Anda di halaman 1dari 3

PENDALAMAN MATERI

(Lembar Kerja Resume Modul)

A. Judul Modul : PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK


B. Kegiatan Belajar : PERKEMBANGAN KOGNITIF PESERTA DIDIK (KB.2)
C. Refleksi : Setelah saya mempelajari dan memahami kegiatan belajar 2, yaitu
perkembangan kognitif peserta didik saya banyak mendapatkan ilmu
pengetahuan diantaranya tentang komponen keterampilan kognitif
peserta
didik.

NO BUTIR REFLEKSI RESPON/JAWABAN


1 Konsep (Beberapa A. Pengertian Perkembangan Kognitif siswa.
istilah dan Dari Piaget bahwa perkembangan kognitif seseorang anak terjadi secara
definisi) di KB bertahap. seorang anak tidak dapat mendapatkan pengetahuan secara
eksklusif dan tidak mampu langsung menggunakan pengetahuan
tersebut, namun pengetahuan akan didapat secara sedikit demi sedikit
menggunakan cara belajar secara aktif di lingkungan sekolah. Piaget
membagi tahapan perkembangan kognitif menjadi empat, yaitu:
1. termin sensorimotorik (0-dua tahun).
2. termin praoperasional (2-4 tahun).
3. termin operasional konkrit (7-11 tahun)
4. tahap operasonal formal (11-15 tahun)
dari pengertian diatas bisa disimpulkan bahwa kognitif atau pemikiran
merupakan kata yang dipergunakan sang ahli psikologi buat
menyebutkan seluruh kegiatan mental yang berhubungan dengan
persepsi, pikiran, ingatan dan pengolahan informasi yang
memungkinkan seseorang memperoleh pengetahuan, memecahkan
dilema, dan merencanakan masa depan, atau seluruh proses psikologis
yg berkaitan bagaimana individu menelaah, memperhatikan,
mengamati, membayangkan, memperkirakan, menilai dan memikirkan
lingkungannya.

B. karakteristik Kemampuan Proses dan Keterampilan Kognitif peserta


didik.
Proses kognitif bisa diterangkan menggunakan pendekatan sistem
pemrosesan berita. Inti asal pendekatan pemrosesan isu ini ialah proses
memori serta proses berpikir. menurut pendekatan ini, anak-anak
secara bertahap membuatkan kapasitasnya buat memproses berita, dan
karenanya secara bertahap jua mereka mampu menerima pengetahuan
serta keahlian yang kompleks. Uraian berikut mengungkapkan
beberapa konsep wacana kemampuan kognitif anak yang terkait
perkembangan proses kognitifnya, mirip persepsi, memori serta atensi.
a. Persepsi
kata persepsi berasal berasal istilah ‘perception’, yang berarti tanggapan
(penerimaan) eksklusif berasal sesuatu; proses seseorang mengetahui
beberapa hal melalui pancainderanya (KBBI Daring). berasal pengertian
itu, bisa dipahami bahwa persepsi adalah suatu proses penggunaan
pengetahuan yang sudah dimiliki buat memperoleh serta
mengintrepetasi stimulus (rangsangan) yang diterima oleh sistem alat
indera manusia. Walgito (2010) menyatakan bahwa persepsi terjadi
melalui tahap-tahap berikut:
1. tahap Pertama, artinya termin yg dikenal menggunakan nama proses
kealaman atau proses fisik, artinya proses ditangkapnya suatu
stimulus oleh indera alat insan
2. termin kedua, ialah tahap yg dikenal menggunakan proses fisiologis,
adalah proses diteruskannya stimulus yg diterima oleh reseptor
(indera alat) melalui saraf-saraf sensoris.
3. termin ketiga, ialah termin yg dikenal dengan nama proses
psikologik, adalah proses timbulnya pencerahan individu tentang
stimulus yg diterima reseptor
4. termin keempat, ialah akibat yg diperoleh berasal proses persepsi
yaitu berupa tanggapan dan sikap.
b. Memori (Ingatan)
Memori ialah sistem kognitif insan yg memiliki fungsi menyimpan berita
atau pengetahuan. Santrock mendefinisikan memori menjadi retensi
(ingatan) informasi dari ketika ke ketika, menggunakan melibatkan
encoding (pengkodean), storage (penyimpanan), dan retrieval
(pengambilan kembali) (Santrock 2009). Tipe memori dibagi menjadi 3,
yakni :
1. Memori sensoris (pencatat indrawi).
2. Memori jangka pendek.
3. Memori jangka panjang.
c. Atensi (Perhatian)
Atensi merupakan sebuah konsep multi-dimensional yg digunakan
untuk mendeskripsikan berbeda-bedaan bhineka dan cara-cara
merespons dalam sistem kognitif. menurut Chaplin atensi ialah
konsentrasi terhadap kegiatan mental (Chaplin 2002). Sedangkan
Margaret W. Matlin menggunakan kata atensi buat merujuk pada
konsentrasi terhadap suatu tugas mental, dimana individu mencoba
buat meniadakan stimulus lain yang menanggapi (Matlin 1994, 43).
Atensi di anak telah berkembang semenjak masa bayi. Aspek-aspek
atensi yg berkembang selama masa bayi ini memiliki arti yang sangat
krusial selama tahun-tahun prasekolah. Penelitian sudah memberikan
bahwa hilangnya atensi (habituation) dan pulihnya atensi
(dishabituation) diukur di 6 bulan pertama masa bayi, berkaitan
menggunakan tingginya kecerdasan pada tahun-tahun prasekolah.

C. Komponen Keterampilan Kognitif siswa.


Antara peserta didik satu menggunakan peserta didik lainnya
mengalami proses kognitif yg sama tetapi kemampuannya. Begitu juga
menggunakan keterampilan kognitifnya. Itulah keliru satu yang
mengakibatkan tiap peserta didik memiliki kemampuan yg ada
majemuk kesamaan kemampuan keterampilan kognitif peserta didik,
yakni metakognitif, taktik kognitif, gaya kognitif, dan pemikiran kritis.
a. Metakognitif
Metakognitif artinya pengetahuan serta pencerahan ihwal proses
kognisi atau pengetahuan ihwal pikiran dan cara kerja. Metakognitif
artinya suatu proses menggugah rasa ingin memahami sebab individu
memakai proses kognitif untuk merenungkan proses kognitifnya
sendiri.
b. Gaya Kognitif
Gaya kognitif adalah karakteristik individu pada penggunaan fungsi
kognitif (berfikir, mengingat, memecahkan masalah, menghasilkan
keputusan, mengorganisasi dan memproses berita, serta seterusnya)
yang bersifat konsisten serta berlangsung usang.
c. Pemikiran Kritis
Pemikiran kritis adalah kemampuan buat berpikir secara logis, reflektif,
serta produktif yang diaplikasikan dalam menilai situasi buat
membentuk pertimbangan serta keputusan yg baik.

4. Faktor yang mensugesti Perkembangan Kognitif siswa


Perkembangan kognitif, secara umum dipengaruhi 2 faktor utama,
yakni hereditas dan lingkungan. efek kedua faktor itu tidak terpisah
secara indvidual sendiri melainkan saling terhubung (Asrori 2012).
a. Faktor hereditas
sejak dalam kandungan, anak sudah mempunyai sifat-sifat yg memilih
daya kerja intelektualnya. Secara potensial, anak telah membawa
kemungkinan kecenderungan intelektualnya di taraf eksklusif. namun
potensi ini tidak bisa berkembang tanpa adanya peran lingkungan.
misalnya anak tersebut terlahir asal keluarga yang otaknya cerdas
namun anak ini tidak mendapatkan stimulasi atau pendidikan maka
kecerdasannya itu tidak akan nampak.
b. Faktor lingkungan
terdapat dua faktor lingkungan yang sangat akbar peranannya yakni
famili dan sekolah. intervensi yg paling krusial dilakukan sang keluarga
atau orang tua ialah memberikan pengalaman pada anak dalam aneka
macam bidang kehidupan sebagai akibatnya anak mempunyai gosip yg
banyak dan menjadi alat bagi anak buat berfikir. Begitu juga di sekolah.
peran guru sangat menentukan perkembangan kognitif anak. Semakin
banyak stimulasi yang diberikan maka semakin berkembang juga
kognitif berasal peserta didik tadi.
2 Daftar materi Materi yang sulit dipahami pada kegiatan belajar ini yaitu beberapa
pada KB yang sulit strategi yang dapat digunakan guru dalam membantu peserta
dipahami didik mengembangkan proses-proses kognitifnya.
3 Daftar materi Materi yang sering mengalami miskonsepsi dalam pembelajaran adalah
yang sering strategi pembelajaran dengan mempertimbangkan aspek
mengalami perkembangan kognitif peserta didik
miskonsepsi
dalam
pembelajaran

Anda mungkin juga menyukai