Praktikum
SOSIOLOGI
PERIKANAN DAN KELAUTAN
Jususan Sosial Ekonomi Perikanan dan Kelautan
2020/2021
Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan
UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG
Edi Susilo
Wahyu Handayani
Candra Adi Intyas
Mariyana Sari
Modul Praktikum
Malang, 2021
Penulis
Modul Praktikum Sosiologi Perikanan dan Kelautan 2020/2021
PENYUSUN
1. Capaian Pembelajaran :
Setelah mengikuti praktikum, mahasiswa diharapkan mampu memahami
dan menjelaskan definisi, tujuan gambaran umum kegiatan praktikum dan
sistem penilaian praktikum Sosiologi Perikanan dan Kelautan, serta
memahami materi tentang analisis status dan peran.
3. Pokok Bahasan :
a) Penjelasan rangkaian kegiatan praktikum dan gambaran umum
analisis Sosiologi Perikanan dan Kelautan
b) Penjelasan timeline praktikum
c) Tahapan Analisis status dan peran
4. Materi :
Briefing Praktikum
Materi yang disampaikan berupa briefing kegiatan praktikum dan
penyampaian time line praktikum kepada praktikan.
Analisis struktural adalah titik kritis struktur sosial, yaitu suatu
kondisi di mana struktur sudah tidak dapat lagi berfungsi di dalam
memfasilitasi proses pertukaran sosial. Atau dengan kata lain struktur
sosial sudah menjadi social limiting factor, yaitu menjadi pembatas sosial-
budaya dalam beradaptasi. Keuntungan praktis dari analisis struktural ini
adalah untuk mengetahui tingkat kejenuhan sebuah struktur dalam
masyarakat, atau kapasitas ruang struktur sosial. Jika sebuah inovasi
dalam bentuk ide, organisasi sosial atau benda fisik akan diintegrasikan ke
dalam sebuah struktur, maka harus diketahui kondisi struktur sosial yang
ada. Jika tidak diketahui kondisinya, maka dalam banyak kasus introduksi
Modul Praktikum Sosiologi Perikanan dan Kelautan 2020/2021
Teknik Analisis
1. Identifikasi Status dan Peran
2. Pemetaan Jaringan antar Status dalam Struktur
3. Penentuan Pembentukan Jaringan
4. Penentuan Nilai Dominan
5. Deskripsikan Norma dalam Interaksi antar status
6. Identifikasi adanya kekuasaan dalam interaksi antar status
7. Menyusun struktur hipotesis.
1. Capaian Pembelajaran :
Setelah mengikuti praktikum, mahasiswa diharapkan mampu memahami
dan menganalisis status dan peran pada suatu sistem terkait dengan
struktur sosial
3. Pokok Bahasan :
Materi analisis status dan peran pada struktur sosial dengan minimal 7
peran sebagai bahan penyusunan visualisasi struktural.
4. Materi :
Struktur sosial dapat dibagi menjadi struktur mikro dan struktur makro.
Struktur mikro adalah pola hubungan-hubungan antara sebagian besar
unsur dasar kehidupan, yang tidak dapat dibagi dan tidak lagi memiliki
struktur (sebagai contoh, pola hubungan sosial antar individu dalam
sebuah kelompok secara individual – di mana individu tidak memiliki
struktur sosial, atau sebuah struktur organisasi sebagai sebuah pola yang
mengatur hubungan-hubungan antara status sosial dan peran, di mana
status dan peran tidak memiliki struktur). Struktur makro adalah bentuk
struktur ‘level kedua’, sebuah pola dari hubungan-hubungan antara
sesuatu yang memiliki sendiri struktur (sebagai contoh, struktur politik
dengan struktur partai, di mana partai politik memiliki struktur tersendiri).
Struktur sosial adalah penyusunan orang-orang secara
berkesinambungan atas status dan peran dalam sebuah social grouping
atau tersusun dalam stratifikasi tertentu, yang perilakunya dikendalikan
oleh nilai dan norma, dan di dalam proses berinteraksi ada unsur
kekuasaan
Kedudukan seseorang dalam suatu kelompok (social grouping) atau
kedudukan suatu kelompok terhadap kelompok yang lain. Terdapat tiga
macam cara mendapatkan status yaitu status bawaan (ascribe status),
Modul Praktikum Sosiologi Perikanan dan Kelautan 2020/2021
1. Capaian Pembelajaran :
Setelah mengikuti praktikum, mahasiswa diharapkan mampu
menganalisis jaringan antar struktur yang ada.
3. Pokok Bahasan :
Jaringan antar struktur.
4. Materi :
Suatu sistem sosial dapat dikiaskan sebagai satu jaringan, secara
luas dimanfaatkan secara informal dalam sosiologi, ditransformasikan ke
dalam suatu kecenderungan bangunan model dan analisa melalui suatu
pemusatan ide dan ilmu pengetahuan tentang teknik dari beberapa
tradisi. Dalam salah satu sumber sosiometri (Moreno 1934), meliputi
analisa yang mengisyaratkan diagram jaringan hubungan antara orang-
orang pada satu populasi yang kecil. Sumber kedua sebagai teori
penyeimbang, yang merupakan kesepakatan antara konfigurasi dari
unsur positif dan negatif. Teori tersebut diserap ke dalam analisa
jaringan kemasyarakatan melalui perumusan dari konfigurasi unsur yang
terlibat dalam kaitannya dengan gambaran teori yang tertandai (Harary,
Cartwright, and Norman 1965). Sumber ketiga merupakan analisa dari
struktur kekerabatan, terutama setelah penerbitan salah satu karangan
ilmiah karya White (1963). Model-model sosiometri, sebagai teori
penyeimbang, yang merupakan model dari struktur kekerabatan, seperti
sebagian besar upaya-upaya pembentukan model -- serupa perlakuan
dalam difusi masyarakat dan dunia kecil-- ditemukan pada akhir tahun
1970-an dan istilah "paradigma jaringan sosial" dipergunakan untuk
mendeskripsikan keseluruhan wilayah dalam pembentukan model
(Leinhardt, 1977). Seiring waktu, ini menjadi umum untuk komponen
pengukur jaringan -- sebagai contoh, pemusatan (Freeman, 1977, 1979) -
- untuk dimanfaatkan dalam pembentukan dan pengujian atas hipotesa
empiris tentang perilaku pelaku/aktor. Pada akhir abad ke-20, analisa
jaringan sosial menjadi satu teknik analisa struktural dengan kumpulan
manusia yang memiliki kesamaan yang diperluas dengan teknik formal
Modul Praktikum Sosiologi Perikanan dan Kelautan 2020/2021
1. Capaian Pembelajaran :
Setelah mengikuti praktikum, mahasiswa mampu membuat dan
menjelaskan visualisasi struktural dan kriteria analisis/komentar.
3. Pokok Bahasan :
a) Materi dasar tentang visualisasi structural dan kriteria
analisis/komentar
b) Materi langkah-langkah menyusun visualisasi struktural.
4. Materi :
Visualisasi struktural
Visualisasi struktural, adalah sebuah visual dari kerangka pemikiran yang
berdasar pada konsep struktur sosial. Dua filosofi visuasalisasi struktural
adalah sebagai berikut:
1. Selalu berusaha meningkatkan kapasitas ruang struktur sosial agar
memiliki daya tampung seoptimal mungkin.
2. Berupaya keras untuk menjauh dari titik kritis struktur sosial, agar kita
mampu membangun kehidupan sosial yang berkeadilan.
Tujuan dari Visualisasi Struktural adalah:
1. Mencari peluang memperluas kapasitas ruang struktur sosial
2. Mencari jalan keluar atau menjauh dari titik kritis struktur sosial
3. Mengendalikan dan mengantisipasi perubahan sosial.
Modul Praktikum Sosiologi Perikanan dan Kelautan 2020/2021
1. Capaian Pembelajaran :
Setelah mengikuti praktikum, mahasiswa diharapkan dapat menyusun
pernyataan kritis yang ada dalam suatu sistem dan menentukan benang
merah antar sistem.
3. Pokok Bahasan :
Langkah menyusun pernyataan kritis dan menentukan benang merah.
4. Materi :
Setelah membuat kriteria analisis, cari penyataan kritis mengenai
visualisasi struktural yang dibuat seperti
1. Apakah sistem membangun struktur atau merusak struktur
2. Permasalahan yang ada dalam sistem
3. Solusi yang diperlukan
Contoh visualisasi struktural dari artikel 2:
Setelah tersusun pernyataan kritis maka mulai bisa dicari Benang Merah
yang terkait antar sistem
Benang merah adalah keterkaitan informasi mulai dari awal
hingga akhir artikel yang mampu menghasilkan suatu kesimpulan.
Sebelum menemukan benang merah dari suatu artikel, pertama kita
harus menentukan tema pemikiran, kemudian mencari benang merah
pada artikel.
1. Capaian Pembelajaran :
Setelah mengikuti praktikum, mahasiswa diharapkan dapat membuat
visualisasi struktural serta kriteria analisis keseluruhan sistem
3. Pokok Bahasan :
Penjelasan langkah penggabungan visualisasi struktural
4. Materi :
Setelah menentukan Benang Merah di semua sistem tentukan topik yang
dominan pada sistem kemudian dibuat visualisasi struktural keseluruhan
antar sistem dan susun kriteria analisis terkait keseluruhan sistem.
Pernyataan Kritis:
(1) Apa permasalahannya?
(2) Apa ide kamu?
(3) Apa sistem yang akan terbentuk?
Jawabannya adalah:
(1) Optimasi kapasitas produksi dan konsumsi,
(2) Optimasi perolehan pajak dan retribusi,
(3) Optimasi pengendalian dampak lingkungan.
Modul Praktikum Sosiologi Perikanan dan Kelautan 2020/2021
1. Capaian Pembelajaran :
Setelah mengikuti praktikum, mahasiswa diharapkan mampu menyusun
visualisasi struktural baru dengan mengambil acuan dari visualiasi
struktural keseluruhan
3. Pokok Bahasan :
a) Status, peran, nilai dan norma baru
b) Visualisasi struktural baru
4. Materi
Status, Peran, Nilai dan Norma Baru
Contoh visualisasi struktural pada pertemuan sebelumnya sudah
dapat ditarik benang merah sebagai solusi dari social problem antar satu
sistem dan sistem lainnya. “Benang merah” yang menjadi solusi dari
beberapa sistem tersebut adalah “Sistem Pengendalian Lingkungan yang
Efektif”. Lalu jika sudah terpilih yang harus dilakukan yaitu:
1. Capaian Pembelajaran :
Setelah mengikuti praktikum, mahasiswa diharapkan mampu
menganalisis dan berkomentar sesuai dengan visualisasi yang terbentuk
serta berpikir kritis sehingga menimbulkan pertanyaan-pertanyaan yang
kritis serta bisa membuat program aksi dan solusi yang tepat.
3. Pokok Bahasan :
a) Kriteria Analisis
b) Program Aksi dan Solusi
4. Materi
Kriteria Analisis
Setelah pada pertemuan 4 menghasilkan desain visualisasi
struktural kemudian pada pertemuan ini kita menyampaikan terkait
kriteria analisis atau komentar dan pernyataan atau pertanyaan kritis.
Contoh dari visualisasi struktural diatas adalah sebagai berikut:
Sampai manakah MNC mampu mempengaruhi kebijakan pemerintah
pusat?
Sampai mana Pemerintah melindungi warga untuk memperoleh hak,
kewajiban dan peran dalam lingkungan hidup yang layak sesuai UU
23/1997 (Bab III; Pasal 5, 6 dan 7)
Sampai mana Perguruan Tinggi menjalankan Tri Dharmanya, demikian
juga LSM memperjuangkan keadilan bagi warga
Apakah badan pengendali dampak lingkungan menjalankan perannya
dengan baik, sesuai dengan standard operation procedure?
Modul Praktikum Sosiologi Perikanan dan Kelautan 2020/2021
1. Capaian Pembelajaran :
Setelah mengikuti praktikum, mahasiswa diharapkan mampu mengetahui
inti dari sebuah tulisan
3. Pokok Bahasan :
Menyusun inti dari tulisan
4. Materi
Untuk menentukan inti dari setiap jurnal yang telah dipilih kemudian
digabungkan menjadi satu kesatuan kerangka berpikir. Pembuatan
kerangka berpikir diibaratkan sebagai perca kain. Dari perca kain menjadi
sebuah permadani. Perhatikan gambar berikut dan tugas kita adalah
mengumpulkan perca kain (=membaca untuk menemukan inti tulisan),
dan menjahitnya menjadi permadani (= kerangka berfikir) .
Untuk membuat studi atau menulis ada sebuah kata yang menarik
yaitu “Mantra” HUKOKA SASIRU. Apakah itu?
Hunting
Koleksi
Kaji
Sarikan Simpan
Rumuskan
1. Capaian Pembelajaran :
Setelah mengikuti praktikum, mahasiswa diharapkan mampu
menggambarkan sebuah kerangka berpikir.
3. Pokok Bahasan :
Membuat Kerangka Berpikir (Mind Map)
4. Materi
Setelah menemukan inti dari tulisan maka selanjutnya adalah Meng-
Construct dari extract atau mengkonstruksi kerangka berpikir dari inti
jurnal yang sudah didapatkan, seperti berikut ini:
Bumi sebagai planet kecil yang rapuh (Korten, 1984) perlu dijaga
kelestariannya (Rahz, 2000), sebelum hari kiamat datang. Kesadaran
tentang pembangunan berkelanjutan pada tingkat dunia disadari sejak
tahun 1960-an atau 1970-an (www.sustreport.org., 2012;
www.lboro.ac.uk., ) dan bumi telah masuk pada hari ke-29 (Brown, 1983).
Oleh karena itu perlu melakukan perubahan paradigma pengelolaan
sumberdaya dari keterkaitan antara ekologi, ekonomi dan sosial ke arah
piramida, di mana piramida tersebut dilandasi oleh religi (Susilo, 2010),
yang sesuai dengan pendapat Daly dalam Jalal (2010) tentang piramida
berkelanjutan. Pengelolaan sumberdaya dibingkai oleh adanya
perangsang ekonomi untuk keanekaragam hayati (Mc Neely, 1983) dan
pembangunan perikanan perlu memperhatikan lokasi lokal atau spesifik
lokasi (Susilo, 2012) dalam jiwa nasionalisme lingkungan (Purwanto,
2007).
Membuat suatu visualisasi sebagai berikut:
1. Capaian Pembelajaran :
Setelah mengikuti praktikum, mahasiswa diharapkan mampu mengetahui
perubahan sosial yang terjadi dalam sistem sosial
3. Pokok Bahasan :
Analisis tahapan pada perubahan sosial
4. Materi
Perubahan sosial berasal dari dalam masyarakat dan atau dari luar
masyarakat. Perubahan yang bersifat internal mencakup: komunikasi;
cara dan pola pikir masyarakat; perubahan jumlah penduduk, penemuan
baru, terjadinya konflik atau revolusi. Perubahan yang bersifat eksternal
terjadi karena bencana alam dan perubahan iklim, peperangan, pengaruh
kebudayaan masyarakat lain, termasuk juga intervensi pemerintah.
Modul Praktikum Sosiologi Perikanan dan Kelautan 2020/2021
Sifat perubahan sosial ada yang direncanakan dan ada perubahan yang
tidak direncanakan. Perubahan sosial yang direncanakan biasanya kalau
dalam masyarakat pedesaan karena adanya kebijakan dari pemerintah.
Sedangkan perubahan yang tidak direncanakan terjadi karena para
pembaharu atau agen perubahan tidak mampu memberikan prakiraan
terhapat perubahan yang terjadi.
Banyak sekali teori tentang perubahan sosial. Dalam satu teoripun banyak
pula aliran di dalamnya. Namun untuk memperkenalkan kepada
mahasiswa dipilih lima saja sebagai berikut (Sztompka, 2005, Narwoko
dan Suyanto, 2004, Appelbaum, 1970):
PRAKTIKUM KE 12 : KONFLIK 1
1. Capaian Pembelajaran :
Setelah mengikuti praktikum, mahasiswa diharapkan mampu mengetahui
faktor-faktor penyebab konflik dan proses terjadinya di masyarakat
nelayan
2. Konflik Eksternal., atau hal-hal yang tidak berasal dari atau diantara
sistem-sistem, biasanya terbagi menjadi tiga kategori: (a) Peperangan,
(b) Inovasi kebudayaan, dan (c) Konflik tentang ideologi
Lewis Coser mengenali konflik diantara dua tipe dari konflik, yaitu
konflik yang sesuai realita dan yang tidak sesuai realita. Konflik yang
sesuai realita memerlukan fungsi alternatif seperti halnya ketika suatu
pihak tidak mempunyai pilihan untuk mendapatkan pekerjaan kecuali
terlibat adanya konflik. Konflik yang tidak sesuai realita muncul dari rasa
kekurangan dan frustasi yang mana menjadikannya ke dalam beraneka
perilaku negatif, ‘terjadi manakala kepuasan menjadi hasil tindakan
agresif tersebut.
Dahrendorf membedakan dua teori sosial dalam sosiologi
modern: suatu integrasi antara teori masyarakat dan teori paksaan dalam
Modul Praktikum Sosiologi Perikanan dan Kelautan 2020/2021
Potensi konflik menurut Pelly (1993) dapat diukur dari adanya faktor-
faktor vertikal dan horizontal, yang secara visual disampaikan pada
gambar berikut:
Vertikal
Horizontal
Mengukur potensi konflik
Gambar 17. Faktor vertikal dan horizontal potensi konflik
Analisis sederhana tentang konflik dalam masyarakat dapat dilakukan
dengan melakukan langkah-langkah sebagai berikut. Pertama adalah
mengetahui sumber konflik, apa saja yang menimbulkan konflik. Di
masyarakat pesisir pada umumnya konflik terjadi sebagai akibat dari
perebutan sumberdaya, dan derivasi dari hal tersebut. Kedua, mengukur
potensi konflik dengan secara teliti melakukan identifikasi faktor-faktor
vertikal dan horizontal dari dua pihak yang terlibat konflik. Ketiga,
melakukan identifikasi pihak-pihak yang terlibat dalam konflik. Langkah ini
dilakukan untuk mengetahui intensitas dan cakupan luasnya konflik.
Keempat melakukan identifikasi terhadap mekanisme penyelesaian
konflik yang telah dilakukan dan hasil yang telah dicapai.
PRAKTIKUM KE 13 : Konflik 2
1. Capaian Pembelajaran :
Setelah mengikuti praktikum, mahasiswa diharapkan mampu memberikan
alternatif penyelesaian konflik yang menuju kepada keadilan dan
kebenaran
2. Kemampuan Akhir yang diharapkan :
Mampu memberikan alternatif penyelesaian konflik yang menuju kepada
keadilan dan kebenaran
3. Pokok Bahasan :
Alternatif penyelesaian konflik yang menuju kepada keadilan dan
kebenaran berdasar analisis faktor-faktor penyebab konflik dan proses
terjadinya di masyarakat nelayan (di praktikum ke 9 )
4. Materi
Penyelesaian atau resolusi konflik telah ditulis secara baik oleh Satria
(2001). Demikian pula kepada pembaca untuk mencermati tulisan
Hendricks (2000), tentang bagaimana mengelola konflik.
Pilihan strategi menyelesaikan konflik atas sumberdaya alam. Dari
informasi yang ada, penyebab konflik adalah karena adanya kelangkaan
dan ketimpangan distribusi.
Berdasar hasil analisis yang telah dilakukan dalam praktikum ke 9, terkait
hasil identifikasi dan analisis tentang sumber konflik (apa saja yang
menimbulkan konflik) dan identifikasi faktor-faktor vertikal dan horizontal
dari dua pihak yang terlibat konflik, maka buatlah alternatif penyelesaian
konflik berdasarkan hasil tersebut dalam bentuk gambar alur alteratif
penyelesaiannya.
Modul Praktikum Sosiologi Perikanan dan Kelautan 2020/2021
PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
Brown, Lester R., 1982. Hari yang keduapuluh sembilan. Airlangga. Jakarta.
Hendricks, W. 2000. Bagaimana mengelola konflik ; petunjuk praktis untuk
manajemen konflik yang efektif. Jakarta: Bumi Aksara.
Ismawan, Idra. 1999. Risiko Ekologis di Balik Pertumbuhan Ekonomi. Media
Pressindo. Yogyakarta.
Pelly, Usman. 1993. Pengukuran Intensitas Potensi Konflik dalam
Masyarakat Majemuk. Dalam Analisa CSIS hal 187-193, Tahun XXII, No.
3/Mei-Juni 1993.
Koentjaningrat, 1985. Beberapa Pokok Antropologi Sosial . Dian Rakyat.
Jakarta.
Moran, Emilio, F. 1982. Human Adaptibility; Introduction to Ecological
Anthtropology. Westview Press, Boulder
Nutija, I Nyoman S., 1992. “Ekologi Kelautan: Suatu Tantangan Besar Negara
Bahari” dalam ANALISIS CSIS. Tahun XXI. No. 6. Nov-Des. Halaman:
514-523.
Rambo, A. Terry. 1985. Applied Human Ecology Research on Asian
Agricultural Syatem, East West and Policy Institute. Honulu. Hawaii.
Salim, Emil. 1992. “Kesinambungan dengan Pembaruan” dalam ANALISIS
CSIS. Tahun XXI. No. 6. Nov-Des. Halaman: 489-497.
Simarmata Dj., A., 1992. “Instrumen Ekonomi dalam Pengelolaan
Pencemaran Lingkungan” dalam ANALISIS CSIS. Tahun XXI. No. 6. Nov-
Des. Halaman: 535-547.
Sukadana, A. Adi. 1983. Antropo-Ekologi. Airlangga University Press.
Surabaya.
Modul Praktikum Sosiologi Perikanan dan Kelautan 2020/2021
COVER
LEMBAR PENGESAHAN
REKAPITULASI KEGIATAN PRAKTIKUM
DAFTAR ISI
COVER LOGBOOK
4. PRAKTIKUM PERTEMUAN 1
5. PRAKTIKUM PERTEMUAN 2
6. PRAKTIKUM PERTEMUAN 3
7. PRAKTIKUM PERTEMUAN 4
8. PRAKTIKUM PERTEMUAN 5
9. PRAKTIKUM PERTEMUAN 6
10.PRAKTIKUM PERTEMUAN 7
11.PRAKTIKUM PERTEMUAN 8
12.PRAKTIKUM PERTEMUAN 9
13.PRAKTIKUM PERTEMUAN 10
DAFTAR PUSTAKA
Modul Praktikum Sosiologi Perikanan dan Kelautan 2020/2021
Aturan penulisan :
Font Arial 11, Kertas A4, Spasi double, Margin left 4 cm, top 3 cm, right 3
cm, bottom 3 cm. Header dan Footer masing-masing 2,2 cm. Jarak
antara Bab dengan sub bab atau alinea pertama adalah 3 spasi dan jarak
kalimat akhir sub bab dengan sub bab berikutnya adalah 2 spasi. Istilah
angka 1,2 dan seterusnya di sudut kanan atas. Setiap judul bab tidak
Halaman daftar isi : jarak antara bab dengan bab lain 2 spasi.
spasi
Contoh :
Contoh Format :
Cover 1
LAPORAN PRAKTIKUM
SOSIOLOGI PERIKANAN DAN KELAUTAN
KELAS :
KELOMPOK :
Cover 2
LAPORAN PRAKTIKUM
SOSIOLOGI PERIKANAN DAN KELAUTAN
Nama Asisten
KELAS
KELOMPOK
NO NAMA NIM
Lembar Pengesahan
LEMBAR PENGESAHAN
Laporan Praktikum Sosiologi Perikanan dan Kelautan ini disusun sebagai salah satu
syarat untuk menyelesaikan Praktikum Sosiologi Perikanan dan Kelautan dan lulus Mata
Mengetahui, Menyetujui,
Koordinator Asisten, Asisten Pendamping
TANDA-
NO. TANGGAL KEGIATAN TANGAN
ASISTEN
1
26 Februari 2021
2
27 Februari 2021
3
05 Maret 2021
4
06 Maret 2021
5
12 Maret 2021
6
13 Maret 2021
7
19 Maret 2021
8
20 Maret 2021
9
26 Maret 2021
10
27 Maret 2021
11
03 April 2021
12
09 April 2021
13
10 April 2021
14
17 April 2021
Modul Praktikum Sosiologi Perikanan dan Kelautan 2020/2021
(....................................)
NIM. .............................
Modul Praktikum Sosiologi Perikanan dan Kelautan 2020/2021
Logbook
PRAKTIKUM
Nama
NIM
Kelas
Kelompok
AGROBISNIS PERIKANAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
Modul Praktikum Sosiologi Perikanan dan Kelautan 2020/2021
DESKRIPSI KEGIATAN
PRAKTIKUM SOSIOLOGI PERIKANAN DAN KELAUTAN GENAP 2020/2021
PROGRAM STUDI AGROBISNIS PERIKANAN FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA, MALANG
KEGIATAN :
TAHAP :
TEMA/JUDUL :
TANGGAL :
WAKTU :
TEMPAT :
Hasil kegiatan
Mengetahui,
Dosen Asisten Praktikum
(...................................) (...............................)