UNIVERSITAS TADULAKO
2023
KATA PENGANTAR
i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar........................................................................................................i
Daftar Isi................................................................................................................ii
BAB I Pendahuluan................................................................................................1
A. Latar Belakang...........................................................................................1
B. Rumusan Masalah......................................................................................2
C. Tujuan Masalah..........................................................................................2
BAB II Pembahasan...............................................................................................3
A. Kesimpulan...............................................................................................9
Daftar Pustaka.....................................................................................................10
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pemahaman akan konsep teori belajar sangat penting bagi guru atau pendidik
dalam merancang proses pembelajaran yang efektif, efisien dan menarik. Keahlian
dalam memahami berbagai teori belajar dapat dijadikan sebagai landasan untuk
menciptakan kegiatan pembelajaran yang optimal, salah satunya adalah penerapan
teori belajar kognitif. Teori pembelajaran memberikan panduan bagi pengajar untuk
mengembangkan siswa dalam berbagai aspek. Panduan tersebut menjelaskan tujuan,
pengetahuan yang diperlukan, dan tugas penting. Teori ini penting sebagai dasar
pengetahuan dalam praktek pendidikan.
1
Dalam menjaga kelangsungan hidup praktik pembelajaran, diperlukan upaya
yang terus menerus dalam mengevaluasi dan memperbarui metode serta strategi yang
digunakan. Hal ini dilakukan agar praktik pembelajaran tetap relevan dan mampu
memberikan manfaat yang maksimal bagi para peserta didik.
Oleh karena itu, penting bagi semua pihak yang terlibat dalam proses belajar
mengajar untuk selalu membuka diri terhadap perubahan dan inovasi dalam rangka
meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Dengan demikian, kita dapat
menciptakan generasi yang cerdas, berkarakter, dan siap menghadapi tantangan masa
depan.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Masalah
2
BAB II
PEMBAHASAN
Menurut Wundt kognitif adalah suatu proses aktif dan kreatif yang bertujuan
membangun struktur melalui pengalaman-pengalaman. Wundt percaya bahwa pikiran
adalah hasil kreasi para siswa yang aktif dan kreatif yang kemudian disimpan di
dalam memori.
Model belajar kognitif merupakan suatu bentuk teori belajar yang sering disebut
sebagai model perceptual. Belajar merupakan perubahan persepsi dan pemahaman
yang tidak selalu dapat terlihat sebagai tingkah laku yang tampak. Teori ini
berpandangan bahwa belajar merupakan suatu proses internal yang mencakup ingatan,
retensi, pengolahan informasi, emosi dan aspek kejiwaan lainnya. belajar merupakan
aktifitas yang melibatkan proses berpikir yang sangat kompleks.
3
proses yang harus dilakukan, atau pengetahuan tentang bagaimana melakukan
(how to do). Pengetahuan ini dicirikan oleh adanya praktik atau implementasi
dari suatu konsep.
4
B. Tujuan Belajar Pada Ranah Kognitif
2. Pemahaman
Hasil pembelajaran untuk level ini sangat lebih tinggi dari sekedar hafalan; dan
level ini merupakan tingkat pemahaman yang paling rendah.
3. Penerapan
Penerapan yang dimaksudkan menunjuk pada kemampuan menggunakan
bahan ajar yang telah dipelajari pada situasi yang baru dan konkret. Hal itu
meliputi hal-hal, seperti penerapan atauran, metode, konsep, prinsip, hukum, dan
teori-teori. Hasil pembelajaran level ini menurut tingkat pemahaman yang Luas.
5
4. Analisis
5. Sintesis
6. Evaluasi
6
C. Proses-proses Kognitif dalam Pembelajaran
7
pembelajaran mereka sendiri, mengawasi kemajuan mereka, dan
mengidentifikasi strategi yang efektif.
8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Teori belajar kognitif adalah teori belajar yang lebih mengutamakan proses
pembelajarannya dibandingkan dengan hasil yang dicapai. Teori belajar kognitif
adalah teori belajar yang paling banyak digunakan di Indonesia. Teori ini merupakan
kritik dari teori-teori yang telah ada sebelumnya seperti teori behavioristik, para tokoh
kognitivisme kurang setuju bahwa belajar hanya proses antara stimulus dan respons
yang tersusun secara mekanistik. Yang terpenting di dalam teori kognitif adalah
insight atau pemahaman terhadap situasi yang ada di lingkungan sehingga individu
mampu memcahkan permasalahan yang dihadapinya dan juga bagaimana individu
berpikir (thinking).
9
DAFTAR PUSTAKA
10