DR
Neutrofil segmen : 79 (↑)
GDS : 446 (↑)
Kreatinin : 1,5 (↑)
Elektrolit K ⁺ : 2,8 (↓)
Covid ag : (-)
FOTO THORAX
Corakan bronkovaskuler kedua paru prominent
Cor: CTI membesar (67,1%), aorta kalsifikasi
a
Kedua sinus dan diafragma baik
Tulang-tulang intak
b
Kesan :
- bronchitis
c
- cardiomegaly
- atherosclerosis aortae
TERAPI
DIAGNOSA • Oksigen NK 3 lpm (jika SpO2 <90)
• Inj. Diviti 1x2,5mg/sc
• Recent STEMI Anterior • Loading Aspilet 160 mg
Head to toe normal kecuali Head to toe normal kecuali Head to toe normal kecuali
Cor : batas jantung kiri melebar Cor : batas jantung kiri melebar Cor : batas jantung kiri melebar
Pulmo : ronki basah halus di 1/3 basal Pulmo : ronki ↓ / ↓ Pulmo : ronki-/-
paru bilateral
GDS : 260 GDS : 251
GDS : 304
P: P:
P: • Oksigen NK 3 lpm (jika SpO2 <90) • Oksigen NK 3 lpm (jika SpO2 <90)
• Oksigen NK 3 lpm (jika SpO2 <90) • Inj. Diviti 1x2,5 mg stop • Aspilet 1x80 mg
• Inj. Diviti 1x2,5mg/sc • Aspilet 1x80 mg • Clopidogrel 1x75 mg
• Aspilet 1x80 mg • Clopidogrel 1x75 mg • Atorvastatin 1x20 mg
• Clopidogrel 1x75 mg • Atorvastatin 1x20 mg • Candesartan 1x4mg
• Atorvastatin 1x20 mg • Candesartan 1x4mg • Nitrokaf 2,5 mg 2x1
• Candesartan 1x4mg • Nitrokaf 2,5 mg 2x1 • ISDN 5 mg SL bila nyeri dada
• Nitrokaf 2,5 mg 2x1 • ISDN 5 mg SL bila nyeri dada • Spironolakton 1x25mg
• ISDN 5 mg SL bila nyeri dada • Spironolakton 1x25mg • Sukralfat syr 3x1 C
• Spironolakton 1x25mg • Sukralfat syr 3x1 C • Renapar 3x1
• Sukralfat syr 3x1 C • Renapar 3x1 • Novorapid 3x18 → 3x20
• Renapar 3x1 • Novorapid 3x14 → 3x18 • Levemir 1x16 → 1x20
• Novorapid 3x14 → 3x16 • Levemir 1x14 → 1x16 • Rawat jalan
• Levemir 1x14 → 1x16 • EKG sebelum RJ
EKG 2 (2/11/22)
• Irama sinus
• HR 83x/menit reguler
• Axis extreme RAD
• Gelombang P di lead 2 dan V1 kesan
normal
• interval PR <0,20 sec kesan normal
• kompleks QRS durasi normal, terdapat Q
patologi lead V1-V6, I, AVL
• ST segmen : ST elevasi lead V1, V4, V5,
V6, I, aVL 1 mm dan V2, V3 2mm
disertai ST depresi lead III dan aVF
• Kesan : Irama sinus, sinus ritme, aksis
extreme RAD, q patologis dengan ST-
Elevasi di anterior ekstensif,
resiprokal lateral
TINJAUAN PUSTAKA
DEFINISI
kumpulan gejala klinik iskemik miokard
akibat penurunan aliran darah koroner
SKA
yang ditandai dengan nyeri dada sentral,
substernal, seperti ditekan, ada/tanpa STEMI : oklusi total
penjalaran ke bahu, rahang, lengan kiri, NSTEMI : oklusi parsial
disertai perubahan ekg, dan perubahan Unstable Angina : oklusi parsial
enzim jantung
EPIDEMIOLOGI
• 3-4x lebih sering pada pria dibandingkan pada wanita di bawah usia
wanita.
CORONARY BLOOD FLOW
Prone to rupture :
- Aktivitas fisik
- Stres emosional berat Triggered by
- Aktivitas seksual
- Cocaine atau amfetamin abuse
- Pajanan dingin
- Infeksi akut
ETIOLOGI
FAKTOR RISIKO
Modifiable
Non-modifiable
1 Usia 1 Hipertensi
4 Obesitas
5 Dislipidemia
Kasus:
• usia 59 tahun (menopause)
• DM (+)
• Obese 2
LANGKAH MENANGANI ACS
3 Terapi Inisial
4 Perlu rujuk?
Langkah 1
Tentukan CCS atau ACS?
1 Nyeri dada yang khas, <20 menit 1 Nyeri dada yang khas, persisten >20 menit
3 Membaik dengan istirahat ataupun nitrat 3 Tidak membaik dengan istirahat ataupun nitrat
Pemeriksaan EKG
- ST Elevasi
- Tanpa ST Elevasi
Patokan :
• Enzim jantung
• Evolusi EKG
EVOLUSI EKG
Kasus:
Onset angina 2 hari
Patokan :
• Enzim jantung (tidak tersedia)
• Evolusi EKG (gambaran ST- Elevasi dan q
patologis) berarti onset 1-2 hari
Langkah 3
TERAPI INISIAL (MONACo)
Kasus: • Ticagrelol (180 mg LD, 1x90mg MD) atau clopidogrel (300 mg) jika >75 thn tidak
• Loading Aspilet 160 mg
perlu loading
• Loading Clopidogrel
300mg
• Nitrokaf 2,5 mg 2x1
• ISDN 5 mg SL bila nyeri
dada
Kontraindikasi Fibrinolisis
DOSIS FIBRINOLISIS
DOSIS ANTIKOAGULAN
Komplikasi
Prognosis
Prognosis sangat bervariasi tergantung seberapa luas infark yang terjadi, fungsi
dari ventrikel kiri, dan tergantung dilakukannya revaskularisasi atau tidak
Baik jika:
• Reperfusi dini berhasil
• Fungsi ventrikel kiri masih cukup baik
• Terapi jangka pendek dan jangka Panjang
Buruk jika:
• Usia tua
• Diabetes
• Penyakit vascular sebelumnya
• Reperfusi terlambat atau tdk berhasil Kasus
• Fungsi ventrikel kiri sedikit dubia ad malam
• Ada tanda gagal jantung (Killip) Diabetes
• Peningkatan CRP Ada tanda HF (Killip 2)
• Peningkatan BNP Reperfusi terlambat
Kesimpulan
• SKA adl kumpulan gejala klinik iskemik miokard akibat penurunan aliran darah koroner
yang ditandai dengan nyeri dada sentral, substernal, seperti ditekan, ada/tanpa
penjalaran ke bahu, rahang, lengan kiri, disertai perubahan ekg, dan perubahan enzim
jantung
• SKA terdiri STEMI, dan NSTEACS
• Faktor risiko : dapat dimodifikasi dan tidak dapat dimodifikasi.
• SKA ditegakkan dengan anamnesis untuk menilai karakteristik nyeri dada, faktor
risiko, EKG, dan biomarka jantung
• Klasifikasi ACS dapat dibedakan dari EKG, dan biomarker jantung
• Penting menentukan onset karena menentukan penanganan yang akan diberikan,
terutama pada stemi
• Terapi inisial dengan MONACo dapat diberikan pada kemungkinan SKA atau definitif
SKA,
• Terapi definitif harus tetap dilakukan reperfusi pada STEMI
• Prognosis sangat bervariasi tergantung seberapa luas infark yang terjadi, fungsi dari
ventrikel kiri, dan tergantung dilakukannya revaskularisasi atau tidak
TERIMA KASIH