Anda di halaman 1dari 30

Krisnova Nastasia, S. Psi.

, MM
 Pendekatan pemrosesan informasi adalah
pendekatan kognitif di mana anak mengolah
informasi, memonitornya, dan menyusun strategi
berkenaan dengan informasi tersebut. Inti dari
pendekatan ini adalah proses memori dan proses
berpikir.
 Menurut pendekatan ini, anak secara bertahap
mengembangkan kapasitas untuk memproses
informasi, yang memungkinkan mereka untuk bisa
mendapatkan pengetahuan dan keahlian yang
kompleks.
 Kemampuan pengolahan informasi meningkat,
dipengaruhi oleh kenaikan kapasitas dan
kecepatan pemrosesan. Kenaikan kapasitar yaitu
mengingat satu topik atau dimensi atau berbagai
masalah sedangkan kecepetan pemprosesan
yaitu seberapa cepat dalam mengelola informasi.
 Kedua karateristik kapasitas dan kecepatan ini
sering disebut sebagai sumber daya kognifik dan
memiliki pengaruh penting pada memori dan
pemecahan masalah. Biologis dan pengalaman
memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan
sumber kognitif
 Kecepatan pemrosesan informasi sering
mempengaruhi apa yang dapat mereka
lakukan dengan informasi tersebut.
Kecepatan anak dalam memproses informasi
terkait dengan kopetensi mereka dalam
berpikir.
 Umumnya proses yang cepat dihubungkan
dengan kinerja yang baik pada tugas-tugas
kognitif. Namun, beberapa kopetensi untuk
kecepatan proses yang lebih lambat dapat
dicapai melalui strategi yang efektif.
 Modifikasi diri dalam pemrosesan informasi secara mendalam tertuang dalam
metakognisi, yang berarti kognisi atau mengetahui tentang mengetahui,
yang di dalamnya terdapat dua hal yaitu pengetahuan kognitif dengan
aktivitas kognitif. Pengetahuan kognitif melibatkan usaha monitoring dan
refleksi pada pemikiran seseorang pada saat sekarang, sedangkan aktivitas
kognitif terjadi saat murid secara sadar menyesuaikan dan mengelola strategi
pemikiran mereka pada saat memecahkan masalah dan memikirkan suatu
tujuan.
 Berkaitan dengan modifikasi diri Deanna Kuhn mengatakan metakognisi
harus lebih difokuskan pada usaha untuk membantu anak menjadi pemikir
yang lebih kritis, terutama di sekolah menengah. Baginya ketrampilan
kognitif terbagi dua, yaitu mengutamakan kemampuan anak-anak untuk
mengenali dunia, dan ketrampilan untuk mengetahui pengetahuannya
sendiri. Model metakognitif yang disebut model pemrosesan informasi yang
baik. Model ini menyatakan bahwa kognisi yang kompeten adalah hasil dari
sejumlah faktor yang saling berinteraks.
 Dalam istilah psikologi, perhatian diartikan
sebagai suatu reaksi yang dilakukan oleh
organisme dan kesadaran seseorang.
 Perhatian adalah pemusatan sumber daya mental.
Perhatian merupakan salah satu subjek kajian
dalam psikologi. Karena sebuah informasi akan
diolah terlebih dahulu harus melalui perhatian.
Perhatian (Attention) adalah proses konsentrasi
pemikiran atau pemusatan aktivitas mental
(attention is a concentration of mental activity).
 Proses perhatian melibatkan pemusatan pikiran
dan tugas tertentu sambil berusaha mengabaikan
stimulus lain yang mengganggu atau tidak
relevan.
Para ahli psikologi membagi perhatian ini kedalam tipe-tipe,
yaitu:
1. Perhatian selektif
 Perhatian selektif adalah berkonsentrasi pada aspek spesifik
dari pengalaman yang relevan dan mengabaikan pengalaman
yang tidak relevan. Berkonsentrasi pada satu suara diantara
suara-suara lain dalam suatu ruangan yang bising, atau
restoran yang ramai, merupakan contoh perhatian selektif.
Ketika anda berkonsentrasi pada jari-jari kaki anda, anda
sedang melakukan perhatian selektif.

2. Perhatian terbagi
 Perhatian terbagi adalah konsentrasi pada beberapa aktivitas
secara bersamaan. Jika anda mendengarkan music atau
televisi, sambil membaca artikel ini, anda melakukan
perhatian terbagi.
3. Perhatian berkelanjutan
 Perhatian berkelanjutan adalah kesiapan mendeteksi dan

merespons perubahan-perubahan kecil yang terjadi secara


acak dilingkungan. Perhatian terus menerus juga disebut
kewaspadaan. Sebagai contoh, ketika membaca buku dari
awal sampai akhir tanpa ada gangguan.
4. Perhatian eksekutif
 Perhatian eksekutif adalah mencakup perencanaan tindakan,

mengalokasikan perhatian pada tujuan, deteksi kesalahan


dan kompensasi, memantau kemajuan pada tugas-tugas, dan
berurusan dengan kondisi yang baru atau sulit. Sebagai
contoh, secara efektif menyebarkan perhatian agar terlibat
dalam tugas-tugas kognitif saat menulis makalah sebanyak
10 halaman dalam makalah.
 Salah satu yang faktor penyebab perhatian terbagi pada anak-anak
atau remaja adalah multitasking, yaitu melibatkan tidak hanya
membagi perhatian antara dua kegiatan tetapi bias melibatkan
perhatian tiga atau lebih. Pengaruh paling besar dalam peningkatan
multitasking adalah ketersediaan beberapa media elektronik. Banyak
anak dan remaja memiliki berbagai media elektronik. Hal ini tidak
biasa bagi remaja untuk secara bersamaan membagi perhatian
mereka antara pekerjaan, pesan singkat, aktif didunia maya, dan
melihat daftar lagu iTunes.
 Multitasking bersifat menguntungkan karena menghadirkan
perluasaan infromasi bagi anak dan remaja serta penguasaan otak
untuk berbagi sumber daya pengolahan. Multitasking juga bisa
mengganggu karena dapat mengalihkan perhatian dari apa yang
mungkin lebih pernting pada dunia nyata.
 Perhatian terus-menerus dan eksekutif merupakan aspek
yang sangat penting dari perkembangan kognifik. Ketika
anak-anak dan remaja diperlukan untuk terlibat dalam
tugas-tugas lebih besar, yang semakin kompleks yang
membutuhkan jangka waktu lebih lama untuk
menyelesaikannya, kemampuan mereka untuk
mempertahankan perhatian sangat penting bagi keberhasilan
tugas-tugasnya. Peningkatan perhatian eksekutif mendukung
peningkatan pesat dalam control penuh usaha yang
diperlukan untuk secara efektif terlibat dalam tugas-tugas
akademi yang komplek.
 Ingatan atau sering disebut memory adalah sebuah fungsi
dari kognisi yang melibatkan otak dalam pengambilan
informasi. Ingatan akan dipelajari lebih mendalam di
psikologi kognitif dan ilmu saraf. Pada umumnya para ahli
memandang ingatan sebagai hubungan antara pengalaman
dengan masa lampau.
 Apa yang telah diingat adalah hal yang pernah dialami,
pernah dipersepsinya, dan hal tersebut pernah dimasukkan
kedalam jiwanya dan disimpan kemudian pada suatu waktu
kejadian itu ditimbulkan kembali dalam kesadaran.
Ingatan merupakan kemampuan untuk menerima dan
memasukkan (learning) atau pengodean, menyimpan
(retention) dan menimbulkan atau pengambilan kembali apa
yang pernah dialami (remembering).
PENGODEAN

 Dalam bahasa sehari-hari, pengodean memiliki banyak


kesamaan dangan perhatian dan pembelajaran. Pengodean
terdiri atas sejumlah proses :
1. Proses latihan yaitu, pengulangan sadar informasi dari waktu
ke waktu untuk meningkatkan panjang waktu yang tetap dalam
memori.
2. Pengolahan mendalam
 Pernyataan tentang tingkat teori pemrosesan menyatakan bahwa
pemrosesan ingatan terjadi di kontinum dari dangkal sampai
dalam, dengan pengolahan yang lebih dalam akan menghasilkan
memori yang lebih baik. Para peneliti telah menemukan bahwa
orang mengingat informasi lebih baik ketika mereka
memprosesnya secara mendalam
3. Elaborasi
 Maaf memori dari penggunaan elaborasi, mengacu pada
banyaknya informasi dalam proses pengodean. Penggunaan
elaborasi akan berubah dalam perkembangannya. Salah satu
alasan elaborasi bekerja dengan baik dalam pengodean adalah
bahwa elaborasi menambah kekhasan kode memori.
4. Membangun gambar
 Ketika kita membangun sebuah citra dari sesuatu, maka kita

malakukan penguraian informasi. Allan Paivio berpendapat bahwa


memori disimpan dengan salah satu dari dua cara yaitu, sebagai kode
verbal atau sebagai kode gambar berupa gambar label atau gambar
mental. Semakin rinci dank has kode gambar, maka semakin baik
memori dalam mengingat informasi.
5. Organisasi
 Menyajikan informasi dengan secara terorganisasi maka akan mudah

untuk mengingatnya terutama jika mengatur informasi secara hierarki


atau garis besar.
6. Membingkah
 Membingkah adalah strategi pengorganisasian memori yang
menguntungkan yang melibatkan pengelompokan. Proses
membingkah bekerja dengan membuat sejumlah informasi besar
lebih mudah dikelola dan lebih bermakna.
 Keahlian disini berhubungan dengan kemampuan kita
untuk mengingat informasi baru tentang subjek.
Kemampuan kita untuk mengingat informasi suatu subjek
bergantung apa yang telah kita ketahui tentangnya
Sebagai contoh, kemampuan seorang siswa untuk
menceritakan apa yang ia lihat ketika ia berada di
perpustakaan sebagian besar ditentukan oleh apa yang
telah ia ketahui tentang perpustakaan, seperti dimanakah
letak buku dengan topic tertentu dan cara meminjam
buku. Apabila pengetahuannya akan perpustakaan sangat
sedikit, siswa tersebut akan memiliki lebih banyak
kesulitan dalam meceritakan apa yang ada di sana. Salah
satu alasan mengapa anak mengingat lebih sedikit
ketimbang orang deawasa adalah karena mereka kurang
ahli dalam banyak bidang.
1. Keahlian dan Pembelajaran
Mempelajari perilaku dan proses pikiran para ahli bisa memberikan
kita wawasan tentang cara membimbing para siswa untuk menjadi
pelajar yang lebih efektif. Menurut Dewan Penelitian
Nasional,mereka lebih baik daripada pemula dalam hal berikut:
a. Mendeteksi fitur dan pola bermakna informasi
b. Mengumpulkan lebih banyak konten pengetahuan dan
mengaturnya dengan cara menunjukkan pemahaman tentang topik
c. Mendapatkan kembali aspek pengetahuan yang penting dengan
sedikit usaha.
d. Beradaptasi pendekatan dengan situasi baru
e. Menggunakan stratetegi yang efektif
2. Pola Organisasi yang Bermakna

Di dalam mendeteksi fitur dan pola organisasi yang


berarti ini para ahli lebih baik dalam
memperhatikan fitur – fitur penting dari masalah
dan konteks yang mungkin diabaikan oleh para
pemula .Para ahli juga memiliki pengingatan
kembali yang lebih baik akan informasi dalam
bidang keahlian mereka.
3. Organisasi dan Kedalaman Pengetahuan
 Pengetahuan para ahli diatur di sekitar idea tau konsep
penting lebih baik bila dibandingkan dengan pengetahuan
para pemula Ini memberi para ahli pemahaman yang jauh
lebih mendalam akan pengetahuan dibandingkan yang
dimiliki para Para ahli bidang tertentu biasanya memiliki
jaringan informasi yang jauh lebih terelaborasi tentang
bidang tersebut dibandingkan para pemula. Informasi yang
mereka hadirkan dalam memori mempunyai lebih banyak titik
temu, lebih banyak keterkaitan, dan organisasi hierarki yang
lebih baik.
4. Pemanggilan Cepat
 Pengambilan kembali informasi yang relevan dapat dilakukan

dengan banyak usaha, sedikit usaha, atau tanpa usaha sama


sekali. Para ahli mendapatkan mendapatkan kembali
informasi dalam cara yang hamper tanpa usaha dan otomatis,
sementara para pemula mengembangkan banyak usaha
untuk mendapatkan kembali informasi. Sebagai contoh, para
pembaca yang sudah ahli bisa dengan cepat menandai kata-
kata dari sebuah kalimat dan paragraf namun kemampuan
para pembaca yang masih pemula untuk mengkodekan kata –
kata masih belum lancar, sehingga mereka harus
mengalokasikan banyak perhatian.
5. Keahlian Adaptif

 Pertanyaan penting lainnya adalah apakah


beberapa cara dalam menata pengetahuan adalah
lebih baik ketimbang cara lainnya dalam rangka
membantu orang lebih fleksibel dan beradaptai
dengan situasi
 Ahli adaptif dapat melakukan pendekatan terhadap
situasi baru dengan fleksibel dari pada selalu
menanggapi dengan rutinitas tetap dan kaku.
6. Strategi
 Para ahli menggunakan strategi yang efektif dalam memahami

informasi dalam bidang keahlian mereka dan dalam mengajukannya.


Adapun beberapa strategi efektif yang bisa dikembangkan siswa
untuk menjadi ahli dalam pembelajaran:
a. Menyebarkan dan mengonsolidasi pembelajaran
 Proses belajar siswa akan banyak tertolong apabila dosen bicara

dengan mereka tentang arti penting dari review atas apa yang telah
mereka pelajari. Contohnya seperti pembelajaran yang
membutuhkan periode yang lebih lama seperti mempersiapkan
UAS,bagi siswa yang mepersiapkan ujian akan mendapatkan manfaat
dari distribusi pembelajaran selama periode yang lebih lama
daripada hanya pembelajaran yang tergesa – gesa yang cenderung
menghasilkan memori jangka pendek yang diproses secara dangkal,
bukanya secara mendalam.
b. Mengajukan pertanyaan untuk diri sendiri
 Strategi pengajuan pertanyaan untuk diri

sendiri ini bisa membantu anak dalam


mengingat informasi.Ketika anak menanyai
diri mereka sendiri tentang apa yang telah
mereka baca atau tentang satu
kegiatan,mereka memperluas jumlah
asosiasi dengan informasi yang mereka
butuhkan untuk diambil.
c. Mencatat dengan baik
 Mencatat adalah strategi yang bagus untuk menjadikan anak ahli

dalam pembelajaran karena hal ini akan memberikan manfaat untuk


mereka. Adapun beberapa strategi pencatatan yang bagus yaitu
ringkasan, menulis garis besar, peta konsep. Ketiga strategi
pencatatan tersebut membantu anak – anak memgevaluasi ide yang
paling penting untuk diingat.
d. Menggunakan sistem studi
 Sistem studi yang baru dikembangkan untuk menjadikan anak ahli

dalam pembelajaran adalah PQ4R yang merupakan singkatan


dari Preview, Question, Read, Reflect, Recite dan Review.
1) Preview adalah memberitahu siswa untuk secara singkat menyurvei
materi guna mendapatkan organisasi secara keseluruhan.
2) Question berarti mendorong siswa mananyai diri mereka sendiri
tentang materi tersebut.
3) Read berarti mendorong siswa untuk membaca
dan menjadi pembaca yang aktif.
4) Reflect berarti mendorong siswa untuk bersikap
analitis dalam belajar.
5) Recite berarti Mendorong siswa untuk membuat
pertanyaan mengenai materi tersebut.
6) Review berarti memeberitahu siswa untuk
membaca lagi seluruh materi dan mengevaluasi apa
yang mereka ketahui.
7. Memperoleh Keahlian
 Dalam memperoleh keahlian, maka ada dua hal yang harus menjadi

perhatian, yaitu:
a. Latihan dan motivasi
 Latihan yang disengaja adalah syarat untuk menjadi seorang ahli

atau pakar. Ini bukan hanya satu jenis latihan. Ini meliputi latihan
tugas pada level kesulitan yang tepat untuk individual, memberikan
umpan balik informasi, mengizinkan kesempatan untuk repitisi, dan
mengizinkan koreksi kesalahan. Latihan yang panjang itu
membutuhkan motivasi yang besar.
b. Bakat
 Sejumlah psikolog yang mempelajari keahlian berpendapat bahwa

keahlian bukan hanya membutuhkan latihan dan motivasi tetapi juga


bakat, meskipun deminkian bakat yang dibawa tidak akan berhasil
tanpa adanya motivasi dan latihan.
 Pengetahuan metakognitif bisa dibedakan dari
aktivitas metakognitif. Pengetahuan metakognitif
melibatkan pemantauan dan refleksi pemikiran
terbaru seseorang. Ini mencakup pengetahuan
factual, seperti pengetahuan tentang tugas,
tujuan diri sendiri dan pengetahuan strategis,
seperti bagaimana kita menggunakan prosedur
tersebut dalam menyelesaikan suatu masalah.
 Aktivitas metakognitif terjadi ketika para siswa
secara sadar menyesuaikan dan mengatur
strategi pemikiran mereka selama menyelesaikan
permasalahan dan pemikiran yang memiliki
maksud tertentu (Ferrari & Sternberg)
 Seorang ahli dalam pemikiran anak-anak, Denna
Khun berpendapat bahwa metakognisi
seharusnya merupakan fokus dari usaha untuk
membantu anak-anak pemikir kritis yang lebih
baik, terutama dalam tingkat menengah pertama
dam menengah atas. Ketrampilan kognitif urutan
pertama memungkinkan anak-anak untuk
mengetahui tentang dunia (dan telah merupakan
fokus utama dari program pemikran kritis), dan
ketrampilan kognitif urutan kedua-ketrampilan
meta pengetahuan- yang melibatkan
pengetahuan tentang diri sendiri dan orang lain.
1. Perubahan Perkembangan
 Banyak studi perkembangan yang diklasifikasikan
sebagai “metakognitif” memfokuskan pada meta
memori, atau pengetahuan tentang mamori. Ini
mencakup pengetahuan umum tantang memori,
seperti pengtahuan bahwa tes pengenalan lebih
mudah ketimbang tes mengingat. Pada usia lima
atau enam tahun, anak biasanya mengetahui
bahwa item yang familiar lebih mudah untuk
dipelajari ketimbang item yang kurang dikenal,
bahwa daftar pendek lebih mudah ketimbang
mengingat dan bahwa lupa lebih mungkin terjadi
seiring dengan berjalannya waktu
2. Model Pemrosesan Informasi yang Baik
 Para ahli yakin bahwa ada tiga langkah utama untuk menjadikan
kognisi anak-anak menjadi baik, yaitu:
a. Anak-anak diajarkan oleh orang tua atau guru untuk
menggunakan strategi tertentu. Semakin sering anak-anak
diberikan stimulasi intelektual baik disekolah maupun dirumah
maka akan memperbanyak strategi spesifik yang akan mereka
temui dan mereka pelajari.
b. Guru dapat menunjukkan persamaan dan perbedaan dalam
banyak strategi dalam bidang tertentu.Seperti matematika ,yang
memotivasi siswa untuk melihat fitur berbagi startegi yang
berbeda.Hal ini menyebabkan relasional yang lebih baik.
c. Siswa mengenali manfaat umum dari penggunaan strategi yang
nantinya menghasilkan pengetahuan strategi umum. Mereka
berusaha menggabungkan hasil pembelajaran yang dirasa
berhasil dengan hasil pembelajaran dengan usaha yang mereka
kerahkan dalam mengevaluasi, memilih dan memantau
penggunaan strategi (pengetahuan dan aktivitas metakognitif).
3. Strategi dan Regulasi Metakognitif

 Kunci dari pendidikan adalah membantu para siswa mempelajari strategi yang
kaya yang nantinya dapat menghasilkan solusi dari sebuah
masalah.Kebanyakan anak mendapatkan keuntungan dari menggunakan
beberapa startegi dan menjelajahi mana yang bekerja dengn baik kapan dan
di mana.Sebagai contoh guru dapat memperagakan startegi untuk siswa
mengajukkan pertanyaan yang membantu pemikiran panduan siswa dalam
berbagai bidang konten.
 Dengan latihan, para siswa belajar untuk menjalankan strategi tersebut
dengan lebih mudah dan lebih cepat. Latihan berarti para siswa meggunakan
strategi yang efektif secara terus menerus sampai mereka benar-benar dapat
melakukannya secara otomatis. Untuk menjalankan strategi dengan efektif
mereka harus menyimpan strategi tersebut dalam jangka panjang, dan latihan.
 Para pelajar juga harus termotivasi untuk menjalankan strategi ini, jadi upaya
yang penting untuk membantu para siswa mengembangkan strategi adalah
setelah strategi dipelajari, mereka biasanya membutuhkan lebih banyak waktu
untuk mempelajarinya sebelum dapat menggunakannya secara efisien.
 Apa yang saudara lakukan jika saudara seorang guru, dimana ada
seorang siswa yang mengalami kesulitan dalam memperhatikan
pelajaran dan strategi apa yang akan saudara gunakan untuk
mempertahankan atau membantu siswa agar tidak kesulitan lagi
dalam memusatkan perhatian pada matapelajaran.
 Silahkan saudara jawab pertanyaan di atas pada FORUM e learning
pertemuan 10
 Batas pengumpulan tugas 28 Mei 2021 Pukul 00.00 WIB

Anda mungkin juga menyukai