Anda di halaman 1dari 4

Nocardia

- Mikroorganisme ini berasal dari kelas actinomycetes, ordo actinomycetates dan family
nocardiaceae. Morfologinya mirip jamur, karena kuman ini masih mempunyai filament, hifa
miselium
- Kuman ini berbentuk batang dan kokus ditemukan pada jaringan/ eksudat yang dikeluarkan
- Struktur sel : dinding sel 3 lapisan membrane, inti, poliribosom, mesosom struktur antigen :
1. Nocardia bersama dengan Corynebacterium dan Mycobacterum dikenal dengan kelompok
CNM (Corynebacterium, Nocardia, Mycobacterium)
2. Diberi pewarnaan gram  gram positf
3. Diberi pewarnaan tahan asam  Nocardia dan mycobacterium saja (persamaan antigen
dapat dilakukan dengan tes aglutinasi, tes presipitasi)

Epidemiologi

- Terdapat dimana saja terutama di daerah tropic dan sub tropic


- Penyakit yang disebaabkan oleh kuman ini bersigat oportunis pathogen yang timbul sebagai
penyakit tinfeksi sekunder pada penderita yang lemah karena pemberian kortikosteroid.

Manifestasi klinik

- Nocardiosis (penyakit yang disebabkan nocardia) menimbulkan infeksi pada paru yang
menimbulkan pneumonia (lesi biasanya bentuk tumor). Gejala lain adalah penurunan berat
badan, demam batuk-batuk dengan hemoptoe

Pemeriksaan laboratorium

- Bahan pemeriksaan : sputum, sum=sum tulang belakang, carian dari tempat yang terinfeksi jika
diberi pewarnaan gram ditemukan kuman positif gram berbentuk batang bercabang.
- Pada N asteroids (pada pewarnaan gram) positif gram, seperti benang halus warna pigmen
koloni kuning sampai orange pada N brasilines pigmen koloni tak berwarna atau putih.
- Spesies mirip nocardia : Actinomadura modurae, Actinomadura pelletieris, Streptomyces
somaliensis, Streptomyces paraguayensis.

Pengobatan :

Sulfadiazine atau sulfonamida. Pada kasus infeksi berlanjut dengan gejala tertentu dapat dilakukan
pembedahan.

Borrelia recurrentis :

Morfologi dan identifikasi

- Berbentuk spiral tidak teratur dan dapat bergerak aktif sangat flesibel
- Kuman ini bersifat anaerob obligat dan pertumbuhannya memerlukan lipid.
- Suhu pertumbuhan optimum 28-30oC dan dapat disimpat pada suhu -76 oC dalam darah atau
perbenihan pada suhu 4oC.
- Kuman ini dapat diturunkan dari generasi ke generasi oleh tick lunak dari genus Ornithodoros.
Namun tidak bias pada pediculus humaus.

Struktur Antigen :

Struktur antigen Borellia tidak mantap dan hal ini merupakan penyebab terjadinya relaps

Patologi

Pada kasus fatal, kuman dalam jumlah besar dapat ditemukan di dalam limpa, hati dalam organ
parenkim lainnya yang telah mengalami nekrosis dan lesi-lesi hemoragik di dalam ginjal dan traktus
gastrointestinal.

Demam berulang (relapsing fever)

Demam berulang ada 2 yaitu demam berulang epidemic dan demam berulang endemic yang
membedakan adalah vektornya.

Pada demam berulang epidemic  pediculus humanus subspecies humanus pada demam berulang
endemic  Ornithodorus dikenal beberapa macam binatang yang dapat bertindak sebagai reservoirnya
antara lain jenis binatang mengerat, kelinci landak dan sebagainya.

Gejala klinis:

Penyakit berlangsung mendadak, demam menggigil, sakit kepala hebat, nyeri otot dan sendi, limpa mem
besar dan muncul gejala ikterus.

Antibody terhadap kuman dapat muncul dalam masa demam dan kemungkinan efek aglutinasi dan
lisisnya dapat dengan segera mengakhiri serangan.

Pemeriksaan laboratorium:

Bahan pemeriksaan : darah yang diambil dari penderita pada wsaktu demam yang meningkat pada
demam berulang epidemic terbentuk agglutinin proteus ox-K dan serum + tes UDRL.

Imunitas :

Setelah infeksi  terbentuk antibody lisis, agglutinin, spirokhetisidin. Imunitasnya biasanya jangka
pendek. Pada jangka panjang terjadi saat infeksinya menetap merupakan imunitas seluler.

Pengobatan:

Tetrasiklin terutama klortetrasilin, penisilin dapat juga diberikan cairan dan elektrolit
Epidemiologi dan pengobatan :

Di daerah endemic, kadang-kadang infeksi pada manusia terjadi sebagai akibat kontak dengan darah
atau jaringan binatang mengerat yang telah terkena infeksi.

Pencegahan utama dengan cara menghindari kontak dengan sengkenit atau kutu, memberantasnya
dengan cara menjaga kebersihan atau menggunakan insektisida.

Rickettsia

- Merupakan bakteri yang dapat berbentuk batang, kokoid atau pleomorf, bersifat gram negative
dan merpakan parasit intraseluler obligat kec Rochalimaea Quintana)
- Sifat kuman: dalam pewarnaan giemsa berwarna biru dan mempunyai enzim yang penting
untuk metabolism
- Antigen dan antibody : ada 3 jenis antigen utama yaitu antigen group, antigen spesies dan
antigen yang serupa proteus. Antibody pad aricketsiosis mulai muncul pada minggu ke 2 sakit
dan akan mencapai puncaknya sewaktu/sesudah penyembuhan berlangsung
- Gambaran patologi : rickettsia berkembang biak dalam sel endotel pembuluh darah kecil. Sel
membengkak dan nekrosis, terjadi thrombosis pembuluh darah yang apat mengakibatkan
rupture. Pada kulit terdapat lesi vaskuler, adanya gang hemostatik, ditemukan limfosit, leukosit,
polimorfonuklear dan makrofag pada jaringan otak.
- Imunitas : infeksi ricketssia pada manusia diikuti dengan timbulnya kekebalan yang tidak lengkap
tapi terhadap reinfeksi yang berasal dari sumber di luar.
- Gambaran klinik : demam, sakit kepala, malaise lesu, skin rash, pembesaran limfa dan hati
a. Golongan tiifus (typhus group): penyebab tifus endemic dan epidemic yaitu Rickettsia
prowaqekii dan ricketssia typhi, kuman ini berkembang pada sitoplasma sel horpes
penyakitnya disebut demam tifus dengan masa tunas 5-18 hari.
Tifus endemic : penyakit ini ditularkan oleh kutu manusia Pediculus vestimenti gejala
penyakitnya lebih ringan jika dibandingkan dengan tifus epidemic yang kelasik.
Tifus endemic : penyeabnya adalah Rickettsia mooseri ditularkan melalui tinja tikus
(Xenophylla cheopsis) dan dari kutu tikus (Poryplaxspinalosa) infeksi melalui tinja luka di
kulit. Gejala penyakitnya lebih ringan dibandingkan tifus endemic.
b. Golongan spotted fever : dapat berkembang biak di dalam sitoplasma ataupun intisel
hospes. Penyakit ini terutama dituarkan oleh caplak dan dapat terjadi transmisi transvarium
dan lewat air ludah. Jadi tick selain sebagai vector juga sebagai reservoir primer. Dalam
golongan ini termasuk Rocky mountain spotted fever (d Rickettsia ricettsii), mMiddle iranean
fever, South African tick bite fever (ol R Conorii), North Asian tick bome rickettsia (ol
Ricketsia siberrica)
c. Golongan demam semak (scrub thypus) penyebabnya adalah Rickettia tsutsugamushi.
Rickettsia jaipponica, Ricettsia akamushi atau Rickettsia orientals. Penyakit ini ditularkan
oleh tungau trombiculid dalam stadium larva (chigger). Tungau dapat berfungsi sebagai
vector dan reservoir sekaligus. Vector utamanya adalah Letotro bidium deliense hospes
utamanya adalah burung gejala klinis menyerupai tifus epidemic yang sering ditemui adanya
limfositosis dan limfodenopati,
d. Demam Query (Qi fever) : disebabkan oleh Coxiella bearnetii. Dbedakan dari Rickettsia
lainnya karena tahan hidup di luar sel hospes, penularan pada manusia lewat inhalasi
partikel infeksius, bukan melalui gigitan. Tikus berkantung (bandicoot) merupakan reservoir
alam sedangkan sengkenit (tick) bertindak sebagai vector. Sapi dan domba merupakan
hospes insidential yang biasanya terkena infeksi melalui gigitan sengkenit.
e. Demam parit (trench fever) disebabkan oleh Rochalimaea Quintana. Penyakitnya ditularkan
oleh kutu manusia lewat tinja. Gejala klinis demam mendak, sakit kepala malaise, nyeri otot
dan yeri tulang
Pemeriksaan laborat : pada stadium awal disertai batenemia, biopsy kulit yang dikerjakan
antara hari ke-4 dan 8 menunjukkan adanya rickettsia
Pengobatan : tetrasiklin dan khloramfenikol
Pencegahan : memutus rantai infeksi, imunisasi, pemberian antibiotika

Mycoplasma

Berasal dari ordo mycoplasmatales, family mycoplasmatoceae, genus mycoplasma bersifat gram
negative. Bersifat sangat pleomorf (karena tak punya dinding sel kaku dan hanya terbungkus 3 lapis
membrane). Bersifat anaerob fakultatif Sumber energy utama adalah glukosa n arginin. Koloni kuman :
bentuk bundar agak datar, pinggir bening, bagian tengah granuler. Spesies yang menyebabkan penyakit :
Mycoplasma pneumonia (penyebab primary atypical Pneumonia). Mycoplasma hominis (penyebab
afebrille respiratory illness), irreaplasma urealyticum yang dulu disebut Mycoplasma T strain merupakan
flora normal traktus unogenitaldapat menyebabkan prostatitis dan uretis bahkan konoamnionitis.

Pemeriksaan laboratorium bahan : ussap tenggorok, sputum, eksodat sekresi saluran napas, uretra,
genetalia. Untuk pemeriksaan serologic digunakan tes pengikatan komplemen, dengan antigen glikolipid
serta tes imunofluorensis indirek.

Primary Atypical Pneumoniae penyebab Mycoplasma pneumonia atau virus adenovirus, influenza,
respiratory synclytral virus. Penyebab lainnya Chlamuydia dan ricketsia. Pada foto toraks dijumpai
patchy pneumonic process, pada patologi anatomi ditemukannya nekrosis. Bentuk kuman dengan
kelainan pada dinding sel : jika dinding bakteri di lisiskan sebagai akibatnya dapat terbentuk protoplas
(gram +)/ steroplas (gram -).

Anda mungkin juga menyukai