Anda di halaman 1dari 17

Penelitian

Kuantitatif
Penelitian Korelasi
Nama-Nama Kelompok

1.Alexandra G. Taek
2.Calvin M. Djawa
3.Emilia Y. D. Witin
Materi
01 Pengertian Penelitian 02 Tujuan Penelitian
Korelasi Korelasi
03 04 Langkah-Langkah
Ciri-ciri dan jenis- jenis Penelitian Korelasi
Penelitian Korelasi
05 06 Kekurangan dan
Metode Pengumpulan kelebihan Penelitian
Data Pada Penelitan Korelasi
Korelasi
Penelitian Kuantitatif
* Penelitian kuantitatif menurut Sugiyono (2019), adalah suatu metode penelitian yang berdasarkan pada
filsafat positivisme, sebagai metode ilmiah atau scientific karena telah memenuhi kaidah ilmiah
secara konkrit atau empiris, obyektif, terukur, rasional, serta sistematis.
* Dikutip dari buku Metodologi Penelitian Kuantitatif Pendidikan Jasmani (2018) karya Untung
Nugroho, penelitian kuantitatif adalah jenis penelitian yang sistematis, terencana, dan terstruktur.
* Banyak yang menyebutkan bahwa metode kuantitatif merupakan metode tradisional. Karena metode
kuantitatif sudah cukup lama digunakan sehingga menjadi tradisi dalam penelitian. Metode
kuantitatif ini juga disebut metode ilmiah. Sebab telah memenuhi kaidah ilmiah, yakni konkret,
obyektif, terukur, rasional, dan sistematis.
Karakteristik Penelitian Kuantitatif
Karakteristik penelitian kuantitatif adalah sebagai berikut (Nana Sudjana dan Ibrahim, 2001: 6-7;
Suharsimi Arikunto, 2002 : 11; Johnson, 2005; dan Kasiram 2008: 149-150):
1. Menggunakan pola berpikir deduktif (rasional – empiris atau top-down), yang berusaha
memahami suatu fenomena dengan cara menggunakan konsep-konsep yang umum untuk
menjelaskan fenomena-fenomena yang bersifat khusus.
2. Logika yang dipakai adalah logika positivistik dan menghundari hal-hal yang bersifat subjektif.
3. Proses penelitian mengikuti prosedur yang telah direncanakan.
4. Tujuan dari penelitian kuantitatif adalah untuk menyususun ilmu nomotetik yaitu ilmu yang
berupaya membuat hokum-hukum dari generalisasinya.
5. Subjek yang diteliti, data yang dikumpulkan, dan sumber data yang dibutuhkan, serta alat
pengumpul data yang dipakai sesuai dengan apa yang telah direncanakan sebelumnya.
1.Pengertian Penelitian Korelasi
Menurut Fraenkel dan Wallen, penelitian korelasional ialah penelitian yang bertujuan untuk
mengetahui hubungan antar variabel atau lebih, tanpa ada upaya untuk mempengaruhi,
maka data tersebut valid karena tidak ada manipulasi variabel.
Berdasarkan pendapat ahli di atas, jenis riset ini merupakan penelitian yang berusaha untuk
mencari hubungan antara dua variabel atau lebih pada suatu penelitian kuantitatif. Selain
itu, jenis riset ini juga mencari adanya kaitan antara variasi-variasi dari dalam dengan
variasi-variasi dari luar berdasarkan koefisiensi relasi.
Tujuan Penelitian
Penelitian korelasional memiliki tujuan untuk mengidentifikasi variabel-variabel yang
memiliki hubungan dengan variabel lainnya, apakah ada perubahan pada suatu variabel
tertentu atau tidak, dan apakah variabel tersebut menciptakan perubahan pada variabel
lainnya. Contohnya adalah mengukur kaitan hubungan antara kecerdasan dengan usia,
kreativitas dengan motivasi, dan sebagainya. Penelitian korelasional ini termasuk penelitian
deskriptif yang dapat mengungkapkan hubungan secara statistik. Penelitian ini berbeda
dengan penelitian eksperimen yang mengandalkan sepenuhnya pada hipotesis dan metodologi
ilmiah.
Contoh sederhana penelitian dapat mengungkapkan hubungan statistik antara seseorang
dengan berpenghasilan tinggi dan kepindahan. Artinya makin banyak penghasilan seseorang,
maka makin besar juga kemungkinan pindah atau tidaknya orang tersebut.
Ciri-ciri Penelitian Korelasional
• Penelitian ini dapat menunjukkan tingkat tinggi rendahnya suatu hubungan
antarvariabel
• Penelitian ini dapat memungkinan seorang peneliti untuk menguji beberapa
variabel berbeda dalam penelitian dengan waktu yang sama
• Penelitian ini berguna untuk meramalkan atau memprediksi suatu variabel
berdasarkan variabel bebasnya.
Jenis-jenis Penelitian Korelasional
1. Studi Prediksi
Studi prediksi dilakukan untuk memudahkan dalam pengambilan suatu simpulan
mengenai individu atau pada pemilihan individu.
2. Studi Hubungan
Studi hubungan dilakukan dalam usaha mendapatkan pemahaman dari variabel-
variabel atau faktor-faktor yang berhubungan dengan faktor lainnya yang
kompleks.
3. Korelasi Multivariat
Korelasi multivariat meneliti variabel yang berjumlah tiga atau lebih dalam
penelitian. Korelasi multivariat dilakukan untuk mengukur dan menyelidiki
tingkat hubungan yang terdapat pada variabel-variabel yang dikombinasikan.
Langkah-Langkah Penelitian Korelasi
1. Penentuan Masalah
Penentuan masalah berdasarkan adanya fenomena yang kompleks,
sehingga perlu diketahui hubungannya.
2. Studi Kepustakaan
Pada studi kepustakaan ini, peneliti mencari sumber referensi yang bisa
digunakan sebagai acuan penelitian, sehingga penelitian tersebut dapat
dilakukan secara sistematis berdasarkan urutan dari acuan. Referensi
yang bisa digunakan bisa berupa artikel jurnal, buku, prosiding, dan
sebagainya.
Langkah-Langkah Penelitian Korelasi
3. Metodologi Penelitian
Pada metode penelitian korelasional, peneliti harus menentukan
subjek yang akan digunakan pada penelitian tersebut.
4. Pengumpulan Data
Pengumpulan data-data berdasarkan atau menyesuaikan
variabel yang dipilih. Pengumpulan data tersebut bisa
menggunakan tes, angket, wawancara, observasi. Data-data
yang dikumpulkan haruslah bentuk angka, karena dalam
pengukurannya adalah dengan metode statistika.
Langkah-Langkah Penelitian Korelasi
5. Analisis Data
. Analisis data pada penelitian korelasional yaitu dengan cara
mengkorelasikan variabel satu dengan variabel yang lain,
sehingga mendapatkan hasil penelitian yang sesuai.

6. Simpulan
merangkum atau mengambil simpulan secara umum dengan
deksripsi dan pembahasan hasil mengenai penemuan tersebut.
Metode Pengumpulan Data
Ada 3 metode pengumpulan data yang dapat digunakan pada penelitian korelasional.

1. Observasi Naturalistik
Metode observasi naturalistik adalah salah satu metode penelitian korelasional yang
melibatkan pengamatan perilaku seseorang yang ditunjukkan di lingkungan mereka
berada dan pada periode waktu tertentu pula.

2. Arsip Data
Metode arsip data merupakan metode pengumpulan data pada penelitian korelasional yang
melibatkan pengguna informasi atau informasi-informasi yang telah dikumpulkan
mengenai suatu variabel pada penelitian.
Metode Pengumpulan Data
3. Metode survey
Metode pengumpulan data ini melibatkan pengambilan sampel secara acak dari populasi yang
telah ditentukan atau subjek tersebut. Sampel tersebut diambil dari partisipan yang telah
mengisi kuesioner yang diberikan pada subjek yang telah ditentukan sesuai dengan
penelitian.
Kelebihan dan kekurangan Penelitian Korelasional
Kelebihan Penelitian Korelasional • Kekurangan Penelitian Korelasional
• Mampu menyelidiki hubungan dua variabel • Tidak bisa menjelaskan sebab atau akibat dari
atau lebih dalam waktu yang bersamaan hubungan antara dua variabel atau lebih yang diteliti
• Mampu memberikan informasi mengenai • Hasil hanya mengidentifikasi hubungan satu dengan
tingkat kekuatan hubungan antarvariabel yang lain
yang diteliti • Tidak bisa menunjukkan hubungan yang bersifat
• Mampu mengatasi masalah berkaitan kausalitas
dengan bidang sosial, ekonomi, pendidikan, • Kurang ketat dan tertib, karena tidak ada kontrol pada
dan lain-lain. variabel-variabel bebas yang diteliti
• Memungkinkan untuk memberikan prediksi • Pola dalam hubungan tidak jelas atau kabur
tanpa menggunakan sampel besar • Seringkali membuat peneliti mengambil simpulan
• Memungkinkan untuk menyelidiki secara sekali tembak
variabel-variabel dengan intensif atau • Memasukkan data-data penelitian tanpa
mendalam mempertimbangkan atau pemilihan
• Interptertasi yang kurang jelas atau bermakna
Daftar Pustaka
Sudjana, Nana & M.A.,Ibrahim. (2001). Penelitian Dan Penilaian Pendidikan. Bandung: Sinar Barwu
Algesindo. (6-7)

Suharsimi Arikunto. (2011). Prosedur penelitian : suatu pendekatan praktik / Suharsimi Arikunto. Jakarta ::
Rineka Cipta (11);

Johnson, R. & Christensen, Larry. (2014). Educational Research Quantitative, Qualitative, and Mixed
Approaches Fifth Edition.

Prof. Drs. H. Moh. Kasiram, M.Sc. (2008). Metodologi Penelitian Kualitatif- Kuantitatif . Malang: UIN
Malang.(149-150)
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai