Etiologi
1
individu pasien yang tercatat, hanya sedikit studi yang mencatat jumlah
substansial dari kasus-kasus yang berhubungan.
Klasifikasi
Klasifikasi dari peneliti:
Kingdom : Bacteria
Filum : Actinobacteria
Ordo : Actinomycetales
Subordo : Corynebacterineae
Famili : Nocardiaceae
Genus : Nocardia (Trevisan 1889).
Species : N. aerocolonigenes, N. africana, N. argentinensis, N. asteroides,
N. blackwellii, N. brasiliensis, N. brevicatena, N. carnea, N.
caviae, N. cerradoensis, N. corallina, N. cyriacigeorgica, N.
dassonvillei, N. elegans, N. farcinica, N. nigiitansis, N. nova, N.
opaca, N. otitidis-cavarium, N. paucivorans, N.
pseudobrasiliensis, N. rubra, N. transvelencesis, N. uniformis
2
utamanya merupakan problematika bagi pasien-pasien dengan gangguan
cell-mediated immunity.
Mobilisasi neutrofil awal, ketika seringkali tidak mencukupi untuk
menghentikan infeksi itu sendiri, mengurangi penyebaran infeksi sampai
lymphocyte-mediated cytotoxicity dan makrofag teraktivasi memberikan efek
respon definitif. Pada pasien hewan kecil, Nocardia spp. telah dihubungkan
dengan beberapa sindrom yang menyertai: i) infeksi dari kulit dan
subkutan yang mengikuti penetrasi trauma; ii) pneumonia dan
pneumotoraks yang kemungkinan berhubungan dengan ko-faktor seperti
penyakit viral; iii) peritonitis; dan iv) penyebaran penyakit ( melibatkan
dua atau lebih sistem-sistem tubuh, terkadang termasuk kulit ).
Nocardiosis pyothorax/ pneumonia dan kutan/ subkutan merupakan
sindroma umum yang dilaporkan pada hewan-hewan yang berasosiasi.
Penyakit yang menyebar-luas khususnya berhubungan dengan utamanya
terpusat pada pulmonari dengan penyebaran hematogenus dalam batas-
batas jaringan, termasuk kulit/ subkutan, ginjal, hati, lien, limfonodus ,
dan otak. Nocardiosis subkutaneus sebelumnya dapat dimulai dari abses,
tetapi seringkali berkembang menjadi leleran, luka yang tidak sembuh,
terkadang mengikuti intervensi dari operasi sebelumnya. Lesi awal
cenderung menyebar secara , melalui perkembangan dari lesi-lesi
sekeliling yang menular atau via limfatik.
Pengeringan dari traktus sinus seringkali berkembang setelahnya.
Terdapat kemiripan yang kuat terhadap yang dideskripsikan sebagai
mycetoma aktinomikotik (“Madura foot”) pada manusia; lesi-lesi tertentu;
sekali berkembang, menjadi ganas dan seringkali tidak memberikan
respon terhadap terapi. Diferensial diagnosa dari nocardiosis subkutaneus
pada hewan kecil termasuk penyakit yang disebabkan oleh agen-agen
yang menimbulkan radang pyogranulomatosa seperti Mycobacterium
spp., Rhodococcus spp., Corynebacterium spp., Actinomyces spp.,
Dermatophilus congolensis dan jamur saprofit.
3
Data dari literatur kedokteran hewan melaporkan bahwa
nocardiosis disebabkan oleh N asteroides atau N brasiliensis (terutama yang
pertama), berhubungan dengan “granul-granul sulfur” dan lebih sering
terjadi pada anjing daripada kucing. Data ini muncul sebagai dasar
terutama pada laporan sebelum tahun 1990, yang mendahului
reklasifikasi taksonomi dari genus ini. Keragaman dari gambaran-
gambaran publikasi ini tidak berada dalam kesesuaian pengalaman-
pengalaman kami. Untuk alasan ini, kasus-kasus yang dihadapi oleh
penulis telah diperbaharui dan, dari tahun 2000, kami secara aktif mencari
kasus-kasus tambahan yang terlihat oleh kolega-kolega dalam
prakteknya. Data dipelajari untuk mengembangkan pengertian dari
hubungan antara hospes:parasit:lingkungan dari Nocardia spp. di Australia
dalam hubungannya dengan hospes-hospes mamalia yang berbeda. Kunci
penemuan-penemuan dari studi retrospektif/prospektif kami terhadap
nocardiosis pada kucing dari Australia bagian timur telah dikemas di
bawah.
Gejala Klinis
4
Diagnosis
5
kusut) yang kurus, Gram positif, dan tahan asam terlihat tanpa kesulitan
dalam pengecatan ulasan. Rangkaian klinis bervariasi, dari kronis, lambat,
infeksi yang sebelumnya terlokalisasi sampai penyakit akut yang parah.
Dari 17 ekor kucing, 14 ekor dantaranya merupakan ras persilangan
domestik dan tiga ekor adalah ras asli. Terdapat kejadian yang lebih berat
pada kucing-kucing jantan (12 ekor dikastrasi, 1 ekor dewasa muda, 1
ekor anakan/kitten). Sembilan dari 17 kucing berumur 10 tahun atau lebih.
Kerusakan yang disebabkan oleh isolat spesies Nocardia adalah: 9 N nova, 3
N farcinica, 2 N cyriacigeorgica, 1 belum ditentukan (antibiogram
memperkirakan adalah N. Nova) dan 2 tidak dapat ditentukan.
Terapi
6
amoxycillin clavulanate. Lebih jauh lagi, berbagai kombinasi variasi obat,
yang diberikan secara simultan atau sekuensial, dapat bermanfaat untuk
infeksi N. nova, menciptakan bertambahnya pilihan untuk terapi jangka
panjang dari kucing-kucing yang terkena. Kegagalan dari amoxycillin
clavulanate untuk bekerja secara in vitro atau in vivo berhubungan dengan
induksi poten dari membran kromosom-berikatan dengan- β-lactamase
oleh asam clavulanat. Penyabab langsung/ predisposisi dapat
diidentifikasi di semua kasus, dan termasuk: transplantasi renal;
pemberian kortikosteroid kronis; derajat katabolik yang mengikuti
chylothorax, pembedahan; luka-lika perkelahian; infeksi FIV.
TMP-SD pada dosis 15 to 30 mg/kg dua kali sehari seringkali
efektif, tetapi tidak selalu bertoleransi dengan baik, menyebabkan salivasi
yang berlebihan (akibat dari rasa pahit beberapa formulasi), muntah dan
anoreksia total/ parsial. Ketersediaan kombinasi TMP-sulphonamide
yang dapat diinjeksikan memberikan manfaat yang besar, sebagaimana
juga kombinasi itu memastikan level terapeutik yang efektif yang bisa
didapatkan meskipun pasien-pasien tidak makan atau pasien muntah.
Penggunaan dari suspensi Tribrissen Piglet off label telah dianggap
menguntungkan karena memiliki palatabilitas dan pemberian yang
mudah. Secara alternatif, TMP-SMX dapat direformulasikan melalui
pencampuran oleh apoteker dan disajikan dalam kapsul gelatin yang
dapat diberikan dengan lapisan kecil margarin. Harus diingat bahwa
kucing secara tidak umum tidak memperlihatkan efek samping pada saat
diberikan kombinasi TMP-sulphonamide dalam dosis tinggi untuk
periode lama. Inin mungkin termasuk anemia dan neutropenia akibat
tekanan pada sumsum tulang. Sulphamethoxazole dikatakan lebih baik
daripada sulphadiazine karena memiliki kecenderungan untuk
menyebabkan nefrotoksik yang lebih sedikit. Untuk infeksi karena N.
nova, amoxycillin ( dosis 20 mg/kg dua kali sehari) dan atau doxycycline
(dosis 5 mg/kg, atau lebih, dua kali sehari) menyediakan kombinasi yang
7
efektif, terjangkau dan sinerggis dalam beberapa contoh, mengikuti terapi
sebelumnya yaitu dengan TMP-SD dan atau amikacin. Durasi total dari
terapi mungkin seharusnya diberikan sedikitnya 3 sampai 6 bulan, sebab
pemberian dalam periode pendek tidak jarang menyebabkan
kekambuhan.
Kesimpulan
Kesimpulannya, Nocardiosis merupakan penyakit serius tetapi
jarang terjadi. Baru-baru ini, kejadiannya lebih umum ditemukan pada
kucing daripada anjing. Nocardial panniculitis secara klinis mungkin dapat
dibedakan dari sindrom-sindrom yang disebabkan oleh pertumbuhan
Mycobacterium yang cepat. Meskipun prognosisnya dapat diperkirakan,
pasien-pasien dengan infeksi terlokalisasi yang disebabkan oleh N. nova
seringkali memberikan respon terhadap terapi yang sesuai. Apabila terapi
definitif tertunda akibat diagnosa yang tidak tepat, penyakit cenderung
menjadi kronis, meluas, dan menyebar. Durasi yang tidak mencukupi dari
terapi menyebabkan penyakit menjadi kambuh.
DAFTAR PUSTAKA
8
Kirpensteijn J., Fingland R.B.: Cutaneous actinomycosis and
nocardiosis in dogs: 48 cases (1980-1990). J Am Vet Med Assoc 1992, 5,
917-920.
Ribeiro M.G., Aguiar de D.M., Paes A., Megid, A., Giuffrida R.,
Nari de G., d´Arc Moretti L., Ueno T.E.H.: Nocardiose cutânea associada à
cinomose em cães. Relato de dez casus. Clín Vet 2002, 39, 34-42.