C. Refleksi
1. Persepsi
Persepsi adalah suatu proses kognitif yang
kompleks untuk menghasilkan suatu gambaran
yang unik tentang realitas yang barangkali sangat
berbeda dengan kenyataan sesungguhnya (Akbar
2015). Persepsi meliputi suatu interaksi rumit yang
melibatkan setidaknya tiga komponen utama,
yaitu: seleksi, penyusunan dan penafsiran
2. Memori (Ingatan)
Memori adalah sistem kognitif manusia yang
mempunyai fungsi menyimpan informasi atau
pengetahuan. Tipe memori dibagi menjadi tiga,
yakni:
Pertama, memori sensoris (pencatat indrawi).
Kedua, memori jangka pendek.
Ketiga, memori jangka panjang.
3. Atensi (Perhatian)
Aspek-aspek atensi meliputi:
a. Reseptor adjustment, penyesuaian alat indra
terhadap objek yang menjadi perhatianya.
b. Postural adjustment, penyesuaian sikap tubuh
terhadap objek yang menjadi perhatiannya adalah
yang menarik perhatianya.
c. Muscle tention, adanya tegangan otot, dalam
hal ini berhubungan dengan adanya perhatian,
disitulah adanya pemusatan energi.
d. Central nervous adjustment, penyesuaian saraf
pusat dalam melakukan perhatian.
e. Increases clearness, semakin jelas objek yang
menjadi perhatian, akan semakin menarik
perhatian individu.
2. Strategi Kognitif
Terdapat berbagai jenis strategi kognitif yang
digunakan oleh peserta didik dalam belajar dan
memecahkan masalah, yaitu pertama,
chunking. Strategi chunking dilakukan dengan
cara mengorganisasikan materi secara
sistematis melalui proses mengurutkan,
mengklasifikasikan, dan menyusun. Strategi ini
dipandang dapat membantu peserta didik
dalam mengelolah informasi yang sangat
banyak atau proses yang sangat kompleks.
Kedua, spatial. Strategi spatial merupakan
strategi untuk menunjukkan hubungan antara
satu hal dengan hal yang lain. Strategi ini
meliputi strategi pembingkaian (framing), dan
pemetaan kognitif (congnitive mapping).
Ketiga, multipurpose, merupakan strategi
kognitif yang dapat digunakan untuk berbagai
tujuan, antara lain rehearsal, imagery, dan
mnemonics (Pannen 1997).
3. Gaya Kognitif
Gaya kognitif dapat diartikan sebagai ciri khas
individual peserta didik dalam belajar, baik
yang berkaitan dengan cara penerimaan dan
pengolahan informasi, sikap terhadap
informasi, maupun kebiasaan yang
berhubungan dengan lingkungan belajar.
Para ahli psikologi dan pendidikan berbeda pendapat
dalam mengemukakan bentuk-bentuk gaya kognitif yang
digunakan oleh peserta didik. Pertama, terdapat gaya
kognitif impulsif dan reflektif. Kedua, terdapat gaya
kognitif field dependent dan field independent. Kedua
gaya ini merupakan tipe gaya kognitif yang
mencerminkan cara analisis seseorang dalam
berinteraksi dengan lingkungannya.