• Menurut data registri nasional DMT1 pada anak dari PPK IDAI hingga
tahun 2014 tercatat 1021 kasus dengan 2 puncak insidens yaitu pada
usia 5-6 tahun dan 11 tahun.
Etiologi
• Tipe 1A: cell-mediated autoimmunne destruction
(Hipersensitivitas tipe IV)
• Tipe 1B: lebih jarang, non-immune variation, penyebab
tidak diketahui
• Predisposisi genetik (HLA locus confers memiliki
kerentanan ~50%
Gejala Klasik DM
• Poliuria
• Polidipsia
• Nokturia
• Enuresis
• Penurunan berat badan yang cepat dalam 2-6 minggu
• Polifagia
• Gangguan penglihatan
Additional info
• Diagnosis DM tipe-1 sebaiknya dipikirkan sebagai
diagnosis banding pada anak dengan enuresis
nokturnal (anak besar-ngompol)
2. Dawn phenomenon
• Terjadi akibat kerja hormon-hormon kontrainsulin yang lebih
dominan pada malam hari
• Solusi: penambahan insulin malam hari
Pengaturan makan
• Tujuan: untuk mencapai kontrol metabolik tanpa mengabaikan kalori
yang dibutuhkan
• Komposisi kalori
– 50-55% karbohidrat
– 15-20% protein
– 25-35% lemak
• Pengaturan makan optimal = 3x makan utama + 3x kudapan
Olahraga
• Harus didiskusikan tentang:
– Pengurangan dosis insulin sebelum olahraga
– Jenis dan jumlah karbohidrat yang diperlukan untuk olahraga
spesifik
• Jika gula darah > 250 mg/dl dengan ketonemia/ketonuria
a. Olahraga harus dihindari
b. Berikan rapid acting insulin 0,05 U/kg atau 5% dari dosis
total harian
c. Tunda aktivitas fisik sampai keton negatif
Edukasi
• Pengetahuan dasar menganai DM tipe 1
• Menjaga gaya hidup sehat termasuk pengaturan makan
• Penggunaan insulin dan tata laksana DMT1
– Jenis
– Dosis
– Cara penyuntikan
– Penyimpanan
– Efek samping (BB naik, lipodistrofi derah penyuntikan,
hipoglikemia)
• Tanda bahaya (hipoglikemi, KAD)
Pemantauan
1. Pemantauan glukosa darah
mandiri
• Dilakukan 4-6 kali sehari
Pagi hari setelah bangun
tidur GDP
Setiap sebelum makan
Pada malam hari untuk
mendeteksi hipoglikemia
atau hiperglikemia
1,5 – 2 jam setelah makan
2. Pemeriksaan keton
• Kadar keton darah normal = < 0,6 mmol/L
• Harus dilakukan saat:
a. Sakit yang disertai demam atau muntah
b. Jika kadar gula darah > 250 mg/dl padaanak yang tidak
sehat atau jika kadar gula darah > 250 mg/dl secara persisten
c. Ketika terdapat poliuria persisten disertai peningkatan kadar
gula darah, nyeri abdomen, dan napas cepat
d. Pada anak yang lebih muda atau pasien yang menggunakan
pompa insulin
3. HbA1c
• Target: < 7,5%
4. Komplikasi
Komplikasi DMT1
Komplikasi DMT1
Ketoacidosis Diabetik
DIAGNOSIS, terdapat:
• Hiperglikemia yaitu kadar glukosa darah > 200 mg/dL (>11
mmol/L)
• Asidosis yaitu pH <7,3 dan/atau HCO3 - <15 mEq/
• Ketonemia dan ketonuria
Klasifikasi DKA