Nim : 06101381419052
Prodi : Pendidikan Kimia
Kelas : Palembang
4. Tanda apakah yang dapat kita ketahui dari sebuah Peta Korelasi, jika
dua variabel berhubungan searah dan berhubungan secara berkebalikan
arah ?
Jawab:
Tanda yang dapat dilihat pada peta korelasi, jika dua variabel berhubungan
searah atau berhubungan secara berkebalikan arah yaitu, apabila pencaran titik
pada peta korelasi itu semakin jauh tersebar maupun menjauhi garis linier.
5. Tanda apakah yang dapat kita ketahui dari sebuah Peta Korelasi jika dua
variabel mempunyai korelasi positif tertinggi atau maksimal?
Jawab:
Jika dua variabel mempunyai korelasi positif tertinggi atau maksimal, maka
pancaran titik yang terdapat pada peta korelasi apabila dihubungkan antara
satu dengan yang lain, akan membentuk satu buah garis lurus yang condong
ke arah kanan.
9. Sebutkan: berapa besar angka indeks korelasi, jika dua variabel yang
sedang kita selidiki korelasinya itu menunjukkan korelasi positif tertinggi
?
Jawab:
Angka indeks korelasi yang menunjukkan korelasi positif tertinggi adalah + 1.
10. Pengertian apa yang dapat kita tarik, jika angka indeks korelasi
menunjukkan angka di atas 1,00?
Jawab:
Jika angka indeks korelasi menunjukkan angka di atas 1,00 berarti telah terjadi
kesalahan pada perhitungannya.
12. Jelaskan tentang sifat-sifat yang dimiliki oleh Angka Indeks Korelasi!
Jawab:
Angka indeks korelasi yang diperoleh dari proses perhitungan bersifat relative,
yaitu angka yang fungsinya melambangkan indeks hubungan antarvariabel
yang dicari korelasinya. Jadi angka korelasi itu bukanlah angka yang bersifat
eksak, atau angka yang merupakan ukuran pada skala linear yang memiliki
unit-unit yang sama besar, sebagaimana yang terdapat pada mistar pengukur
panjang (mistar penggaris).
14. Brog dan Gall dalam bukunya Educational Research (halaman 419)
mengemukakan ada 10 jenis Teknik Analisis Korelasional Bivariat.
Sebutkan satu persatu!
Jawab:
10 jenis Teknik Analisis Korelasional Bivariat, yaitu;
1) Teknik Korelasi Produk Momen (Product Moment Correlation)
2) Teknik Korelasi Tata Jenjang (Rank Difference Correlation atau Rank
Order Correlation)
3) Teknik Korelasi Koefisien Phi (Phi Coefficient Correlation)
4) Teknik Korelasi Kontingensi (Contingency Coefficient Correlation)
5) Teknik Korelasi Poin Biserial (Point Biserial Correlation)
6) Teknik Korelasi Biserial (Biserial Correlation)
7) Teknik Korelasi Kendall Tau (Kendalls Tau Correlation)
8) Teknik Korelasi Rasio (Correlation Ratio)
9) Teknik The Widespread Correlation
10) Teknik Korelasi Tetrakorik (Tetrachoric Correlation).
17. Ada enam macam cara yang dapat dipergunakan bagi Angka Indeks
Korelasi r Product Moment untuk Data Tunggal yang N-nya kurang
dari 30. Sebutkan keenam cara dimaksud!
Jawab:
Cara-caranya yaitu sebagai berikut:
1. dengan terlebih dahulu memperhitungkan Deviasi Standarnya
2. dengan tidak usah menghitung Deviasi Standarnya
3. dengan mendasarkan diri pada skor aslinya atau angka kasarnya
4. dengan mendasarkan diri pada (memperhitungkan) Mean-nya
5. dengan mendasarkan diri pada selisih deviasinya
6. dengan mendasarkan diri pada selisih skornya (selisih ukuran
kasarnya).
18. Langkah apa yang perlu kita tempuh jika kita ingin mencari korelasi
antar dua variabel, dimana Number of Cases-nya = 30 atau lebih dari 30
sedangkan datanya adalah data tunggal ?
Jawab:
Langkah yang perlu ditempuh jika N = 30 atau lebih dari 30 yaitu perhitungan
korelasinya dilakukan dengan menggunakan alat Bantu berupa Peta Korelasi
atau Diagram Korelasi atau dikeanal dengan nama Scatter Diagram.
19. Bagaimana cara yang Saudara tempuh jika kita ingin mencari Angka
Indeks Korelasi r Product Moment , yang datanya berupa data
kelompokan (grouped data)?
Jawab:
Cara yang ditempuh :
a. Merumuskan Hipotesis Alternatif (Ha) dan Hipotesis nolnya (Ho)
b. Melakukan perhitungan untuk mengetahui besarnya angka indeks korelasi
r product moment, dengan langkah sebagai berikut:
(1) Menyiapkan peta korelasinya, berikut perhitungannya sehingga
diperoleh: fx, fx2, fy, fy2, dan xy.
SDx = (dimana i = 1)
(5) Mencari SDydengan rumus :
SDx = (dimana i = 1)
(6) Mencari rxy dengan rumus :
Rxy =
c. memberikan interpretasi terhadap rxy dapat dilakukan dengan secara
sederhana (tanpa menggunakan table nilai r Product Moment) atau dengan
menggunakan Tabel Nilai r Product Moment, kemudian menarik
kesimpulannya.
20. Ada dua macam cara yang dapat kita tempuh dalam rangka memberikan
interpretasi terhadap rxy. Jelaskan kedua macam cara tersebut!
Jawab:
a. Memberikan Interpretasi terhadap Angka Indeks Korelasi Product
Moment secara kasar (sederhana).
0,90 1,00
Soal:
Selidikilah dengan cara seksama, apakah memang terdapat korelasi
positif yang signifikananatara skor variabel X dan skor variabel Y,
dengan cara:
a. Merumuskan Hipotesis Alternatifnya
b. Merumuskan Hipotesis Nihilnya
c. Melakukan perhitungan untuk memperoleh Angka Indeks Korelasi
rxy, dengan mencari SD-nya lebih dulu !
d. Memberikan interpretasi secara sederhana (secara kasar) terhadap
rxy.
e. Memberikan interpretasi terhadap rxy dengan cara berkonsultasi
pada Tabel Nilai r Product Moment.
f. Kesimpulan apa yang dapat Saudara kemukakan?
Jawab:
a. Hipotesa alternatifnya Ada korelasi positif yang signifikan antara variabel
X dan variabel Y.
b. Hipotesa nihilnya Tidak ada (tidak terdapat) korelasi positif yang
signifikan antara variabel X dan variabel Y.
c. Mencari Angka Indeks Korelasi rxy
X = X -
Subjek X Y Y = Y - My XY X2 Y2
Mx
A 8 5 +2 -1 -2 +4 +1
B 4 5 -2 -1 +2 +4 +1
C 6 7 0 +1 0 0 +1
D 5 6 -1 0 0 +1 0
E 7 6 +1 0 0 +1 0
F 4 5 -2 -1 +2 +4 +1
G 9 6 +3 0 0 +9 0
H 6 7 0 +1 0 0 +1
I 5 6 -1 0 0 +1 0
J 6 7 0 +1 0 0 +1
Mx = = MY = =
SDx = SDx =
= 1,549 = 0,775
rxy =
=
= 0,167
d. Interpretasi secara sederhana (secara kasar)
rxy = + 0,167. Ini berarti terdapat korelasi positif (searah) di antara
variabel X dan variabel Y. rxy yang diperoleh sebesar 0,167 maka terletak
antara 0,00 0,20. berdasarkan percobaan atau ancar-ancar maka dapat
dinyatakan bahwa antara variabel X dan variabel Y memang terdapat
korelasi akan tetapi korelasi itu sangat lemah atau sangat rendah sehingga
korelasi itu diabaikan (dianggap tidak ada korelasi antara variabel X dan
variabel Y)
e. Memberikan interpretasi terhadap rxy dengan cara berkonsultasi pada table
nilai r product moment.
Hipotesa alternatifnya : Ada (terdapat) korelasi positif yang signifikan
antara variabel X dan Y.
Hipotesa nihilnya : Tidak ada (tidak terdapat) korelasi positif yang
signifikan antara variabel X dan variabel Y.
dF = N nr
dF = 10 2
dF = 8
dF = 8 diperoleh r product moment pada taraf signifikansi 5% = 0,0632
dan pada taraf signifikansi 1% = 0,765.
Karena ro< rt baik pada taraf signifikansi 5% maupun 1%
0,167 < 0,63 5%
0,167 < 0,765 1%
maka hipotesis alternatifnya ditolak sedangkan hipotesis nihilnya diterima
atau disetujui.
f. Kesimpulan yang dapat kita tarik adalah korelasi positif antara variabel X
dan variabel Y disini bukanlah merupakan korelasi positif yang
menyakinkan.
22. Cari / hitunglah kembali Angka Indeks Korelasi r xy dari data No. V.A di
atas, dengan catatan bahwa dalam perhitungan tersebut tidak usah dicari
Deviasi Standarnya!
Jawab:
Indeks korelasi rxy dari data no.V.A di atas dengan catatan bahwa dalam
perhitungan tersebut tidak perlu dicari deviasi standarnya.
=
= 0,167
23. Cari / hitunglah kembali Angka Indeks Korelasi r xy dari data No. V.A di
atas, dengan catatan bahwa dalam memperhitungkan / mencari r xy itu
didasarkan pada skor aslinya!
Jawab :
Indeks korelasi rxy dari data No.V.A di atas dengan catatan bahwa dalam
memperhitungkan / mencari rxy itu didasarkan pada skor aslinya.
Subjek X Y XY X2 Y2 X-Y (X Y)2
A 8 5 40 64 25 +3 +9
B 4 5 20 16 25 +1 +1
C 6 7 42 35 49 -1 +1
D 5 6 30 25 36 -1 +1
E 7 6 42 49 36 +1 +1
F 4 5 20 16 25 -1 +1
G 9 6 54 81 36 +3 +9
H 6 7 42 36 49 -1 +1
I 5 6 30 25 36 -1 +1
J 6 7 42 36 49 -1 +1
N = 10 60 60 362 384 366 - 26
24. Cari / hitunglah kembali angka Indeks Korelasi r xy dari data No. V.A di
atas, dengan mempergunakan slisih skor aslinya!
Jawab :
25. Cari / hitunglah kembali Angka Indeks Korelasi r xy dari data No. V.A di
atas, dengan mempergunakan slisih deviasinya!
Jawab :
Indeks korelasi rxy dari data No.V.A di atas dengan mempergunakan selisih
skor deviasinya.
Subje
X Y x Y x2 y2 d=x-y d=(x y)2
k
A 8 5 2 -1 +4 +1 +3 +9
B 4 5 -2 -1 +4 +1 -1 +1
C 6 7 0 +1 0 +1 -1 +1
D 5 6 -1 0 +1 0 -1 +1
E 7 6 +1 0 +1 0 +1 +1
F 4 5 -2 -1 +4 +1 -1 +1
G 9 6 +3 0 +9 0 +3 +9
H 6 7 0 +1 0 +1 -1 +1
I 5 6 -1 0 +1 0 -1 +1
J 6 7 0 +1 0 +1 -1 +1
N = 10 60 60 - - +24 +6 - 26
26. Cari / hitunglah kembali angka Indeks Korelasi r xy dari data No. V.A di
atas, dengan memperhitunglan Mean-nya!
Jawab:
Indeks korelasi rxy dari data No.V.A di atas dengan memperhitungkan
meannya.
rxy=
=
= 0,167
Jawab:
a. Hipotesis alternatifnya Ada korelasi positif yang signifikan, antara skor
variabel x dan skor variabel Y.
b. Hipotesis Nihilnya Tidak ada korelasi positif yang signifikan, antara skor
variabel X dan skor variabel Y.
c. Perhitungan untuk memperoleh Angka Indeks Korelasi r xy Product
Moment
Mencari nilai tertinggi (Highest Score) dan nilai terendah (lowest
score)
Untuk variabel X : H = 74 dan L = 66
Untuk variabel Y : H = 66 dan L = 58
Mencari Total Range (R) ;
Untuk variabel X : R = H L + 1 = 74 66 + 1 = 9
Untuk variabel Y : R = H L + 1 = 66 58 + 1 = 9
Menetapkan besar/luasnya pengelompokan data:
Untuk variabel X;
R / i = 10 20, jadi i dapat ditetapkan = 1. Dengan demikian,
enterval tertinggi untuk variabel X adalah 74 dan interval
terendahnya 66.
Untuk variabel Y;
R / i = 10 20, jadi i dapat ditetapkan = 1. dengan demikian,
interval tertinggi untuk variabel Y adalah 66 dan interval
terendahnya 58.
X 66 67 68 69 70 71 72 73 74 F(Y) Y FY FY2 XY
Y
1 2
65 3 +4 +12 48 36
+4 +32
6
66 1 +5 7 +3 +21 63 57
+3 4
1 7
64 8 +2 +16 32 28
0 +28
5 1
63 6 +1 +6 6 7
+5 +2
62 1 5 6 0 0 0 0
0 0
5
61 5 -1 -5 5 5
+5
1 4 1 1
60 7 -2 -14 28 20
+6 +16 +2 -4
2 2
59 4 -3 -12 36 24
+18 +6
58 4 4 -4 -16 64 64
+64
F(X) 4 3 5 8 6 7 9 6 2 50=N +8= 282= 241=
X -4 -3 -2 -1 0 +1 +2 +3 +4
FX -16 -9 -10 -8 0 +7 +18 +18 +8 +8 =
FX2 64 27 20 8 0 7 36 54 32 248=
XY 64 24 16 13 0 12 26 54 32 241=
Cx =
Mencari Cy, dengan rumus:
Cy =
SDx = i
= 1
= 1
= 1
= 2,22
SDy = i
= 1
= 1
= 1
= 2,37
=
= 0,911
e. Kesimpulan
Tinggi rendahnya nilai / skor Y erat sekali hubungannya dengan nilai /
skor mereka pada X, dimana hubungannya itu sifatnya searah.
28. Data V.C:
Skor Variabel X:
65 68 75 94 85 93 64 67 58 50
82 99 63 80 83 92 95 74 62 84
68 73 78 59 77 70 68 62 92 93
70 56 87 89 62 79 88 84 78 74
88- 1 1 2 + +1
4 36 24
91 +6 +1 3 2
0 8
84- 2 3 + +1
1 6 24 22
87 +4 +12 2 2
+6
80- 1 + +1
1 2 2 1
83 1 2
1
0
76- 2 4 0 0 0 0
2
79 0
0
72- 2
3 5 -1 -5 5 3
75 0
+3
68- 2 2
4 -2 -8 16 12
74 +8 +
4
64- 1 1
2 -3 -6 18 15
67 + +6
9
3
60- 2
+3 5 -4 -20 80 68
63 +32
6
56- 1
1 -5 -5 25 20
59 +20
52- 1
1 -6 -6 36 3
55 +3
F(X 40= 365 276
1 0 3 4 3 5 4 4 3 4 3 6 +3
) N = =
- + +
X -6 -4 -3 -2 -1 0 0 +3 +4
5 1 2
+ +
fX -6 0 -12 -12 -6 -5 0 0 +3 +4 +3
1 2
3 4 1 1
fX2 0 36 5 0 0 3 27 96 279=
6 8 2 6
XY 5 1 7 1 10
3 0 45 0 0 5 24 276=
2 4 3 8 8
Melalui peta korelasi di atas, telah berhasil kita ketahui: N = 40; fx = +3; fy =
+3; fx2 = 279; fy2 = 365; xy = 276.
Cy =
SDx = i
= 1
= 1
= 1
= 2,64
SDy = i
= 1
= 1
= 3,02
Mencari rxy dengan rumus :
rxy =
=
= 0,86
Soal:
Cobalah saudara selidiki secara seksama, apakah memang secara meyakinkan
(signifikan) terdapat korelasi positif antara Variabel I dan Variabel II tersebut
di atas, dengan cara :
a. Merumuskan hipotesis alternative dan hipotesis nihilnya
b. Mencari (menghitung) Angka Indeks Korelasi antara Variabel I dan
Variabel II, dengan menggunakaan Teknik Korelasi Tata Jenjang
c. Memberikan Interpretasi terhadap Angka Indeks Korelasi yang telah
diperoleh dengan menggunakan Tabel Nihil Rho.
d. Apa kesimpulan yang dapat Saudara tarik?
Jawab :
a. Ha :Ada korelasi positif yang signifikan antara prestasi belajar bidang
studi Agama islam dan sikap keagamaan.
Ho : Tidak ada korelasi positif yang signifikan antara prestasi belajar
bidang studi Agama Islam dan Sikap Keagamaan.
b. Menghitung angka indeks korelasi
Skor Rank
Prestasi Sikap
No. Nam
belajar keagamaan D = R1-R2 D2
Urut a I= R1 II=R2
bidang studi
agama islam
1 A 66 60 5 5 0 0
2 B 82 77 9 9 0 0
3 C 65 59 4 4 0 0
4 D 76 75 8 8 0 0
5 E 69 63 6 6 0 0
6 F 57 40 2 2 1 1
7 G 90 80 10 10 0 0
8 H 50 47 1 1 -1 1
9 I 74 70 7 7 0 0
10 J 59 54 3 3 0 0
Total 10 - - - - 0 2
= 0,988
keagamaannya.
Terhadap nilai = 0,988 itu kita berikan interprestasi dengan berkonsultasi
pada table nilai Rho.
dF = N = 10. Dengan dF = 10, diperoleh Rho total pada taraf signifikansi 5
maka Ho ditolak.
d. Kesimpulan :
Baik buruknya sikap keagamaan para siswa erat hubungannya dengan
prestasi belajar bidang studi Agama Islam dalam arti : semakin tinggi
prestasi belajar bidang studi Agama Islam semakin baik sikap
keagamaannya.
Soal:
a. Rumuskan Hipotesis Alternatif dan Hipotesis nihilnya!
b. Cari / hitunglah angka indeks korelasinya, dengan menggunakan
Teknik Korelasi Koefisien Phi.
c. Berikan interpretasi terhadap Phi dan kemukakan kesimpulannya.
Jawab:
a. Ha = Ada korelasi yang signifikan antara
asal sekolah SMTA Negeri dan SMTA swasta terhadap prestasi
dalam tes SIPENMARU.
Ho = Tidak ada korelasi yang signifikan antara asal sekolah SMTA
Negeri dan SMTA swasta terhadap prestasi dalam tes
SIPENMARU.
b. Menghitung angka indeks korelasi
Sekolah Asal
Peserta Tes Jumlah
SMTA Negeri SMTA Swata
Sipenmaru
Lulus 270 (a) 470 (b) 740
Tidak lulus 180 (c) 840 (d) 1020
Jumlah 450 1310 1760
Jawab:
a. Ha : Ada korelasi yang positif yang signifikan antara prestasi
studi dalam kegiatan organisasi.
Ho : Tidak ada positif yang signifikan antara prestasi studi dan kegiatan
dalam organisasi.
= 84,9008
Karena itu Kai kuadrat (X2) = 84,9008
C atau KK = = = 0,352
Angka Indeks Prestasi :
=
= 0,376
32. Sejumlah 10 orang siswa dihadapkan pada suatu tes dengan mengajukan
14 butir soal. Skor yang berhasil dicapai oleh 10 orang siswa tersebut
untuk butir soal yang mereka kerjakan adalah sebagai berikut:
Skor yang Berhasil Dicapai Oleh 10 Orang SIswa Dalam Menjawab 10
Butir Soal yang Diajukan Kepada Mereka (untuk Jawaban Betul Diberi
Skor 1,
untuk Jawaban Salah Diberi Skor 0)
Mt = = = 8,5
SDt =
=
= 2,109
Soal no. 1
Menguji validitas soal no.1 dengan p = 0,6 ; q = 0,4
Mp = = 8,167
Rpbi =
=
= -0,193
Interpretasi : df = N nr = 10 (-0,2) = 12
Dengan df sebesar 12 diperoleh harga rtabel pada taraf signifikansi
5% sebesar 0,632 sedangkan pada taraf signifiansi 0,765. Karena rpbi
yang kita peroleh jauh lebih kecil dibandingkan dengan rtabel, maka dapat
kita simpulkan bahwa butir soal no.1 adalah invalid atau tidak valid.
Soal no.2
Menguji validitas soal no.2 dengan p = 0,5 ; q = 0,5
Mp = = 9,2
Rpbi =
=
= 0,332
Karena rpbi< rtabel maka dapat disimpulkan bahwa butir soal no.2 adalah
invalid atau tidak valid.
Soal no.3
Menguji validitas soal no.3 dengan p = 0,7 ; q = 0,3
Mp = = 8,286
Rpbi =
=
= -0,155
Karena rpbi< rtabel maka dapat disimpulkan bahwa butir soal no.3 adalah
invalid atau tidak valid
Soal no.4
Menguji validitas soal no.4 dengan p = 0,5 ; q = 0,5
Mp = = 9,4
Rpbi =
=
= 0,427
Karena rpbi< rtabel maka dapat disimpulkan bahwa butir soal no.4 adalah
invalid atau tidak valid
Soal no.5
Menguji validitas soal no.5 dengan p = 0,7 ; q = 0,3
Mp = = 9,286
Rpbi =
=
= 0,569
Karena rpbi< rtabel maka dapat disimpulkan bahwa butir soal no.5 adalah
invalid atau tidak valid
Soal no.6
Menguji validitas soal no.6 dengan p = 0,5 ; q = 0,5
Mp = = 8,4
Rpbi =
=
= -0,047
Karena rpbi< rtabel maka dapat disimpulkan bahwa butir soal no.6 adalah
invalid atau tidak valid
Soal no.7
Menguji validitas soal no.7 dengan p = 0,5 ; q = 0,5
Mp = = 9,2
Rpbi =
=
= 0,332
Karena rpbi< rtabel maka dapat disimpulkan bahwa butir soal no.7 adalah
invalid atau tidak valid
Soal no.8
Menguji validitas soal no.8 dengan p = 0,7 ; q = 0,3
Mp = =9
Rpbi =
=
= 0,362
Karena rpbi< rtabel maka dapat disimpulkan bahwa butir soal no.8 adalah
invalid atau tidak valid
Soal no.9
Menguji validitas soal no.9 dengan p = 0,6 ; q = 0,4
Mp = =9
Rpbi =
=
= 0,29
Karena rpbi< rtabel maka dapat disimpulkan bahwa butir soal no.9 adalah
invalid atau tidak valid
Soal no.10
Menguji validitas soal no.10 dengan p = 0,6 ; q = 0,4
Mp = = 10
Rpbi =
=
= 0,87
Karena rpbi< rtabel maka dapat disimpulkan bahwa butir soal no.10 memiliki
validitas yang baik.
Soal no.11
Menguji validitas soal no.11 dengan p = 0,6 ; q = 0,4
Mp = = 8,333
Rpbi =
=
= -0,098
Karena rpbi< rtabel maka dapat disimpulkan bahwa butir soal no.11 adalah
invalid atau tidak valid
Soal no.12
Menguji validitas soal no.12 dengan p = 0,6 ; q = 0,4
Mp = = 9,333
Rpbi = =
= 0,491
Karena rpbi< rtabel maka dapat disimpulkan bahwa butir soal no.12 adalah
invalid atau tidak valid
Soal no.13
Menguji validitas soal no.15 dengan p = 0,8 ; q = 0,2
Mp = = 8,875
Rpbi =
=
= 0,356
Karena rpbi< rtabel maka dapat disimpulkan bahwa butir soal no.13 adalah
invalid atau tidak valid
Soal no.14
Menguji validitas soal no.14 dengan p = 0,6 ; q = 0,4
Mp = = 10
Rpbi =
=
= 0,885
Karena rpbi> rtabel maka dapat disimpulkan bahwa butir soal no.14 memiliki
validitas yang baik.