§ 5-20% pasien gagal jantung akut datang ke rumah sakit karena serangan de novo (pertama kali)
Riwayat keluhan pasien diperoleh secara autoanamnesis pada Senin, 30 September 2019 di Rumah Sakit Umum Siloam.
Keluhan Utama
Pasien datang dengan keluhan sesak nafas yang memberat sejak kurang lebih 1 hari sebelum masuk
rumah sakit.
Riwayat Penyakit Sekarang
§ Sesak
§ Hilang timbul selama 1 minggu SRMS, namun 1 hari SMRS sesak dirasakan sepanjang hari
§ Dirasakan saat beraktivitas ringan seperti berjalan ke toilet, naik tangga (-) karena sesak dirasakan memberat.
§ Diperberat dengan posisi tidur terlentang (pasien harus tidur dengan menggunakan 3-4 bantal)
§ Dada berdebar-debar
§ Nyeri dada kiri yang menjalar ke daerah bahu dan lengan kiri (-)
§ BAK menjadi sedikit sejak 1 hari SMRS, yaitu sekitar 1-2x/hari, berwarna kuning
keruh, nyeri (-).
Riwayat Pengobatan
Riwayat Diet
§ Furosemide 1x40 mg
§ Concor 1x2,5 mg
§ Makan Teratur 3x hari
§ Lisinopril 1x10 mg
§ Makan asin, berlemak +
§ Spironolactone 1 x 25 mg
Kesan:
Kardiomegali (Suspek MI/MS/MR)
Bendungan Paru
Resume
Pasien perempuan berusia 59 tahun
- Takipnea
- Takikardia - SGOT/SGPT Meningkat Kardiomegali
- Nadi Irreguler - Ur/Cr Meningkat
Atrial Fibrilasi with RVR CTR 75%
- JVP Meningkat - eGFR menurun
- Murmur (+) - Na menurun Bendungan Paru
- Pitting Edema
§ Tatalaksana Lanjutan
- Furosemide 3x20 mg IV
- Simarc-2 1 x 20 mg PO
- Lisonopril 1 x 5 mg PO
Follow-Up
S Sesak (+) berkurang, nyeri dada (-), dada berdebar debar (-), kedua S Sesak (+) berkurang, nyeri dada (-), dada berdebar-debar (-), kedua
kaki bengkak (+) kaki bengkak (+)
A ADHF, CHF, Atrial Fibrilasi RVR, AKI dd/Acute on CKD A ADHF, CHF, Atrial Fibrilasi RVR, AKI dd/Acute on CKD
ACUTE DECOMPENSATED
DE NOVO HEART FAILURE
Belum pernah terdiagnosis sebelumnya CHF STABLE -> Triggering Factors -> Worsening
NEW ONSET
- Etiologi : Miokard Infark
Faktor Presipitan Terjadinya ADHF Pada Pasien ini :
§ Kelebihan Cairan
§ Gagal Ginjal Akut (Lab Peningkatan Ur/Cr, Penurunan
eGFR)
Acute Decompensated Heart Failure
Pasien menunjukkan gejala klinisi Acute Decompensated Heart Failure (ADHF) Profil B (Warm & Wet)
Anamnesis
Pemeriskaan Fisik
§ Peningkatan JVP
§ Terdengar VBS +/+ menurun, Rhonki +/+, Murmur (+) pada asukultasi
Pemeriksaan Penunjang
Pasien mengalami gejala kongestif seperti edema paru dan tungkai bawah, namun perfusi pasien masih baik oleh karena itu kondisi
pasien dapat diklasifikasikan ke dalam kelas II atau yang disebut warm and wet.
Tujuan Tatalaksana
1. Perbaikan gejala
2. Pengembalian oksigenasi menjadi normal
3. Optimalisasi status volume
4. Identifikasi penyebab dan faktor yang memperberat
5. Optimalisasi terapi oral jangka panjang
6. Minimalisasi efek samping
7. Identifikasi apakah revaskularisasi atau device therapy
lainnya efektif
8. Stratifikasi risiko untuk kejadian tromboemboli dan
kemungkinan kebutuhan antikoagulasi
9. Edukasi mengenai obat-obatan dan penanganan dari kondisi
gagal jantung sendiri.
Tatalaksana
Tatalaksana Lanjutan
- Furosemide 3x20 mg IV
- Lisonopril 1 x 5 mg PO
Congestive Heart Failure
CO = HR X SV
Stroke Volume :
1. Preload
2. Contractility
3. Afterload
NYHA
Classification
Of Heart
Failure
Pada pasien, pasien tidak dapat melakukan aktivitas sehari-hari tanpa adanya kelelahan, 1 hari SRMS, sesak menetap walau saat sedang
istirahat, namun memberat dengan aktivitas
Framingham Criteria
MENEGAKKAN DIAGNOSIS HEART FAILURE
Pada pasien ini, ditemukan adanya peningkatan JVP, kardiomegali, edema paru, edema ekstremitas, PND, DOE, dan takikardia.
Pasien memenuhi 4 kriteria mayor dan 3 kriteria minor sehingga diagnosis DHF dapat ditegakkan
Congestive Heart Failure NYHA Class IV
• Rencana Diagnosis : Lab (CBC, pro-BNP, Fungsi Ginjal, EKG, X-ray, ECHO)
Kardioversi :
1. Kardioversi Elektrik
2. Kardioversi Farmakologis
Kontrol Laju
DIGOXIN, B-BLOCKER, CCB
CHA—DS2-VASc
Score
Mencegah Risiko Thromboemboli
Pada pasien ini skor CHA2-DS2-VASc nya adalah 3, karena pasien ini memiliki kondisi gagal jantung kongestif, hipertensi, serta
berjenis kelamin perempuan.
Pada pasien diberikan
Simarc 1x20 mg (Warfarin)
§ Setelah kondisi pasien stabil : Echocardiography
§ Pasien berada pada NYHA kelas IV saat datang ke RS namun sebelumnya berada pada NYHA kelas III.
Prognosis akan sangat bergantung pada kelas NYHA pasien setelah perawatan.