0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
4 tayangan20 halaman
Program Studi S1 Gizi FIK Universitas Pahlawan memberikan panduan mengenai telaah kritis penelitian epidemiologi, khususnya penelitian cross sectional dan kasus kontrol. Panduan ini berisi pertanyaan-pertanyaan penting untuk menilai validitas ilmiah dan kekuatan bukti dari penelitian tersebut.
Program Studi S1 Gizi FIK Universitas Pahlawan memberikan panduan mengenai telaah kritis penelitian epidemiologi, khususnya penelitian cross sectional dan kasus kontrol. Panduan ini berisi pertanyaan-pertanyaan penting untuk menilai validitas ilmiah dan kekuatan bukti dari penelitian tersebut.
Program Studi S1 Gizi FIK Universitas Pahlawan memberikan panduan mengenai telaah kritis penelitian epidemiologi, khususnya penelitian cross sectional dan kasus kontrol. Panduan ini berisi pertanyaan-pertanyaan penting untuk menilai validitas ilmiah dan kekuatan bukti dari penelitian tersebut.
No. Pertanyaan Skrining Ya Tidak Tidak Dapat Justifikasi Jawaban Nilai
Disimpulkan (0-10) 1. Apakah penelitian tersebut membahas suatu permasalahan secara jelas dan terfokus? Pertanyaan penelitian dapat difokuskan pada: Populasi penelitian Permasalahan khusus seperti faktor risiko, perilaku preventif atau outcome kesehatan 2. Apakah metode penelitian yang digunakan sudah tepat untuk menjawab pertanyaan penelitian? Faktor yang dipertimbangkan: Apakah metode cross sectional sesuai untuk topik penelitian ini? Dapatkah metode ini menjawab pertanyaan penelitian yang dimaksud?
Apakah telaah kritis atas penelitian ini layak dilanjutkan? Ya / Tidak
No. Pertanyaan Lanjut Ya Tidak Tidak Dapat Justifikasi Jawaban Nilai
Disimpulkan (0-10) 3. Apakah pemilihan sampel dilakukan dengan tepat? Apakah ada potensi bias seleksi yang akan mempengaruhi generalisasi hasil penelitian? Faktor yang dipertimbangkan: Apakah sampel yang terpilih telah mewakili keseluruhan populasi? Apakah semua orang yang seharusnya direkrut telah dipilih sebagai sampel penelitian? 4. Apakah pengukuran dalam penelitian dilakukan dengan akurat untuk menghindari bias? Penilaian dilakukan terhadap potensi bias pengukuran atau misklasifikasi, misalnya: Apakah pengukuran menggunakan metode subjektif/ objektif? Apakah alat pengukur/metode sudah divalidasi? 5. Apakah metode pengumpulan data sudah tepat? Faktor yang dipertimbangkan: Apakah “setting” pengumpulan data jelas dan tepat? Apakah metode pengumpulan data dan alat bantunya akurat? Apakah metode dan alat bantu yang digunakan dijelaskan dengan baik? 6. Apakah jumlah sampel memadai untuk menghindari “the play of chance”? Faktor yang dipertimbangkan Apakah hasil cukup presisi untuk menarik kesimpulan? Apakah ada perhitungan “power” penelitian untuk menentukan sampel yang tepat? 7. Bagaimana hasil penelitian ditampilkan dan apa hasil utama dari penelitian tersebut? Simpulkan hasil utama penelitian dalam satu pernyataan singkat. Pertimbangkan Akurasi ukuran epidemiologi yang digunakan Akurasi presentasi hasil Kebermaknaan/signifikansi hasil yang ditemukan 8. Apakah data telah dianalisa dengan teliti? Pertimbangkan: Apakah pembahasan memadai? Apakah data yang ditampilkan memadai untuk penarikan kesimpulan? 9. Apakah ada pernyataan kesimpulan yang jelas? Pertimbangkan: Apakah hasil dinyatakan secara eksplisit? Apakah ada bahasan yang memadai baik yang mendukung ataupun kontradiktif terhadap temuan utama? Apakah peneliti membahas kredibilitas data yang diperoleh? Apakah temuan sesuai dengan tujuan penelitian? 10. Apakah hasil penelitian aplikatif untuk permasalahan Indonesia? Pertimbangkan: Generalisasi subjek penelitian terhadap situasi di Indonesia Kondisi dan situasi di Indonesia 11. Apakah hasil penelitian ini Jelaskan jawaban: bermakna? Apakah hasil penelitian ini dapat digeneralisasi pada lokasi lain? Pertimbangkan aspek kebermaknaan terhadap: Teori yang sudah ada Kebijakan/program kesehatan Kebutuhan riset mendatang FORMULIR TELAAH KRITIS: PENELITIAN KASUS KONTROL Nama : NIM :
No. Pertanyaan Skrining Ya Tidak Tidak Dapat Justifikasi Jawaban Nilai
Disimpulkan (0-10) 1. Apakah penelitian tersebut membahas suatu permasalahan secara jelas dan terfokus? Pertanyaan penelitian dapat difokuskan pada: Populasi penelitian Faktor risiko kondisi kesehatan Apakah penelitian bertujuan untuk mendeteksi efek bahaya dari suatu paparan? 2. Apakah metode penelitian yang digunakan sudah tepat untuk menjawab pertanyaan penelitian? Faktor yang dipertimbangkan: Apakah metode kasus kontrol sesuai untuk topik penelitian ini? (apakah outcome kesehatan yang diteliti langka atau sangat berbahaya?) Dapatkah metode ini menjawab pertanyaan penelitian? Apakah telaah kritis atas penelitian ini layak dilanjutkan? Ya / Tidak
No. Pertanyaan Lanjut Ya Tidak Tidak Dapat Justifikasi Jawaban Nilai
Disimpulkan (0-10) 3. Apakah sampel dalam kelompok kasus dipilih dengan tepat? Pertimbangkan potensi bias seleksi yang dapat mempengaruhi validitas hasil sebagai berikut: Apakah kasus didefinisikan dengan jelas? Apakah kasus dapat merepresentasikan populasi tertentu (secara geografis/ temporal)? Apakah ada sistem yang akurat yang dapat digunakan untuk memilih kelompok kasus? Apakah kasus tersebut berupa insidens atau prevalens? Adakah sesuatu yang khusus tentang kasus yang dipilih? Apakah rentang waktu yang digunakan sesuai dengan penyakit/paparan? Apakah jumlah sampel dalam kelompok kasus memadai? Apakah ada perhitungan “power”? 4. Apakah sampel dalam kelompok kontrol dipilih dengan tepat? Pertimbangkan potensi bias seleksi yang dapat mempengaruhi validitas eksternal hasil sebagai berikut: Apakah kontrol yang dipilih telah mewakili populasi tertentu (secara temporal/geografis)? Apakah ada sesuatu yang khusus dengan kontrol yang dipilih? Apakah tingkat partisipasi /response rate tinggi?Apakah ada perbedaan antara kelompok yang berpartisipasi dan yang tidak? Apakah ada “matching”, ataukah kontrol dipilih acak atau berbasis populasi? Apakah jumlah sampel dalam kelompok kontrol memadai? 5. Apakah pengukuran paparan dalam penelitian dilakukan dengan akurat untuk menghindari bias? Penilaian dilakukan terhadap potensi bias pengukuran, recall bias dan/ atau misklasifikasi, misalnya: Apakah paparan didefinisikan dengan jelas dan diukur dengan akurat? Apakah pengukuran menggunakan metode subjektif/ objektif? Apakah alat pengukur dan metode sudah divalidasi? Apakah pengukuran paparan antara kelompok kasus dan kontrol sama? Apakah “blinding” diterapkan dalam pengukuran? Apakah hubungan antara paparan dan outcome memenuhi prinsip “temporal relation”? 6. Apa sajakah variabel perancu yang Jelaskan jawaban: telah dipertimbangkan peneliti? Buat daftar variabel perancu lain yang belum dipertimbangkan oleh peneliti Apakah peneliti telah berupaya mengendalikan variabel perancu dalam desain dan/atau analisanya? Apakah peneliti sudah menerapkan prinsip pembatasan dalam desain penelitian atau penerapan teknik analisa berupa modeling, stratifikasi, regresi atau analisa sensitivitas untuk memperbaiki, mengendalikan atau merubah faktor perancu? 7. Apa hasil dari penelitian tersebut? Pertimbangkan: Apakah hasil utama penelitian ? Apakah analisa yang dilakukan sesuai dengan desain penelitian? Bagaimanakah ukuran kekuatan asosiasi antara paparan dan outcome (perhatikan OR) Apakah hasil tersebut telah melalui proses penyesuaian variabel perancu ataukah ukuran asosiasinya masih dipengaruhi oleh variabel perancu? Apakah hasil penyesuaian variabel perancu mempengaruhi OR secara signifikan? 8. Bagaimana presisi hasil dan estimasi risiko? Pertimbangkan: Besar nilai p Ukuran interval kepercayaan Apakah peneliti telah mempertimbangkan seluruh variabel yang penting (criterion validity) Apakah dampak dari” non- response participant“ terhadap hasil penelitian? 9. Apakah kesimpulan hasil penelitian dapat dinilai akurat dan tepat? Pertimbangkan: Ukuran estimasi risiko/efek Potensi hasil karena “chance”, bias atau variabel perancu Adanya potensi kesalahan desain dan metode yang fatal yang membuat hasil penelitian tersebut tidak dapat diyakini kebenarannya Bardford-Hills criteria 10. Apakah hasil penelitian aplikatif untuk permasalahan Indonesia? Pertimbangkan: Generalisasi subjek penelitian terhadap situasi di Indonesia Kondisi dan situasi di Indonesia Estimasi kebermanfaatan dan potensi bahaya secara lokal 11. Apakah hasil penelitian ini mendukung penelitian terdahulu? Pertimbangkan konsistensi hasil- hasil penelitian RCT, systematic review, kohort dan kasus kontrol yang telah lebih dulu dilaksanakan
FORMULIR TELAAH KRITIS: PENELITIAN KOHORT
Nama : NIM :
No. Pertanyaan Skrining Ya Tidak Tidak Dapat Justifikasi Jawaban Nilai
Disimpulkan (0-10) 1. Apakah penelitian tersebut membahas suatu permasalahan secara jelas dan terfokus? Pertanyaan penelitian dapat difokuskan pada: Populasi penelitian Faktor risiko kondisi kesehatan Outcome/kondisi kesehatan Apakah penelitian bertujuan untuk mendeteksi kebermanfaatan /efek bahaya dari suatu paparan? 2. Apakah metode penelitian yang digunakan sudah tepat untuk menjawab pertanyaan penelitian? Faktor yang dipertimbangkan: Apakah metode kohort sesuai untuk topik penelitian ini, dalam situasi yang tertentu sesuai yang ingin diteliti? Dapatkah metode ini menjawab pertanyaan penelitian? Apakah telaah kritis atas penelitian ini layak dilanjutkan? Ya / Tidak
No. Pertanyaan Lanjut Ya Tidak Tidak Dapat Justifikasi Jawaban Nilai
Disimpulkan (0-10) 3. Apakah sampel penelitian dipilih dengan tepat? Pertimbangkan potensi bias seleksi yang dapat mempengaruhi generalisasi hasil sebagai berikut: Apakah sampel yang dipilih dapat merepresentasikan populasi yang ingin diteliti? Adakah sesuatu yang khusus tentang kasus yang dipilih? Apakah seluruh 4. Apakah pengukuran paparan dalam penelitian dilakukan dengan akurat untuk menghindari bias? Penilaian dilakukan terhadap potensi bias pengukuran dan misklasifikasi, misalnya: Apakah pengukuran menggunakan metode subjektif/ objektif? Apakah alat pengukur dan metode sudah divalidasi? Apakah seluruh subjek dalam kelompok terpapar diklasifikasikan dengan metode yang sama? 5. Apakah pengukuran outcome dalam penelitian dilakukan dengan akurat untuk menghindari bias? Penilaian dilakukan terhadap potensi bias pengukuran dan misklasifikasi, misalnya: Apakah pengukuran menggunakan metode subjektif/ objektif? Apakah alat pengukur dan metode sudah divalidasi? Adakah sistem yang andal yang dapat digunakan untuk mendeteksi outcome? Apakah metode pengukuran outcome di kedua kelompok sama? Apakah diterapkan “blinding” terhadap subjek dan/atau peneliti lapangan? Apakah hal ini akan mempengaruhi kualitas data yang dihasilkan? 6. Apakah peneliti telah mengidentifikasi seluruh variabel perancu utama? Buat daftar variabel perancu lain yang belum dipertimbangkan oleh peneliti
Apakah peneliti telah berupaya
mengendalikan variabel perancu dalam desain dan/atau analisanya? Apakah peneliti sudah menerapkan prinsip pembatasan dalam desain penelitian atau penerapan teknik analisa berupa modeling, stratifikasi, regresi atau analisa sensitivitas untuk memperbaiki, mengendalikan atau merubah faktor perancu? 7. Apakah follow up kasus lengkap dan memadai? Apakah lama periode follow up kasus memadai? Pertimbangkan bahwa: Efek negative atau positive suatu paparan membutuhkan waktu tertentu untuk menghilang Subjek loss to follow up dapat memiliki outcome yang berbeda dengan subjek yang menyelesaikan penelitian. Pada penelitian open cohort atau dynamic cohort, apakah ada alasan khusus terkait outcome yang menyebabkan loss tofollow up atau alasan khusus terkait paparan yang menyebabkan subjek secara sukarela terlibat dalam penelitian? 8. Apa hasil dari penelitian tersebut? Pertimbangkan: Apakah hasil utama penelitian ? Apakah peneliti melaporkan rasio atau proporsi antara kelompok terpapar dan tidak terpapar, atau rate/ratio difference? Bagaimanakah ukuran kekuatan asosiasi antara paparan dan outcome (perhatikan RR)? Bila memungkinkan, berapakah hasil perhitungan ARR (Absolute Risk Reduction)? 9. Bagaimana presisi hasil dan estimasi risiko? Pertimbangkan: Ukuran interval kepercayaan 10. Apakah kesimpulan hasil penelitian dapat dinilai akurat dan tepat? Pertimbangkan: Ukuran estimasi risiko/efek Potensi hasil karena “chance”, bias atau variabel perancu Adanya potensi kesalahan desain dan metode yang fatal yang membuat hasil penelitian tersebut tidak dapat diyakini kebenarannya Bardford-Hills criteria 11. Apakah hasil penelitian aplikatif untuk permasalahan Indonesia? Pertimbangkan: Generalisasi subjek penelitian terhadap situasi di Indonesia Kondisi dan situasi di Indonesia Estimasi kebermanfaatan dan potensi bahaya secara lokal 12. Apakah hasil penelitian ini mendukung penelitian terdahulu?
No. Aspek Telaah Ya Tidak Tidak Dapat Justifikasi Jawaban Nilai
Disimpulkan (0-10) 1. Apakah hal - hal berikut didefiniskan dengan jelas Pasien/subjek penelitian Intervensi yang diberikan Intervensi pembanding Outcome yang diteliti 2. Apakah pengelompokan pasien ke dalam kelompok-kelompok perlakukan dilakukan secara acak? 3. Apakah proses randomisasi dilakukan secara tertutup dan benar? 4. Apakah seluruh subjek yang direkrut diawal penelitian dianalisa hingga akhir penelitian? 5. Apakah seluruh subjek dianalisa sesuai denga kelompok penempatan perlakuan awalnya, apakah ada analisa intention to treat? 6. Apakah blinding terhadap perlakuan/treatment diterapkan dengan benar kepada subjek dan klinisi/peneliti lapangan? 7. Terlepas dari perlakuan eksperimental yang diterapkan, apakah kelompok-kelompok penelitian mendapat perlakuan sama? 8. Apakah kedua kelompok memiliki karakteristik yang sama? 9. Bagaimanakah ukuran efek perlakuan (treatment effect)? Apakah hasil dinyatakan dalam RRR, NNT, etc.? 10. Bagaimana presisi hasil penelitian yang diperoleh? Pertimbangkan: Ukuran interval kepercayaan 10. Apakah hasil penelitian aplikatif untuk permasalahan pasien di Indonesia? Pertimbangkan: Generalisasi subjek penelitian terhadap situasi di Indonesia Estimasi besar kebermanfaatan terapi yang diberikan untuk pasien di Indonesia 11. Apakah intervensi ini bila diterapkan dapat memenuhi kepuasan pasien akan nilai-nilai dan budaya yang dianut? Pertimbangkan: Apakah sudah dilakukan penilaian menyeluruh akan nilai- nilai yang dianut pasien Apakah nilai-nilai tersebut dapat dipenuhi oleh intervensi yang diberikan dan konsekuensinya? Sinta.ristekbrin.go.id
Pengambilan keputusan dalam 4 langkah: Strategi dan langkah operasional untuk pengambilan keputusan dan pilihan yang efektif dalam konteks yang tidak pasti
ILMU PERUBAHAN DALAM 4 LANGKAH: Strategi dan teknik operasional untuk memahami bagaimana menghasilkan perubahan signifikan dalam hidup Anda dan mempertahankannya dari waktu ke waktu