Abstrak
I .PENDAHULUAN
A. Perencanaan Strategi
B. Implementasi Strategi
Implementasi strategi adalah penghubung antara formulasi strategi dengan
evaluasi strategi (Rajesekar, 2014). Dengan demikian implementasi strategi
menjadi titik penghubung yang sangat menentukan dari keberhasilan strategi yang
dipilih oleh sebuah organisasi.
Herbinik,(2006) menyatakan bahwa melakukan formulasi strategi adalah
sesuatu yang sulit akan tetapi membuat strategi terlaksanan dengan baik adalah
sesuatu hal yang lebih sulit.
Carter&Puco (2010) menyimpulkan bahwa dari 80% perusahaan yang
memiliki strategi yang baik hanya 14% yang melaksanakan dan memanaj strategi
yang dimilikinya dengan baik.
Penelitian terdahulu yang dilakukan oleh (Rajesekar, 2014; Cater&Pucko,
2010; Carlopio, 1998,2003; Ashkenas&Francis, 2000 dan Beer&Nohria, 2000)
menekakan pada pentingnya formulasi dan implementasi strategi dan menyatakan
bahwa langkah pertama yaitu formulasi strategi menjadi suatu langkah yang
sangat menentukan karena pada tahapan itu strategi harus berasal dari
pertimbangan yang matang strategi juga harus merupakan buah pemikiran yang
dilaksanakan dengan cara yang teliti dengan mempertimbangkan seluruh aspek
yang dimiliki oleh organisasi sehingga formulasi strategi disusun sudah dengan
pertimbangan yang masak. Dalam tahapan implementasi merupakan tahapan yang
juga sangat menentukan karena pada tahapan ini apabila pelaksananya tidak
sesuai dengan harapan atau dengan kata lain pelaksanaannya tidak efektif maka
dapat dipastikan strategi yang telah disusun menjadi tidak akan tercapai sesuai
dengan rencana.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analistis
dengan menggunakan pendekatan analisis kualitatif dan kuantitatif. Metode
deskriptif bertujuan untuk mendeskripsikan atau menggambarkan obyek
penelitian secara sistematis factual dan akurat mengenai fakta-fakta serta
6
IV Temuan Penelitian
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 1,839 ,644 2,856 ,006
BudayaOrg ,514 ,060 ,373 8,519 ,000
StrukturOrg ,168 ,060 ,149 2,786 ,007
KesiapanSDM ,381 ,062 ,316 6,104 ,000
AplikasiIT ,483 ,069 ,343 7,039 ,000
Model persamaan regresi yang dapat dituliskan dari hasil tersebut dalam
bentuk persamaan regresi sebagai berikut :
B. Pengujian Hipotesis
ANOVAa
Sum of
Model Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 428,782 4 107,196 174,556 ,000b
Residual 38,688 63 ,614
Total 467,471 67
a. Dependent Variable: ImplementasiStrategi
b. Predictors: (Constant), Budaya, Struktur, SDM,IT
V. Pembahasan
Pada dasarnya semua orang yang bekerja memiliki komitmen untuk bekerja
dengan baik karena keberhasilan organisasi juga akan menjadi keberhasilan
diri dan keluarganya namun perlu diingat bahwa manusia tetap memiliki sifat
kemanusiaannya dalam kontek individual centris yang dapat tetap melibatkan
perasaan dan paradigmanya sendiri dan hal tersebut dapat dipengaruhi oleh
kebersamaan, keselarasan dan sinergi yang tumbuh dalam perusahaan di mana
hal-hal tersebut sangat berkaitan dengan budaya organisasi yang dimiliki oleh
perusahaan tersebut.
A. Kesimpulan
B. Penelitian Lanjutan
DAFTAR PUSTAKA
Ashkenas.R & Francis S. (2000) Integration Manager Special Leader
For Special Times. Harvard Business Review 78 (6) 108-116
Chandler, A.D. Jr. 1962. Strategy and Structure: Chapters in the History of the
American Industrial Enterprise. Cambridge, MA: MIT Press
Gachua Mary Wahira & Bula Hannah Orwa (2015) Factors Affecting Strategy
Implementation in Public Universities In Kenya : Case of Jomo Kenyatta
University of Agriculture and Technology. International Journal Of
Education and Research Vol 3 No 12 December 2015.
Yek, T.M., Penney, D., & Seow. A.C.H. 2007. Using Balanced
Scorecard to Improve Quality Performance of Vocational
Education and training (VET) : a Case study In Singapore. AARE
2007. Confrence. November 22-29 Fremantle. Australia.