ekstrinsik. Dengan jumlah sampel 50 orang dimana 35 orang merupakan kelompok kasus
dengan TB Paru positif dan 15 orang lainnya masuk dalam kelompok kasus dengan TB Paru
TB Paru
Positif Negatif
N % N %
Usia 0 – 10 - - 1 6,67
(tahun) 11 – 20 3 8,57
21 – 30 5 14,29 9 60
31 – 40 9 25,71 2 13,33
41 – 50 5 14,29 3 20
51 – 60 11 31,43
61 – 70 2 5,71
Total 35 100 15 100
Berdasarkan tabel di atas, dapat di lihat bahwa dari 35 responden pada kelompok
kasus TB Paru positif memiliki jumlah responden paling banyak pada rentang usia 51 – 60
tahun yaitu sebanyak 11 orang (31,43%). Selanjutnya dengan jumlah responden 9 orang
(25,71%) pada rentang usia 31 – 40 tahun. Rentang usia paling banyak ketiga adalah 21 –
30 tahun dan 41 – 50 tahun dengan jumlah yang sama yaitu 5 oramg (14,29%). Responden
dengan usia 11 – 20 tahun sebanyak 3 orang (8,57%), dan rentang usia 61 – 70 tahun
adalah responden yang paling sedikit dengan jumlah sebanyak 2 orang (5,71%).
Sedangkan pada kelompok kasus TB Paru negatif didapatkan 15 responden dengan jumlah
responden tertinggi pada rentang usia 21 – 30 tahun sebanyak 9 orang (60%) selanjutnya
responden dengan rentang usia 41 – 50 tahun sebanyak 3 orang (20%) dan jumlah
responden yang paling sedikit pada rentang usia 31 – 40 tahun dan diikuti usia 0 – 10
tahun dengan jumlah masing – masing sebanyak 2 orang (13,33%) dan 1 orang (6,67%).
menunjukkan bahwa jumlah responden laki-laki lebih banyak daripada perempuan pada
kelompok kasus TB Paru positif dengan jumlah laki-laki sebanyak 23 orang (65,71%) dan
negatif didapatkan jumlah responden perempuan lebih banyak daripada laki-laki yaitu
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa jumlah responden pada kelompok kasus TB
Paru positif dengan tingkat pendidikan terakhir terbanyak adalah SD sedangkan pada
kelompok kasus TB Paru negatif adalah S1. Pada kelompok kasus TB Paru positif jumlah
responden dengan tingkat pendidikan akhir SD sebanyak 11 orang (27,5%), diikuti tidak
sekolah 10 orang (25%), SMA 9 orang (22,5%), dan yang terendah S1 sebanyak 4 orang
(10%). Sedangkan pada kelompok kasus TB Paru negatif jumlah reponden dengan tingkat
terbanyak adalah Ibu Rumah Tangga (IRT) dan petani pada kelompok kasus TB Paru
positif sebanyak 9 orang (25,71%) dan jumlah responden yang terendah adalah guru,
buruh, pelajar dan bidan yaitu sebanyak 1 orang (2,86%). Sedangkan pada kelompok
kasus TB Paru negatif jumlah responden terbanyak adalah wiraswasta sebanyak 7 orang
(46,66%).