Anda di halaman 1dari 3

Analisis DCM

Setelah semua pekerjaan siswa dikumpulkan, tugas konselor selanjutnya adalah menganalisis pekerjaan
itu. Analisis tersebut meliputi analisis individual dan analisis kelompok.

Analisis Individual

Langkah-langkah dalam menganalisis secara individual (per-siswa) ialah:

1) Menjumlahkan butir (item) yang menjadi masalah individu pada tiap-tiap topik masalah.

2) Mencari persentase per-topik masalah, dengan cara mencari rasio antara jumlah butir yang
menjadi masalah dengan jumlah butir topik masalah.

3) Mencari jenjang (ranking) masalah, dengan cara mengurutkan % topik masalah dari yang terbesar
sampai terkecil.

4) Mengkonversikan % masalah ke dalam stan-ten scale dan predikat nilai A, B, C, D, dan E. Konversi
tersebut adalah sebagai berikut:

0% = 10 = A (Baik Sekali)

1% – 10% = 8 = B (Baik)

11% – 25% = 6 = C (Sedang)

26% – 50% = 4 = D (Kurang)

51% -100% = 2 = E (Kurang Sekali)


Analisis Kelompok

Langkah-langkah menganalisis DCM secara kelompok meliputi analisis per-butir dan analisis per-topik
masalah

Analisis per-butir masalah

Analisis ini bertujuan untuk mengetahui butir masalah apa yang pada umumnya dihadapi oleh para
siswa. Langkah-langkah analisisnya adalah:

a)Menjumlahkan banyaknya siswa yang mempunyai butir masalah yang sama untuk tiap butir.

b)Mencari persentase masalah dengan cara mencari rasio antara banyaknya siswa yang bermasalah
untuk butir tertentu dengan jumlah siswa. Rumusnya:

Analisis per-topik masalah

Analisis ini bertujuan untuk mengetahui topik masalah apa yang pada mumnya dihadapi oleh para siswa.

Langkah-langkah menganalisisnya adalah:

Harus diketahui jumlah siswa yang mengerjakan DCM.

Harus diketahui jumlah butir yang menjadi masalah siswa (banyaknya butir yang dicek).

Menghitung persentse permasalahan topik.


Persentase yang dimaksud adalah antara ratio jumlah butir masalah dan jumlah butir dalam topik
masalah kali jumlah peserta.

Analisis pertanyaan terbuka

Pertanyaan yang terbuka pada item nomor 221-223, dianalisis sebagaimana kalau kita menggunakan
kuessioner terbuka. Jawaban yang muncul dapat dimasukkan ke dalam kelompok masalah (mulai dari
masalah Kesehatan, dan seterusnya). Jika jawaban senada dengan item yang sudah ada, dianggap
sebagai item yang dicek siswa. Jika jawaban siswa tidak sama dengan item yang sudah ada tetapi
termasuk ke dalam aspek yang diungkap (Kesehatan dan seterusnya), maka dapat dicatat tersendiri
sebagai item nomor berikut pada aspek itu. Jika pernyataan tidak termasuk ke dalam semua item,
dicatat tersendiri dan dicari frekuensinya, apakah dialami oleh siswa lain ataukah tidak. Kalau tidak,
berarti termasuk masalah individual. Dan kalau beberapa siswa mengalaminya, maka merupakan
masalah kelompok. Semua masalah yang muncul dari DCM dipertimbangkan dalam penyusunan
program bimbingan konseling, baik program individual maupun kelompok; program tahunan,
caturwulanan, mingguan, dan harian.

Anda mungkin juga menyukai