Anda di halaman 1dari 20

LAPORAN MATA KULIAH

TEORI DAN PRAKTIK PI TEKNIK TES


Tugas Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Teori Dan Praktek Asesmen Dan
Pemahaman Individu Teknik Testing Yang Diampu Oleh Aprilia Setyowati M.Pd

Disusun oleh:
Hawa Nurul Aisyah S
1800001166
D2/3

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN
YOGYAKARTA
2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT sehingga penulis dapat
menyelesaikan penulisan laporan praktikum Teori Dan Praktek Asesmen Dan
Pemahaman Individu Teknik Tes. Pada kesempatan kali ini penulis ingin
mengucapkan terimakasih kepada dosen pengampu, yang penuh dedikasi
mengarahkan penulis dalam pelaksanaan praktikum ini
Penyusunan laporan praktikum ini telah diselesaikan sesuai dengan aturan
penulisan laporan yang telah ditetapkan baik sistematika maupun isi laporan. Dalam
laporan ini penulis mencoba mengungkapkan hasil dari tes psikologi . Penulis harap
laporan ini dapat bermanfaat bagi setiap pembacanya dan penulis meminta maaf jika
dalam laporan ini memiiliki kekurangan. Penulis sangat mengharapkan kritik dan
saran pembaca.

Yogyakarta, 12 Januari 2020

Hawa Nurul Aisyah S

i
DAFTAR ISI
Table of Contents
KATA PENGANTAR .......................................................................................................................i
DAFTAR ISI ..................................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................................ 1
A. Latar belakang ............................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ......................................................................................................... 2
C. Tujuan ............................................................................................................................ 2
D. Manfaat penulisan......................................................................................................... 2
1. Mengetahui hasil dari analisis sosiometri.......................................................................... 2
2. Mengetahui hasil kebutuhan mahasiswa ........................................................................... 2
3. Mengetahui rencana layanan yang dibutuhkan ................................................................. 2
BAB II KAJIAN TEORI .................................................................................................................. 3
A. Sosiometri ......................................................................................................................... 3
B. Kompetensi Mahasiswa..................................................................................................... 5
BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN .............................................................................................. 7
A. Hasil analisiS ...................................................................................................................... 7
B. Need asessment .............................................................................................................. 12
C. Rencana Layanan ............................................................................................................. 13
BAB IV PENUTUP...................................................................................................................... 15
A. Kesimpulan ...................................................................................................................... 15
B. Saran ................................................................................................................................ 15
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................................... 16
LAMPIRAN ............................................................................................................................... 17

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Kemampuan berpikir kritis dan kreatif adalah potensi intelektual yang dapat
dikembangkan melalui proses pembelajaran. Setiap manusia memiliki potensi untuk
tumbuh dan berkembang menjadi pemikir yang kritis dan kreatif karena
sesungguhnya kegiatan berpikir memiliki hubungan dengan pola pengelolaan diri (
self organization) yang ada pada setiap mahluk di alam termasuk manusia sendiri
(Liliasari, 2001) Kurikulum Berbasis Kompetensi yang sudah mulai diterapkan di
Indonesia sebenarnya cukup kondusif bagi pengembangan pengajaran kemampuan
berpikir tersebut, karena mensyaratkan mahasiswa sebagai pusat pembelajaran (
Depdiknas, 2003) Namun demikian, bentuk penilaian yang dilakukan terhadap kinerja
mahasiswa masih cenderung mengikuti pola lama, yaitu model soal-soal pilihan
ganda yang lebih banyak memerlukan kemampuan siswa untuk menghafal.
Hurlock (1980) mengungkapkan bahwa salah satu tugas perkembangan masa
remaja yang paling sulit berhubungan dengan penyesuaian sosial.. Perbedaan-
perbedaan yang mereka rasakan, transisi dari dunia sekolah menuju dunia perkuliahan
ini, menjadi pemicu utama munculnya berbagai permasalahan mahasiswa baru.
Beberapa hal yang dapat mempengaruhi performa individu di perguruan tinggi,
diantaranya lokasi, kebiasaan belajar, jarak dari rumah dan faktor personal lainnya
(Morgans, 2002). White & Watt (dalam Gutama, 2004) menyebutkan, mahasiswa
baru lebih sering mengalami gangguan perilaku karena mereka berada pada masa
transisi.
Sosiometri merupakan pengumpulan data mengenai pilihan, komunikasi, dan pola
interkasi antar-individu dalam kelompok. Sosiometri merupakan sarana untuk
pengukuran pilihan sosial dan sosiometri ini memiliki peranan penting dalam
pengukuran hubungan sosial. siometri dapat dipergunakan untuk :Memperbaiki
hubungan insani,Menentukan kelompok kerja, ,Mengetahui bagaimana hubungan
sosial / berteman seorang individu dengan,individu lainnya, Menemukan individu
mana yang diterima / ditolak dalam kelompok sosial tertentu. Manfaat sosiometri

1
yaitu Merencanakan program yang konstruktif untuk menciptakan iklim sosial yang
lebih baik dan sekaligus membantu mengatasi masalah penyesuaian di kelas tertentu.
Bidang sosiometri yaitu untuk mengetahui yang berhubungan dengan sosial. Tujuan
penulisan ini untuk memenuhi tugas praktikum non testing.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana peran sosiometri dalam mengukur kompetensi mahasiswa?


2. Seberapa besar problematka mahasiswa melalui sosiometri?
3. Bagaimana solusi dari problematika mahasiswa?

C. Tujuan

1. Mengetahui peran sosiometri dalam mengukur kompetensi mahasiswa


2. Mengetahui besar problematka mahasiswa melalui sosiometri
3. Mengetahui solusi dari problematika mahasiswa

D. Manfaat penulisan

1. Mengetahui hasil dari analisis sosiometri


2. Mengetahui hasil kebutuhan mahasiswa
3. Mengetahui rencana layanan yang dibutuhkan

2
BAB II
KAJIAN TEORI

A. Sosiometri

Kata sosiometri kata berasal dari bahasa Latin "socius", yang berarti sosial dan
bahasa Latin "metrum" yang berarti ukuran jadi sosiometri adalah cara untuk
mengukur tingkat keterkaitan antara seseorang (Chris Hoffman, 2001). Sosiometri
adalah alat yang tepat untuk mengumpulkan data mengenai hubungan sosial dan
tingkah laku sosial murid (I. Djumhur dan Muh. Surya, 1985). Sosiometri adalah
alat untuk meneliti struktur sosial dari suatu kelompok individu dengan dasar
penelaahan terhadap relasi sosial dan status sosial dari masing-masing anggota
kelompok yang bersangkutan (Depdikbud, 1975). Sosiometri adalah alat untuk
dapat melihat bagaimana hubungan sosial atau hubungan berteman seseoran
(Bimo Walgito, 2010). Sosiometri merupakan suatu metode untuk memperoleh
data tentan hubungan sosial dalam suatu kelompok, yang berukuran kecil sampai
sedang (10 - 50 orang), berdasarkan preferensi pribadi antara anggota-anggota
kelompok (WS. Winkel, 1985).
Tes Sosiometri ada dua macam , yaitu :
1. Tes yang mengharuskan untuk memilih beberapa teman dalam kelompok
sebagai pernyataan kesukaan untuk melakukan kegiatan tertentu (criterium)
bersamasama dengan teman-teman yang dipilih.
2. Tes yang mengharuskan menyatakan kesukaannya atau ketidaksukaannya
terhadap teman-teman dalam kelompok pada umumnya. Tes sosiometri jenis
pertama paling sering digunakan di institusi-institusi pendidikan dengan tujuan
meningkatkan jaringan hubunga sosial dalam kelompok,sedangkan jenis yang
kedua jarang digunakan, dan inipun untu mengetahui jaringan hubungan sosial
pada umumnya saja.
Sosiometri merupakan metode yang berfungsi untuk mengetahui kondisi sosial
siswa di kelasnya, seberapa diterima siswa bersangkutan di dalam lingkungan
kelasnya, seberapa ditolak, seberapa populer atau malah seberapa terisolir siswa

3
bersangkutan. Selain itu, melalui sosiogram (hasil interpretasi sosiometri) juga
dapat diketahui grup atau geng-geng yang terbentuk di dalam kelas. Sosiometri
menjadi metode yang sangat penting bagi Guru BK dalam menjalankan tugasnya
sebagai Guru Pembimbing atau Konselor sekolah, sebab melalui metode
sosiometri ini Guru BK bisa menentukan langkah-langkah yang diperlukan,
seperti menyusun RPBK sosial (Rencana Pelayanan Bimbingan Konseling) dan
menindaklanjuti apabila terdapat permasalahan sosial antara satu siswa dengan
siswa lain. Sosiometri dapat dipergunakan untuk :
1. Memperbaiki hubungan antar satu manusia dengan manusia lainnya
2. Menentukan kelompok kerja
3. Meneliti kemampuan memimpin seseorang individu dalam kelompok tertentu
untuk suatu kegiatan tertentu.
4. Mengetahui bagaimana hubungan sosial / berteman seorang individu dengan
individu lainnya.
5. Mencoba mengenali problem penyesuaian diri seorang individu dalam
kelompok sosial tertentu.
6. Menemukan individu mana yang diterima / ditolak dalam kelompok sosial
Tertentu.
Manfaat Sosiometri dalam Bimbingan yaitu:
1. Dengan mempelajari data sosiometri seorang konselor dapat menemukan siswa
mana yang ternyata mempunyai masalah penyesuaian diri dalam kelompoknya.
2. Membantu meningkatkan partisipasi sosial diantara murid-murid dengan
penerimaan sosialnya.
3. Membantu meningkatkan pemahaman dan pengertian murid terhadap masalah
pergaulan yang sedang dialami oleh individu tertentu.
4. Merencanakan program yang konstruktif untuk menciptakan iklim sosial yang
lebih baik dan sekaligus membantu mengatasi masalah penyesuaian di
kelas tertentu.
Cara untuk menciptakan suasana / iklim sosial yang baik :
a. Membentuk kelompok belajar / kelompok kerja .
b. Mempersatukan kelompok minoritas dalam klik di dalamsatu kelas.
c. Menciptakan hubungan baik dan harmonis
d. Membangun perasaan berhasil dan berprestasi. Hendaknya ditanamkan
rasabahwa kalau kompak, akan berhasil baik.

4
Tahap-tahap pelaksanaan sosiometri:
1. Tahap Persiapan.
a. Menentukan kelompok siswa yang akan diselidiki.
b. Memberikan informasi atau keterangan tentang tujuan penyelenggaraan
sosiometri.
c. Mempersiapkan angket sosiometri.
2. Tahap Pelaksanaan.
a. Membagikan dan mengisi angket sosiometri.
b. Mengumpulkan kembali dan memeriksa apakah angket sudah diisi dengan
benar
3. Tahap Pengolahan.
a. Memeriksa hasil angket
b. Mengolah data sosiometri dengan cara menganalisa indeks, menyusun
tabel tabulasi, membuat sosigram.

B. Kompetensi Mahasiswa

Kompetensi adalah seperangkat tindakan cerdas, penuh tanggung jawab yang


dimiliki seseorang sebagai syarat untuk dianggap mampu oleh masyarakat dalam
melaksanakan tugas-tugas di bidang pekerjaan tertentu (SK Mendiknas No.
045/U/2002). Kompetensi klinis adalah kemampuan untuk melakukan seperangkat
tugas dan atau peran secara adekuat dan efektif. Seorang tenaga kesehatan dikatakan
kompeten apabila ia mempunyai pengetahuan, skill, judgment, dan pengalaman
sehingga mampu membuat keputusan dan tindakan yang tepat terhadap pasien (Burg
et al. cit Wimmers, 2006). Hal ini dapat disimpulkan bahwa kompetensi tidak hanya
meliputi pengetahuan dan keterampilan namun lebih pada aplikasinya Kompetensi
seorang ners terdiri dari kompetensi hard skills dan soft skills. Kompetensi hard skill
terkait penguasaan ilmu pengetahuan, teknologi dan keterampilan teknis yang
berhubungan dengan bidang ilmu keperawatan,sedangkan kompetensi soft skills yang
harus dimiliki oleh seorang ners antaralain tanggung jawab dan tanggung gugat,
empati, berfikir kritis, disiplin,leadership (kepemimpinan), kreatif dan inovatif,
inisiatif, komunikatif, dapat bekerja dalam tim, antusias, bersikap asertif, dapat
mengambil keputusan dalam asuhan keperawatan, tanggap, ikhlas, teliti, percaya diri,
berperilaku etis,mampu memecahkan permasalahan keperawatan, dan sebagainya

5
(AIPNI,2010). ketrampilan merupakan kompetensi dasar yang harus dimiliki oleh
seorang dapat diobservasi dalam menyelesaikan suatu pekerjaan atau tugas dengan
standart kinerja performance yang ditetapkan. Adapun kompetensi mencakup tiga
aspek yaitu pengetahuan (kognitif), sikap (afektif) dan ketrampilan (skill) (DIKTI.
2016).

6
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil analisiS

Pertanyaan sosiometri yang diberikan kepada mahasiswa Akes Karya Husada


prodi keperawatan terdapat 5 pertanyaan, pertanyaan-pertanyaan mengungkap
keadaan sosial didalam kelas tersebut, 5 pertanyaan yang diajukan adalah.
1. Teman yang akan dimintai tolong untuk menjelaskan tugas ketika kesulitan
mengerjakan tugas.
Tabel 3.1 Sosiometri
Nama Pemilih
No Nama 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 Jumlah
1 Elisa 0 1 1
2 Herni 0 1 1 1 3
3 Lia 1 0 1
4 Lutfy 0 1 1
5 Etika 0 1 1
6 Rozi 0 0
7 Roberto 0 0
8 Rahma 0 1 1
9 Resti 1 0 1 1 3
10 Tri 1 0 1 2
11 Fadilla 1 0 1
12 Putri 1 1 1 0 1 4
13 Linda 1 0 1 2
14 Vivi 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 9
15 Ina 1 0 1
jumlah 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 30

Hasil tabel tabulasi diatas menunjukkan teman yang paling cocok untuk
menjelaskan tugas. Tabel tabulasi ini menunjukkan bahwa tingkat tertingi yang

7
paling cocok untuk menjelaskan tugas yaitu Vivi,Putri,Resti,Herni. Individu
yang tidak dipilih yaitu Rozi dan Roberto. Hasil tabel tabulasi ini dapat
mengetahui individu yang paling cocok untuk menjelaskan tugas di dalam kelas,
maka dari itu konselor perlu melakukan rencana layanan kepada individu yang
tidak dipilih oleh temannya.

2. Teman yang akan anda tanyai ketika anda lupa jadwal pengganti kuliah
Tabel 3.2 Sosiometri
Nama Pemilih
No Nama 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 Jumlah
1 Elisa 0 1 1
2 Herni 0 1 1 1 1 1 1 1 7
3 Lia 1 0 1
4 Lutfy 1 0 1
5 Etika 0 1 1
6 Rozi 0 0
7 Roberto 0 0
8 Rahma 0 1 1
9 Resti 1 0 1 2
10 Tri 1 1 1 0 3
11 Fadilla 1 1 1 0 1 4
12 Putri 0 0
13 Linda 1 1 1 1 1 1 0 1 7
14 Vivi 1 0 1
15 Ina 1 0 1
jumlah 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 30

Hasil tabel tabulasi diatas menunjukkan teman yang paling cocok untuk
ditanyai ketika lupa jadwal pengganti. Tabel tabulasi ini menunjukkan bahwa
tingkat tertingi yang paling cocok untuk ditanyai ketika lupa jadwal pengganti
yaitu Herni,Linda,Fadilla,Tri,Resti. Individu yang tidak dipilih yaitu
Rozi,Roberto,Putri. Hasil tabel tabulasi ini dapat mengetahui individu yang
paling cocok untuk ditanyai ketika lupa jadwal pengganti, maka dari itu konselor

8
perlu melakukan rencana layanan kepada individu yang tidak dipilih oleh
temannya.

3. Teman anda yang sering mengajak berekreasi


Tabel 3.3 Sosiometri

Nama Pemilih
No Nama 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 Jumlah
1 Elisa 0 1 1
2 Herni 1 0 1
3 Lia 1 0 1 1 3
4 Lutfy 1 0 1
5 Etika 0 1 1 2
6 Rozi 0 1 1 1 3
7 Roberto 1 1 0 1 1 4
8 Rahma 0 0
9 Resti 1 0 1
10 Tri 1 1 0 2
11 Fadilla 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 9
12 Putri 1 0 1
13 Linda 1 0 1 2
14 Vivi 0 0
15 Ina 0 0
jumlah 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 30

Hasil tabel tabulasi diatas menunjukkan teman yang paling sering mengajak
rekreasi. Tabel tabulasi ini menunjukkan bahwa tingkat tertingi yang paling
sering mengajak rekreasi yaitu Fadilla,Roberto,lia,Rozi,Tri. Individu yang tidak
sering mengajak rekreasi yaitu Ina,Vivi,Rahma. Hasil tabel tabulasi ini dapat
mengetahui individu yang paling sering mengajak rekreasi di dalam kelasnya,
maka dari itu konselor perlu melakukan rencana layanan kepada individu tidak
pernah mengajak/ikut teman nya rekreasi.

9
4. Teman anda yang akan anda ajak olahraga
Tabel 3.4 Sosiometri
Nama Pemilih
No Nama 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 Jumlah
1 Elisa 0 1 1
2 Herni 0 1 1
3 Lia 1 0 1
4 Lutfy 0 1 1 1 1 1 5
5 Etika 0 0
6 Rozi 0 1 1
7 Roberto 0 0
8 Rahma 0 1 1 2
9 Resti 1 1 1 1 0 1 5
10 Tri 1 0 1
11 Fadilla 1 1 0 1 3
12 Putri 1 1 1 1 0 4
13 Linda 1 1 0 1 3
14 Vivi 1 1 0 2
15 Ina 1 0 1
jumlah 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 30

Hasil tabel tabulasi diatas menunjukkan teman yang paling cocok untuk
diajak olaraga. Tabel tabulasi ini menunjukkan bahwa tingkat tertingi yang paling
cocok untuk diajak olahraga yaitu Lutfy,Resti,Putri,Fadilla,Linda,Rahma.
Individu yang tidak dipilih yaitu Roberto dan Etika. Hasil tabel tabulasi ini dapat
mengetahui individu yang paling cocok untuk diajak olahraga, maka dari itu
konselor perlu melakukan rencana layanan kepada individu tidak dipilih oleh
temannya.

10
5. Teman anda yang tidak mudah bergaul
Tabel 3.5 Sosiometri

Nama Pemilih
No Nama 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 Jumlah
1 Elisa 0 1 1 1 3
2 Herni 1 0 1
3 Lia 1 0 1 1 1 1 5
4 Lutfy 1 0 1 2
5 Etika 0 1 1
6 Rozi 0 0
7 Roberto 0 0
8 Rahma 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 9
9 Resti 0 0
10 Tri 0 0
11 Fadilla 0 0
12 Putri 0 0
13 Linda 1 0 1
14 Vivi 0 0
15 Ina 1 1 1 1 1 1 1 1 0 8
jumlah 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 30

Hasil tabel tabulasi diatas menunjukkan teman yang tidak mudah bergaul.
Tabel tabulasi ini menunjukkan bahwa tingkat tertingi yang paling tidak mudah
diajak bergaul yaitu Rahma,Ina,Elisa. Individu yang mudah bergaul yaitu
Vivi,Putri,Fadilla,Tri,Resti,Roberto,Rozi. Hasil tabel tabulasi ini dapat
mengetahui individu yang tidak mudah bergaul dalam kelompoknya, maka dari
itu konselor perlu melakukan rencana layanan kepada individu tidak mudah
bergaul dengan teman-teman nya.

11
B. Need asessment

Hasil analisis menunjukkan bahwa ada beberapa materi-materi yang harus


diberikan kepada mahasiswa. Mater-materi tersebut mengungkap

KEBUTUHAN TUJUAN ALTERNATIF KEGIATAN METODE


LAYANAN EVALUAS
I
Bersikap baik Mahasiswa mampu Jenis Layanan : bimbingan klasikal Observasi
terhadap orang untuk bersikap ramah Format Layanan : kelompok
lain terhadap oranng lain Teknik : discovery learning
Judul Materi : “pentingnya bersikap
baik dengan orang lain”
Bersikap ramah Mahasiswa mampu Jenis Layanan : Layanan Bimbingan Observasi
dengan orang lain untuk bersikap ramah klasikal
teradap orang lain Format Layanan : Kelompok
Teknik : Discovery Learning
Judul Materi : “manfaat bersikap
ramah terhadap orang lain”
Menghabiskan Mahasiswa mau Jenis Layanan : layanan individu wawancara
waktu bersama menghabiskan waktu Format Layanan : individu
teman dengan teman nya. Teknik : Mind Mapping
Judul Materi : “pentingnya bermain
dengan teman”
Manfaat Mahasiswa mau Jenis Layanan : Layanan individu Wawancara
berolahraga mengajak/diajak Format Layanan : individu
bersama teman teman nya untuk Teknik : Discovery Learning
berolahraga
Judul Materi : “manfaat olahraga
bareng”
Penting nya Mahasiswa mampu Jenis Layanan : Layanan Bimbingan Observasi
bersosialisasi bersosialisasi dengan Kelompok
dengan teman teman. Format Layanan : Kelompok
Teknik : Discovery Learning
Judul Materi : “cara untuk
bersosialisasi dengan teman”
Hasil analisis 5 pertanyaan menjelaskan bahwa ada 5 kebutuhan, kebutuhan-
kebutuhan siswa dari hasil analisis yaitu: bersikap baik terhadap orang
lain,bersikap ramah terhadap orang lain,mengahasbiskan waktu bersama
teman,manfaat berolahraga bersama teman,penting nya bersosialiasasi. hasil
kebutuhan mengungkapkan materi-materi yang harus di berikan kepada siswa
melalui layanan bk.

12
C. Rencana Layanan

Kebutuhan Rencana layanan Alternative Metode evaluasi


kegiatan
Tolong menolong 1. Siswa mau Jenis Layanan: Observasi
menolong teman bimbingan
kelompok
Format Layanan :
kelompok
Teknik : diskusi
Judul Materi :
“tolong menolong
itu indah “
Bersikap ramah 1. Siswa Jenis Layanan: Wawancara
memahami penting bimbingan klasikal
nya ramah Format Layanan :
klasikal
Teknik : diskusi
Judul Materi :
“bersikap ramah
itu baik “

13
Menghabiskan 1. Menumbuhkan Jenis Layanan: Observasi
waktu bersama keakraban antar bimbingan
teman teman kelompok
Format Layanan :
kelompok
Teknik : diskusi
Judul Materi :
“kebersamaan itu
indah “
Berolahraga 1. Agar badan sehat Jenis Layanan: Observasi
bersama teman bimbingan
2. Supay lebih
dekat lagi dengan kelompok
teman Format Layanan :
kelompok
Teknik : diskusi
Judul Materi :
“olahraga untuk
hidup sehat “
Penting nya 1. Memiliki banyak Jenis Layanan: Observasi
bersosialisasi teman bimbingan klasikal
dengan teman
2. Menambah Format Layanan :
kedekatan dengan klasikal
teman Teknik : diskusi
Judul Materi :
“senang nya
bersosialisasi “

14
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan

Hasil dari 15 mahasiswa prodi keperawatan Akes Karya Husada ada beberapa
mahasiswa memiliki masalah. Permasalahan yang dimiliki mahasiswa berbeda-
beda,oleh karena itu perlu dilakukan layanan yang khusus dan sesuai dengan
bidang dan masalah yang dimiliki tiap mahasiswa.
Masalah yang dimiliki tiap mahasiswa perlu dilakukan rencana layanan sesuai
dengan kebutuhan. Bisa menggunakan bimbingan klasikal,bimbingan
kelompok,konseling individu,maupun konseling kelompok. Setiap masalah
diberikan materi dan metode yang sesuai dengan masalahnya. Rencana layanan
dapat mempermudah konselor untuk melakukan layanan kepada mahasiswa.

B. Saran

Sebaiknya guru Bk bisa menggunakan sosiometri dengan tepat dan sesuai agar
mendapatkan hasil yang memuaskan. Dan untuk mahasiswa diharapkan mengisi
sosiometri dengan jujur agar rencana layanan yang disusun juga sesuai dengan
kenyataan/yang dirasakan oleh tiap anak. Jadi layanan bimbingan dan konseling
bisa befungsi secara maksimal.

15
DAFTAR PUSTAKA

Pujiastuti, P. (2009). Pembelajaran Krea Tif• produktif Untuk Mengembangkan Kemampuan


Berpikir Kritis Dan Kreatif Bagi Mahasiswa. Yogyakarta State University.

Estiane, U. (2015). Pengaruh dukungan sosial sahabat terhadap penyesuaian sosial


mahasiswa baru di lingkungan perguruan tinggi. Jurnal Psikologi Klinis dan Kesehatan
Mental, 4(1), 29-40.

PATMAWATI, D. J. (2017). PENGGUNAAN SOSIOMETRI UNTUK MENGGAMBARKAN


HUBUNGAN SOSIAL ANAK USIA SEKOLAH DASAR DENGAN TEMAN SEBAYA
PADA KELAS 3 DI SD MUHAMMADIYAH 4 BATU (Doctoral dissertation,
University of Muhammadiyah Malang).

Suyana, I. W. P. (2013). THE DEVELOPMENT OF WEB BASE SOSIOMETRI


ANALYSIS APPLICATION IN THE NOMINATIVE TYPE FOR SENIOR HIGH
SCHOOL. KARMAPATI (Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik
Informatika), 2(1), 386-396.

Yudaristy, H., Irfanuddin, I., & Azhar, M. B. (2014). Persepsi mahasiswa dan dosen tentang
ketercapaian kompetensi dasar dan klinis pendidikan dokter di Fakultas Kedokteran
Universitas Sriwijaya. Jurnal Kedokteran Kesehatan: Publikasi Ilmiah Fakultas
Kedokteran Universitas Sriwijaya, 1(1), 25-33.

Suyanto, S., & Isrovianingrum, R. (2018). Kecemasan mahasiswa perawat sebelum


mengikuti ujian ketrampilan di laboratorium. Jurnal Ilmiah Kesehatan (Journal of
Health Sciences), 11(2), 97-103.

Huriah, T. (2016). INOVASI TEAM BASED LEARNING DALAM PENINGKATAN


KOMPETENSI MAHASISWA KEPERAWATAN PADA INSTITUSI
MUHAMMADIYAH TERAKREDITASI C.

16
LAMPIRAN

17

Anda mungkin juga menyukai