Anda di halaman 1dari 25

FUNDAMENTAL

RESEARCH ISSUES 2
Pertemuan 5
by: Welan Mauli Angguna, S. Psi., M.Si
review
• Variabel • Apa beda konstruk &
• Pemilihan metode variabel?
• Validitas penelitian: tipe – Alat ukurnya
validitas • Apa saja tipe validitas
penelitian?
– V. konstruk
– V. internal: sebab akibat;
kontrol variabel tinggi
– V. eksternal: hasil
penelitian generalisasi
‘’review
• Apa kriteria penelitian • Apa kriteria penelitian
yang memiliki validitas yang memiliki validitas
internal yang tinggi? eksternal yang tinggi?
– Ketika variabel satu – Generalisasi hasil
dapat membuat penelitian
perubahan pada variabel – gene
lain
Validitas konstruk
• Konstruk dinyatakan • Validitas di metpen =
valid: cara pengukuran validitas penelitian
memang mencerminkan
definisi teoritis dari
variabel penelitian.
Learning Objective

Sampel dan Sampling

Pengukuran: Validitas-Reliabilitas

Teknik Analisis
Populasi & Sampel
(Gravetter & Forzano, 2011)

• Populasi  kelompok • Sampel  kumpulan kecil


besar yang menjadi minat individu yang berpartisipasi di
peneliti. dalam studi.
• Representative sample 
• Target populasi
sampel dengan karakteristik
kelompok yang dijelaskan yang sama dengan populasi.
oleh minat tertentu peneliti . Seberapa akurat kita bisa
Ex: anak dari orangtua menggeneralisasi hasil dari
yang bercerai, remaja yang sampel pada populasi
didiagnosis bulimia tergantung pada seberapa
nervousa, siswa SD. representatif sampel.
• Accessible population • Selection bias  ketika subjek
dipilih dengan cara yang
sebagian besar peneliti
meningkatkan probabilitas yang
memilih sampel dari memenuhi suatu bias sampel.
populasi yang bisa diakses.
Peneliti meneliti cyberbullying pada siswa sekolah
menengah dengan mewawancara sekelompok siswa
sekolah menengah lokal mengenai pengalaman
cyberbullying.
Pada studi ini, silakan identifikasi target population,
accessible population, dan sampelnya !
LEARNING CHECKS !
Sample Size
(Field, 2009; Gravetter & Forzano, 2011)

Dalam rangka memenuhi sampel yang representatif bagi populasi,


menjadi penting untuk menentukan seberapa besar sampel agar
menjadi representatif. Berikut adalah prinsip yang digunakan
dalam menentukan ukuran sampel, yaitu:
1. Sampel yang besar mungkin lebih representatif daripada sampel
yang kecil, dalam statistik disebut sebagai law of large number.
2. Minimum sampel 30, karena ketika diuji perbedaan mean sampel
dan populasi, terjadi peningkatan dramatis akurasi mulai dari
4,16, dan 25 namun peningkatan ini perlahan melambat pada
angka 30.
3. Menggunakan ukuran sampel yang digunakan pada jurnal acuan
untuk menentukan berapa jumlah sampel yang harus dilibatkan.
4. Menggunakan statistical power untuk menentukan berapa banyak
partisipan yang dibutuhkan agar mencapai tingkat power statiistik
yang diinginkan (0,8/ 80%).
SAMPLING
(Gravetter & Forzano, 2011)

Proses pemilihan individu untuk sebuah


studi disebut sebagai sampling

Terdapat dua metode sampling (juga disebut teknik


sampling atau prosedur sampling), yaitu:
1. Probability Sampling
2. Non Probability Sampling
Metode sampling manapun, bertujuan untuk
memenuhi sampel yang representatif mewakili
populasi.
SAMPLING METHODS
a. Probability Sampling
Probability sampling memiliki 3 syarat:
Probability sampling merupakan teknik
1. Ukuran pasti populasi diketahui
pemilihan sampel yang dilakukan
dan memungkinkan untuk
ketika seluruh populasi diketahui,
membuat daftar individu.
masing-masing individu memiliki
2. Masing-masing individu pada
kemungkinan spesifik untuk terpilih,
populasi harus memiliki
dan pemilihan sampel melalui proses
kemungkinan untuk dipilih.
random berdasarkan probabilitas.
3. Ketika seluruh kelompok
Tipe Random Sampling:
individu ditempatkan pada
1. Simple random sampling
probabilitas yang sama, proses
(dengan pengganti/ tanpa
pemilihan harus tidak bias
pengganti)
sehingga seluruh anggota
2. Systematic sampling
memiliki kesempatan yang sama
3. Stratified random sampling
untuk terpilih. Seleksi harus
4. Proportionate stratified random
melalui random process yang
sampling
berarti setiap kemungkinan
5. Cluster sampling
keluaran adalah cenderung setara
b. Non-probability Sampling
 cara pemilihan sampel dimana
populasi benar-benar tidak diketahui,
probabilita individu tidak bisa Metode non
diketahui, dan metode sampling probability sampling:
berdasarkan faktor seperti pengetahuan 1. Convenience
umum atau kemudahan, dengan suatu
usaha untuk menjaga keterwakilan sampling
(representativeness) dan menghindari 2. Quota sampling.
bias. 3. Purposive
Kelemahan: memiliki risiko yang sampling
lebih besar dalam menghasilkan 4. Snowball
sampel yang bias dibandingkan dengan sampling
probability sampling.
PENGUKURAN VARIABEL
Validitas dan Reliabilitas
• Validitas: • Reliabilitas:
1. Face validity 1. Successive
2. Concurrent validity measurement
3. Consistency of 2. Simultaneous
relationship measurement
4. Predictive validity 3. Internal consistency
5. Construct validity
6. Convergent &
Divergent Validity
Hubungan Reliabilitas dan
Validitas
• Validitas dan reliabilitas adalah kriteria untuk menilai kualitas
prosedur pengukuran, kedua faktor ini secara terpisah
berhubungan dan berdiri sendiri.
• Keduanya berhubungan ketika reliabilitas adalah prasyarat bagi
validitas; sehingga, prosedur pengukuran tidak bisa valid kecuali
dia reliabel. Ex: hasil tes IQ yang berbeda (75 dan165).
• Di lain sisi, pengukuran tidak harus valid agar menjadi reliabel.
Ex: kita bisa mengukur tinggi dan menyatakan bahwa itu
mengukur inteligensi, walaupun nilainya cenderung konsisten.
Maka, konsistensi pengukuran tidak menjamin validitas.
• Ketika mengembangkan unit standar pengukuran,
memungkinkan untuk menjelaskan akurasi proses pengukuran.
Skala Pengukuran
 kumpulan kategori yang digunakan untuk klasifikasi.

Skala •


Menampilkan perbedaan kualitatif (bukan kuantitatif) pada
variabel yang diukur.
contoh: mengukur jurusan sekelompok mahasiswa dengan

Nominal
kategori: seni, kimia, bahasa inggris, sejarah, psikologi, dll.
• Skala nominal mengizinkan kita untuk menentukan apakah dua
individu berbeda, namun bukan perbandingan kuantitatif.

Skala • Skala yang terdiri atas sekumpulan urutan (pertama,


kedua, ketiga, dst) seperti urutan kuda yang berlomba
mencapai garis finish.

Ordinal
• Pengukuran berdasarkan skala ordinal membantu kita
menentukan apakah 2 individu berbeda, dan menentukan
arah perbedaannya.

Kedua skala ini diatur secara berurutan dan semua kategori adalah
Skala Interval

dengan ukuran yang sama. Maka, skala pengukuran terdiri atas
interval yang sama seperti inci pada sebuah penggaris.

dan Rasio
• Perbedaan rasio dan interval: titik nol.
• Contoh: rasio berat dalam kilo ; interval  suhu (nol derajat
celcius)
Modalitas Pengukuran

Self-report •“apakah kamu takut naik pesawat?”


•Pengalaman takut dengan skala 1 hingga 10

measures •Keuntungan: cara langsung untuk menilai konstruk.

Physiologica •Ketakutan diukur melalui degup jantung.


•Contoh: alat MRI, PET
l Measures •Keuntungan: alat yang objektif

Behavioral •Memberikan peneliti jumlah pengukuran yang luas yang


memungkinkan untuk memilih tingkah laku yang tampak paling tepat
untuk menjelaskan konstruk.

Measures
•Contoh: time allertness dioperasionalisasikan dengan TL reaksi
waktum kemampuan membaca, kemampuan nalar dll,.
“When the set of data is sample, the
summary values are called statistics”
Peran Statistik dalam Penelitian

a. Membantu mengorganisasikan dan menyimpulkan


data, sehingga peneliti bisa melihat apa yang telah terjadi
pada studi dan mengkomunikasikan hasilnya pada orang
lain.

b. Membantu peneliti menjawab pertanyaan umum yang


dimulai peneliti dengan menentukan secara jelas apa
kesimpulan yang dibenarkan berdasarkan hasil
Tujuan Ganda Sampel Statistik

1. Menggambarkan atau menyimpulkan seluruh set nilai pada


sampel. Contoh: rata2 skor IQ 100 orang memberikan
gambaran kesimpulan inteligensi keseluruhan sampel.
2. Memberikan informasi mengenai kecocokan nilai simpulan
bagi seluruh populasi. Contoh: rata2 skor membaca 25 sampel
siswa kelas 1 memberikan informasi mengenai tingkat
membaca secara umum pada populasi kelas 1.

Simpulan nilai yang dihitung untuk sampel disebut statistik.


Simpulan nilai yang cocok dengan populasi disebut parameter.
Contoh umum parameter adalah skor rata-rata populasi.
STATISTIK DESKRIPTIF

Pengukuran
Central
Tendency
Distribusi • Mean
Frekuensi • Median
• Tabel • Modus Korelasi Regresi
distribusi
• Mengukur • Arah a. Regresi
variabilitas: • Bentuk
frekuensi Sederhana
standar deviasi,
• Grafik varian dan • Tingkat b. Regresi
degree of konsistensi Berganda
distribusi
freedom
frekuensi • Gambaran Skor
numerik
• Gambaran skor
non numerik
Hipotesis Null Eror dalam uji hipotesis: eror tipe 1 dan eror tipe 2

STATISTIK
INFERENSIAL Sampel statistik

Statistik inferensial
biasanya diujikan
pada sampel yang
relatif kecil dari Standar Eror

populasi. Faktor yang memengaruhi hasil: nilai skor sampel dan ukuran
varian Pelap
oran
Uji
Hasil
Tujuan umum Hipot
Uji
statistik inferensial  esis
Uji Statistik Hipot
menggunakan esis
informasi yang
terbatas dari sampel
sebagai dasar
mencapai kesimpulan
Nilai Alpha (signifikansi)
umum mengenai
populasi dari sampel
yang ada
Statistik Inferensial
• Cara uji hipotesis: Menerapkan uji hipotsis
1. Uji beda mean dengan mengukur effect
2. Uji subjek antar 2 kelompok: size:
independent measures t test (1) cohen’s d ; (2)
persentase varian ; (3)
3. 2 perlakuan pada 1 subjek: repeated
confidence intervals.
measure t test
4. Membandingkan lebih dari 2 tingkatan
dengan 1 faktor: ANOVA – Post Hoc Test
5. Uji faktorial: two way ANOVA
6. Membandingkan Proporsi
7. Strategi Uji Hubungan: mengevaluasi
korelasi, evaluasi signifikansi regreassion
equation, evaluasi hubungan pada skor
non numerik
Statistik Khusus dalam Penelitian

Spearman-
Brown Formula

Kuder-Richardson
Formula 20

Cronbach’s
Alpha

Anda mungkin juga menyukai