Anda di halaman 1dari 6

PENDALAMAN MATERI PPG 2022

(Lembar Kerja Resume Modul)

A. Nama : Andri Setiyawan


B. Kelas : Fiqih- 3A
C. Judul Modul : Perkembangan Peserta Didik
D. Judul KB : Perkembangan Kognitif Peserta Didik
1. Peta Konsep

Perkembangan
Kognitif Peserta
Didik

Karakteristik
Faktor Yang
Kemampuan Komponen Implikasi
Pengertian Mempengaruhi
Proses dan Keterampilan Perkembangan
Perkembangan
Ketrampilan

1. Pengertian Perkembangan Kognitif Peserta Didik


Menurut Piaget bahwa perkembangan kognitif seorang anak terjadi secara bertahap, tahapan itu ada
empat, yaitu:
1. Tahap sensorimotorik (0-2 tahun). Tahap ini juga disebut masa discriminating dan labeling. Pada
masa ini kemampuan anak terbatas pada gerak-gerak reflex, bahasa awal, dan ruang waktu sekarang
saja;
2. Tahap praoperasional (2-4 tahun). Pada tahap praoperasional, atau prakonseptual, atau disebut juga
dengan masa intuitif, anak mulai mengembangkan kemampuan menerima stimulus, belumdapat
berpikir abstrak.
3. Tahap operasional konkrit (7-11 tahun) Tahap ini juga disebut masa performing operation. Pada
masa ini, anak sudah mampu menyelesaikan tugas-tugas menggabungkan, memisahkan, menyusun,
menderetkan, melipat, dan membagi;
4. Tahap operasonal formal (11-15 tahun) Tahap ini juga disebut masa proportional thinking. Pada
masa ini, anak sudah mampu berpikir tingkat tinggi, seperti berpikir secara
5. deduktif, induktif, menganalisis, mensintesis, mampu berpikir secara abstrak dan secara reflektif,
serta mampu memecahkan berbagai masalah.
Menurut Vygotsky perkembangan kognitif lebih menekankan pada konsep sosiokultural, yaitu
konteks sosial dan interaksi dengan orang lain dalam proses belajar anak.

2. Karakteristik Kemampuan Proses dan Keterampilan Kognitif Peserta Didik


Beberapa konsep tentang kemampuan kognitif anak yang terkait perkembangan proses kognitifnya
1
a. persepsi adalah suatu proses penggunaan pengetahuan yang telah dimiliki untuk memperoleh dan
mengintrepetasi stimulus (rangsangan) yang diterima oleh sistem alat indera manusia.
Persepsi meliputi suatu interaksi rumit yang melibatkan setidaknya tiga komponen utama, yaitu:
seleksi, penyusunan dan penafsiran
b. Memori adalah sistem kognitif manusia yang mempunyai fungsi menyimpan informasi atau
pengetahuan.
Tipe memori dibagi menjadi tiga, yakni, pertama, memori sensoris (pencatat indrawi) Kedua,
memori jangka pendek. Ketiga, memori jangka panjang
c. Atensi merupakan sebuah konsep multi-dimensional yang digunakan untuk menggambarkan
perbedaan ciri-ciri dan cara-cara merespons dalam sistem kognitif.
Aspek-aspek atensi meliputi:
a. Reseptor adjustment, penyesuaian alat indra terhadap objek yang menjadi perhatianya
b. Postural adjustment, penyesuaian sikap tubuh terhadap objek yang menjadi perhatiannya adalah
yang menarik perhatianya.
c. Muscle tention, adanya tegangan otot, dalam hal ini berhubungan dengan adanya perhatian,
disitulah adanya pemusatan energi.
d. Central nervous adjustment, penyesuaian saraf pusat dalam melakukan perhatian. Hal ini
dikarenakan dalam setiap penyesuaian, mekanisme saraf pusat yang mengaturnya.
e. Increases clearness, semakin jelas objek yang menjadi perhatian, akan semakin menarik perhatian
individu

3. Komponen Keterampilan Kognitif Peserta Didik


Terdapat beragam kecenderungan kemampuan keterampilan kognitif peserta didik, yakni:
• Metakognitif adalah pengetahuan dan kesadaran tentang proses kognisi atau pengetahuan tentang
pikiran dan cara kerja. Metakognitif merupakan suatu proses menggugah rasa ingin tahu karena
individu menggunakan proses kognitif untuk merenungkan proses kognitifnya sendiri. Komponen
Metakognitif terdiri dari pengetahun metakognisi dan aktivitas kognisi
• Strategi kognitif merupakan salah satu kecakapan aspek kognitif yang penting dikuasai oleh
seseorang peserta didik dalam belajar atau memecahkan masalah.
Menurut Gagne (dalam Pannen 1997, 3–4), strategi kognitif adalah kemampuan internal yang
terorganisasi yang dapat membantu siswa dalam proses belajar, proses berpikir, memecahkan
masalah, dan mengambil keputusan. berbagai jenis strategi kognitif yang digunakan oleh peserta
didik dalam belajar dan memecahkan masalah, yaitu pertama, chunking. Kedua, spatial. Ketiga,
multipurpose,
• Gaya kognitif adalah karakteristik individu dalam penggunaan fungsi kognitif (berfikir, mengingat,
memecahkan masalah, membuat keputusan, mengorganisasi dan memproses informasi, dan
seterusnya) yang bersifat konsisten dan berlangsung lama. bentuk-bentuk gaya kognitif yang
digunakan oleh peserta didik. Pertama, terdapat gaya kognitif impulsif dan reflektif. Kedua, terdapat
gaya kognitif field dependent dan field independent
• Pemikiran kritis merupakan kemapuan untuk berpikir secara logis, reflektif, dan produktif yang
diaplikasikan dalam menilai situasi untuk membuat pertimbangan dan keputusan yang baik.

4. Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Kognitif Peserta Didik


• Faktor hereditas yakni sifat-sifat yang menentukan daya kerja intelektualnya. Yang dimiliki sejak
dalam kandungan atau factor keturunan
• Faktor lingkungan yakni keluarga dan sekolah
• faktor kematangan tiap organ (fisik maupun psikis), yaitu kesanggupan tiap organ menjalankan
fungsinya masing-masing dapat berpengaruh terhadap perkembangan kognitif
• faktor keterbukaan, yaitu segala keadaan di luar diri seseorang yang mempengaruhi perkembangan
inteligensi
• faktor minat dan bakat, yang mengarahkan perbuatan kepada suatu tujuan dan merupakan dorongan
untuk berbuat lebih giat dan lebih baik lagi
• faktor kebebasan, yaitu keleluasaan individu untuk berpikir divergen (menyebar) yang berarti
bahwa manusia dapat
2
• memilih metode-metode tertentu dalam memecahakan masalah-masalah.

5. Implikasi Perkembangan Kognitif Peserta Didik dalam Pembelajaran


• Prinsip pemakaian metodologi pendidikan agama Islam dibagi menjadi:
1. pengenalan yang utuh terhadap peserta didik: umur, kepribadian, dan tingkat kemampuan
mereka;
2. berstandar kepada tujuan, oleh karena metode diaplikasikan untuk mencapai tujuan;
3. menegakkan uswah hasanah (contoh tauladan yang baik) terhadap peserta didik.
• Beberapa strategi yang dapat digunakan guru dalam membantu peserta didik mengembangkan
proses-proses kognitifnya antara lain:
1. Ajak peserta didik memfokuskan perhatian dan meminimalkan gangguan.
2. Bantu peserta didik untuk membuat isyarat atau petunjuk sendiri atau memahami satu kalimat
yang perlu mereka perhatikan.
3. Gunakan media dan teknologi secara efektif sebagai bagian dari pembelajaran di kelas.
4. Ubah lingkungan fisik dengan mengubah tata ruang, model tempat duduk, atau berpindah setting
ruangan.
5. Hindari perilaku yang membingungkan dan dorong peserta didik untuk mengingat materi
pembelajaran secara lebih mendalam, bukan mengingat sepintas lalu.
6. Bantu peserta didik menata informasi yang akan dimasukkan ke dalam memori, serta memahami
dan mengombinasikan informasi tersebut.
7. Latih peserta didik menggunakan strategi mnemonic.

• Upaya yang dapat dilakukan guru dalam mengembangkan kemampuan kognisi peserta didik antara
lain:
1. Menganjurkan kepada peserta didik untuk menggunakan strategi belajar yang sesuai dengan
kelompok usia mereka.
2. Memberikan pelatihan tentang strategi belajar, kapan, dan bagaimana menggunakan strategi
untuk mempelajari tugas-tugas baru dan sulit.
3. Menunjukkan strategi belajar dan mendorong peserta didik untuk menggunakan strateginya
sendiri
4. Mengidentifikasi situasi-situasi terkait kemungkinan suatu strategi dapat digunakan dalam
belajar
5. Memberikan kesempatan pada peserta didik untuk belajar sendiri dengan sedikit atau tanpa
bantuan dari guru

2. Daftar Materi yang sulit dipahami


Soal 1 :
Indikator soal : Disajikan impilkasi perkembangan kognitif peserta didik dalam
pembelajaran
Level Taksonomi : C4
Soal : Seorang anak (usia 5 tahun) akan mencari ibunya di rumah dengan melihat semua
ruangan yang ada. Tetapi anak usia 8 tahun akan mencari ibunya dengan cara memanggil
ibunya terlebih dahulu barulah ia mendatangi sumber suara ibunya. Contoh ini
menunjukkan….
a. Anak memformulasikan masalah dan kemungkinan pemecahannya
b. Kesadaran anak akan proses kognitif yang diperlukan untuk memecahkan masalah
c. Anak menggunakan aktivitas kaidah dan strategi kognitif
d. Fleksibilitas anak yang meningkat
e. Jawaban abcdan d salah

Kunci jawaban : B

3
Soal 2:
Indikator soal : Disajikan impilkasi perkembangan kognitif peserta didik dalam pembelajaran
Level taksonomi : C4
Soal : Susunan kognitif selalu melibatkan perantara lingkungan sosial yang dipengaruhi oleh
pengalaman interaksi sosial pada masa lampau. Namun demikian dalam membangun berbagai
pengetahuan anak akan….
a. Tergantung pada kedua orang tuanya
b. Membutuhkan campur tangan orang dewasa
c. Membangun pengetahuan secara pasif
d. Membangun pengetahuan sendiri secara aktif
e. Jawaban a,b, dan c salah

Kunci jawaban : D

Soal 3:
Indikator soal : Disajikan uraian tentang teori – teori kognitif dari para ahli
Level taksonomi : C4
Soal : Piaget mengatakan bahwa pengetahuan bukan sekedar peniruan dari lingkungan anak,
melainkan lebih kepada membangun pemikiran secara aktif dengan membuat hubungan antar
obyek satu dengan lainnya. Teori ini dikenal sebagai teori....
a. Konstruktivis
b. Peniruan pengetahuan
c. Transformasi
d. Stimulus – respon
e. Jawaban a, b , c dan d salah

Kunci jawaban :A

Soal 4:
Indikator soal : Disajikan impilkasi perkembangan kognitif peserta didik dalam
pembelajaran
Level taksonomi : C4
Soal : Bu Susi seorang pendidik PAUD melihat anak didiknya sedang asyik bermain balok.
Mereka mengajak bu Susi untuk ikut bermain. Bu susi tanpa ragu-ragu ikut dalam permainan.
Ia memberi contoh cara membuat sebuah terowongan. Peran bu Susi dalam membangun
pengetahuan pada anak pada kasus ini adalah sebagai....
a. Model
b. Motivator
c. Fasilitator
d. Teman bermain
e. musuh

Kunci jawaban : D

Soal 5:
Indikator soal : Disajikan metode yang digunakan untuk meningkatkan perkembangan kognitif
peserta didik dalam pembelajaran
Level taksonomi : C4
Soal : Hari ini anak-anak akanmembuat topi dari kertas. Masing-masing sudah memegang
sebuah kertas yang akan dijadikan topi. Bu guru memberi contoh cara membuat topi dari kertas

4
dari mulai lipatan pertama hingga menjadi topi sedangkan anak-anak diminta memperhatikan
lebih dahulu hingga Bu guru selesai barulah mereka diijinkan mulai melipat kertasnya masing-
masing. Metode yang digunakan bu guru dalam memberi contoh adalah metode....
a. Pemberian tugas
b. Demonstrasi
c. Eksperimen
d. Kerja kelompok
e. bermain

Kunci jawaban : D

3. Daftar materi yang sering mengalami miskonsepsi dalam


Pembelajaran

Implikasi dalam pembelajaran perlu melihat bangunan metodologi pendidikan Islam sehingga
dari situ dapat ditentukan beberapa strategi pembelajaran dengan mempertimbangkan aspek
perkembangan kognitif peserta didik. Prinsip pemakaian metodologi pendidikan agama Islam dibagi
menjadi:
- Pengenalan yang utuh terhadap peserta didik: umur, kepribadian, dan tingkat kemampuan
mereka
- Berstandar kepada tujuan, oleh karena metode diaplikasikan untuk mencapai tujuan
- Menegakkan uswah hasanah (contoh tauladan yang baik) terhadap peserta didik

Dalam pendidikan Islam, prinsip penggunaan metode al-tadarruj fi al-talqien sebagaimana


dinyatakan oleh al-Gazali “berilah pelajaran kepada anak didik sesuai dengan tingkat kemampuan
mereka”. Atas dasar pemikiran bahwa anak didik memiliki tingkatan-tingkatan kematangan dalam
berfikir, maka setiap pendidik seyogyanya mempertimbangkan metode mana yang tepat diaplikasikan
sesuai dengan tingkat berfikir anak didik.
Dalam perspektif pemrosesan informasi, pembelajaran dipandang sebagai proses pemasukan
informasi ke dalam memori, mempertahankan, dan kemudian mengungkapkannya kembali untuk
tujuan tertentu di kemudian hari. Bagaimana peserta didik menyimpan, menyebarkan informasi, dan
mengambil kembali informasi untuk melaksanakan aktivitas-aktivitas belajar yang kompleks, jelas
terdapat proses kognitif seperti persepsi, atensi, memori, dan sebagainya. Anak-anak secara bertahap
mengembangkan kapasitas untuk memproses informasi, dan karenanya secara bertahap pula mereka
bisa mendapatkan pengetahuan dan keahlian yang kompleks. Dalam hal ini, guru lebih dipandang
sebagai pembimbing kognitif sehingga peserta didik mampu mengembangkan proses-proses
kognitifnya untuk memahami tugas akademik

5
6

Anda mungkin juga menyukai