SEJARAH
TEKNIK BERCAK TINTA
• Tulisan “Psychodiagnostik”
== > berisi eksperimen bercak tinta yang
dilakukan oleh Rorschach dengan jalan
menyeleksi satu seri bercak tinta
menjadi 10 dari beribu-ribu kartu yang
telah diujicobakan.
• Cara membuat bercak tinta
== > tinta diteteskan di atas selembar
kertas putih, kemudian dilipat di bagian
tengah dan ditekan. Setelah kertas dibuka,
maka tinta tersebut akan menyebar ke
berbagai bagian kertas dan akan
membentuk suatu pola tertentu.
• Syarat bercak tinta yang digunakan/
diujicobakan dalam eksperimen
Rorschach:
1. Bentuk gambar relatif simpel
2. Distribusi bercak tinta harus
memenuhi persyaratan komposisi
tertentu.
- bentuknya tidak terlalu sugestif
- bentuk simetris
• Dari beribu-ribu bercak tinta dalam
eksperimen Rorschach, diperoleh 10
bercak tinta dan ditentukan kartu 1 s/d 10.
• Penentuan urutan kartu tidak dijelaskan
oleh Rorschach, namun nampaknya faktor
kompleksitas bercak, komposisi danwarna
ikut menentukan.
• Rorschach kemudian mengadakan
eksperimen tentang jawaban subyek
dalam memberikan respon terhadap
bercak tinta dengan menyebutnya:
“interpretation of accidential forms”
(interpretasi terhadap bentuk-bentuk yang
kebetulan), yaitu bentuk-bentuk yang
tidak spesifik, karena orang dapat melihat
dan menginterpretasikan bercak tinta
sebagai bentuk yang beraneka macam
tergantung dari cara mempersepsikan.
• Subyek eksperimen Rorschach
== > sebagian besar adalah penyandang
masalah kejiwaan (kepribadian psikopatik
(anti sosial), kasus-kasus alkoholik,
retardasi mental, schizophrenia, manic
depresif, epilepsi, demensia, dll.
== > masih juga menggunakan subyek
penelitian orang normal, baik yang
berpendidikan atau tidak berpendidikan.
Hal-hal yang dijadikan dasar analisis dalam
eksperimen Rorschach:
• Jumlah respon yang diberikan
• Waktu reaksi
• Penolakan subyek terhadap kartu bercak tinta
• Jawaban yang diberikan hanya ditentukan oleh
bentuk bercak saja atau ada apersepsi
terhadap gerakan warna
• Bercak tinta dipersepsi secara keseluruhan
atau sebagian.
• Bagian bercak mana yang dipersepsi oleh
subyek
• Isi jawaban subyek
SUMBANGAN RORSCHACH
• Tulisan Rorschach berjudul
“psychodiagnostic” sangat berguna bagi
perkembangan tes yang menggunakan
bercak tinta dan kemudian dikembangkan
oleh ahli-ahli yang lain.
• Klopfer (1962)
== > teknik bercak tinta yang disusun oleh
Rorschach merupakan titik puncak
keberhasilan dari penelitian-penelitian yang
menggunakan bercak tinta selama 20 tahun
di Eropa dan Amerika.
PROSES PERSEPSI
DLM TES RORSCHACH
Rorschach
== > dalam membuat interpretasi terhadap
bercak tinta yang diberikan fungsi
imajinasi hanya sedikit berperan, tetapi
yang paling banyak berperan adalah
fungsi persepsi.
Persepsi menurut Rorschach
== > suatu proses asosiasi yang integratif
(saling berkaitan secara menyeluruh)
antara gambaran-gambaran ingatan
dengan sensasi pengideraan (dalam hal
ini mata) yang sedang terjadi.
Persepsi meliputi 3 proses, yaitu:
1. Sensasi
2. Memory
3. Asosiasi
PERBEDAAN PENELITIAN RORSCHACH
DENGAN PENELITIAN LAIN
1. Kekuatan ego
2. Daerah konflik
3. Pertahanan (defense)
1. Kekuatan ego
• PERFORMANCE PROPER
• INQUIRY
• ANALOGY
• TESTING THE LIMITS
PERFORMANCE PROPER
• Tester menunjukkan 10 kartu bercak tinta secara
berurutan dalam posisi tegak.
• Testi diberi kesempatan untuk memberi respon/
jawaban secara spontan, tanpa bimbingan, dan sugesti.
• Testi diberi kesempatan dan kebebasan yang seluas-
luasnya untuk menjawab.
• Tester jangan memberi intervensi terhadap jawaban
testi.
• Tugas tester adalah mencatat jawaban/ respon subyek
sesuai apa adanya pada lembar jawaban dengan
menggunakan kode-kode dan simbol-simbol tertentu.
HAL-HAL YANG PERLU DICATAT DALAM TAHAP
PP
• Jawaban Additional
-- > jawaban yang muncul secara spontan
pada tahap inquiry
-- > jawaban yang muncul pada tahap
analogy
-- > jawaban yang muncul pada waktu PP
tetapi ditolak pada saat inquiry.
MACAM-MACAM INQUIRY
Contoh:
• buah jambu
• pulau sumatera
• Kelelawar
• Kursi
• Meja
• Buku
• harimau
2. Jawaban Semi Definite
-- > konsep jawaban yang bentuknya tidak pasti, bisa berubah-
ubah, kurang jelas.
Contoh:
• Air
• Asap
• Batu
• Karang
• Awan
-- > variasinya cukup banyak
Ex : pulau, binatang, laut, danau
3. Jawaban Indefinite
-- > konsep jawaban yang sama sekali tidak
mempunyai bentuk yang pasti/ bentuknya
abstrak.
Contoh:
• perasaan kacau balau
• suasana keheningan
• gemerlapnya pesta,
Macam-macam determinant
• Bentuk (form)
• Gerakan
• Warna
• Shading
• Inquiry untuk warna
Penggunaan warna harus dinyatakan secara
jelas (nama warnanya).
Contoh:
“Apa yang membuat ini tampak seperti bunga
yang indah?”
“Jelaskan apa yang Anda maksud dengan
indah?”
“Apakah hanya bentuknya saja yang
mengesankan sebagai kupu-kupu?”
• Inquiry untuk shading
Shading merupakan perbedaan gelap dan
terang dari bercak.
Perlu kecermatan karena shading biasa
dinyatakan secara implisit.
Konsep shading bukan hanya untuk kartu
akromatik, tetapi juga kartu kromatik.
Contoh:
“Apa yang membuat bercak ini seperti kulit
kambing yang berbulu?”.
“Jelaskan apa yang Anda maksud dengan
bulu?”.
Macam-macam shading:
Shading yang ditangkap sebagai kesan
permukaan (surface) atau teksture.
Ex : kasar, halus, bergelombang, dll
Shading yang mengesankan transparansi
Shading yang mengesankan sesuatu yang
berkilau
Shading yang mengesankan sesuatu yang
bulat.
Shading yang ditangkap sebagai kesan 3
dimensi atau kedalaman, baik dalam arti
pemandangan (vista) atau kesan menyebar
(diffuse).
Berupa konsep pemandangan secara horisontal
- Berupa konsep pemandangan secara vertikal
- Menunjukkan adanya suatu refleksi.
- Mengesankan sesuau yang bergulung-gulung
Shading yang ditangkap sebagai suatu kesan
3 dimensi yang sudah diproyeksikan dalam
bentuk 2 dimensi
- jawaban berupa peta topografis
- jawaban berupa foto/ foto hasil sinar X
• Inquiry untuk bentuk (Form)
jawaban yang hanya didasarkan kepda unsur
bentuk saja
Ex : “ini kelihatan seperti kupu-kupu
Apa yang membuatnya tampak seperti kupu-
kupu??
Jawaban : Bentuknya, ini sayapnya, ini
badannya…..
• Inquiry untuk gerakan
Macam-macam gerakan:
1. Gerakan animate
-- > gerakan makhluk hidup (manusia,
hewan)
2. Gerakan inanimate
-- > gerakan benda mati, ada unsur magic
Menurut Klopfer jika testi memberikan
jawaban yang berupa manusia, mereka
melihatnya sedang melakukan sebuah
gerakan, tetapi jika binatang tidak selalu.
Ex : “Coba ceritakan ttg kelelawar tsb!”
Jika tidak muncul gerakan binatang pada
Kartu III, katakan “Katakan kepada saya
bagaimana Anda melihat kupu-kupu
tersebut!”.
Benda-benda inanimate, seperti pesawat,
roket, biasanya akan dilihat testi dalam
suatu gerakan.
Jika tidak ada gerakannya,
katakan “Bagaimana Anda melihat roket
tersebut?”.
INQUIRY ISI (CONTENT)
• Biasanya tidak diperlukan karena umumnya
konsep yang dilihat oleh testi sudah cukup
jelas. Tetapi jika masih ragu-ragu, boleh
ditanyakan.
Contoh: jawaban kartu IV “makhluk tinggi besar”
Inquiry: “Apa yang Anda maksud dengan
makhluk?”.
Tahap Analogy &
Testing The Limits
Harry Theozard Fikri,
M.Psi., Psikolog
TAHAP ANALOGY
• Location/ lokasi
-- > pada bagian mana dari bercak yang
digunakan subyek untuk memberikan
konsep jawaban.
• Determinant
-- > bagaimana konsep/ jawaban subyek
dilihat subyek, atau aspek apa yang
digunakan subyek untuk memberikan
jawabannya.
• Content
-- > apa isi jawaban subyek.
• Popular – Original
-- > apakah jawaban subyek merupakan
konsep yang sering dilihat oleh orang lain/
atau tidak?
• Form Level Rating (FLR)
-- > bagaimana ketepatan konsep tersebut
dengan bercaknya serta bagaimana
kualitasnya.
PEMBAGIAN SKOR
• SKOR UTAMA (MAIN SCORE)
• SKOR TAMBAHAN (ADDITIONAL
SCORE).
SKOR UTAMA
(MAIN (SCORE)
-- > skor untuk semua jawaban utama (jawaban
yang diberikan pada tahap PP)
SKOR TAMBAHAN
SKOR c
• Skor c diberikan pada jawaban yang
mengandung unsur permukaan, tetapi tidak
memperhatikan bentuk sama sekali
(indefinite).
DEPTH OR VISTA
SKOR FK
• Jawaban yang mengandung konsep
pemandangan yang dilihat secara horisontal.
Shading di sini menunjukkan suatu
kedalaman.
• Jawaban yang menunjukkan adanya suatu
refleksi.
• Jawaban pemandangan yang dilihat secara
vertikal/dilihat dari atas. Shading yang
mengesankan suatu bentuk tiga dimensi.
• jawaban suatu jalan masuk dari atau ke
sebuah gua.
• jawaban yang mengandung kesan suatu
benda yang dilihat dalam suatu perspektif.
• jawaban foto yang diambil dari udara.
SKOR K
• jawaban diffuse yang menunjukkan kesan
kedalaman tetapi tidak mempunyai bentuk
yang jelas.
• jawaban yang mengandung kesan kegelapan
suatu ruangan.
• jawaban sinar yang mengesankan bahwa
sinar tersebut memancar dari sesuatu. Ada
kesan kedalaman.
JAWABAN DUA DIMENSI
(SKOR Fk, kF dan k)
SKOR CF
== > Diberikan apabila subyek
mengkombinasikan warna dengan bentuk
benda yang semi definite.
SKOR C F (Forced CF)
== > Diberikan pada jawaban subyek yang
memaksakan penggunaan warna pada obyek
yang bentuknya semi definite.
SKOR C’F
== > Diberikan pada jawaban yang
mengkombinasikan unsur warna dengan bentuk,
tetapi bentuk obyek tersebut semi definite.
SKOR C’
== > Diberikan pada jawaban dengan bentuk
obyek indefinite, yang menggunakan warna
hitam, putih dan abu-abu.
ATURAN PRESEDENSI
DALAM SKORING DETERMINANT
== > Dalam suatu jawaban sering dijumpai subyek
tidak hanya menggunakan satu jenis
determinant saja, tetapi menggunakan lebih dari
satu determinant.
== > Perlu ada aturan untuk menentukan mana
skoring determinant yang harus didahulukan.
Presedensi
== > aturan-aturan penulisan skoring determinant
• Determinant yang didahulukan adalah
determinant yang paling banyak mendapatkan
penekanan. Hal tersebut dapat dilihat dari
elaborasi atau deskripsi yang diberikan
oleh subyek.
• Determinant yang disebutkan atau muncul pada
tahap PP lebih diutamakan daripada jawaban
yang muncul pada tahap inquiry.
• Bila pada waktu tahap PP muncul dua
determinant yang sama-sama penting atau
kedua determinant tersebut muncul pada tahap
inquiry, maka aturannya adalah sebagai berikut:
• Gerakan manusia (skor M) harus didahulukan,
kecuali kalau skor diberikan dengan sangat
sukar atau hanya disebutkan sepintas saja,
maka diberikan skor additional.
• Kalau tidak ada gerakan manusia, harus
didahulukan jawaban-jawaban warna (SKOR FC,
CF, C, FC’, C’F, C’).
• Sesudah kedua hal tersebut di atas, presedensi
diberikanpada jawaban texture yang
differenciated (Fc’).
Pertemuan 10:
SKORING CONTENT
Langkah-langkahnya:
• Menentukan basal rating
==> berdasarkan ketepatan antara bentuk
bercak dengan jawaban subyek.
• Menganalisa jawaban subyek apakah ada:
a. Penambahan nilai untuk spesifikasi/
organisasi.
b. Pengurangan nilai
MENENTUKAN BASAL RATING
== > Basal Rating merupakan nilai pokok yang
diberikan untuk suatu respon dengan
memperhatikan kecocokan (akurasi) jawaban
subyek dengan bercak.
== > Dalam menentukan basal rating spesifi
kasi/ organisasi tidak diperhatikan.
== > Nilai basal rating berkisar antara:
+1,5, + 1,0, +0,5, 0, -1,0, -1,5 dan -2,0
BASAL RATING +1,5
Diberikan untuk jawaban yang akurat dan
definite
• Figur manusia (secara utuh)
Harus ada bagian yang panjang sebagai tubuh,
bagian sebagai kepala, tangan dan kaki.
Proporsi harus diperhatikan.
• Profil manusia (human profile)
Ada 4 karakteristik tetapi bila disebutkan 3
saja sudah cukup, yaitu: dahi, hidung, mulut,
dagu. Proporsi juga harus diperhatikan.
• Figur binatang yang spesifik
Yaitu binatang yang mempunyai bentuk yang
khas dari jenisnya.
BASAL RATING +1,0
• Diberikan untuk jawaban yang bentuknya
definite dan cocok dengan bercak (akurat).
• Pada umumnya diberikan pada jawaban
yang skornya diawali dengan F.
• Diberikan untuk semua jawaban populer
BASAL RATING +0,5
SKOR DETERMINANT:
• m. mF dan Fm digabungkan mjd m
• k, kF dan Fk digabungkan mjd k
• K dan KF digabungkan mjd K
• F+, F dan F- digabungkan mjd F
• c dan cF digabungkan mjd c
• Skor C’, C’F dan FC” digabungkan menjadi
C’.
• Skor FC, F C, FC-sym dan F/C
digabungkan menjadi FC.
• Skor CF, C F, FC-sym dan C/F
digabungkan menjadi CF.
• C, Cn, C-des dan C-sym digabungkan
menjadi C.
PSIKOGRAM
• Psikogram adalah grafik yang menunjukkan
distribusi frekuensi dari skor determinant,
baik yang main/ additional.
• Sumbu horisontal menunjukkan kategori-
kategori skoring determinant.
• Sumbu vertikal menunjukkan kategori-
kategori atau jumlah masing-masing kategori
skoring tersebut.
CARA MEMBUAT PSIKOGRAM
• Memindahkan hasil tabulasi skoring determinant
yang sudah dibuat sebelumnya.
• Untuk membedakan antara skor main dan skor
additional, maka skor main dibuat dengan garis
lurus, sedangkan skor additional dibuat dengan
garis patah-patah, di atas main.
• Setelah psikogram selesai, langkah selanjutnya
adalah mengisi dan menghitung beberapa bagian
penting untuk interpretasi kuantitatif.
ANALISA KUANTITATIF
1. BASIC RELATIONSHIP
2. SUPLEMENTARY RELATIONSHIP
3. MANNER OF APPROACH
4. ESTIMATE OF INTELLECTUAL LEVEL
5. SUCCESSION
6. FORM LEVEL SUMMARY
1. BASIC RELATIONSHIP (main only)
a. Total Response (R)
Adalah jumlah seluruh respon main.
b. Total Time (T)
Adalah jumlah waktu yang dibutuhkan untuk
menyelesaikan tahap PP, dihitung dengan
detik.
c. Average Time Per Response
Merupakan T dibagi dengan R.
d. Average Reaction Time
-Achromatic cards, diperoleh dengan
membagi total waktu reaksi pada kartu I, IV,
V, VI dan VII dengan lima.
-Chromatic cards, diperoleh dengan membagi
total waktu reaksi pada kartu II, III, VIII, IX dan
X.
e. F %
Diperoleh dengan membagi jumlah skor F
dengan jumlah respon total (R) dikali 100.
f. FK + F + Fc = %
R
g. A %
Diperoleh dengan membagi jumlah content
Animal dan animal detail, dibagi dengan R
dikali 100%
h. (H + A) : (Hd + Ad)
i. Popular Response (P), yaitu jumlah seluruh
respon populer.
j. Original Response (O), yaitu jumlah seluruh
respon original.
k. Sum C = FC + 2CF + 3C
2
l. M : Sum C =
m. (FM + m) : (Fc + c + C’)
n. Respon kartu VIII + IX + X =
R
0. W : M
Pertemuan 14:
Suplementary Relationship,
Manner of Approach & Estimate
of Intelectual Level
Misalnya:
S : 4 kartu
TS : 4 kartu == > Loose
TT : 2 kartu
Misalnya:
S : 2 kartu
TS : 2 kartu == > Confused
TT : 6 kartu
6. FORM LEVEL SUMMARY
Ada dua macam, yaitu:
• Average unweighted FLR
Yaitu rerata seluruh FLR yang diperoleh
dengan menjumlahkan seluruh FLR (jawaban
Main dan Add) lalu dibagi seluruh jawaban.
• Average weighted FLR
Yaitu rerata FLR yang sudah ditimbang.
Cara menghitung:
1.FLR yang lebih atau sama dengan 2,5
dikalikan dua.
2.Ditambah dengan FLR yang kurang dari 2,5
3.Dibagi dengan seluruh jawaban, termasuk
Add.