NIM :
HARI, TANGGAL : Sabtu,
MATA KULIAH : Manajemen Pemerintahan
DOSEN PENGAMPU : Dr. Gazali Rahman, S. Sos., M. Si
A. Konsep Perencanaan
Dalam setiap hal yang kita lakukan, tentunya membutuhkan perencanaan. Apalagi
jika dalam hal yang berkaitan dengan bisnis dan organisasi. Sangat tidak mungkin jika
dalam suatu perusahaan atau organisasi melakukan sesuatu tanpa adanya perencanaan
terlebih dahulu. Perencanaan sangat dibutuhkan dalam setiap kegiatan yang dilakukan.
Tanpa adanya perencanaan, sesuatu yang dilakukan pasti tidak akan terstruktur dan bisa
jadi akan menjadi kegiatan yang berantakan karena tidak adanya persiapan apa pun.
Dengan adanya perencanaan, maka akan dapat dirinci daftar kebutuhan dan konsep terkait
kegiatan yang akan dilakukan. Perencanaan yang matang adalah kunci keberhasilan dari
suatu kegiatan. Perencanaan merupakan salah satu alat dalam proses manajemen yang
digunakan mengelola kondisi saat ini untuk dilakukan di masa depan atau di masa yang
akan datang. Perencanaan strategis sangat dibutuhkan dalam proses perencanaan dalam
jangka waktu yang panjang.
Menurut Heckert dan Wilson yang diterjemahkan oleh Gunawan Hutauruk (2010) jenis
perencanaan dapat dibedakan menjadi 4 (empat) yaitu :
1. Perencanaan Strategis
Perencanaan strategis merupakan brencana jangka Panjang, lebih dari 5 tahun, untuk mencapai
tujuan strategis. Fokus perencanaan ini adalah organisasi secara keseluruhan. Rencana
strategis dapat dilihat sebagai rencana secara umum yang menggambarkan alokasi
sumberdaya, prioritas, dan Langkah yang diperlukan untuk mencapai tujuan strategis.
2. Perencanaan Taktis
Perencanaan taktis ditunjukan untuk mencapai tujuan taktis, yaitu untuk melaksanakan bagian
tertentu dari rencana strategis. Rencana ini mempunyai jangka waktu yang lebih pendek (1-5
tahun). Perencanaan taktis biasanya di buat oleh manajemen puncak dan manajemen
menengah. Tujuan taktis biasanya diturunkan dari tujuan strategis. Sebagai contoh, suatu
perusahaan mempunyai rencana strategis menstabilkan suplai bahan baku. Rencana taktis
kemudian dikembangkan melalui pembelian bahan baku dari perusahaan pensuplai bahan
baku.
3. Perencanaan Operasional
Perencanaan operasional diturunkan dari perencanaan taktis, mempeunyai focus yang lebih
sempit, jangka waktu yang lebih pendek (kurang dari 1 tahun) dan melibatkan manajemen
tingkat bawah.
4. Perencanaan Normatif
Perencanaan normative adalah proses perencanaan yang berfokus pada prinsip-prinsip moral,
etika, atau hukum. Ini melibatkan pembuatan keputusan berdaasarkan norma-norma atau
standar yang diakui dalam suatu masyarakat atau organisasi. Misalnya, dalam konteks
organisasi, perencanaan normative mungkin mencakup kepatuhan terhadap regulasi hukum,
standar etika profesi, atau nilai-nilai perusahaan.