Anda di halaman 1dari 17

TUGAS INDIVIDU : KONSEP PERENCANAAN

Oleh:
NAMA : Auliya Hanidatul Masdiah
NIM : 2320421320004
HARI, TANGGAL : Sabtu,
MATA KULIAH : Manajemen Pemerintahan
DOSEN PENGAMPU : Dr. Gazali Rahman, S. Sos., M. Si

UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT


TAHUN 2024
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI............................................................................................................i
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
A. Latar Belakang..............................................................................................1
B. Rumusan Masalah.........................................................................................2
C. Tujuan...........................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................3
A. Konsep Perencanaan.....................................................................................3
B. Pengertian dari Perencanaan Strategis, Perencanaan Taktis, Perencanaan
Operasional dan Perencanaan Normatif?.............................................................4
1. Pengertian Perencanaan Staregis...........................................................4
2. Pengertian Perencanaan Taktis..............................................................9
3. Pengertian Perencanaan Operational...................................................10
4. Pengertian Perencanaan Normatif.......................................................12
BAB III PENUTUP..............................................................................................13
A. Kesimpulan.................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................14

i
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Perencanaan merupakan suatu kegiatan untuk memilah dan memilih
alternatif-alternatif pilihan, kemudian menentukan alternatif mana yang paling
tepat dalam melakukan suatu kegiatan untuk mencapai tujuan yang telah
ditentukan.
Perencanaan (planning) adalah fungsi dasar (fundamental) manajemen,
karena organizing, staffing, directing, dan controlling pun harus terlebih dahulu
direncanakan. Perencanaan ini adalah dinamis. Perencanaan ini di tujukan pada
masadepan yang penuh dengan ketidakpastian, karena adanya perubahan kondisi
dan situasi. Hasil perencanaan baru akan diketahui pada masa depan. Agar risiko
yang ditanggung itu relatif kecil, hendaknya semua kegiatan, tindakan, dan
kebijakan direncanakan terlebih dahulu. Perencanaan ini adalah masalah
”memilih”, artinya memilih tujuan, dan cara terbaik untuk mencapai tujuan
tersebut dari beberapa alternatif yang ada. Tanpa alternatif, perencanaan pun tidak
ada. Perencanaan merupakan kumpulan dari beberapa keputusan. Perencanaan
diproses oleh perencanaan (planner), hasilnya menjadi rencana (plan).
Perencanaan adalah suatu proses untuk menentukan rencana. Produk dari
perencanaan adalah rencana. Perencanaan dan rencana sangat penting, karena: 1)
Tanpa perencanaan dan rencana berarti tidak ada tujuan yang ingin dicapai. 2)
Tanpa perencanaan dan rencana tidak ada pedoman pelaksanaan sehingga banyak
pemborosan. 3) Rencana adalah dasar pengendalian, karena tanpa ada rencana
pengendalian tidak dapat dilakukan. 4) Tanpa perencanaan dan rencana berarti
tidakada keputusan dan proses manajemen pun tidak ada.
Perencanaan merupakan suatu proses yang berkesinambungan yang
mencakup keputusankeputusan atau pilihan-pilihan berbagai alternatif
penggunaan sumber daya untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu pada masa yang
akan datang (Conyers&Hills,1994). Berdasarkan definisi tersebut, dapat diartikan
bahwa Perencanaan pembangunan merupakan suatu unsur yang sangat penting,

1
yaitu suatu proses untuk mewujudkan tujuan-tujuan tertentu yang telah ditentukan
sebelumnya dan telah dirumuskan dengan baik oleh badan perencanaan pusat atau
daerah. Tujuan tersebut mungkin untuk dicapai sasaran sosial, politik, ekonomi,
budaya, atau militer. Oleh karena itu persoalan yang dihadapi bukan ada atau tidak
adanya rencana, tetapi persoalannya adalah menentukan rencana terbaik dari
sekian banyak rencana. Alasan pentingnya sebuah Perencanaan:
1. Adanya ketidaksempurnaan mekanisme pasar (market failure). Keadaan
dimana masyarakat dari segi tingkat pendidikannya masih rendah tidak
dapat bersaing dengan yang sudah maju. Untuk daerah yang masih terisolir
tidak menerima infromasi secara menyeluruh.
2. Adanya ketidak pastian masa mendatang, kebijakan dan perencanaan untuk
mengantisipasi kemungkinan buruk yang mungkin timbul dikemudian hari
berikut tindakan kebijakan preventif yang perlu dilakukan.
3. Memberikan arahan dan koordinasi yang lebih baik terhadap para pelaku
pembangunan, dapat terwujudnya proses pembangunan yang terpadu,
bersinergi dan saling menunjang satu sama lainya.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Konsep Perencanaan ?
2. Bagaimana Pengertian dari Perencanaan Strategis, Perencanaan Taktis,
Perencanaan Operasional dan Perencanaan Normatif?

C. Tujuan
1. Untuk Mengetahui Bagaimana Konsep Perencanaan.
2. Untuk Mengetahui Bagaimana Pengertian dari Perencanaan Strategis,
Perencanaan Taktis, Perencanaan Operasional dan Perencanaan Normatif.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Konsep Perencanaan
Dalam setiap hal yang kita lakukan, tentunya membutuhkan perencanaan.
Apalagi jika dalam hal yang berkaitan dengan bisnis dan organisasi. Sangat tidak
mungkin jika dalam suatu perusahaan atau organisasi melakukan sesuatu tanpa
adanya perencanaan terlebih dahulu. Perencanaan sangat dibutuhkan dalam setiap
kegiatan yang dilakukan. Tanpa adanya perencanaan, sesuatu yang dilakukan pasti
tidak akan terstruktur dan bisa jadi akan menjadi kegiatan yang berantakan karena
tidak adanya persiapan apa pun. Dengan adanya perencanaan, maka akan dapat
dirinci daftar kebutuhan dan konsep terkait kegiatan yang akan dilakukan.
Perencanaan yang matang adalah kunci keberhasilan dari suatu kegiatan.
Perencanaan merupakan salah satu alat dalam proses manajemen yang digunakan
mengelola kondisi saat ini untuk dilakukan di masa depan atau di masa yang akan
datang. Perencanaan strategis sangat dibutuhkan dalam proses perencanaan dalam
jangka waktu yang panjang.
Menurut Heckert dan Wilson yang diterjemahkan oleh Gunawan Hutauruk
(2010) jenis perencanaan dapat dibedakan menjadi 4 (empat) yaitu :
1. Perencanaan Strategis
Perencanaan strategis merupakan brencana jangka Panjang, lebih dari 5
tahun, untuk mencapai tujuan strategis. Fokus perencanaan ini adalah
organisasi secara keseluruhan. Rencana strategis dapat dilihat sebagai
rencana secara umum yang menggambarkan alokasi sumberdaya, prioritas,
dan Langkah yang diperlukan untuk mencapai tujuan strategis.
2. Perencanaan Taktis
Perencanaan taktis ditunjukan untuk mencapai tujuan taktis, yaitu untuk
melaksanakan bagian tertentu dari rencana strategis. Rencana ini
mempunyai jangka waktu yang lebih pendek (1-5 tahun). Perencanaan
taktis biasanya di buat oleh manajemen puncak dan manajemen menengah.
Tujuan taktis biasanya diturunkan dari tujuan strategis. Sebagai contoh,

3
suatu perusahaan mempunyai rencana strategis menstabilkan suplai bahan
baku. Rencana taktis kemudian dikembangkan melalui pembelian bahan
baku dari perusahaan pensuplai bahan baku.
3. Perencanaan Operasional
Perencanaan operasional diturunkan dari perencanaan taktis, mempeunyai
focus yang lebih sempit, jangka waktu yang lebih pendek (kurang dari 1
tahun) dan melibatkan manajemen tingkat bawah.
4. Perencanaan Normatif
Perencanaan normative adalah proses perencanaan yang berfokus pada
prinsip-prinsip moral, etika, atau hukum. Ini melibatkan pembuatan
keputusan berdaasarkan norma-norma atau standar yang diakui dalam suatu
masyarakat atau organisasi. Misalnya, dalam konteks organisasi,
perencanaan normative mungkin mencakup kepatuhan terhadap regulasi
hukum, standar etika profesi, atau nilai-nilai perusahaan.

B. Pengertian dari Perencanaan Strategis, Perencanaan Taktis,


Perencanaan Operasional dan Perencanaan Normatif?
1. Pengertian Perencanaan Staregis
Perencanaan strategis adalah proses yang dilakukan suatu organisasi
untuk menentukan strategi atau arahan, serta mengambil keputusan untuk
mengalokasikan sumber dayanya (termasuk modal dan sumber daya
manusia) untuk mencapai strategi ini. Berbagai teknik analisis bisnis dapat
digunakan dalam proses ini, termasuk analisis SWOT (Strengths,
Weaknesses, Opportunities, Threats), PEST (Political, Economic, Social,
Technological), atau STEER (Socio-cultural, Technological, Economic,
Ecological, Regulatory).
Rencana strategis perusahaan adalah suatu rencana jangka panjang
yang bersifat menyeluruh, memberikan rumusan ke mana perusahaan akan
diarahkan, dan bagaimana sumberdaya dialokasikan untuk mencapai tujuan
selama jangka waktu tertentu dalam berbagai kemungkinan keadaan
lingkungan. Berbicara tentang perencaaan, maka hal pertama yang perlu

4
diperhatikana adalah perencaan akan berjalan dengan baik atau tidak.
Perencanaan adalah suatu langkah yang tersusun secara sistematis untuk
melakukan suatu hal di masa yang akan datang atau di masa depan.
Perencanaan Strategis merupakan sebuah petunjuk yang digunakan
suatu organisasi atau perusahaan dari masa sekarang untuk bekerja menuju
masa 5 atau 10 tahun ke depan. Hal ini sesuai dengan pengertian strategis
yang diutarakan oleh Kerzner. Menurut Harold Kerzner, Perencanaan
Strategis (Strategic Planning ) adalah sebuah alat manajemen yang
digunakan untuk mengelola kondisi saat ini untuk melakukan proyeksi
kondisi pada masa depan, sehingga rencana strategis adalah sebuah petunjuk
yang dapat digunakan organisasi dari kondisi saat ini untuk mereka bekerja
menuju 5 sampai 10 tahun ke depan. Sementara itu menurut Robert N.
Anthony, perencanaan strategis adalah proses memutuskan program-
program yang akan dilaksanakan oleh organisasi dan perkiraan jumlah
sumber daya yang akan dialokasikan ke setiap program selama beberapa
tahun ke depan.
Dalam proses untuk mencapai strategi yang telah direncanakan oleh
organisasi, maka para pimpinan perusahaan dan manajer harus bekerja
sesuai dengan arahan yang ada dalam proses perencanaan strategis. Kunci
sukses dalam terlaksananya perencanaan strategis adalah kemampuan
manufaktur yang dimiliki oleh organisasi atau perusahaan.
Perencanaan startegis terjadi baik di dalam organisasi maupun dalam
hal bisnis. Karena perencanaan strategis sangat penting dalam menentukan
langkah ke depannya. Pemimpin atau manajer yang paling kompeten adalah
orang yang paling banyak menghabiskan banyak waktu untuk memikirkan
apa yang akan ia kerjakan di masa depan. Meski tidak menutup
kemungkinan manajer tidak bekerja sendiri. Manajer juga membutuhkan
staffnya yang lain untuk membantunya dalam membuat perencanaan
strategis. Bagi anda yang aktif dalam organisasi pasti sudah akrab dan sering
terlibat dalam sebuah perencanaan strategis. Tentunya dalam melakukan
sebuah perencanaan strategis membutuhkan langkah-langkah atau panduan

5
yang harus dilewati dalam membuat sebuah perencanaan. Ada 6 langkah
yang harus dilalui dalam melakukan suatu perencanaan strategis dalam
suatu organisasi yaitu :
Perumusan sasaran. Perumusan sasaran merupakan salah satu langkah
yang paling penting dan terpenting dalam proses perencanaan. Mengapa
demikian? Penentuan sasaran yang tepat akan menentukan banyaknya
kegiatan yang akan dilakukan dan seberapa banyak atau panjang jangka
waktu yang dibutuhkan. Perumusan sasaran akan melibatkan sebagian besar
dari sumber daya manusia yang ada di dalam organisasi. Untuk itu,
penentuan sasaran merupakan tanggungjawab dari para top leader atau
pemimpin puncak dalam suatu organisasi.
Penentuan tujuan dan strategi yang terdapat pada saat ini. dalam
langkah kedua ini, sebagai seorang pemimpin atau leader dalam organisasi
harus bisa memberikan pengenalan terhadap tujuan dan strategi yang sudah
ada. Artinya, sasaran harus dikenalkan dengan tujuan dan strategi perencaan
organisasi atau perusahaan.
Analisis lingkungan. Lingkungan yang dimaksud adalah lingkugan
secara luas. Tujuaanya adalah untuk dapat menentukan cara bagaimana
perubahan dalam teknologi, soail, ekonomi, budaya, hukum dan politik
suatu organisasi yang secara tidak langsung dapat mempengaruhi organisasi.
Analisis sumber daya. Analisis sumber daya sangat dibutuhkan dalam
proses perencanaan strategis. Hal ini bertujuan untuk mengetahui seberapa
memedai sumber daya yang dimiliki oleh organisasi. Sumber daya yang
dimaksudkan tidak hanya soal sumber daya manusia, melainkan juga
mengenai sumber daya materil berupa dana atau uang dan sumber daya
lainnya yang dapat memberikan pengaruh terhadap jalannya organisasi.
Mengenali ancaman dan kesempatan yang dilakukan dengan
menggunakan analisis SWOT. Analisis SWOT merupakan alat analisis yang
dapat membantu manajer dalam menentukan dan mengembangkan strategi
dalam menghadapi persaingan dalam organisasi atau bisnis. Kesempatan

6
dan ancaman dalam organisasi dapat muncul dari arah mana saja dan tidak
bisa ditebak.
Menentukan sejauh mana perubahan strategis yang dilakukan. Hal ini
untuk mengantisipasi adanya perubahan dalam lingkungan saat kegiatan
berlangsung.
Rencana strategis adalah pernyataan rencana spesifik mengenai
bagaimana untuk mencapai ke arah masa depan yang akan diambil oleh
entitas. Sedangkan perencanaan strategis adalah proses memutuskan
program-program yang akan dilaksanakan oleh organisasi dan perkiraan
jumlah sumber daya yang akandialokasikan ke setiap program jangka
panjang selama beberapa tahun ke depan.hasil dari proses perencanaan
strategi berupa dokumen yang dinamakan strategic plan yang berisi
informasi tentang program-program beberapa tahunyang akan datang.
Ada 3 ( tiga ) alasan yang menunjukkan pentingnya perencanaan
strategis :
a. perencanaan strategis memberikan kerangka dasar dalam mana semua
bentuk bentuk perencanaan lainnya yang harus di ambil.
b. Pemahaman terhadap perencanaan strategis akan mempermudah
pemahaman bentuk-bentuk perencaaan lainnya.
c. Pemahaman terhadap perencanaan strategis akan mempermudah
pemahaman bentuk-bentuk perencaaan lainnya.
Dengan adanya perencanaan strategis ini maka konsepsi perusahaan
menjadi jelas sehingga akan memudahkan dalam memformulasikan sasaran
serta rencana-rencana lain dan dapat mengarahkan sumber-sumber
organisasi secara efektif. Sehingga dapat dikatakan bahwa perencanaan
strategi dapat menentukan keberhasilan organisasi atau perusahaan, hal ini
disebabkan karena:
a. perencanaan strategi merupakan tipe perencanaan yang terpenting
b. Melakukan perencanaan strategi berarti menetapkan misi organisasi
secara jelas

7
c. perencanaan strategi memungkinkan manajer mempersiapkan diri
terhadap kemungkinan terjadinya perubahan pada lingkungan
organisasinya.
Perencanaan strategis tidak mengenal standar baku, dan prosesnya
mempunyai variasi yang tidak terbatas. Tiap penerapan perlu merancang
variasinya sendiri sesuai kebutuhan,situasi dan kondisi setempat. Meskipun
demikian, secara umum proses perencanaan strategis memuat unsurunsur:
a. Perumusan visi dan misi,
b. Pengkajian lingkungan eksternal,
c. Pengkajian lingkungan internal,
d. Perumusan isu-isu strategis,
e. Penyusunan strategi pengembangan (yang dapat ditambah dengan tujuan
dan sasaran).
Perencanaan Strategis Manajemen, Perencanaan dalam manajeman
terbagi menjadi 4 tahap, yaitu :
a. Menetapkan tujuan.
b. Merumuskan masalah atau kondisi sekarang.
c. Mengidentifikasi kesempatan dan ancaman atau hambatan yang dapat
terjadi.
d. Mengembangkan rencana atau melaksanakan rencana yang telah
disusun untuk mencapai hasil yang diinginkan.
Manfaat Rencana Strategis,
a. Menentukan batasan usaha/bisnis.
b. Memilih fokus bidang usaha yang akan dikembangkan yang
didasarkan pada semua lapisan manajemen.
c. Memberikan arah perusahaan.
d. Menentuan batasan usaha dan arah perusahaan merupakan dua sisi
dari satu mata uang yang sama yang mendasari atau dihasilkan. Kedua
hal itu merupakan dasar penyusunan prioritas tindakan dan kebijakan
perusahaan dalam menghadapi perubahan lingkungan.

8
e. Mengarahkan dan membentuk kultur perusahaan. Rencana strategis
menunjang pengarahan dan pembentukan budaya perusahaan lewat
proses interaksi, tawar-menawar, atau komunikasi timbal-balik.
f. Menjaga kebijakan yang taat asas dan sesuai.
g. Menjaga fleksibilitas dan stabilitas operasi.
h. Memudahkan penyusunan rencana kegiatan dan anggaran tahunan
2. Pengertian Perencanaan Taktis
Perencanaan teknis merupakan aspek penting dalam pengembangan
proyek atau implementasi suatu rencana, dan pendekatan ini didasarkan
pada pengetahuan dan keahlian teknis yang spesifik. Berikut adalah
pandangan beberapa ahli tentang perencanaan teknis:
Menurut Philip Kotler: Seorang pakar pemasaran terkenal, Kotler
memandang perencanaan teknis sebagai elemen kunci dalam strategi
pemasaran yang berhasil. Menurutnya, perencanaan teknis memungkinkan
organisasi untuk mengidentifikasi sumber daya yang diperlukan dan
mengembangkan strategi untuk mencapai tujuan pemasaran dengan efektif.
Menurut Peter F. Drucker: Sebagai salah satu tokoh manajemen paling
berpengaruh dalam sejarah, Drucker menekankan pentingnya perencanaan
teknis dalam mencapai efisiensi dan efektivitas organisasi. Baginya,
perencanaan teknis yang baik memungkinkan organisasi untuk
mengalokasikan sumber daya dengan bijaksana dan mencapai hasil yang
diinginkan dengan tepat. Pandangan-pandangan ini menunjukkan bahwa
perencanaan teknis adalah unsur kritis dalam manajemen dan
pengembangan organisasi, yang memungkinkan untuk pencapaian tujuan
dengan lebih efektif dan efisien melalui penerapan pengetahuan dan
keahlian teknis yang sesuai.
Perencana taktis adalah keterlibatan terus-menerus para manajer dan
karyawan inti untuk menghasilkan rencana bagi keseluruhan organisasi
maupun unit-unit individual mereka. Tujuannya adalah untuk memastikan
bahwa performa organisasional untuk membuahkan hasil jangka pendek

9
konsisten dengan arah strategis organisasi anda serta memanfaatkan sumber-
sumber yang tersedia seefektif mungkin. Perencanaan ini penting karena:
 Menerjemahkan pemikiran strategis dan perencanaan jangka panjang
menjadi hasil-hasil khusus yang dapat diukur
 Menekankan perencanaan tim sehingga anggota peserta ikut merasa
memiliki rencana itu dan hasil-hasil yang diproyeksikannya
 Merupakan sarana untuk melaksanakan rencana jangka pendek dan
memastikan pemahaman dan komitmen terhadap rencana itu
 Berbeda dengan pemikiran strategis dan perencanaan jangka panjang
karena bersifat amat analitis, dengan penekanan pada pengambilan
keputusan berdasarkan data
 Lebih terfokus pada intern organisasi di samping lebih spesifik dan lebih
rinci dibandingkan pemikiran strategis dan perencanaan jangka panjang
 Biasanya mempunyai rentang waktu satu tahun walaupun mendukung
arah ke masa depan
 Dapat digunakan sebagai proses terus-menerus dalam menangani
masalah atau kesempatan selain untuk menetapkan rencana tahunan
 Merupakan sumber informasi yang vital sebelum persiapan anggaran
 Dapat digunakan secara efektif oleh kontributor perseorangan maupun
oleh unit kerja, departemen, divisi, dan keseluruhan organisasi anda.
Perencanaan taktis adalah proses yang membantu anda untuk
memburu kesempatan berharga, memperbaiki hasil kerja anda, menghindari
atau meminimalkan kerugian anda, dan memberikan masukan berkelanjutan
sehingga anda bisa mengambil tindakan perbaikan jika perlu.
3. Pengertian Perencanaan Operational
Perencana Operasional adalah perencanaan jangka pendek yang
dirancang untuk menerjemahkan rencana jangka panjang ke dalam
serangkaian kegiatan yang lebih rinci. Ia merupakan terjemahan sekaligus
penunjang rencana jangka panjang. Operasional (dibuat untuk dilaksanakan;
untuk keperluan tindakan-tindakan kemudian dan seterusnya; bukan yang
telah lalu). Tujuan operasinal diturunkan dari tujuan dan rencana taktis.

10
Rencana operasional lebih sempit dengan jangka waktu yang lebih pendek
dan banyak melibatkan manajemen tingkat bawah. Rencana Tunggal untuk
aktivitas tidak berulang, contoh: program, proyek, dan anggaran.Rencana
Standing untuk aktivitas yang berulang, contoh: kebijakan, prosedur standar,
dan aturan.
Langkah-Langkah Membuat Rencana Operasional Perencanaan
operasional umumnya merupakan turunan, terjemahan dari tujuan umum
perusahaan dalam rentang waktu tertentu (selama satu tahun umpamanya)
berikut rencana stragtegis yang sudah ditetapkan oleh manajemen. Walau
demikian perencanaan operasional dapat juga digunakan oleh individu
untuk keperluan pribadinya, bahkan dianjurkan agar pekerjaannya terarah
dan terorganisir dengan baik. Bentuk perencanaan operasional cukup
sederhana, tetapi penulisannya membutuhkan ketelitian yang cukup tinggi.
Berikut langkah-langkah yang biasa diambil untuk membuat perencaan
operasional :
a. Tentukan hal-hal, pekerjaan atau tugas-tugas apa saja yang akan
dikerjakan. Upayakan selalu menggunakan ungkapan yang spesifik.
Tidak cukup hanya mencantumkan ’menulis surat’, tetapi lebih baik
’menulis surat perkenalan untuk dikirimkan ke 100 perusahaan melalui
pos’.
b. Tunjuk siapa yang akan mengerjakan penulisan surat itu dan cantumkan
namanya. Pilih orang yang tepat dan kompeten.
c. Tetapkan waktunya. Kapan mulai dan kapan harus tuntas. Perkirakan
dengan teliti waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan
tersebut. Tambahkan satu dua hari untuk berjaga-jaga kalau-kalau
muncul halangan di tengah jalan.
d. Hitung biaya yang dibutuhkan dengan cermat. Ada baiknya dinaikkan
sedikit, 10% umpamanya untuk mengantisipasi kenaikan harga atau hal-
hal lain yang tak terduga.
e. Tetapkan poin-poin yang akan dikontrol. Dalam hal surat tadi
umpamanya ejaan yang tepat, kalimat yang efektif, lay-out yang menarik,

11
bahasa yang santun, isi pesan yang mengena, penanggalan yang benar,
bentuk lipatan dan lain-lain yang dianggap perlu.
f. Terakhir pikirkan cara memonitor atau mengawasi pekerjaan itu. Dengan
melihat langsung, memeriksa secara rinci, hanya cukup dengan laporan
lisan dari petugas atau bagaimana. Seperti dalam tugas penulisan surat
tadi, kita menetapkan proofreading dan editing sebelum diprint atau
diprint dulu sample nya baru dicheck, umpamanya.
4. Pengertian Perencanaan Normatif
Perencanaan normatif adalah proses merumuskan tujuan, kebijakan,
dan tindakan yang berdasarkan pada nilai-nilai, norma-norma, dan prinsip-
prinsip yang dianggap ideal atau diinginkan dalam suatu masyarakat atau
organisasi. Ini melibatkan pengembangan rencana yang didasarkan pada apa
yang seharusnya dilakukan atau dianggap benar, sesuai dengan norma-
norma yang telah ditetapkan.
Beberapa langkah dalam perencanaan normatif meliputi:
a. Penetapan Nilai dan Norma: Langkah pertama adalah menetapkan nilai-nilai
dan norma-norma yang akan menjadi dasar untuk perencanaan. Hal ini
melibatkan identifikasi nilai-nilai yang dianggap penting oleh masyarakat atau
organisasi.
b. Penetapan Tujuan: Setelah nilai-nilai dan norma-norma ditetapkan, langkah
berikutnya adalah menetapkan tujuan-tujuan yang sesuai dengan nilai-nilai
tersebut. Tujuan-tujuan ini mencerminkan aspirasi dan harapan berdasarkan
pada nilai-nilai yang dipegang.
c. Pengembangan Kebijakan: Berdasarkan pada tujuan-tujuan yang telah
ditetapkan, kebijakan-kebijakan dirumuskan untuk mencapai tujuan-tujuan
tersebut. Kebijakan-kebijakan ini harus konsisten dengan nilai-nilai dan norma-
norma yang telah ditetapkan sebelumnya.
d. Perumusan Tindakan: Langkah terakhir dalam perencanaan normatif adalah
merumuskan tindakan-tindakan konkret yang akan dilakukan untuk menerapkan
kebijakan-kebijakan yang telah ditetapkan. Tindakan-tindakan ini harus sesuai
dengan tujuan-tujuan dan konsisten dengan nilai-nilai yang dipegang.

12
Perencanaan normatif penting untuk membantu masyarakat atau
organisasi dalam mencapai visi dan misi mereka, serta memastikan bahwa
tindakan-tindakan yang diambil sejalan dengan nilai-nilai yang dianggap
penting. Hal ini juga membantu untuk membangun konsistensi dan
integritas dalam pengambilan keputusan dan pelaksanaan kebijakan.

13
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dalam sebuah konsep perencanaan, diperlukan adanya:
1. Perencana strategis adalah pernyataan rencana spesifik mengenai bagaimana
untuk mencapai ke arah masa depan yang akan diambil oleh entitas.
2. Perencana taktis adalah keterlibatan terus-menerus para manajer dan
karyawan inti untuk menghasilkan rencana bagi keseluruhan organisasi
maupun unit-unit individual mereka.
3. Perencana operasional adalah perencanaan jangka pendek yang dirancang
untuk menerjemahkan rencana jangka panjang ke dalam serangkaian
kegiatan yang lebih rinci. Ia merupakan terjemahan sekaligus penunjang
rencana jangka panjang.
4. Perencanaan Normatif adalah Perencanaan yang lebih menyangkut
perumusan kebijakan, memberikan pertimbangan tentang nilai-nilai dasar
bagi suatu keputusan; definisi sesuatu yang diinginkan secara ideal;
keputusan yang ditetapkan adalah apa yang harus dilakukan.

14
DAFTAR PUSTAKA

Griffin. 2003. Pengantar Manajemen. Penerbit Erlangga – Jakarta.


https://books.google.co.id/books?isbn=602453129X
Handoko, T. Hani. 1999. Manajemen. BPFE – Yogyakarta
Husein Umar. 2003. Business An Introduction. Jakarta: SUN.
https://books.google.co.id/books?isbn=9796558440)Stoner,
James A.F. 1996. Manajemen (Terjemahan). Penerbit Erlangga – JakartaWijaya,
Candra. 2016. Dasar Dasar Manajemen. Perdana Publishing – Medan
https://repository.uinsu.ac.id/2836/1/Dasar-Dasar%20Manajemen.pdf

15

Anda mungkin juga menyukai