Umumnya penelitian studi kasus termasuk dalam satu diantara beberapa jenis
penelitian kualitatif yang melibatkan subjek penelitian dan kelompok masyarakat
tertentu, sekaligus mendalami karakter maupun aspek sosial tertentu.
Definisi studi kasus menurut Robert K. Yin adalah proses pencarian pengetahuan
guna menyelidiki dan memeriksa fenomena yang terjadi dalam kehidupan nyata.
Studi kasus bisa digunakan saat fenomena dan kehidupan nyata memiliki batas yang
samar atau tidak jelas. Dalam studi kasus juga memiliki berbagai sumber yang
dijadikan sebagai alat pencarian bukti.
Sedangkan menurut Bimi Walgito, studi kasus adalah metode yang ditujukan
untuk menyelidiki dan mempelajari peristiwa atau fenomena tentang sesuatu atau
individu yang dijadikan subjek yang diteliti secara lebih lanjut. Hasil penyelidikan
dapat berbentuk beberapa laporan seperti biografi hingga riwayat hidup dan
membutuhkan banyak informasi.
Penelitian studi kasus memiliki beberapa tujuan umum yakni:
1. Menggambarkan kondisi individu secara detail terkait kondisi yang dialami
individu dengan statusnya sebagai subjek penelitian.
2. Melakukan indentifikasi berbagai masalah pada kasus, peneliti mampu
menentukan masalah utama dari suatu kasus.
3. Melakukan analisis kasus menggunakan konsep teoritis dan teori yang
relevan dari bidang disiplin ilmu tertentu yang digunakan untuk identifikasi
berbagai masalah dari kasus yang diteliti.
4. Memberikan rekomendasi dan solusi terkait tindakan yang bisa menjadi
penyelesaian dari suatu kasus berdasarkan hasil penelitian studi kasus.
Berikut beberapa ciri-ciri penelitian studi kasus yang baik antara lain:
1. Merupakan strategi penelitian dan penyelidikan empiris yang dilakukan untuk
menyelidiki fenomena dalam konteks kehidupan nyata.
2. Berdasarkan pada investigasi mendalam terhadap satu individu, kelompok
dan peristiwa guna melakukan eksplorasi penyebab prinsip yang
mendasarinya.
3. Sebagai analisis deskriptif dan eksploratif dari seseorang atau individu,
kelompok atau peristiwa yang terjadi.
4. Penelitian berupa studi kasus tunggal dan ganda, termasuk bukti penelitian
kuantitatif tergantung pada berbagai sumber bukti dan manfaat dari
pengembangan proposisi teoritik sebelumnya.
5. Sebuah analisis terhadap orang, kelompok, peristiwa yang dipelajari secara
holistik dengan satu arah metode atau lebih.
Pada penelitian tersebut jelas tergambar bahwa penelitian termasuk dalam studi
kasus yang dilakukan secara kualitatif. Hal ini berarti bahwa penelitian dilakukan
secara mendalam dengan menggunakan metode pengumpulan data observasi,
wawancara, dan dokumen. Dalam artikel penelitian peneliti menjelaskan teknik
analisis data yang terdiri dari empat bentuk yakni (1) Pengumpulan kategori dari
contoh-contoh data dan mendapatkan makna yang relevan dengan dengan isu yang
muncul; (2) Interpretasi langsung, dengan menarik makna tertentu langsung dari
contoh data; (3) Peneliti membentuk pola dan mencari kesepadanan antara dua atau
lebih kategori; (4) Peneliti mengembangkan generalisasi naturalistik melalui analisa
data. Hasil penelitian menunjukkan pola kematangan sosial pada partisipan yang
diketahui melalui hasil analisis data-data yang telah diteliti secara mendalam.
Penelitian Korelasional
Sumber
https://penalaran-unm.org/penelitian-korelasional diakses pada 24 Agustus 2022
pukul 19.22 WIB.
https://notes.its.ac.id/tonydwisusanto/2020/08/30/metode-penelitian-studi-kasus-case-
study/ diakses pada 24 Agustus pukul 20.48 WIB.