TENTANG
PEMPROSESAN INFORMASI DALAM BELAJAR
OLEH KELOMPOK 4 :
DOSEN PEMBIMBING
Teori pemrosesan informasi didasari oleh asumsi bahwa pembelajaran merupakan faktor
yang sangat penting. Dalam proses pembelajaran terjadi adanya proses informasi kemudian
diolah sehingga menciptakan suasanya yang terencana, dan suasana pembelajaran yang
mendukung. Teori pemrosesan informasi ini merupakan teori kognitif tentang belajar yang
menjelaskan pemrosesan, penyimpanan, dan pemanggilan kembali pengetahuan dari otak
(Slavin, 2000: 175). Teori ini menjelaskan bagaimana seseorang memperoleh sejumlah informasi
dan dapat diingat dalam waktu yang cukup lama. Oleh karena itu perlu menerapkan suatu
strategi belajar tertentu yang dapat memudahkan semua informasi diproses dalam otak melalui
beberapa indera. Proses belajar tidak hanya sekedar melibatkan hubungan antara stimulus dan
respon melainkan tingkah laku seseorang ditentukan oleh persepsi serta pemahamannya tentang
situasi yang berhubungan dengan tujuan belajarnya.
Pemprosesan informasi dalam belajar itu memiliki banyak macamnya. Oleh sebab itu,
disini akan dibahas secara rinci dan jelas mengenai macam-macamnya.
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dari makalah ini, yaitu :
1. Bagaimana penjelasan mengenai Memory & Forgetting?
2. Bagaimana penjelasan mengenai Pemahaman Konseptual dan berpikir?
3. Bagaimana penjelasan mengenai Pemecahan Problem?
4. Bagaimana penjelasan mengenai Transfer dan Metakognisi?
5. Bagaimana penjelasan mengenai Psikologi Gestalt?
C. Tujuan
Adapun tujuan dibuatnya makalah ini, yaitu :
1. Untuk memahami penjelasan mengenai Memory & Forgetting.
2. Untuk memahami penjelasan mengenai Pemahaman Konseptual dan Berpikir.
3. Untuk memahami penjelasan mengenai Pemecahan Problem.
4. Unruk memahami penjelasan mengenai Transfer dan Metakognisi.
5. Untuk memhami penjelasan mengenai Psikologi Gestalt.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Memory & Forgetting
1. Konsep Memory
2. Konsep Forgetting
Forgetting (lupa) merupakan istilah yang sangat populer di masyarakat. Dari hari ke
hari dan bahkan setiap waktu pasti ada orang-orang tertentu yang lupa akan sesuatu,
entah hal itu tentang peristiwa atau kejadian di masa lampau atau sesuatu yang akan
dilakukan, mungkin juga sesuatu yang baru saja dilakukan. Fenomena dapat terjadi pada
siapapun juga, tak peduli apakah orang itu anak-anak, remaja, orang tua, guru, pejabat,
profesor, petani dan sebaginya. (Djamarah, 2008 : 206).
Kemampuan untuk mengingat yang lebih maju daripada hafalan, ternyata masih
diperlukan bagi para pembelajar dari segala tingkatan, tentu saja pendidik harus pandai
membuat pelajaran agar melekat terus pada ingatan para peserta didik. Ada beberapa hal
yang harus diterapkan dalam proses pembelajaran, yaitu :
c. Menggunakan bahasa serta tulisan dan simbol-simbol yang menarik dengan porsi
seimbang
g. Mengkondisikan kelas dalam keadaan bersih, jauh dari kebisingan, dan penerangan
yang cukup.
1. Pemahaman Konseptual
2. Berpikir
Berpikir adalah manipulasi dan mengubah informasi dalam memori. Jenis
pemikiran meliputi pembentukan konsep, penalaran, berpikir kritis, pengambilan
keputusan, berpikir kreatif, dan pemecahan masalah.
Perlu diingat, bahwa jalannya berpikir itu oleh bermacam-macam faktor. Suatu
masalah yang sama, mungkin menimbulkan adanya pemecahan yang berbeda-beda pada
tiap orang. Sehinggan hasilnya pun kemungkinan berbeda pula. Adapun faktor-faktor
yang dapat mempengaruhi jalannya berpikir itu antara lain ialah bagaimana seseorang
melihat atau memahami masalah itu, situasi yang sedang dialami seseorang dan situasi
luar yang dihadapi, pengalaman-pengalaman orang itu, dan bagaimana kecerdasan orang
tersebut (Purwanto,1990).
C. Pemecahan Problem
Problem solving atau pemecahan masalah didefinisikan sebagai suatu aktivitas
yang berhubungan dengan pemilihan jalan keluar atau cara yang cocok bagi tindakan dan
pengubahan kondisi sekarang (present state) menuju kepada situasi yang diharapkan
(future state atau desire goal). Sedangkan menurut Hunsaker, problem solving atau
pemecahan masalah didefinisikan sebagai suatu proses penghilangan perbedaan atau
ketidak-sesuaian yang terjadi antara hasil yang diperoleh dan hasil yang diinginkan
(Hunsaker, 2005).
1. Transfer
Sudah tentu diusahakan agar peserta didik belajar mengadakan transfer belajar
yang posisif supaya para peserta didik mampu menggunakan aneka hasil yang
diperoleh diberbagai bidang yang dipelajarinya. Namun, terjadinya transfer belajar
yang positif tergantung dari beberapa factor, yaitu :Proses belajar, hasil belajar, bahan
atau materi dalam bidang studi, serta sikap dan usaha guru.
2. Metakognisi
E. Psikologi Gestalt
Psikologi gestalt merupakan salah satu dari beberapa teori belajar. Menurut para ahli,
belajat menurut psikologi gestalt bukan hanya sekedar asosiasi antara stimulus-stimulus yang
makin lama makin kuat karena adanya latihan atau ulangan. Belajar menurut psikologi gestalt
terjadi jika ada pengertian (insight). Insight akan muncul apabila seseorang setelah beberapa saat
mencoba memahami suatu masalah, tiba tiba muncul kejelasan, sehingga dimengerti maknanya.
Belajar adalah suatu proses rentetan penemuan dengan bantuan pengalaman-pengalaman yang
sudah ada. Manusia belajar memahami dunia sekitarnya dengan jalan mengatur, menyusun
kembali pengalaman pengalamnannya yang banyak dan berserakan menjadi suatu struktur dan
kebudayaan yang berarti dan dipahami olehnya (Purwanto,2002).
Jadi, secara singkat belajar menurut psikologi gestalt dapat diterangkan sebgai berikut
: pertama, dalam belajar factor pemahaman atau pengertisn (insight) merupakan factor yang
penting. Dengan belajar dapat memahami atau mengerti hubungan antara pengetahuan dan
pengalaman. Kedua, dalam belajar, pribadi atau organisme memegang peranan yang paling
sentral. Belajar tidak hanya dilakukan secara reaktif-mekanistis belaka, tetapi dilakukan dengan
sadar, bermotif, dan bertujuan ( Purwanto,1990).
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Demikian makalah ini kami buat berdasarkan buku pedoman dan berbagai sumber
lainnya. Apabila dalam penyusunan makalah ini kami masih banyak terdapat kekurangan, untuk
itu kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA
Robert E, Slavin.2000.Educational Psychology : Theory and Practice.Pearson Education.