Anda di halaman 1dari 43

GI P0000 Ab0 UK 35-36 Minggu janin

tunggal hidup intrauterine presentasi kepala


belum inpartu dengan eklamsia + fetal
distress dan TBJ 2945gram

Oleh :
I Dewa Putu Gede Ananta Wirakrama Banjar

Dokter Pembimbing:
dr. Maria Diah Zakiyah Sp.OG.,M.H
Pendahuluan
KLASIFIKASI HIPERTENSI
D A L A M KE H A M I L A N A C O G
2013
• Preeklamsia - eklamsia
• Hipertensi kronis : Hipertensi yang terjadi
sebelum kehamilan atau sebelum UK 20 minggu
• Superimposed preeklamsia : Kondisi hipertensi yang
terjadi sebelum kehamilan 20 minggu disertai tanda tanda
preeklamsia
• Hipertensi gestational : hipertensi yang terjadi sesudah
usia kehamilan 20 minggu tanpa disertai tanda-tanda
preeklamsia
Eklampsia merupakan keadaan dimana ditemukan serangan
kejang tiba - tiba yang dapat disusul dengan koma pada wanita hamil,
persalinan atau masa nifas yang menunjukan gejala preeklampsia
sebelumnya. Kejang disini bersifat grand mal dan bukan diakibatkan
oleh kelainan neurologis.
Istilah eklampsia berasal dari bahasa Yunani yang berarti
halilintar. Kata-kata tersebut dipergunakan karena seolah-olah gejala
eklampsia timbul dengan tiba-tiba tanpa didahului tanda-tanda lain.
(Alpiansyah dkk, 2017)
Laporan Kasus
Identitas
Nama Pasien : Ny. N
Pasien
Usia : 24 tahun
Alamat :Jl. Mayjen hariyono
Tanggal Masuk : 04 juni 2022
Tanggal Keluar :08 juni 2022
• Keluhan Utama : Kejang

A • Riwayat Penyakit Sekarang : Heteroanamnesa


n pasien datang ke igd RSUD Moh saleh tanggal 04 juni 2022 pukul 06.10

a WIB dengan keluhan kejang. Kejang dirumah 1 kali pukul 05.00, durasi
kurang lebih 2 menit dan kejang 1 kali di jalan dengan durasi 1 menit ,kejang

m klenjotan seluruh tubuh mata melirik ke atas dan mulut berbusa, sebelumnya

n kejang pasien mengeluh pusing dan pandangan kabur. Keluarga Pasien


mengatak terakhir ANCT tgl 01 juni 2022 dan tekanan darah saat itu adalah

es 170/110mmHg. Pasien hamil anak pertama. Mual,muntah (-), kenceng

is
kenceng (-), keluar cairan (-), Darah (-), lender (-) BAB dan BAK tidak ada
keluhan
• Riwayat Penyakit Dahulu : Hipertensi saat Hamil (+) muncul

A saat usia kehamilan 32 minggu, DM (-), Asma (-)

n • Riwayat Penyakit Keluarga: hipertensi (+) ayah


• Riwayat Menstruasi : Menarche usia 14 tahun, siklus haid
a teratur 28 hari, lama haid 5 hari/siklus, ganti pembalut 3 –

m 4x/hari.

n • Riwayat Menikah
tahun.
: Pasien menikah 1 kali pada usia 21

es
is
• Riwayat Obstetrik : GI P0000 (primi Gravida)

A
• Riwayat ANC : 4 kali

n • Riwayat Kontrasepsi : Tidak menggunakan kontrasepsi apapun.

a • Riwayat sosial ekonomi

m • Pasien adalah seorang pegawai bank

n • Pasien tinggal bersama suaminya


• Pasien tidak pernah merokok ataupun menggunakan NAPZA.
es
is
Keadaan umum : Cukup
Kesadaran : somnolen
GCS : E3V4M4
 Kepala/leher
a. Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
b. Leher : penigkatan JVP (-), Struma (-)
c.Mulut : Bibir sianosis (-), mukosa lembab
d.THT : Tidak ada sekret, tidak ada mukus
 Thorak
Jantung : Bunyi jantung S1-S2 tunggal, murmur (-), gallop (-)
Paru : Suara napas vesikular (+/+), ronkhi (-/-), wheezing (-/-)
 Ekstremitas : Akral hangat, edema tungkai +/+
Status Obstetrik
Abdomen
Auskultasi : DJJ 162x/menit, teratur
Palpasi
Leopold I : TFU 31 cm, teraba bagian lunak kesan bokong
Leopold II : Sisi kiri teraba bagian keras, memanjang seperti papan
kesan punggung, sisi kanan teraba bagian kecil kesan
ekstremitas.
Leopold III : Bagian bawah teraba bulat, keras, melenting kesan kepala
Status Obstetrik

Leopold IV : Bagian terbawah janin belum masuk pintu atas panggul

HIS :-

Genitalia
Inspeksi : tidak dilakukan
VT : tidak dilakukan
Assesment
GI P0000 Ab0 UK 35-36 Minggu janin tunggal hidup
intrauterine presentasi kepala belum inpartu dengan eklamsia
+ fetal distress dan TBJ 2945gram
• Planning Diagnosis : DL, UL

Pl • Stabilisasi Airway, Breathing, Circulation


• Planning Terapi :

a • Inf MgSo4 40% dalam pz 100 cc / 6 jam


• Pasang 02 NRM 10 Lpm

n •• InjInj dexamethasone
nifedipin 10 mg
6 mg

ni • Konsul dr. Maria Diah Zakiyah Sp.OG.,M.H > Pro Terminasi


n • Tanda tanda vital ibu
• Planning Monitoring :

g • Kesadaran ibu
• DJJ
• KIE keluarga untuk dilakukan terminasi kehamilan
Darah lengkap
1. HB : 12,4 g/dL
2. Leukosit : 11.740 /cmm
3. Trombosit : 362.000/cmm
Faal hepar
4. Alkali fosfatase : 110
5. Bilirubi direct : 0,34
6. Bilirubin Total : 1,07
7. SGOT : 51
8. SGPT : 14
Urine lengkap
9. Albumin : +3
10. Protein : +1
Planing KIE
• Menjelaskan kepada pasien dan
keluarganya tentang keadaan pasien
• Menjelaskan kepada pasien dan
keluarganya tindakan yang akan
dilakukan serta terapinya
• Menjelaskan kepada pasien bahwa bayi
harus di lahirkan seger untuk menghindari
komplikasi kepada pasien dan janin
• Menjelaskan kepada pasien bahwa jika ingin hamil kembali harus rutin melakukan ANCT
• Menjelaskan kepada pasien bahwa untuk kehamilan selanjutnya pasien bisa lahir normal jika :
1. Jenis sayatan LSCS
2. Maximal 1 kali oprasi section cesaria.
3. Tidak pernah memiliki kondisi medis yang menyulitkan persalinan normal, seperti letak plasenta
abnormal atau ada mioma.
4. Kepala masuk panggul (tidak ada CPD)
Follow Up
Icu
05/06/2022

08.00 WIB A: P1001 Post sc hari +1 atas indikasi eklamsia


dan distress janin
Your Text Here Your Text Here
• S :nyeri luka jahitan , flatus (+) kemarin • P:
• Observasi keadaan umum, tanda vital, DJJ
pagi jam 04.44, tanda – tanda defisit • Inf Ringer Laktat
neurologis (-) • Inj. Mgso4 Drip 40 % 1 gr/jam
• Inj Cefotaxime 1 gr (2x1)
O: • Inj. Furosemide
• Inj. Nifedipine 10 mg
• TD :139/90 mmHG,
• extremitas edema • Cek laboratorium DL
• N:81x/mnt,
+/+,
• RR: 23x/mnt,
• akral hangat +/+
• S: 36,2oC ,
• Urin : 35 CC/jam
Add Text ,Here
• TFU 2 jari di bawah Add Text Here
warna kekuningan
umbilicus
• Tidak ada tanda
Icu
06/06/2022

06.45 WIB
• S :nyeri luka jahitan, makan dan A: P1001 Post sc hari +2 atas indikasi eklamsia
Yourminum
Text Here
dan distress janin
Your Text Here
tidak ada keluhan tanda – tanda defisit

•neurologis
O:
(-)
• • P:
• TD :136/76 • Observasi keadaan umum, tanda vital, DJJ,
• Inf Ringer Laktat
mmHG,
• extremitas edema • Inj. Mgso4 Drip 40 % 1 gr/jam
• N:78x/mnt, • Inj Cefotaxime 1 gr (2x1)
+/+, • Inj. Nifedipine 10 mg
• RR: 20x/mnt,
• akral hangat +/+
• S: 36,5oC , Add Text Here
• Urin : 30 CC/jam ,
Add Text Here
• TFU 2 jari di
warna kekuningan
bawah umbilicus
• Tidak ada tanda
Icu
07/06/2022

06.45 WIB
• S :nyeri luka jahitan, pasien sudah A: P1001 Post sc hari +3 atas indikasi eklamsia
mulai
Your Text Here
dan distress janin
Your Text Here
bisa berinteraksi, tanda – tanda defisit
neurologis (-)
• O: • P:

• Observasi keadaan umum, tanda vital, DJJ,
• TD :141/71 mmHG,
• Inf Ringer Laktat
• N:78x/mnt, • Inj. Mgso4 Drip 40 % 1 gr/jam
• Urin : 32 CC/jam , • Inj Cefotaxime 1 gr (2x1)
• RR: 20x/mnt, • Inj. Nifedipine 10 mg
warna kekuningan
• S: 36,5oC ,
• Tidak ada tanda
Add Text Here
• TFU 2 jari di bawah
internal bleding
Add Text Here
umbilicus
• akral hangat +/+
Icu
08/06/2022

06.45 WIB
• S : nyeri luka bekas oprasi dirasakan A: P1001 Post sc hari +4 atas indikasi eklamsia
mulai
Your Text Here
dan distress janin
Your Text Here
ringan, tanda – tanda defisit neurologis (-)
•• O :
• TD :131/73 mmHG, • P:
• Urin : 39 CC/jam , • Observasi keadaan umum, tanda vital, DJJ,
• N:81 x/mnt, • Inf Ringer Laktat
warna kekuningan • Inj. Nifedipine 10 mg
• RR: 22x/mnt,
• Tidak ada tanda
• S: 36,5oC ,
internal bleding
• TFU 2 jari di bawah
• akral hangat +/+ Add Text Here
umbilicus Add Text Here
Data bayi
1. Nama orang tua : Ny. Nur Asia
2. Tanggal lahir : 04 juni 2022
3. Jam lahir : 10.15 WIB
4. Jenis kelamin : laki – laki
5. Berat badan : 3031 gram
6. Panjang badan : 47 cm
7. Apgar Score : 7/9
8. Lahir dengan : Sectio Cesaria atas indikasi eklamsia dan distress janin
Tinjauan Pustaka
eklampsia

Definisi Your Text Here Etiologi


Eklampsia merupakan keadaan dimana ditemukam serangan
kejang yang dapat disusul dengan koma pada wanita hamil, persalinan
atau masa nifas yang menunjukan gejala preeklampsia sebelumnya.
Kejang disini bersifat grand mal dan bukan diakibatkan oleh kelainan
neurologis.
Etiologi eklamsia sampai saat ini
Eklamsia berasal dari bahasa Yunani yang berarti halilintar. Kata- belum diketahui dengan pasti.
kata tersebut dipergunakan karena seolah-olah gejala eklampsia timbul
dengan tiba-tiba tanpa didahului tanda-tanda lain

Add Text Here


Preklampsia berat jika ada salah satu
dari :
Tekanan darah > 160/110 mmHg

Proteinuria > +1

Serum kreatinin > 1,1

mg/dl

Peningkatan enzim hati > 2

kali Trombosit <

100.000
Eklampsia dibedakan menjadi
1. eklampsia gravidarum (antepartum),
2. eklampsia partuirentum (intrapartum)
3. eklampsia puerperale (postpartum),
berdasarkan saat timbulnya serangan. Eklampsia banyak terjadi pada
trimester terakhir dan semakin meningkat saat mendekati kelahiran
Contents 02

Contents 03

Contents 04
Faktor Resiko Epidemiologi
• Usia > 35 eklampsia merupakan salah satu
• Nulipara
• Primigravida penyebab utama morbiditas dan
Your Text Here
• Primi Tua sekunder kematian maternal serta
• Riwayat PE dan Eklamsia
sebelumnya perinatal, 2-3% dari seluruh
• Obesitas kehamilan.
• IMT pada ANC pertama >35
Insidens eklampsia di dunia
sekitar 2-8% dari seluruh
kehamilan.
Add Text Here
PENATALAKSANAAN PREEKLAMPSIA BERAT
Preeklampsia dengan gejala berat
 MRS, Evaluasi gejala, DJJ, dan cek
laboratorium ≥ 34 minggu
 Stabilisasi, pemberian MgSO4
profilaksis

< 34 minggu

Jika didapatkan :
 Eklampsa
Jika usia kehamilan ≥ 24
 Edema paru minggu, janin hidup :
 DIC Terminasi
Berikan pematangan
 HT berat, tidak terkontrol kehamilan setelah
paru (dosis tidak harus
 Gawat janin Iya stabilisasi
selalu lengkap) tanpa
 Solusio plasenta menunda terminasi
 IUFD
 Janin tidak viabel (tergantung kasus)

Tidak

Jika didapatkan : Jika usia kehamilan >


 Gejala persisten 24 minggu :
 Sindrom HELLP Pematangan paru
 Pertumbuhan janin terhambat (inj. dexamethason
 Severe olygohydramnion Iya IM 2x6 mg atau
 Reversed end diastolic flow betamethason IM
 Gangguan renal berat 1x12 mg) 2x24 jam

Tidak

Perawatan konservatif :
 Evaluasi di kamar bersalin selama 24-48 jam  Usia kehamilan ≥
 Rawat inap hingga terminasi 34 minggu
 Stop MgSO4, profilaksis (1x24 jam)  KPP atau inpartu
 Pemberian anti HT jika TD ≥ 160/110  Perburukan
 Pematangan paru 2x24 jam maternal - fetal
 Evaluasi maternal-fetal secara berkala
Preeklampsia d e n ga n gejala berat
 Evaluasi di k a m a r bersalin d a l a m 2 4 - 2 8 j a m
 K o r ti k o s t e r o i d u n t u k p e m a t a n g a n p a r u ,
M a g n e s i u m s u l f a t p r o fi l a k s i s , a n ti h i p e r t e n s i
 U S G, evaluasi kesejahteraan janin, gejala d a n
pemeriksaan laboratorim

K o n t r a i n d i k a s i p e r a w a t a n e k s p e k t a ti f :
 Eklampsia
 E d e m a Paru
 DIC Iya
Lakukan
Manajemen 


H T b e r a t , ti d a k t e r k o n t r o l
G a wa t janin
Solusio plasenta
Persalinan
setelah stabil

E ks p e k tati f 

IUFD
J a n i n ti d a k v i a b e l

Preeklampsia
B e ra t 

K o m p l i k a s i p e r a w a t a n e k s p e k t a ti f :
Gejala persisten
Sindrom HELLP
 Pe rt um bu ha n janin t erham bat Pemberian
Iya
 Severe olygohydramnion K o r ti k o s t e r o i d
 R e v e r s e d e n d d i a s t o l i c fl o w
pematangan paru
 KPP atau Inpartu
 G a n g g u a n renal berat Persalinan setelah 4 8 j a m

P e r a w a t a n E k s p e k t a ti f :
 Te r s e d i a fasilitas p e r a w a t a n m a t e r n a l d a n n e o n a t a l Iya
intensif
 Usia kehamilan janin viabel – 3 4 m i n g g u Lakukan persalinan
 Rawat inap
 Stop m a g n e s i u m sulfat d a l a m 2 4 j a m
 E v a l u a s i i b u d a n j a n i n s e ti a p h a r i

 Usia kehamilan ≥ 34 minggu


 KPP atau Inpartu
 Perburukan maternal-fetal
 A d a n y a salah satu gejala kontraindikasi p e ra w ata n
e k s p e k t a ti f
Pasien memenuhi
persyaratan perawatan
konservatif Preeklampsia
dengan gejala berat

MANAJEMEN  Injeksi MgSO4 sesuai prosedur (Alternatif 1 / Alternatif


2 ) dilanjutkan hingga 24 jam
 Berikan pematangan paru (Dexamathason 2 x
KONSERVATIF PEB 6mg i.m selama 2 hari atau bethametason 1 x 12
mg i.m selama 2 hari)

Pindah ruangan, lakukan evaluasi ketat

Evaluasi Klinis Evaluasi Evaluasi Janin


 Kontrol tekanan darah Laboratorium  NST setiap minggu
 Evaluasi tanda  Trombosit, fungsi  USG untuk evaluasi
impending liver, fungsi ginjal, kesejahteraan janin 2
eklampsia (nyeri albumin setiap kali seminggu
epigastrium, nyeri minggu  Evaluasi pertumbuhan
kepala, mata kabur) janin / 2 minggu

Semua parameter baik Salah satu parameter


memburuk

Umur kehamilan ≥ 34 Terminasi kehamilan


minggu
Terminasi kehamilan
ANTI HIPERTENSI
• Indikasi utama pemberian anti hipertensi ada
kehamilan adalah untuk keselamatan ibu dan
mencegah penyakit serebrovaskuler
• Obat anti hipertensi diberikan bila tekanan
darah > 160/110 mmHg
• Pemberian anti hipertensi pilihan pertama adalah
nifedipin oral , hydralazine, dan labetalol
parenteral
• Alternatif anti hipertensi yang lain adalah :
nitrogliserin, metildopa, labetalol
MAGNESIUM SULFAT

• Direkomendasikan sebagai terapi lini pertama


preeklamsia / eklamsia
• Direkomendasikan sebagai profilaksis
terhadap eklamsia pada Pasien preeklamsia
berat
• Merupakan pilihan utama pada Pasien
eklamsia berat dibandingkan diazepam atau
fenitoin untuk mencegah terjadinya kejang
atau kejang berulang
Cara Kerja MgSO4 pada eclampsia

Dilatasi dari meningkatkan terpenuhinya


pembuluh darah aliran darah nutrisi janin dan
otak plasenta perkembangan
janin.

Memperbaiki
↓produksi faktor biovailabilitas
↓iskemi plasenta antiangiogenik faktor
angiogenik( PIGF
dan VEGF )
Meningkatka
MgSO4 n fleksibilitas
arteri
sentral
GAMBARAN UMUM PENANGANAN PREEKLAMPSIA

Preeklmasia
Preeklampsia/tanpa
Kehamilan Normal berat/dengan Eklampsia dan Komplikasi PEB
gejala berat
gejala berat

Faskes Primer  HT Faskes Primer Eklampsia  Edema paru


Skrining Gestasional  Pasang iv line  CVA
Preeklampsia, jika HT Kronis  Berikan inj SM  HELLP
negatif kontrol rutin Diperlakuka loading dose Primer Sydrome
Faskes
n  Rujuk  Pasang iv line  Gagal ginjal
Primer Rujuk SEGERA  Berikan inj
JIKA (+)  Eklampsia
RUJUK Poliklinik loading dose
SM krusial
Primer
POLIKLIN IK
 Beri oksigen, - Pasang iv line
miringkan - Berikan inj SM
Faskes Sekunder
- MRS kepala loading dose
Faskes Sekunder Faskes Sekunder
- Skrining - Evaluasi kondisi - iv line dan kateter  Rujuk jika syarat
Preeklampsi maternal - Inj SM SEGERA - terpenuhi
Rujuk
a (Gejala, VS, sesuai SEGERA
- Aspirin dosis rendah laboratorium prosedur Sekunder
80 mg - Evaluasi kondisi - Anti HT - iv line Sekunder
- Kalsium 1g janin (USG, Terminasi ≥ dan - iv line dan kateter
- Kontrol rutin, cek NST) 34 kateter - Inj SM
DV - ANC rutin di mgg - Inj SM sesuai
a. uterina (sesuai Faskes - < 34 minggu/ sesuai prosedur
fasilitas) Sekunder perawatan prosedur - Anti HT
konservatif  - Oksigen, - Diuretik bila
Faskes Sekunder
Tetap PER rawat di miringkan kepala, edema paru
Faskes sekunder*/rujuk spatel lidah - Rawat di
- Terminasi
Sekunder tersier - Anti HT sekunder*
usia
Preeklampsia (-) - Cegah kejang ulang, /rujuk tersier
kehamilan 37 Rujuk Tersier
 Perawatan rutin cegah komplikasi - Terminasi
minggu
- Terminasi setelah stabil
setelah Rujuk
Tersier
stabil

PENINGKATAN DERAJAT BERAT PENYAKIT


KOMPLIKASI IBU
1. sindroma HELLP (hemolysis, elevated liver
KOMPLIKASI JANIN
enzyme, low platelet),
1. Pertumbuhan Janin terhambat
2. edema paru,
2. gawat janin,
3. gangguan
3. berat badan lahir
ginjal,
rendah atau Intra Uterine Fetal Death
4. perdarahan,
(IUFD).
5. solusio plasenta
6. kematian ibu.
Resume
pasien datang ke igd RSUD Moh saleh tanggal 04 juni 2022
pukul 06.10 WIB dengan keluhan kejang. Kejang dirumah 1 kali
pukul 05.00, durasi kurang lebih 2 menit dan kejang 1 kali di
jalan dengan durasi 1 menit ,kejang klenjotan seluruh tubuh mata
melirik ke atas dan mulut berbusa, sebelumnya kejang pasien
mengeluh pusing dan pandangan kabur. Keluarga Pasien
mengatak terakhir ANCT tgl 01 juni 2022 dan tekanan darah saat
itu adalah 170/110mmHg. Pasien hamil anak pertama.
Mual,muntah (-), kenceng kenceng (-), keluar cairan (-), Darah
(-), lendir (-) BAB dan BAK tidak ada keluhan
.
Resume
Pada pemeriksaan abdomen di RSUD Dokter Mohamad Saleh,
ditemukan pada pemeriksaan Leopold I : TFU 31 cm, teraba
bagian lunak kesan bokong Leopold II : Sisi kiri teraba bagian
keras, memanjang seperti papan kesan punggung, sisi kanan
teraba bagian kecil kesan ekstremitas.Leopold III: Bagian
bawah teraba bulat, keras, melenting kesan kepala, Leopold IV:
belum masuk pintu atas panggul, HIS: -, VT: tidak di lakukan ,
Urine lengkap Albumin : +3 Protein : +1
Diskusi

Berdasarkan anamnesa dan pemeriksaan fisik, pasien


ini memenuhi kriteria Eklamsia , yaitu kejang yang
terjadi pada kehamilan tanpa disertai kelainan
neurologis yang dialami sejak usia kehamilan > 20
minggu..
• Meningkatkan peran tenaga kesehatan dalam pemberian arahan
kepada ibu hamil dengan atau tanpa risiko preeclampsia, untuk aktif
melakukan pemeriksaaan kesehatannya (skrining) supaya dapat
meminimalisir dampak buruk dari EKALMSIA
• Tenaga kesehatan, khususnya yang berada di fasilitas kesehatan

S tingkat pertama, agar lebih aktif dalam memberikan pendidikan

ar
kesehatan bagi ibu hamil tentang kehamilan dengan risiko eclampsia
dan faktor risiko yang mempengaruhinya. Sebab, masih banyak ibu

a
Contents 02 hamil yang berpendidikan rendah.
• Diharapkan masyarakat dapat secara mandiri mencari informasi
n
Contents 03
penting terkait risiko eclampsia., serta melakukan pemeriksaan ANC
untuk skrining pada saat pemeriksaan kehamilan.
Contents 04
• ANCT rutin untuk skrining preeklamsia dikarenakan ibu memiliki
riwayat Eklamsia
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai