PENDIDIKAN
Anggota Kelompok 2 :
1. Yanti _A40120207
2.Risky amelia_A40120215
3. Rafika Langimpu_A40120220
4. Rostia_A40120195
5. Elva Eka Sari_A40120196
6. I Wayan agung setiawan_A40120205
7. Nurhayun Liama_A40120319
8. Eny Aulia_A40120206
9. Sitti Ratnisa I. Mariajang_A40120199
Pengertian Penelitian Korelasional
Studi hubungan dilakukan sebagai usaha untuk mendapatkan pemahaman faktor apa saja atau variabel
yang berhubungan dengan variabel yang kompleks, misalnya seperti hasil belajar akademik, konsep
diri dan motivasi.
2. Studi prediksi
Studi prediksi digunakan untuk memudahkan dalam pengambilan suatu kesimpulan mengenai
individu atau membantu dalam pemilihan individu. Studi prediksi juga digunakan untuk menguji
hipotesis teoretis tentang variabel yang dipercaya menjadi pediktor pad suatu kriteria, dan untuk
menentukan validitas prediktif dari instrumen pengukuran individual.
3. Korelasi Multivariat
Korelasi multivariat merupakan teknik yang digunakan untuk mengukur dan menyelidiki tingkat
hubungan antara kombinasi dari tiga variabel atau lebih.
Ciri-Ciri Penelitian Korelasional
Penelitian korelasional memiliki beberapa ciri yang memnbedakannya dengan penelitian lainnya. Ciri-ciri tersebut antara
lain :
1. Penelitian korelasional cocok digunakan apabila variabel-variabel yang diteliti rumit dan/atau tidak bisa diteliti dengan
metode eksperimental atau tidak bisa dimanipulasi.
2. Penelitian korelasional memungkinkan pengukuran beberapa variabel dan saling hubungannya secara serentak dalam
keadaan realistiknya.
3. Output dari penelitian korelasional ialah taraf atau tinggi-rendahnya saling hubungan dan bukan ada atau tidak adanya
saling hubungan tersebut.
4. Penelitian korelasional dapat digunakan untuk meramalkan variabel tertentu berdasarkan variabel bebas.
5. Kelebihan penelitian korelasional diantaranya yaitu mampu untuk menyelidiki hubungan antara beberapa variabel
secara bersama-sama (simultan); bisa memberikan informasi tentang derajat (kekuatan) hubungan antara variabel-variabel
yang diteliti.
Tujuan Penelitian Korelasional
Penelitian korelasional memiliki tujuan untuk mengidentifikasi variabel-variabel
yang memiliki hubungan dengan variabel lainnya, apakah ada perubahan pada suatu
variabel tertentu atau tidak, dan apakah variabel tersebut menciptakan perubahan
pada variabel lainnya. Contohnya adalah mengukur kaitan hubungan antara
kecerdasan dengan usia, kreativitas dengan motivasi, dan sebagainya.
Langkah-langkah dalam Penelitian Korelasional
3. Metodologi penelitian
4. Pengumpulan data
Metode Pengumpulan Data pada Penelitian Korelasional
1. Observasi Naturalistik
Metode observasi naturalistik adalah salah satu metode penelitian korelasional yang melibatkan pengamatan perilaku
seseorang yang ditunjukkan di lingkungan mereka berada dan pada periode waktu tertentu pula.
2. Arsip Data
Metode arsip data merupakan metode pengumpulan data pada penelitian korelasional yang melibatkan pengguna
informasi atau informasi-informasi yang telah dikumpulkan mengenai suatu variabel pada penelitian.
3. Survei
Metode survei merupakan metode pengumpulan data pada penelitian korelasional yang paling umum digunakan pada
penelitian, khususnya pada bidang psikologi. Metode pengumpulan data ini melibatkan pengambilan sampel secara acak
dari populasi yang telah ditentukan atau subjek tersebut.
Rancangan Penelitian Korelasional
1. Korelasi Brivat
Rancangan penelitian korelasi bivariat adalah suatu rancangan penelitian yang bertujuan untuk mendeskrifsikan hubungan antara
dua variabel.
4. Analisis Faktor
Prosedur statistik ini mengidentifikasi pola variabel yang ada.
5. Rancangan Korelasional
Yang digunakan untuk menarik kesimpulan kausal terdapat dua racangan yang dapat digunakan untuk membuat pernyataan-
pernyataan tentang sebab dan akibat menggunakan metode korelasional.
Pada dasarnya penelitian korelasonal melibatkan perhitungan korelasi antara variabel yang
komplek (variabel kriteria) dengan variabel lain yang dianggap mempunyai hubungan (variabel
prediktor).
Kelebihan dan Kekurangan Penelitian Korelasional
A. Kelebihan
1. Mampu menyelidiki hubungan dua variabel atau lebih dalam waktu yang bersamaan
2. Mampu memberikan informasi mengenai tingkat kekuatan hubungan antarvariabel yang
diteliti
3. Mampu mengatasi masalah berkaitan dengan bidang sosial, ekonomi, pendidikan, dan lain-
lain.
4. Memungkinkan untuk memberikan prediksi tanpa menggunakan sampel besar
5. Memungkinkan untuk menyelidiki variabel-variabel dengan intensif atau mendalam
B. Kekurangan
1. Tidak bisa menjelaskan sebab atau akibat dari hubungan antara dua
variabel atau lebih yang diteliti
2. Hasil hanya mengidentifikasi hubungan satu dengan yang lain
3. Tidak bisa menunjukkan hubungan yang bersifat kausalitas
4. Kurang ketat dan tertib, karena tidak ada kontrol pada variabel-
variabel bebas yang diteliti
5. Pola dalam hubungan tidak jelas atau kabur
6. Seringkali membuat peneliti mengambil simpulan secara sekali
tembak
7. Memasukkan data-data penelitian tanpa mempertimbangkan atau
pemilihan
8. Interptertasi yang kurang jelas atau bermakna
SEKIAN
TERIMA KASIH