Anda di halaman 1dari 16

Makalah

PROSES PEMBUATAN STRATEGI DAN RENCANA


STRATEGI

Disusun oleh :
Kelompok 7

Nur Rofik Ajiria 717523008


Nelwin 717523010
Dian Ekawaty Mohamad 717523001

PROGRAM STUDI MAGISTER KESEHATAN MASYARAKAT


PASCASARJANA UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
2023
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr.Wb

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas karunia dan
ridho-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Proses
Pembuatan Strategi dan Rencana Strategi” untuk memenuhi tugas mata kuliah
Kepemimpinan dan Berpikir Sistem.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan makalah ini masih
sangat jauh dari kesempurnaan, oleh sebab itu kritik dan saran yang bersifat
membangun sangat diharapkan untuk melengkapi kekurangan makalah ini,
semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis maupun yang membacanya.

Gorontalo,Nov
ember 2023

Pen
ulis

ii
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL............................................................................ i
KATA PENGANTAR ............................................................................ ii
DAFTAR ISI ........................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN ..............................................................................1


1.1 Latar Belakang ...............................................................................1
1.2 Rumusan Masalah ..........................................................................2
1.3 Tujuan ............................................................................................2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA....................................................................3
2.1 Pengertian Perencanaan Strategi......................................................3
2.2 Proses pembuatan strategi dan rencana strategi...............................7
BAB V PENUTUP..........................................................................................9
5.1 Kesimpulan.......................................................................................9
5.2 Saran.................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................10

iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perencanaan adalah mencari masa depan dan memutuskan masa depan
organisasi sementara menurut Bryson (2011) perencanaan strategis adalah
disiplin upaya yang membantu dalam membentuk tindakan organisasi yang
diperlukan untuk mengambil keputusan, serta panduan tentang sebuah
organisasi dalam melakukan kegiatan organisasinya. Perencanaan juga
bertindak sebagai peta jalan. Perencanaan strategis membutuhkan setiap
organisasi dalam melihat lingkungan di mana organisasi berada bekerja dan
membantu memfokuskan perhatiannya pada tantangan dan masalah kritis.
Perencanaan juga membantu para pemimpin dari organisasi untuk
memfokuskan perhatian mereka pada masalah-masalah yang dihadapi dan
mengambil keputusan solusi dari masalah yang dihadapi. Perencanaan
strategis sangat diperlukan dan penting untuk semua keberhasian organisasi
tanpa menghiraukan nirlaba organisasi atau organisasi nonprofit.
Perencanaan strategis membantu organisasi untuk mencapai misi, tujuan,
dan meningkatkan kinerjanya secara efisien dan efektif. Meskipun dalam
proses perencanaan strategi memakan waktu dan mengikut tahapantahapan
prosedur yang lengkap tetapi perencanaan strategi memberikan ideide baru,
energi dan kerja tim yang dapat meningkatkan akuntabilitas organisasi, arah
dan visi. Perencanaan strategi juga memberikan peluang untuk berorganisasi
karyawan dalam mencapai tujuan organisasi secara efektif dan efisien.1
Perencanaan strategi tidak hanya membantu organisasi dalam
mengalokasikan sumber daya tetapi juga membantu organisasi dalam
stabilitas keuangan organisasi. Jika strategi tepat dirumuskan dan
diimplementasikan maka akan menghasilkan keberhasilan organisasi jika
tidak akan menghasilkan kegagalan organisasi.
Dalam suatu organisasi di perjalanan keorganisasiannya agar berjalan
dengan lancar maka dibutuhkan suatu proses-proses untuk memutuskan

1
Siti Hamdiah Rojabi. 2023. Perencanaan dan Pengembangan Pariwisata. Bali: IMM

1
program yang telah dibuat dan akan dilaksanakan oleh sejumlah sumber
daya.
Maka dari itu perlu dibuat perencanaan-perencanaan agar semua
keputusan yang telah dibuat berjalan dengan lancar. Organisasi yang cukup
besar biasanya terdiri dari satu kantor pusat dan beberapa unit bisnis yang
terdesentralisasi. Dalam organisasi semacam itu, perencanaan-perencanaan
terjadi di kantor pusat maupun di unit bisnis. Berbeda dengan organisasi
yang kecil, terutama dia yang tidak memiliki unit bisnis. Maka proses
tersebut hanya melibatkan eksekutif senior dan staf perencanaan. Dalam
organisasi yang sangat kecil sekali proses tersebut mungkin hanya
melibatkan kepala eksekutif.
Untuk memikirkan masa depan suatu organisasi, manager yang
kompeten akan menghabiskan waktu yang cukup lama. Hasilnya mungkin
berupa pemahaman informal mengenai arah masa depan yang akan diambil
oleh entitas tersebut, atau mungkin juga berupa pernyataanformal yang
berisi rencana spesifik mengenai bagaimana untuk sampai kearah sana.
Pernyataan formal dari rencana tersebut disebut sebagai rencana strategis.
Dan proses pembuatan dan revisinya disaebut perencanaan strategis.
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimanakah perencanaan strategi?
2. Bagaimanakah proses pembuatan strategi dan rencana strategi?
1.3 Tujuan
1. Untuk menjelaskan tentang perencanaan strategi.
2. Untuk menjelaskan tentang proses pembuatan strategi dan rencana
strategi.

2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Perencanaan Strategis
A. Pengertian Perencanaan strategi
Perencanaan strategis adalah proses yang dilakukan suatu organisasi
untuk menentukan strategi atau arahan, serta mengambil keputusan untuk
mengalokasikan sumber dayanya (termasuk modal dan sumber daya manusia)
untuk mencapai tujuan.
Hasil dari proses perencanaan strategi berupa dokumen yang dinamakan
strategic plan yang berisi informasi tentang program-program beberapa tahun
yang akan datang.
Perencanaan strategis ini akan digunakan untuk menentukan misi utama
organisasi dan membagi-bagi sumber daya yang diperlukan untuk mencapainya.
Ada 3 ( tiga ) alasan yang menunjukkan pentingnya Perencanaan
Strategis menurut James A.F Stoner :
a. Rencana strategis seringkali merupakan titik awal dalam memahami dan
menilai tindakan yang diambil para manajer dan organisasinya.
b. Perencanaan strategis memberikan kerangka dasar pada semua bentuk-
bentuk perencanaan lainnya yang harus di ambil.
c. Pemahaman terhadap perencanaan strategis akan mempermudah
pemahaman bentuk-bentuk perencaaan lainnya.

Dengan adanya perencanaan strategis ini maka konsepsi perusahaan


menjadi jelas sehingga akan memudahkan dalam memformulasikan sasaran
serta rencana-rencana lain dan dapat mengarahkan sumber-sumber organisasi
secara efektif.

3
B. Proses Perencanaan Strategis
Proses perencanaan strategis atau manajemen strategis merupakan
proses pengarahan usaha perencanaan strategis dan menjamin strategi
tersebut dilaksanakan dengan baik sehingga menjamin kesuksesan organisasi
dalam jangka panjang.
Perencanaan strategis tidak mengenal standar baku, dan prosesnya
mempunyai variasi yang tidak terbatas. Tiap penerapan perlu merancang
variasinya sendiri sesuai kebutuhan,situasi dan kondisi setempat. Meskipun
demikian, secara umum proses perencanaan strategis sebagai berikut :

Formula Tujuan

Analisis Tujuan dan


Strategi saat ini

Analisis Lingkungan: Analisis Sumberdaya:


Kesempatan dan Kekuatan dan
Ancaman Kelemahan
Identifikasi
Kesempatan
Strategis

Pengambilan
Keputusan Strategis

Pelaksanaan
Strategis

Evaluasi dan
Pengendalian
Strategis
1
Keterangan:

a. Formulasi Misi dan Tujuan


Pertanyaan mendasar dalam formulasi misi dan tujuan adalah “Apa
usaha kita?” dan “Apa usaha kita yang seharusnya?”.
b. Analisis Tujuan dan Strategi Saat ini
Dalam perjalanan waktu, manajer suatu organisasi barangkali akan
kehilangan “minat” terhadap misi yang pertama kali mereka perjuangkan.
Manajer harus diingatkan kembali pada misi awalnya.
c. Analisis Lingkungan
Bertujuan melihat perubahan-perubahan dalam lingkungan,
demografis, politik, sosial, ekonomi, yang akan mempengaruhi organisasi.
Perubahan dalam lingkungan eksternal organisasi dapat menghasilkan
kesempatan maupun ancaman, tergantung bagaimana reaksi organisasi.
Untuk memperoleh informasi perubahan lingkungan, perlu dikembangkan
system informasi strategis, pengembangan bisnis data, keluhan atau
komentar dari pihak luar (pelanggan dan supplier).
d. Analisis Sumberdaya
Dilakukan bersamaan dengan analisis lingkungan, melalui analisis
kekuatan dan kelemahan organisasi.
e. Identifikasi Kesempatan Strategis
Kesempatan strategis merupakan gap antara situasi apabila organisasi
menggunakan tujuan dan strategi yang dirumuskan dalam proses
penentuan tujuan dengan situasi apabila organisasi menggunakan strategi
sekarang ini (tanpa perubahan). Kesempatan strategis muncul apabila
organisasi menetapkan tujuan baru yang lebih sulit, atau apabila ada
persaingan yang ketat dan mengakibatkan organisasi tidak berhasil
mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.
f. Pengambilan Keputusan Strategis
Organisasi dapat mengembangkan sejumlah altrnatif strategis untuk
memanfaatkan kesempatan strategis.

2
Strategi yang baik mencakup beberapa hal:
1) Cakupan: menjelaskan pasar apa yang akan dimasuki oleh organisasi,
pasar yang terbatas atau luas
2) Alokasi sumberdaya: menjelaskan bagaimana alokasi sumberdaya
untuk mencapai tujuan
3) Daya saing: memasukan kemampuan yang dimiliki oleh organisasi
yang lebih baik dibandingkan dengan kemampuan pesaingnya
4) Sinergi: strategi harus bertujuan memanfaatkan secara optimal sinergi
dalam suatu organisasi.
g. Pelaksanaan Strategi

Perencanaan strategi harus dijalankan untuk mencapai tujuan yang


diinginkan.

h. Evaluasi dan Pengendalian Strategis

Manajer harus selalu mengevaluasi pelaksanaan rencana strategis.


Pengendalian strategis merupakan pengendalian terhadap pelaksanaan
rencana strategis.

C. Manfaat dan Keterbatasan dari Perencanaan Strategis


Proses perencanaan strategis formal dapat memberikan manfaat, antara
lain:
a. Memberikan Kerangka Kerja Untuk Pengembangan Anggaran
Tahunan.
b. Alat Pengembangan Manajemen Perencanaan
c. Mekanisme Untuk Memaksa Manejemen Agar Memikirkan Jangka
Panjang
d. Alat Untuk Menyejajarkan Manajer Dengan Strategi Jangka Panjang.

Meskipun perencanaan strategis mempunyai banyak manfaat, namun


juga memiliki beberapa keterbatasan, antara lain:

3
a. Selalu ada bahaya bahwa perencanaan berakhir menjadi pengisian
formulir,latihan birokrasi, tanpa pemikiran strategis.
b. Bahwa organisasi mungkin menciptakan departemen perencanaan
strategis yang besar dan mendelegasikan pembuatan rencana
strategis kepada parastaf dari departemen tersebut.
c. Perencanaan strategis adalah proses yang memakan waktu dan biaya
yang mahal.
D. Struktur dan Isi Program
Rencana strategis biasanya mencakup periode lima tahun ke depan.
Lima tahun adalah periode yang cukup panjang untuk megestimasikan
konsekuensi dari keputusan program yang dibuat saat ini. Konsekuensi
dari keputusan untuk mengembangkan dan memasarkan produk baru atau
untuk memperoleh aktiva modal utama yang baru mungkin tidak dapat
sepenuhnya dirasakan dalam periode yang pendek. Jangka waktu diatas
lima tahun mungkin begitu kabur sehingga usaha-usaha untuk berguna
untuk dilakukan. Banyak organisasi membuat rencana yang sangat kasar
yang mencakup hanya tiga tahun kedepan.
E. Hubungan Organisasional
Proses perencanaan strategis melibatkan manajemen senior dan
manajer dari unit bisnis atau pusat tanggung jawab lainnya, dibantu oleh
staf mereka. Tujuan utamanya adalah untuk memperbaiki komunikasi
antara eksekutif korporat dengan eksekutif unit bisnis dengan cara
menyediakan rangkaian aktivitas terjadwal, melalui mana mereka dapat
mencapai sekelompok tujuan dan rencana yang disetujui bersama.
Manajer dari departemen-departemen individual biasanya tidak
berpartisipasi dalam proses perencanaan strategis.
F. Gaya Manajemen
Para perancang sistem tersebut harus mendiagnosis dengan benar
gaya darimanajemen senior dan memastikan bahwa sistem tersebut
sesuai dengan gayaitu, ini merupakan tugas yang sulit karena
perencanaan strategis formal telahmenjadi suatu gaya dan beberapa

4
manajer berpikir bahwa mereka mungkindipandang kuno jika tidak
menggunakannya dengan demikian mereka mungkinmenginstruksikan
stafnya untuk memasang sistem yang terinci atau mengizinkan staf untuk
memasang sistem semacam itu. Yang kemudian mereka rasakan
tidak nyaman untuk menggunakannya.
G. Teknik Analisa Bisnis
a. Teknik SWOT (Strength, Weaknesses, Opportunities, Threats)
SWOT adalah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk
mengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang
(opportunities), dan ancaman (threats) dalam suatu proyek atau suatu
spekulasi bisnis.
b. Teknik PEST (Political, Economic, Social, Technological)
Menjelaskan kerangka dari faktor makro yang digunakan di
lingkungan pemindaian komponen dari manajemen strategis
c. Teknik STEER (Socio-cultural, Technological, Economic, Ecological,
Regulatory).
Memperthitungkan aspek sosial-budaya, teknologi, ekonomi, ekologi,
dan regulasi, tetapi tidak secara khusus mencakup faktor-faktor politik
H. Ciri-Ciri Perencanaan Strategis
a. Memfokuskan pada pengidentifikasian dan pemecahan isu-isu
strategis
b. Menekankan penilaian terhadap lingkungan baik eksternal dan
internal
c. Memperkirakan hal-hal baru, diskontinuitas, penuh kejutan (Ansoff,
1980)
I. Hubungan Antara Visi, Misi, dan Perencanaan Strategis
Antara Visi, Misi, dan Perencenaan Strategis memiliki hubungan
yang sangat erat dan saling mebutuhkan.Visi adalah rumusan umum
mengenai keadaan yang diinginkan pada akhir periode perencanaan, Misi
adalah rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan dilaksanakan
untuk mewujudkan Visi, sedangkan Perencanaan Strategis merupakan

5
proses memutuskan program-program yang akan dilaksanakan oleh
organisasi dan perkiraan jumlah sumber daya yang akan dialokasikan ke
setiap program jangka panjang selama beberapa tahun ke depan.
Dengan demikian perencanaan strategis digunakan untuk
menentukan / mewujudkan visi dan misi organisasi dan membagi-bagi
sumber daya yang diperlukan untuk mencapainya. Jadi dapat dikatakan
suatu organisasi pada mulanya memiliki cita-cita atau tujuan akhir yang
ingin dicapai dalam jagka panjang yang disebut visi,selanjutnya untuk
mencapai / mewujutkan visi organisasi yang telah ditentukan tersebut,
organisasi merumuskan upaya-upaya umum yang hendak dilakukan yang
disebut misi, kemudian untuk mewujutkan misi, organisasi membuat /
merumuskan upaya-upaya khusus yang dirasa paling efektif dan efisien
untuk mencapai cita-cita organisasi yang disebut perencanaan strategis.
Berikut adalah ilustrasi hubungan visi, misi dan rencana strattegis :2

setiap 6 bulan
Visi Misi merancang
model produk
baru

Menjadi Perusahaan Menciptakan inovasi Rencana Strategis


Otomotif No. 1 Di Produk dengan
Dunia kualitas terbaik
Membuat model
produk baru
dengan teknologi
terbaru

2.2 Proses-Proses atau Langkah-Langkah Dalam Perencanaan Strategis


2
Stoner, James A.F. dkk.1996.Manajemen Jilid 1.Jakarta:PT Prenhallindo

6
Proses tersebut melibatkan langkah-langkah berikut ini :
1. Meninjau dan memperbarui rencana strategis dari tahun lalu
Langkah pertama dalam proses perencanaan strategis tahunan adalah
untuk meninjau dan memperbarui rencana strategis yang disetujui tahun
lalu.
2. Memutuskan asumsi dan pedoman
Rencana strategis yang telah diperbarui memasukkan asumsi asumsi luas
seperti perrtumbuhan dalam Produk Domestik Bruto(PDB), pergerakan
musiman, tarif upah tenaga kerja, harga harga dari bahan baku penting,
tingkat bunga, harga jual, kondisi Negara dimana perusahaan beroperasi.
Asumsi-asumsi ini diperiksa kembali dan, jika diperlukan, diubah untuk
memasukkan informasi paling akhir.
3. Iterasi pertama dari rencana strategis
Rencana strategis yang telah selesai berisi laporan laba rugi, persediaan,
piutang, dan pos-pos kunci necara lainnya, jumlah karyawan, informasi
kuantitatif mengenai penjualan dan produksi, pengeluaran untuk pabrik
dan akuisisi modal lainnya, arus kas yang tidak biasa lainnya, dan
penjelasan serta justifikasi naratif.
4. Analisis
Jumlah dari rencana-rencana indifidual tidak mencapai tujuan korporat.
Hanya ada tiga cara untuk menutup kesenjangan perencanaan :
a. Temukan kesempatan untuk perbaikan dalam rencana unit bisnis
b. Melakukan akuisisi
c. Meninjau ulang tujuan korporat
5. Iterasi kedua dari rencana strategis
Beberapa perusahaan tidak mengharuskan revisi formal dari unit bisnis.
Perusahaan-perusahaan tersebut menegosiasikan perubahan secara
informal dan memasukkan hasilnya ke rencana di kantor pusat.
6. Meninjau dan menyetujui
Suatu pertemuan dengan pejabat-pejabat senior korporat mendiskusikan
rencana yang di revisi secara panjang lebar. CEO memberikan

7
persetujuan akhir. Persetujuan tersebut sebaiknya dilakukan sebelum
awal dari proses pembuatan anggaran, karena rencana strategis
merupakan input yang penting bagi prose situ. 3

BAB III
PENUTUP

3
Anthony, Robert N. dan Govindaraja, Vijay. 2005. Sistem Pengendalian Manajemen terjemahan.
Jakarta: Salemba Empat, Edisi Kesebelas.

8
3.1 Kesimpulan
1. Perencanaan strategis adalah proses yang dilakukan suatu organisasi
untuk menentukan strategi atau arahan, serta mengambil keputusan
untuk mengalokasikan sumber dayanya (termasuk modal dan sumber
daya manusia) untuk mencapai tujuan.
2. Proses-proses atau langkah-langkah dalam perencanaan strategis yaitu
Meninjau dan memperbarui rencana strategis dari tahun lalu,
Memutuskan asumsi dan pedoman, Iterasi pertama dari rencana
strategis, Analisis, Iterasi kedua dari rencana strategis, Meninjau dan
menyetujui.

3.2 Saran
1. Bagi pemerintah dan stakeholder yang berperan dalam penentuan
kebijakan maupun pelaksana dalam proses pembuatan strategi dan
rencana strategi dalam suatu program diharapkan dapat melakukan
upaya semaksimal mungkin dalam menyusun strategi program yang
bermanfaat bagi organisasi, instansi, maupun masyarakat.
2. Bagi masyarakat diharapkan dapat bekerjasama dengan pemerintah
sehingga program yang telah di rencanakan dapat berjalan dengan baik
dan bermanfaat bagi masyarakat.

DAFTAR PUSTAKA

Anthony, Robert N. dan Govindaraja, Vijay. 2005. Sistem Pengendalian


Manajemen terjemahan. Jakarta: Salemba Empat, Edisi Kesebelas.

9
Siti Hamdiah Rojabi. 2023. Perencanaan dan Pengembangan Pariwisata. Bali:
Intelektual Manifes Media.
Stoner, James A.F. dkk. 1996. Manajemen Jilid 1. Jakarta: PT Prenhallindo

10

Anda mungkin juga menyukai