489-497.
Simarmata Dj., A., 1992. “Instrumen Ekonomi dalam Pengelolaan
Pencemaran Lingkungan” dalam ANALISIS CSIS. Tahun XXI. No. 6. Nov-
Des. Halaman: 535-547.
Sukadana, A. Adi. 1983. Antropo-Ekologi. Airlangga University Press.
Surabaya.
Modul Praktikum Sosiologi Perikanan dan Kelautan 2020/2021

TUGAS PRAKTIKUM SOSIOLOGI PERIKANAN DAN KELAUTAN

PERTEMUAN 1 : MENCARI 5 JURNAL PER KELOMPOK (1 JURNAL


INTERNASIONAL) DENGAN MINIMAL MEMPUNYAI 7 STATUS DAN PERAN .
PERTEMUAN 2 : MENGANALISIS PERAN DAN NORMA DARI MASING-
MASING JURNAL.
PERTEMUAN 3 : MENGANALISIS JARINGAN ANTAR STRUKTUR.
PERTEMUAN 4 : MEMBUAT VISUALISASI STRUKTURAL MASING-MASING
JURNAL DAN MEMBUAT KRITERIA ANALISIS/KOMENTAR.
PERTEMUAN 5 : MEMBUAT PERTANYAAN KRITIS DAN MENENTUKAN
SISTEM APAKAH DARI MASING-MASING JURNAL, MENARIK BENANG MERAH
PERTEMUAN 6 : MEMBUAT VISUALISASI STRUKTURAL GABUNGAN DAN
KRITERIA ANALISISNYA.
PERTEMUAN 7 : MENENTUKAN STATUS, PERAN, NILAI NORMA BARU DAN
MENYUSUN VISUALISASI STRUKTURAL BARU.
PERTEMUAN 8 : MENENTUKAN KRITERIA ANALISIS, PROGRAM AKSI DAN
SOLUSI DARI VISUALISASI STRUKTURAL BARU.
PERTEMUAN 9 : MENCARI 5 JURNAL TAMBAHAN MINIMAL TAHUN 2011
DAN MENENTUKAN INTI DARI JURNAL TERSEBUT.
PERTEMUAN 10 : SETIAP PRAKTIKAN MEMBUAT KERANGKA BERPIKIR (MIND
MAP) DARI 10 INTI JURNAL YANG SUDAH DIDAPATKAN, LALU
MENGGABUNGKANNYA MENJADI MIND MAP KELOMPOK.
PERTEMUAN 11 : MENGAMATI KONDISI LINGKUNGAN SEKITAR TEMPAT
TINGGAL (MULAI DARI SEJARAH ZAMAN DAHULU SAMPAI DENGAN
SEKARANG), LALU ANALISIS PERUBAHAN SOSIAL DARI LINGKUNGAN YANG
DIAMATI.
PERTEMUAN 12 : AKAN DISAMPAIKAN SAAT PRAKTIKUM BERLANGSUNG.
PERTEMUAN 13 : AKAN DISAMPAIKAN SAAT PRAKTIKUM BERLANGSUNG.
Modul Praktikum Sosiologi Perikanan dan Kelautan 2020/2021

FORMAT LAPORAN PRAKTIKUM KELOMPOK SOSIOLOGI PERIKANAN DAN


KELAUTAN 2021

COVER
LEMBAR PENGESAHAN
REKAPITULASI KEGIATAN PRAKTIKUM
DAFTAR ISI
COVER LOGBOOK
4. PRAKTIKUM PERTEMUAN 1
5. PRAKTIKUM PERTEMUAN 2
6. PRAKTIKUM PERTEMUAN 3
7. PRAKTIKUM PERTEMUAN 4
8. PRAKTIKUM PERTEMUAN 5
9. PRAKTIKUM PERTEMUAN 6
10.PRAKTIKUM PERTEMUAN 7
11.PRAKTIKUM PERTEMUAN 8
12.PRAKTIKUM PERTEMUAN 9
13.PRAKTIKUM PERTEMUAN 10
DAFTAR PUSTAKA
Modul Praktikum Sosiologi Perikanan dan Kelautan 2020/2021

Aturan penulisan :

 Font Arial 11, Kertas A4, Spasi double, Margin left 4 cm, top 3 cm, right 3

cm, bottom 3 cm. Header dan Footer masing-masing 2,2 cm. Jarak

antara Bab dengan sub bab atau alinea pertama adalah 3 spasi dan jarak

kalimat akhir sub bab dengan sub bab berikutnya adalah 2 spasi. Istilah

asing : italic, bab : capital, bold dan sub bab : bold.

 Nomor halaman dimulai dari bab pendahuluan dengan menggunakan

angka 1,2 dan seterusnya di sudut kanan atas. Setiap judul bab tidak

perlu ditulis nomor halamannya, tetapi tetap dihitung.

 Halaman daftar isi : jarak antara bab dengan bab lain 2 spasi.

 Setiap gambar dan table diberi identitas dan menggunakan 1 spasi

 Hasil dokumentasi diberi keterangan

 Daftar pustaka : spasi 1, masuk kekanan 1 cm, antar literature berjarak 1

spasi

Contoh :

Kementrian Kelautan dan Perikanan. 2014. Laporan Kinerja Kementrian


Kelautan dan Perikanan 2014. Jakarta.

Mardalis. 2014. Metode Penelitian. Bumi Aksara. Jakarta. 88 hlm.


Modul Praktikum Sosiologi Perikanan dan Kelautan 2020/2021

Contoh Format :

Cover 1

LAPORAN PRAKTIKUM
SOSIOLOGI PERIKANAN DAN KELAUTAN

KELAS :
KELOMPOK :

FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN


UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2021
Modul Praktikum Sosiologi Perikanan dan Kelautan 2020/2021

Cover 2

LAPORAN PRAKTIKUM
SOSIOLOGI PERIKANAN DAN KELAUTAN

Nama Asisten

KELAS

KELOMPOK

NO NAMA NIM

FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN


UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2021
Modul Praktikum Sosiologi Perikanan dan Kelautan 2020/2021

Lembar Pengesahan
LEMBAR PENGESAHAN

PRAKTIKUM SOSIOLOGI PERIKANAN DAN KELAUTAN


SEMESTER GENAP 2021/2022

Laporan Praktikum Sosiologi Perikanan dan Kelautan ini disusun sebagai salah satu

syarat untuk menyelesaikan Praktikum Sosiologi Perikanan dan Kelautan dan lulus Mata

Kuliah Sosiologi Perikanan dan Kelautan.

Malang, ..... Maret 2021

Mengetahui, Menyetujui,
Koordinator Asisten, Asisten Pendamping

(..................................) (NAMA ASISTEN KELAS)


NIM. NIM.
Modul Praktikum Sosiologi Perikanan dan Kelautan 2020/2021

Rekapitulasi Kegiatan Praktikum

REKAPITULASI KEGIATAN YANG TELAH DILAKSANAKAN

TANDA-
NO. TANGGAL KEGIATAN TANGAN
ASISTEN
1
26 Februari 2021
2
27 Februari 2021

3
05 Maret 2021
4
06 Maret 2021

5
12 Maret 2021

6
13 Maret 2021

7
19 Maret 2021

8
20 Maret 2021

9
26 Maret 2021

10
27 Maret 2021

11
03 April 2021

12
09 April 2021

13
10 April 2021

14
17 April 2021
Modul Praktikum Sosiologi Perikanan dan Kelautan 2020/2021

Malang, 10 April 2021


Asisten Praktikum,

(....................................)
NIM. .............................
Modul Praktikum Sosiologi Perikanan dan Kelautan 2020/2021

Logbook

BUKU CATATAN KEGIATAN


(LOG BOOK)

PRAKTIKUM

Nama
NIM
Kelas
Kelompok

AGROBISNIS PERIKANAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
Modul Praktikum Sosiologi Perikanan dan Kelautan 2020/2021

DESKRIPSI KEGIATAN
PRAKTIKUM SOSIOLOGI PERIKANAN DAN KELAUTAN GENAP 2020/2021
PROGRAM STUDI AGROBISNIS PERIKANAN FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA, MALANG

KEGIATAN :

TAHAP :

TEMA/JUDUL :

TANGGAL :

WAKTU :

TEMPAT :

Hasil kegiatan

Deskripsi dan dokumentasi kegiatan

Mengetahui,
Dosen Asisten Praktikum

(...................................) (...............................)

Anda mungkin juga menyukai