Anda di halaman 1dari 21

Metode Penelitian dalam Psikologi

Lingkungan
Pertemuan 3
Ifani Candra. S. Psi. MM
Materi Pembelajaran
A Pengertian Metodologi Penelitian

Permasalahan dalam penelitian terkait masalah


B lingkungan fisik

Jenis Metode dalam Psikologi lingkungan


C (eksperimen laboraturium, studi korelasi, dan
eksperimen lapangan)
Pengertian Metodologi
Penelitian
D
D
Psikologi lingkungan adalah ilmu
kejiwaan yang mempelajari
perilaku manusia berdasarkan
pengaruh dari lingkungan tempat
tinggalnya, baik lingkungan sosial,
lingkungan binaan ataupun
lingkungan alam. Dalam psikologi
lingkungan juga dipelajari
mengenai kebudayaan dan
kearifan lokal suatu tempat dalam
memandang alam semesta yang
memengaruhi sikap dan mental
manusia
Pengertian Metode penelitian adalah langkah yang dimiliki dan
dilakukan oleh peneliti dalam rangka untuk mengumpulkan
informasi atau data serta melakukan investigasi pada data yang
telah didapatkan tersebut. Metode penelitian memberikan
gambaran rancangan penelitian yang meliputi antara lain:
prosedur dan langkah-langkah yang harus ditempuh, waktu
penelitian, sumber data, dan dengan langkah apa data-data
tersebut diperoleh dan selanjutnya diolah dan dianalisis.
Pengertian Metode Penelitian Menurut Para Ahli
Menurut Nasir
Nasir menjelaskan bahwa metode penelitian ialah cara utama yang
digunakan peneliti untuk mencapai tujuan & menentukan jawaban atas
masalah yang diajukan.

Menurut Winarno.
Winarno menjelaskan bahwa metode penelitian adalah suatu kegiatan
ilmiah yang dilakukan dengan teknik yg teliti & sistematik.

Menurut Sirat.
Sirat menjelaskan bahwa metode penelitian merupakan suatu langkah
memilih masalah & penentuan judul penelitian.

Menurut Sugiyono.
Sugiyono menjelaskan bahwa metode sebuah penelitian adalah
langkah ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan & kegunaan
tertentu.
Metode dari Penelitian Menurut Suryabrata, Metode Penelitian berdasarkan sifat-sifat
masalahnya dapat diklasifikasikan antara lain:
Metode Penelitian Historis
Penelitian historis bertujuan adalah untuk membuat
rekonstruksi terhadap masa lampau secara
sistematis dan obyektif

Metode Penelitian Deskriptif


metode yang bertujuan untuk membuat
deskripsi secara sistematis, faktual, serta
akurat pada fakta dan sifat populasi atau
daerah tertentu
Metode Penelitian Perkembangan
metode yang bertujuan ialah untuk menyelidiki
pola-pola dan urutan pertumbuhan dan atau
perubahan sebagai fungsi waktu.

D
Metode Penelitian Kasus

D
Metode Penelitian kasus atau Lapangan ialah
suatu metode yang bertujuan untuk
mempelajari secara intensif tentang latar
belakang keadaan sekarang serta interaksi
lingkungan suatu
objek
Metode Penelitian Eksperimental
metode yang bertujuan untuk menyelidiki adanya kemungkinan
hubungan sebab akibat dengan cara melakukan kontrol atau
Metode Penelitian Kuasi Eksperimen Semu
suatu metode yang mempunyai tujuan untuk mengkaji
kemungkinan hubungan sebab akibat dalam keadaan
yang tidak memungkinkan ada kontrol atau kendali,
tetapi bisa diperoleh informasi pengganti bagi situasi
dengan pengendalian.

Metode Penelitian Kausal Komparatif


metode yang bertujuan untuk menyelidiki
kemungkinan hubungan sebab akibat, tetapi
tidak dengan eksperimen melainkan dilakukan
dengan pengamatan pada data dari faktor yang
diduga menjadi penyebab sebagai pembanding.

Metode Penelitian Korelasional

D
metode yang bertujuan untuk mengkaji tingkat

D
keterkaitan antara variasi suatu faktor dengan
variasi faktor lain berdasarkan koefisien
korelasi

Metode Penelitian Tindakan


Penelitian Tindakan bertujuan untuk
mengembangkan keterampilan baru atau
pendekatan baru dan diterapkan langsung
serta dikaji hasilnya
Permasalahan dalam
penelitian terkait
masalah lingkungan
D

fisik
D
Tugas individu

Terkait dengan sub materi berikut ini silahkan saudara cari


permasalahan-permasalahan dalam penelitian terkait dengan masalah
lingkungan fisik minimal 5 permasalahan yang ada dan kemudian
carikan solusi dari permasalahan tersebut

Tugas ini tulis tangan dan di upload di Google Class Room dalam
format PDF

Selamat mengerjakan
Jenis Metode dalam
Psikologi lingkungan
(eksperimen laboraturium, studi kore-
D

lasidan eksperimen lapangan)


D
Metode Pengkajian Psikologi
Lingkungan
Laboratorium,
Studi Korelasi,
Eksperimen
Kuantitatif

Mixed Methods

Case Study, Kualitatif


Naturalistik,
Etnografi
Menurut Veitch & Arkkelin terdapat tiga metode penelitian yang lazim
digunakan di lapangan penelitian psikologi lingkungan

Eksperimen Laboratorium

Studi Korelasi

Eksperimen Lapangan
A. Eksperimen Laboratorium
Menurut Veitch & Arkkelin, jika seorang peneliti memiliki perhatian terutama yang
berkaitan dengan tingginya validitas internal, maka eksperimen laboratorium pilihan

yang biasanya diambil. Metode ini memberi kebebasan pada eksperimenter untuk
memanipulasi secara sistematis variabel yang diasumsikan menjadi penyebab
dengan cara mengontrol kondisi – kondisi secara cermat yang bertujuan untuk
mengurangi
variabel – variabel yang mengganggu. Metode eksperimen laboratorium juga
mengukur pengaruh manipulasi – manipulasi tersebut.dengan cara ini, maka hasil
pengumpulan data adalah benar – benar variabel yang telah dimanipulasikan oleh
eksperimenter. Metode ini pada umumnya juga melibatkan pemilihan subjek secara
random dalam kondisi eksperimen. Artinya adalah bahwa setiap subjek memiliki
kesempatan yang sama dalam setiap kondisi eksperimen. Bahkan dengan cara ini
dijamin bahwa subjek penelitian dalam suatu kondisi tertentu memiliki peluang yang

sama dengan subjek yang sama pada setiap kondisi eksperimen.


Walaupun penelitian ini meningkatkan kepercayaan bahwa hasil
pengamatan adalah manipulasi dari variabel bebas, seorang peneliti masih
memiliki hal
yang bersifat skeptis mengenai hubungan – hubungan dalam eksperimen
tersebut. Eksperimenter tidak dapat memastikan bahwa hasil – hasil
penelitian yang dihasilkan dalam situasi yang amat kompleksdapat
diterapkan di luar laboratorium. Dengan kata lain hal ini berkaitan dengan
validitas internal dan validitas eksternal, dimana suatu peningkatan
validitas internal cenderung akan mengurangi validitas eksternal. Lebih
jauh kita
akan melihat bahwa eksperimen laboratorium dirancang untuk mengukur
hubungan di antara kepadatan dan perilaku interpersonal tidak selalu
membuahkan hasil yang sama jika data dikumpulkan dengan metode yang
berbeda (Veitch&Arkkelin).
B. Studi Korelasi
Menurut Veitch & Arkkelin , jika seorang peneliti ingin memastikan tingkat validitas
eksternal yang tinggi, maka seorang peneliti dapat menggunakan variasi – variasi
dari metode korelasi. Studi – studi yang menggunakan metode ini dirancang untuk
menyediakan informasi tentang hubungan – hubungan diantara hal – hal atau
peristiwa – peristwa yang terjadi di alam nyata yang tidak dibebani oleh pengaruh
pengumpulan data. Dalam studi korelasi kita pada umumnya melaporkan hal – hal
yang melibatkan pengamatan alami dan teknik penelitian survei. Dengan
menggunakan metode pengambilan data apapun, maka penyimpulan dengan
menggunakan studi korelasi dapat diperoleh hasil yang berbeda dibandingkan
dengan eksperimen laboratotium. Dengan eksperimen laboratorium, kesimpulan
yang
berkaitan dengan faktor – faktor yang menjadi penyebab akan membuahkan hasil
yang tepat. Ketika korelasi digunakan, maka tidak ada penyimpulan yang
dimungkinkan karena hanya diketahui dari dua atau lebih variabel yang berhubungan
satu sama lain.
Sebagai contoh, seorang peneliti dapat menentukan bahwa
kepadatanpenduduk berhubungan dengan beragam indikator dari
patologi sosial dengan menggunakan metode korelasi, tetapi ia
tidak dapat memberi pernyataan bahwa kepadatan penduduk
menyebabkan patologi sosial. Kemungkinan keduanya disebabkan
oleh faktor lain yang ketiga seperti kurangnya pendidikan atau
kemiskinan. Untuk mudahnya maka dapat dibandingkan bahwa
eksperimen laboratorium meminimalkan validitas internal untuk
mengelakan validitas eksternal, sedangkan studi korelasi
meminimalkan validitas eksternal tetapi seringkali validitas
internalnya lemah.
C. Eksperimen Lapangan
Menurut Veitch & Arkkelin, jika seorang peneliti ingin menyeimbangkan
antara validitas internal yang didapat melalui eksperimen laboratorium
dengan validitas eksternal yang dapat dicapai melalui studi korelasi, maka
ia boleh menggunakan metode campuran yang dikenal dengan istilah
eksperimen lapangan. Dengan metode ini, seorang eksperimenter secara
sistematis memanipulasi beberapa faktor penyebab yang diajukan dalam
penelitian dengan mempertimbangkan variabel eksternal dalam suatu
seting tertentu. Strategi yang dapat dikembangkan barangkali adalah
dengan
menggunakan beragam metode untuk mengkaji suatu masalah. Hasil dari
cara ini akan mempertemukan beberapa gambaran yang lebih jelas dari
hubungan – hubungan antara variabel.
Teknik – Teknik
Pengukuran
Agar suatu penelitian menjadi ilmiah diperlukan
pengamatan – pengamatan yang menggunakan
kriteria tertentu, yaitu:
1. Berlaku umum dan dapat diulang
2. Dapat dikembangkan menjadi skala pengukuran
3. Memiliki standar validitas dan relkiabilitas
Teknik-Teknik Pengukuran Koesioner
Kuesioner adalah pengembangan yang
luas dari teknik paper and pencil self report.
Item biasanya diformulasikan berupa
Self Report pertanyaan dan dapat pula berupa jawaban
Dengan cara ini, seorang responden faktual (seperti usia, gender, tingkat
ditanya oleh peneliti berkaitan penghasilan,tingkat pendidikan dll).
hal – hal seperti opini, kepercayaan, Sebagaimana halnya dengan respon –
perilaku, sikap dan perasaan. respon sikap (seperti emosi, nilai – nilai,
Prosedur self report terdiri dari kepercayaan). Pada penggunaan ini kita
beragam teknik yang meliputi tidak tahu sejauh mana konsistensi jika
kuesioner, wawancara dan skala responden menjawab dengan jawaban
penilaian. yang sama, meski kita tahu segala hal
yang berkaitan dengan validitas.
Pengukuran
adalah rancangan khusus yang dilakukan
Wawancara untuk proyek penelitian yang terbatas
Wawancara adalah dialog yang waktunya atau segera harus dilakukan..
dirancang untuk memperoleh Skala Pengukuran
informasi yang dirancang untuk Bentuk terakhir dari self report yang digunakan
memperoleh informasi yang dapat para ahli psikologi lingkungan adalah skala
dikualifikasi.. penilaian. Skala ini memiliki berbagai bentuk
termasuk di dalamnya adalah cheeklist,deskripsi
verbal dua kutub dan skala deskripsi nonverbal.
D
D
Thank you

Anda mungkin juga menyukai