Anda di halaman 1dari 9

TUGAS I MK MPPG 2023

Oleh : 1. Tifania Madjid (K5421079)

2. Widianingrum Hidayati (K5421084)

DOSEN PENGAMPU: Dr. Drs. Sugiyanto, M.Si., M.Si.

No Jenis Penelitian Pengertian / Definisi Tipe dan Karakteristiknya


I Penelitian 1. Mengonstruksi realitas sosial, makna budaya
Kuantitatif Penelitian kuantitatif adalah 2. Menggunakan data numerik
metode penelitian ilmiah yang 3. Penggunaan data statistic
mengumpulkan data berupa 4. Fokus pada generalisasi data yang lebih besar
angka atau data numerik untuk
mengukur dan menganalisis
fenomena atau hubungan antara
variabel-variabel tertentu dalam
suatu studi. Metode ini biasanya
melibatkan penggunaan
instrumen seperti kuesioner,
survei, eksperimen, atau analisis
data statistik untuk
menghasilkan temuan yang
dapat diukur secara objektif dan
generalisasi hasil kepada
populasi yang lebih besar.
A Eksperimen Penelitian ini melibatkan 1. Variabel Bebas: Variabel yang dimanipulasi atau diubah oleh
pengendalian variabel-variabel peneliti.
tertentu untuk menguji 2. Variabel Tergantung: Variabel yang diukur atau diamati untuk
hubungan sebab-akibat antara melihat dampak dari variabel bebas.
variabel-variabel tersebut. 3. Grup Kontrol: Sebuah kelompok dalam eksperimen yang
Karakteristiknya adalah tidak menerima perlakuan, digunakan sebagai pembanding.
pengendalian yang ketat dan 4. Randomisasi: Penggunaan acak untuk menghindari bias
pemilihan kelompok eksperimen dalam penugasan kelompok atau urutan perlakuan.
dan kontrol. 5. Pengendalian Variabel Ekstraneous: Upaya untuk mengontrol
faktor-faktor selain variabel bebas yang dapat memengaruhi
hasil.
6. Pengukuran Objektif: Pengukuran yang objektif dan terukur
digunakan untuk mengumpulkan data.
7. Analisis Statistik: Penggunaan analisis statistik untuk
menginterpretasikan hasil dan menarik kesimpulan
B Non Eksperimen Penelitian non-eksperimen 1. Sebagian besar penelitian didasarkan pada peristiwa yang
merupakan penelitian yang tidak terjadi sebelumnya dan dianalisis kemudian.
memiliki variabel bebas 2. Dalam metode ini, eksperimen terkontrol tidak dilakukan
sehingga peneliti berusaha karena alasan seperti etika atau moralitas.
untuk mengamati konteks 3. Tidak ada sampel penelitian yang dibuat; sebaliknya sampel
dimana fenomena tersebut atau partisipan sudah ada dan berkembang di
terjadi dan menganalisisnya lingkungannya.
untuk memperoleh informasi, 4. Peneliti tidak melakukan intervensi langsung di lingkungan
saat penelitian dilakukan peneliti sampel.
tidak dapat mengontrol, 5. Metode ini mempelajari fenomena persis seperti yang terjadi.
memanipulasi, atau mengubah
subyek sehingga kesimpulan
yang didapatkan bergantung
pada pengamatan di lapangan
B1 Penelitian 1. Penelitian deskriptif kualitatif
Deskriptif Penelitian deskriptif adalah jenis
penelitian yang dirancang untuk 2. Penelitian deskriptif kuantitatif
menggambarkan atau 3. Penelitian survey deskriptif
mengungkapkan secara 4. Penelitian deskriptif longitudinal
sistematis karakteristik, sifat, 5. Penelitian deskriptif kausal komparatif
dan atribut dari suatu fenomena
atau subjek penelitian tanpa
melakukan manipulasi atau
pengujian sebab-akibat. Tujuan
utama dari penelitian deskriptif
adalah memberikan gambaran
yang akurat dan terperinci
tentang apa yang sedang
diamati atau dipelajari.
Penelitian ini sering
menggunakan metode
observasi, survei, analisis
statistik, atau analisis konten
untuk mengumpulkan dan
menganalisis data guna
mendapatkan pemahaman yang
lebih baik tentang fenomena
tersebut.

B2 Penelitian Penelitian komparatif adalah 1. Perbandingan: Fokus pada membandingkan dua atau lebih
Komparatif metode penelitian yang kelompok atau variabel.
digunakan untuk 2. Multi-Kelompok: Melibatkan setidaknya dua kelompok atau
membandingkan dua atau lebih variabel yang akan dibandingkan.
kelompok, situasi, atau variabel 3. Tujuan Analisis: Mengidentifikasi perbedaan, kesamaan, atau
untuk mengidentifikasi hubungan antara kelompok atau variabel yang dibandingkan.
perbedaan, kesamaan, atau 4. Analisis Data: Data dikumpulkan dan dianalisis untuk menarik
hubungan antara mereka. kesimpulan tentang perbandingan tersebut.
5. Generalisasi: Hasil dapat digunakan untuk membuat
generalisasi tentang populasi yang lebih besar, tergantung
pada desain penelitian.

B3 Penelitian Penelitian korelasional adalah 1. Hubungan Variabel: Fokus pada identifikasi hubungan atau
Korelasional metode penelitian yang korelasi antara dua atau lebih variabel.
bertujuan untuk mengidentifikasi 2. Pengumpulan Data: Data dikumpulkan dari subjek atau
hubungan atau korelasi antara sumber data yang ada tanpa adanya manipulasi variabel.
dua atau lebih variabel tanpa 3. Analisis Statistik: Analisis statistik digunakan untuk
adanya upaya untuk mengontrol menentukan sejauh mana hubungan antara variabel-variabel
atau memanipulasi variabel tersebut signifikan.
tersebut. Dalam penelitian ini, 4. Tidak Menentukan Sebab Akibat: Penelitian korelasional
peneliti mengumpulkan data tidak dapat digunakan untuk menentukan sebab akibat,
tentang variabel-variabel yang hanya mengidentifikasi hubungan antara variabel.
ingin dihubungkan dan
kemudian menganalisis apakah
ada hubungan statistik antara
mereka. Namun, penting untuk
diingat bahwa penelitian
korelasional tidak dapat
menentukan sebab akibat;
hanya mengidentifikasi
hubungan antara variabel.
Contoh penelitian korelasional
adalah mengkaji apakah ada
hubungan antara waktu belajar
siswa dan nilai ujian mereka.
B4 Penelitian Setelah Penelitian setelah kejadian, 1. Observasional: Melibatkan pengumpulan data dari peristiwa
kejadian yang juga dikenal sebagai atau variabel yang telah terjadi tanpa adanya kontrol
penelitian eks post facto, adalah eksperimental.
jenis penelitian observasional 2. Retrospektif: Data dikumpulkan dari masa lalu setelah
yang dilakukan setelah peristiwa peristiwa atau kejadian terjadi.
atau kejadian tertentu terjadi, 3. Tidak bisa Menentukan Sebab Akibat: Penelitian ini tidak
dan peneliti tidak memiliki dapat menentukan sebab akibat antara variabel, hanya
kontrol atas variabel independen mengidentifikasi hubungan atau dampak.
yang dimanipulasi. Penelitian ini 4. Pembanding: Sering melibatkan pembanding, seperti
mencoba untuk memahami dan kelompok kontrol, untuk memahami efek variabel
menjelaskan dampak atau independen.
hubungan antara 5. Cocok untuk Penelitian Etis: Digunakan ketika tidak etis atau
variabel-variabel yang telah ada tidak mungkin untuk memanipulasi variabel independen.
atau terjadi sebelum penelitian
dimulai. Ini berbeda dari
penelitian eksperimen, di mana
peneliti mengontrol variabel
independen.
II Penelitian Penelitian kualitatif adalah jenis 1. Mengonstruksi realitas sosial, makna budaya
Kualitatif penelitian yang menghasilkan Penelitian kualitatif dinyatakan mengonstruksi realitas sosial,
penemuan hal baru yang tidak hal ini dikarenakan penelitian kualitatif berlandaskan
dapat di teliti dengan paradigma Konstruktivisme yang berpandangan bahwa
menggunakan pengetahuan itu didapatkan bukan hanya hasil yang berasal
prosedur-prosedur statistik atau dari obyek , tetapi juga merupakan hasil konstruksi rasio
dengan cara kualifikasi lainnya. subjek, subyek yang dimaksud disini ialah manusia,
Penelitian kualitatif dapat juga penelitian ini
digunakan untuk meneliti 2. Berfokus pada proses interpretasi dan peristiwa-peristiwa
kehidupan masyarakat, sejarah, Masalah masalah akan dipahami secara mendalam apabila
tingkah laku, gerakan sosial atau proses penelitian dilaksanakan secara lengkap seperti
hubungan kekerabatan. pertanyaan apa, bagaimana, dan mengapa terjawab dengan
Penelitian ini melekat pada baik, jadi tidak hanya berfokus pada salah satu pertanyaan
makna dan mengutamakan nilai, ketika sedang melakukan observasi.
dan bersifat deskriptif serta 3. Keaslian merupakan kunci
cenderung menggunakan Didalam penelitian kualitatif dilakukan sebagaimana adanya
analisis dengan pendekatan dan dalam keadaan yang sebenarnya dan menunggu
induktif. penemuan yang akan muncul atau ditemukan sehingga tidak
ada manipulasi data
4. Nilai hadir dan nyata / tidak bebas nilai
Penelitian kualitatif menggunakan bahasa personal (kami,
kita, saya, kita semua)
5. Terikat pada situasi / terikat pada konteks
Penelitian kualitatif bersifat tidak menjaga jarak dan tidak
bebas dari obyek yang diteliti karena ingin mengetahui
persepsi subyektif yang diteliti, persepsi ini selalu terikat
pada situasi atau terikat pada konteks
6. Terdiri atas beberapa kasus atau subjek
Dalam penelitian kualitatif tidak bertujuan
menggeneralisasikan hasil penelitiannya, sehingga tidak
mematok banyaknya kasus atau subyek yang akan diteliti
7. Bersifat analisis tematik
Penelitian kualitatif meneliti tentang hal-hal yang bersifat
khusus atau spesifik dan analisisnya bersifat tematik.
8. Peneliti terlibat
Dalam penelitian kualitatif peneliti harus terlibat agar peneliti
benar-benar memahami persepsi subjek terhadap suatu
fenomena. Untuk itu peneliti dapat melakukan misalnya
observasi terlibat. Dengan observasi terlibat pemahaman
terhadap subjek dapat mendalam.

III Penelitian 1. Fokus pada masalah nyata:


Tindakan Kelas Penelitian tindakan kelas Ptk dirancang untuk menyelesaikan masalah yang nyata
merupakan suatu penelitian yang dihadapi oleh guru dan siswa di dalam kelas. Oleh
praktis yang dilakukan oleh guru karena itu, seluruh desain penelitian diterapkan sepenuhnya
di dalam kelas untuk di dalam kelas tersebut, mulai dari pengumpulan data,
memperbaiki proses analisis, interpretasi, hingga penerapan hasil penelitian.
pembelajaran atau Semua langkah ini dilakukan di dalam kelas dan berdampak
meningkatkan kualitas langsung pada kelas tersebut.
pembelajaran. Penelitian ini 2. Kontekstual:
biasanya dilakukan guru ketika Penelitian tindakan kelas bersifat kontekstual, artinya hasil
merasa ada masalah atau penelitian yang diperoleh hanya berlaku untuk kelas tersebut
kekurangan dalam proses dan tidak dapat digeneralisasi ke kelas lain. Hasil ptk
pembelajaran atau guru sedang sebaiknya segera diterapkan dan dievaluasi kembali untuk
mencoba metode atau menilai efektivitasnya.
pendekatan baru dalam 3. Tujuan untuk perbaikan pembelajaran:
mengajar. Tujuan utama Ptk dilakukan dengan tujuan meningkatkan kualitas
penelitian tindakan kelas adalah pembelajaran yang terjadi di dalam kelas tertentu. Kerjasama
untuk meningkatkan efektivitas antara guru-guru di sekolah sangat penting dalam ptk.
pengajaran dan pembelajaran di Dengan berdiskusi dan berbagi informasi, guru dapat saling
kelas. Dengan hal ini guru dapat mendukung dalam mengembangkan pembelajaran yang
memahami lebih baik tentang lebih baik.
proses pembelajaran yang 4. Berbasis pada refleksi diri:
terjadi di kelasnya, menemukan Penelitian tindakan kelas mengandalkan data yang diperoleh
solusi atas masalah yang melalui refleksi diri peneliti, dalam hal ini guru. Peneliti
dihadapi, serta menerapkan dan dibantu oleh rekan guru lainnya dalam mengumpulkan,
mengevaluasi efektivitas strategi mengorganisir, membahas, mencatat, mengevaluasi, dan
atau metode baru dalam bertindak secara bertahap selama penelitian berlangsung.
pembelajaran. Penelitian ini 5. Eksperimen dengan pengendalian variabel terbatas:
dilakukan secara berulang, yaitu Ptk memiliki kesamaan dengan penelitian eksperimen dalam
perencanaan, tindakan, hal melakukan tindakan segera dan mengevaluasi
pengamatan, dan refleksi. efektivitasnya. Namun, ptk tidak menerapkan pengendalian
variabel yang ketat seperti dalam penelitian eksperimen.
6. Bersifat situasional dan spesifik:
Penelitian tindakan kelas umumnya dilakukan dalam bentuk
studi kasus yang situasional dan spesifik. Subjek ptk memiliki
batasan sehingga tidak dapat digunakan sebagai
generalisasi atau merumuskan kesimpulan yang umum.

IV Penelitian & Penelitian pengembangan 1. Ada pembelajaran dari hasil penelitian untuk dikembangkan:
Pengembangan (Research and Development) peneliti tidak boleh puas begitu saja pada hasil yang sudah
merupakan penelitian yang dibuat melainkan harus terus mempelajari agar terus
bertujuan untuk mendapatkan berkembang
data secara ilmiah dimana data 2. Adanya pengembangan basis produk berdasarkan temuan
tersebut digunakan untuk 3. Dilakukan pengujian lapangan dalam situasi senyatanya
menghasilkan, 4. Terdapat revisi untuk pengembangan
mengembangkan, dan
memvalidasi produk, dalam
prosesnya dibagi menjadi
beberapa proses, seperti
pra-perencanaan penelitian,
perencanaan penelitian,
pelaksanaan penelitian, dan
sebagainya
V Penelitian
Lainnya
Referensi
Adminlp2m. 2021. Penelitian Korelasi : Definisi, Jenis-jenis dengan Contohnya.
https://lp2m.uma.ac.id/2021/12/13/penelitian-korelasi-definisi-jenis-jenis-dengan-contohnya/ Diakses pada 8 September 2023
Ferdiansyah, Yudi. Penelitian Tindakan Kelas. https://rivierapublishing.id/blog/penelitian-tindakan-kelas/ Diakses pada 8 September 2023
Murdiyanto, E. (2020). Metode Penelitian Kualitatif (Teori dan Aplikasi Disertai Contoh Proposal). Yogyakarta. Indonesia: Lembaga Penelitian dan
Pengabdian Pada Masyarakat UPN” Veteran” Yogyakarta Press.
Salmaa. 2023. Penelitian Deskriptif: Pengertian, Karakter, Ciri-Ciri, dan Contohnya. https://duniadosen.com/penelitian-deskriptif/ . Diakses pada 8 September
2023
V, Novi. Pengertian Penelitian Pengembangan, Fungsi & Cirinya. https://www.gramedia.com/literasi/penelitian-pengembangan/ . Diakses pada 8 September
2023
Widarto, M. P., & Pd, M. (2013). Penelitian Ex Post Facto. Fakultas Teknik: Universitas Negeri Yogyakarta.
2022. Pengertian Penelitian Non Eksperimen, Ciri, Jenis, dan Cara Melakukannya. https://penelitianilmiah.com/penelitian-non-eksperimen/. Diakses
pada 8 September 2023

Anda mungkin juga menyukai