Anda di halaman 1dari 14

Kesalahan dalam Riset,

Operasionalisasi Konsep dan Instrumen


Penelitian
Kesalahan dalam penentuan unit analisis:
• Ecological Fallacy/Kekeliruan Ekologis. Dalam konteks ini, ekologi mengacu pada kelompok atau
perangkat atau sistem: sesuatu yang lebih besar daripada individu. Kekeliruan ekologis adalah asumsi
yang diambil dari pengamatan ekologis yang digunakan untuk memprediksi individu dalam ekologi
tersebut. Jadi peneliti keliru mendasarkan kesimpulan tentang individu semata-mata pada pengamatan
kelompok.
• Contoh: kita ingin meneliti tentang pengalaman perempuan yang menjalani WFH, tapi kita
mewawacarai ibu kita yang tidak bekerja publik.
• Reduksionisme. Tipe kesalahan adalah reduksionisme. Reduksionisme adalah upaya untuk menjelaskan
fenomena tertentu dalam konsep terbatas. Peneliti seringkali terlalu banyak ‘membuang’ data dan
tidak melihat bahwa setiap fenomena adalah penting.
• Contoh: jika seorang peneliti dapat mencoba untuk memprediksi pemenang dan pecundang tahun
ini di Asosiasi Bola Basket Nasional dengan berfokus pada kemampuan masing-masing pemain di
setiap tim. Yang harus diingat, keberhasilan atau kegagalan tim melibatkan lebih dari sekadar
individu di dalamnya; itu melibatkan pelatihan, kerja tim, strategi, keuangan, fasilitas, penggemar,
dan sebagainya. Untuk memahami mengapa beberapa tim melakukan lebih baik daripada yang
lain, Anda akan menjadikan “tim” unit analisis, dan kualitas pemain sebagai satu variabel yang
mungkin ingin Anda gunakan dalam menggambarkan dan mengklasifikasikan tim.
Mengurangi kesalahan salah satunya adalah dengan
memperhatikan Implikasi Lanjutan Perbedaan Paradigma
Penelitian

1. Goodness / quality criteria juga memiliki perbedaan,


tergantung paradigma teori sosial yang digunakan.
2. Tahapan metode penelitian yang terdiri dimulai dari
perumusan masalah, penentuan desain penelitian, pemilihan
teknik sampling, teknik pengumpulan data, teknik analisa
data dst, juga berbeda.
3. Selain paradigma teori komunikasi yang digunakan sebagai
landasan perlu ditetapkan sebagai penunjuk arah penelitian,
jenis-jenis penelitian juga perlu dipahami
Kriteria Kualitas Penelitian : Validitas dan Reliabilitas

Kuantitatif Kualitatif Positivistik Konstuktivis


Reliabilitas Dependability Authenticity
Validitas Internal Credibility Trustworthy
Validitas eksternal Transferability
Obyektivitas Confirmability

Sumber : Kristi Poerwandari, 2007 : 205-219


Kesalahan dalam Pengukuran (Kuantitatif)
• Kesalahan pengukuran terjadi jika data yang kita dapatkan tidak
menggambarkan konsep yang ingin kita teliti.
• Dua kesalahan utama dalam kuantitatif;
• Systematic error adalah kesalahan pengukuran yang terjadi ketika informasi yang
kita kumpulkan secara konsisten mencerminkan gambaran palsu dari konsep yang
coba diukur. Biasanya disebabkan oleh;
• Bias
• keinginan untuk berperilaku seperti yang diharapkan

• Random error dalah kesalahan karena tidak konsistennya pola atau hubungan.
• Random error disebabkan banyak hal, seperti prosedur pengukuran yang rumit, kompleks,
membosankan, dan membingungkan.
• Random error juga terjadi karena perbedaan pengaplikasian sebuah konsep dalm penelitian.
Mengurangi Errors
• Reliabilitas
• Adalah cara mengetahui keandalan alat ukur.
• Realibiliti juga tetap tidak dapat tepat akurat.
• Jenis-jenisnya;
• interobserver reliability or inter-rater reliability The degree of agreement or consistency
between or among observers or raters.
• test–retest reliability A method for assessing a measure’s consistency or stability.
• internal consistency reliability The degree to which scores among scale items, or scores
among subsets of items, correlate with each other.

• Realibility diukur dengan menggunakan indikator koefisien alpha dalam statistik.


• Angka 0.9 berarti reliabel, 0.8 berarti baik.
Mengurangi Error 2
• Validitas
• Adalah cara untuk mengetahui apakah kita benar-benar mengukur konsep yang kita gunakan.
• Beberapa jenis validitas;
• face validity Whether a measure merely seems to be a reasonable way to measure some variable, based only
on subjective judgment.
• content validity The degree to which a measure seems to cover the entire range of meanings within a concept.
• criterion-related validity The degree to which an instrument relates to an external criterion that is believed to
be another indicator or measure of the same variable that the instrument intends to measure.
• predictive validity The degree to which an instrument accurately predicts a criterion that will occur in the
future.
• concurrent validity The degree to which an instrument corresponds to an external criterion that is known
concurrently.
• known groups validity Whether an instrument accurately differentiates between groups known to differ in
respect to the variable being measured.
• construct validity The degree to which a measure relates to other variables as expected within a sys- tem of
theoretical relationships and as reflected by the degree of its convergent and discriminant validity.
Instrumen Penelitian
Kuesioner
A document that contains questions and other types of items that are designed to
solicit information appropriate for analysis.
Syarat Kuesioner
1. Pertanyaan atau pernyataan?
2. Open Ended atau Close ended?
3. Jelas dan tidak bermakna ganda.
• Contoh: saya menyukai kesederhanaan Presiden Jokowi.
4. Menghindari double barelled.
• Contoh: saya menyukai kepemimpinan dan gaya bicara almarhum BJ Habibie.
5. Responden kompeten untuk menjawab.
6. Pernyataan ringkas.
7. Responden berkeinginan untuk menjawab.
8. Pertanyaan/pernyataan harus relevan.
9. Menghindari pernyataan negatif.
10. Menghindari pertanyaan/pernyataan atau jawaban yang mengandung bias.
SAP 5
Sampling and Surveys
Jenis-jenis survey

Mail Online Interview Telepon


Sampling dalam penelitian kuantitatif
Dipilih secara acak
SAMPLING

Jika Semua Anggota populasi memiiki


Probabilita kesempatan yang sama untuk menjadi anggota
sampel
The use of random procedures to select a sample
that can allow us to estimate the expected degree
of sampling error in a study and determine or
control the likelihood of specific units in a
population being selected for the study.

Dipilih karena kesengajaan


Jika Semua Anggota populasi TIDAK memiiki
Non-Probabilita kesempatan yang sama untuk menjadi anggota
sampel
Peneliti meyakini bahwa responden yang dipilih
memang dapat memberikan informasi yang
diinginkan.
Syarat sample
• Ada kerangka yang jelas
• Ada parameter yang jelas
• Kerangka ditentukan oleh karakteristik tertentu yang relevan dengan
tujuan penelitian.
• Ada di satu populasi tertentu.
• Populasi: Agregasi elemen penelitian yang ditentukan secara teoritis.

Anda mungkin juga menyukai