Anda di halaman 1dari 4

Prosiding Annual Research Seminar 2017 ISBN : 979-587-705-4

Computer Science and ICT Vol. 3 No. 1

Analisis Knowledge Management System


dengan Metode Inukshuk
Orissa Octaria Dr. Ermatita, M.Kom.
Program Studi Sistem Informasi Fakultas Ilmu Komputer, Magister Teknik
STMIK GI Multi Data Palembang Informatika, Universitas Sriwijaya
Palembang, Indonesia Palembang, Indonesia
Email: orissa.octaria@gmail.com Email: ermatitaz@yahoo.com

Abstrak Knowledge Management System dapat inovasi organisasi atau perusahaan, learning dan sense
diartikan sebagai Sistem Manajemen Pengetahuan atau making, sedangkan pengembangan perusahaan
sering disingkat menjadi KMS. Pada dasarnya (organizational development) berakar pada stretegi
manajemen pengetahuan bertujuan untuk bisnis manajemen sumber daya manusia. Untuk
mempermudah masalah yang timbul dengan cara memahami dengan baik pembagian disiplin
membuka kembali masalah yang ada dangan solusi yang manajemen pengetahuan tersebut, dapat dilakukan
telah dilakukan masa yang lalu. Budaya organisasi dengan cara melihat kembali berbagai perkembangan
tersebut kita simpan dan rangkum sesuai kebutuhan hasil penelitian yang pernah dilakukan [2].
agar dapat di gunakan dimasa yang akan datang, oleh Sama halnya pada seluruh organisasi atau
karena itu dibutuhakan suatu model KMS untuk perusahaan, pergantian jabatan atau jenjang karir
merangkum hal tersebut agar dapat digunakan kelak bukan lagi hal yang tabu, tidak jarang per tahunnya
ketika dibutuhkan. Dalam hal ini akan dibahas KMS akan dilakukan perombakan manajemen atau
mengguanakan Metode Inukshuk. Akan pula secara struktural. Oleh sesab itu masalah yang muncul adalah
singkat dibahas mengenai KMS serta metode inukshuk kurang nya pengetahuan dari seseorang yang
itu sendiri. Akan dibandingkan beberapa jurnal yang menempati jabatan baru untuk mengatahui beberapa
ada, sehingga mendapatkan informasi mulai dari apa itu pengetahuan yang sudah diketahui atau dipahami oleh
metode inukshuk, bagaimana kerangka kerja nya dan seseorang yang sebelumnya telah menjabat pada
kapan metode tersebut dapat digunakan dalam sebuah posisi tersebut. Kurangnya pengetahuan tersebut
organisasi. terkadang mempersulit keadaan dan fatalnya bahkan
dapat membuat suatu organisasi mengalami
Kata Kunci Knowledge Management System (KMS); kemunduran atau bahkan ketidakharmonisan antar
dan Inukshuk. sumber daya manusia yang ada yang pastinya akan
I. PENDAHULUAN kembali merugikan perusahaan atau organisasi
tersebut.
Pada era ini manajemen pengetahuan sangat
diperlukan dalam bidang apapun tanpa terkecuali. Untuk lebih mengerucut maka pembahasan
Terkadang masalah yang dihadapi adalah sulitnya metode yang digunakan pada KMS ini adalah metode
mendapatkan suatu pengetahuan yang sebenarnya atau pendekatan menggunakan Inukshuk. Metode
sudah diketahui sebelumnya. Hal ini disebabkan Inukshuk akan dibahas dari beberapa jurnal yang ada
kurangnya manajemen pengetahuan untuk sehingga didapatkan kesimpulan dari bentuk dan
merangkum masalah yang pernah terselesaikan. pengguanaan dari metode tersebut. Adapun tujuan
Manajemen pengetahuan dibutuhkan guna penerapan knowledge management pertama yaitu
merangkum pengetahuan yang telah ada atau penghematan waktu dan biaya. Dengan adanya
pengetahuan yang baru didapatkan pada masa sumber pengetahuan yang terstruktur dengan baik,
sekarang, dan dapat di manfaatkan pada masa maka perusahaan akan mudah untuk menggunakan
mendatang. Pengertian Knowledge disini adalah pengetahuan tersebut untuk konteks yang lainnya,
pengetahuan, pengalaman, informasi faktual dan sehingga perusahaan akan dapat menghemat waktu
pendapat para pakar [1]. Seperti dikatakan dan biaya. Kedua adalah peningkatan aset
sebelumnaya suatu organisasi haruslah terampil dalam pengetahuan, sumber pengetahuan akan memberikan
mengelolah pengetahuan yang ada, sehingga nantinya kemudahan kepada setiap karyawan untuk
dapat digunakan di masa yang akan datang dan tetap memanfaatkannya, sehingga proses pemanfaatan
berguna bagi suatu perusahaan atau organisasi. pengetahuan di lingkungan perusahaan akan
meningkat, yang akhirnya proses kreatifitas dan
Disiplin pemrosesan informasi (information
inovasi akan terdorong secara luas dan setiap
processing) perusahaan atau organisasi berakar dalam
karyawan dapat meningkatkan kompetensinya dengan
teknologi komputer, intelejen bisnis (business
mudah dan terorganisir. Selanjutnya kemampuan
intelegent) berakar pada layanan informasi, kognisi
beradaptasi, perusahaan akan dapat dengan mudah
perusahaan (organitation cognition) berakan pada
beradaptasi dengan perubahan lingkungan bisnis yang

35
Prosiding Annual Research Seminar 2017 ISBN : 979-587-705-4
Computer Science and ICT Vol. 3 No. 1

sewaktu-waktu dapat berubah baik terjadi dalam Didefinisikan sebagai pengembangan dari tacit
jangka panjang maupun pendek. Terakhir adalah knowledge atau explicit knowledge yang baru,
peningkatan produktifitas, pengetahuan yang sudah dari data dan informasi atau dari perpaduan
ada dan dapat dengan mudah di akses ulang dapat knowledge sebelumnya. Explicit knowledge
digunakan untuk proses atau produk yang akan yang baru, ditemukan melalui combination
dikembangkan, sehingga produktifitas dari perusahaan terhadap knowledge sebelumnya. Sementara
atau suatu organisasi akan meningkat tacit knowledge yang baru ditemukan melalui
Setelah mempelajari knowledge management, socialization antar individu.
dapat memberikan kita pengetahuan dalam hal 2. Knowledge Capture
bagaimana dan apa yang akan saya lakukan dalam
Didefinisikan sebagai proses penerimaan explicit
mengatur berjalannya sebuah proses kerja, dan
atau tacit knowledge. Proses knowledge capture
mematangkan pola pikir saya agar bisa lebih bergerak
berasal dari dua sub proses KM yaitu
kreatif dan inovatif dalam hal dalam membantu proses
externalization dan internalization.
kerja untuk dapat lebih menghemat waktu , biaya,
dalam proses produksi. Mempelajari knowledge 3. Knowledge Sharing
management juga membuat kita lebih efisien dalam merupakan proses komunikasi terhadap
memikirkan strategi apa yang akan kita gunakan knowledge explicit atau tacit antar indvidu.
dalam memajukan sebuah perusahaan atau organisasi. Proses ini melibatkan dua sub proses yaitu
Oleh karena itu sangat pentinglah kita dalam socialization dan exchange. Socialization
mempelajari knowledge management. berfokus pada pembagian tacit knowledge,
Pengertian dan pengalaman dari seorang sementara exchange berfokus pada pembagian
individu terbangun atas pengetahuan, baik yang explicit knowledge
terwujudkan dalam seorang individu itu sendiri atau 4. Knowledege Application
yang melekat di dalam proses dan aplikasi nyata suatu bergantung kepada knowledge yang tersedia
organisasi. Manajemen pengatahuan pun selanjutnya pada proses knowledge sebelumnya, yaitu
dapat menjadi sitem pengambil keputusan. knowledge discovery, capture, dan sharing. Pada
Keputusan-keputusan yang nantinya akan di ambil proses KM ini terdapat sub proses direction dan
dapat di rangkum dari menajemen pengetahuan yang routines. Direction mengacu kepada proses
telah dibuat. dimana individu memiliki knowledge secara
langsung terhadap tindakan individu lain tanpa
II. TINJAUAN PUSTAKA mentransfer kepada individu tersebut,
Dalam Penulisan ini akan dibahas beberapa knowledge yang mendasari arahan dari tindakan
tinjauan pustaka guna memperjelas sekaligus mencari itu. Routines berkaitan dengan penggunaan dan
tahu lebih banyak informasi tentang KMS dan pemahaman terhadap knowledge explicit yang
Inukshuk. Dari tinjauan pustaka ini dapat diperoleh telah ditetapkan dalam organisasi.
beberapa informasi mengenai pengetahuan apa yang
ingin didalami
A. Knowledge Management System
Berawal dari Knowledge Management, Knowledge
Management (KM) adalah ungkapan yang
menggambarkan serangkaian strategi, sistem dan
teknik yang digunakan oleh individu, team dan
korporasi untuk mengelola 'knowledge'. Ada berbagai
definisi KM dan juga definisi 'knowledge' yang
Gambar. 1: KM Process [4]
berkembang namun belum mencapai suatu
kesepakatan global [3].
Knowledge management system (KMS) adalah
KM adalah topik yang masih terus mencari bentuk sistem yang dapat digunakan untuk memfasilitasi
dikalangan peneliti. KM dalam bahasa indonesia proses KM, sehingga KMS dapat dibagi ke dalam
sering disebut "Management Pengentahuan" dan masing-masing proses KM, yaitu knowledge
dibahas oleh akademisi di manajemen pengetahuan discovery system, knowledge capture system,
namun untuk menjawab kebutuhan para praktisi yang knowledge sharing system, dan knowledge
ingin gambaran ringkas & sederhana terkait KM [3]. application system [4].

KM didefinisikansebagai konsep pengelolaan Menurut (Tiwana, 1999) tujuan utama KMS


knowledge yang meliputi proses KM berikut ini [4]: adalah mengintegrasikan knowledge-knowledge
yang terpisah dalam organisasi ke dalam sebuah
1. Knowledge Discovery aplikasi terintegrasi. KMS mengacu kepada sistem
untuk mengelola knowledge dalam organisasi

36
Prosiding Annual Research Seminar 2017 ISBN : 979-587-705-4
Computer Science and ICT Vol. 3 No. 1

untuk mendukung penciptaan, penangkapan, mengumpulkan dua atau lebih explicit


penyimpanan dan diseminasi informasi [5]. knowledge yang ada. Combination dikenal
Pengembangan KM dapat dipandang sebagai sebagai fase transformasi yang didukung
sebuah siklus hidup yang dimulai dengan teknologi (blog, wiki, web organisasi, hasil
pembuatan master plan dan berakhir dengan diskusi, rekaman pembahasan kegiatan, video,
sistem yang terstruktur untuk memenuhi dan lain-lain). Jenis komunikasi ini dapat secara
kebutuhan management perusahaan [6] mudah ditangkap dan ditransmisi ke seluruh
dunia bila perlu.
B. Inukshuk 4. Internalization
knowledge dibagi ke dalam bentuk tacit Konversi dari explicit knowledge ke tacit
knowledge dan explicit knowledge sebagai dua jenis knowledge. Explicit knowledge dipelajari untuk
utama knowledge manusia [7]. Terdapat pula 4 proses kemudian dilanjutkan dengan ide baru atau
konversi knowledge, yaitu socialization, tindakan. Learning-by-doing merupakan dasar
externalization, combination dan internalization atau dari konversi jenis ini yang menunjukkan kreasi
sering disebut dengan SECI. Konversi knowledge tacit knowledge dari explicit knowledge.
tersebut dapat digambarkan dalam spiral knowledge Inukshuk KM Model adalah kerangka kerja yang
berikut [7]: disempurnakan dari model SECI dengan penambahan
komponen seperti, Leadership, Culture dan
Technology. Kaitannya dengan KM yaitu dapat
memberikan informasi mengenai tacit dan explicit
knowledge di dalam organisasi [8].

Gambar. 2: Spiral Knowledge SECI [7]

Empat jenis konversi tersebut adalah sebagai berikut


[7]: Gambar. 3: Inukshuk Knowledge Management Model

1. Socialization III. PEMBAHASAN


Konversi dari tacit knowledge ke tacit
knowledge. Tacit Knowledge disampaikan Metode Inukshuk dalam KM adalah perluasan dari
kepada orang lain melalui proses socialization metode SECI, yaitu dengan penambahan beberapa
dalam organisasi. Proses socialization dapat komponen seperti, Leadership, Culture dan
dilakukan melalui interaksi sosial dan berbagi Technology. Adapun akan dibahas secara terperinci
pengalaman antara anggota organisasi. per tahapan sebagai berikut:
2. Externalization 1. Pengukuran
Konversi dari tacit knowledge ke explicit Pada tahapan ini dilakukan pengukuran sampai
knowledge. Externalization merupakan proses tahap mana model ini akan dibuat dalam suatu
konversi knowledge terpendam menjadi penelitian. Apakah hanya dalam tahap
knowledge teraktualisasi (explicit). Misalnya permodelan atau sampai degan tahap
pengalaman, ide atau keinginan menjadi sumber implementasi
knowledge dari prototipe, model, buku, blog,
2. SECI Model
dan lainnya.
3. Combination Pada tahapan ini seperti yang sudah di jelaskan
Konversi dari explicit knowledge ke explicit dalam tinjauan pustaka, bahwa akan dilewati
knowledge. Combination merupakan konsep tahapan tahapan yan dilakukan oleh SECI
penciptaan explicit knowledge dengan Model. Mulai dari socialization, externalization,
menggabungkan, mengkategorikan, dan combination dan internalization.

37
Prosiding Annual Research Seminar 2017 ISBN : 979-587-705-4
Computer Science and ICT Vol. 3 No. 1

3. Leadership Hubungan Inukshuk dengan KM adalah dapat


Pada proses ini diperlukan sebuah explicit memberikan informasi mengenai tacit dan
explicit knowledge di dalam organisasi,
knowledge sehingga keputusan - keputusan serta
informasi yang lebih jelas mengenai teknologi di
gaya kepemimpinan dari top manager dapat
dalam organisasi, kemudian bagaimana cara
dibagikan kepada karyawan yang lainnya
seorang leader memimpin suatu organisasi, dan
melalui wadah Knowledge Management.
Pemimpin juga harus mampu memberikan mengetahui budaya yang ada dalam organisasi.
memotivasi kepada karyawan dalam penerapkan 2. Inukshuk merupakan pengembangan dari model
Knowledge Management. Salah satu cara yang SECI dengan penambahan leadership, culture
dapat dilakukan adalah dengan memberi bukti dan teknologi. Model inukshuk memerlukan
nyata keterlibatan dalam pengunaan Knowledge keseimbangan yang tepat dari masing-masing
Management [9]. aspek tersebut sehingga portal yang akan
dibangun akan berhasil dengan baik.
4. Culture
Untuk menciptakan budaya sharing antar V. DAFTAR PUSTAKA
karyawan, pihak management perusahaan dapat [1] Setiarso, B., Harjanto, N,. Triono., dan Subagyo, H. (2009):
memberikan intensif atau sistem reward. Sistem Penerapan Knowledge Management Pada Organisasi. Edisi
reward disini dapat berupa penghargaan untuk pertama. Graha Ilmu. Yogyakarya.
memotivasi agar karyawan mau melalukan [2] Nawawi, Ismail. (2012): Manajemen Pengetahuan
(Knowledge Management). Ghalia Indonesia. Bogor.
sharing knowledge dengan karyawan lain, atau
[3] https://id.wikipedia.org/wiki/Knowledge_management
bisa menggunakan sistem punishment bagi
[4] Becerra-Fernandes, I., dan Ravij, Sabherwal. (2010):
karyawan yang tidak mau melakukan sharing Knowledge Management System and processes. M.E. Sharpe,
[9]. Inc. New York: M.E. Sharpe, Inc.
5. Technology [5] Tiwana, A. (1999): Knowledge Management Toolkit.
Knowledge Management Toolkit. United States: Prentice
Pada tahapan ini adapak penjelasan teknologi Hall.
komputasi apa yang digunakan. Dapat dibahas [6] Elias, M. A., & Ghaziri, H. (2003): Knowledge Management.
melalui software maupun hardware yang United States: Prentice Hall.
digunakan. [7] Nonaka, I., & Takeuchi, H. (1995): The Knowledge - Creating
Company. New York: Oxford University Press.
[8] Dalkir, Kimiz. (2011): Knowledge Management in Thery and
IV. KESIMPULAN Practice. Massachusetts Institute of Technology
Adapun kesimpulan yang didapat oleh penulis [9] Susilo, S.O., Erwin, A., Liempah, C., dan Soerapto, N.K.
Jurnal Perancangan Knowledge Management System pada PT.
yaitu sebagai berikut: Total Prime Engineering
1. Inukshuk KM Model merupakan kerangka kerja [10] Nawawi, Ismail. (2012): Manajemen Pengetahuan
yang disempurnakan dari model SECI. (Knowledge Management). Ghalia Indonesia. Bogor.

38

Anda mungkin juga menyukai