STATISTIK PENDIDIKAN
Disusun oleh :
NIM : 06101381419052
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2015
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan frekuensi!
Jawab :
Kata frekuensi yang dalam bahasa inggrisnya adalah frequency berarti:
kekerapan, keseringan, atau jarang-kerapnya. Dalam statistik, frekuensi
mengandung pengertian: Angka (bilangan) yang menunjukkan seberapa kali suatu
variabel (yang dilambangkan dengan angka-angka itu) berulang dalam deretan angka
tersebut; atau berapa kalikah suatu variabel (yang dilambangkan dengan angka itu)
muncul dalam deretan angka tersebut.
Contoh:
Nilai yang berhasil dicapai oleh 10 orang siswa SMA dalam Tes Hasil Belajar
bidang studi Ilmu Pengetahuan Alam adalah :
60 50 75 60 80 40 60 70 100 75
Jika kita amati, maka dalam deretan nilai hasil tes tersebut, nilai 60 muncul
sebanyak 3 kali; atau bahwa siswa yang memperoleh nilai 60 itu banyaknya 3 orang.
Maka di sini dapat kita katakan bahwa nilai 60 itu berfrekuensi 3.
Nilai 70 hanya muncul sebanyak 1 kali saja; ini berarti bahwa nilai 70 itu berfrekuensi
1. Nilai 75 dicapai oleh 2 orang siswa, atau nilai 75 itu ada sebanyak 2 buah; di sini
kita katakan bahwa nilai 75 berfrekuensi 2. Demikianlah seterusnya.
Tabel adalah: alat penyajian data statistik yang berbentuk (dituangkan dalam
bentuk) kolom dan lajur. Dengan demikian Tabel Distribusi Frekuensi dapat kita beri
pengertian sebagai : Alat penyajian data statistik yang berbbentuk kolom dan lajur,
yang di dalamnya dimuat angka yang dapat melukiskan atau menggambarkan
pencaran atau pembagian frekuensi dari variabel yang sedang menjadi objek
penelitian.
Dalam suatu tabel distribusi frekuensi akan kita dapat : (1) variabel (2)
frekuensi (3) jumlah frekuensi. Dalam contoh di muka, angka-angka 100, 80, 75, 70,
60, 50, dan 40 adalah angka yang melambangkan variabel nilai tes, angka 1, 1, 2, 1, 3,
1, dan 1 adalah angka yang menunjukkan frekuensi, sedangkan angka 10 adalah
jumlah frekuensi. Patut kiranya ditambahkan di sini bahwa istilah Tabel Distribusi
Frekuensi itu acapkali disingkat menjadi Tabel Frekuensi saja.
Tabel Distribusi Frekuensi Data Tunggal adalah salah satu jenis tabel statistik
yang di dalamnya disajikan frekuensi dari data angka; angka yang ada itu tidak
dikelompok-kelompokkan (ungrouped data).
Contoh :
Tabel 2.1 Distribusi frekuensi Nilai Hasil Tes THB Bidang Studi
Pendidikan Moral Pancasila dari 40 Orang Siswa MTsN.
Nilai Frekuensi
(X) (f)
8 6
7 9
6 19
5 6
Total 40 = N
Dalam Tabel 2.1 itu, nilai hasi THB dalam bidang studi PMP dari sejumlah 40
orang siswa MTsN berbentuk Data Tunggal, sebab nilai tersebut tidak dikelompok-
kelompokkan (ungrouped data).
Tabel Distribusi Frekuensi Data Kelompokan adalah salah satu jenis tabel
statistik yang di dalamnaya disajian pencaran frekuensi dari data amgka, di mana
angka-angka tersebut dikelompok-kelompokkan (dalam tiap unit terdapat sekelompok
angka).Data yang disajikan melalui Tabel 2.2 berbentuk Data Kelompokan (Grouped
Data). Adapun huruf N yang terdapat pada lajur Total (baik yang terdapat pada
Tabel 2.1 maupun tabel 2.2) adalah singkatan dari Number atau Number of Gases,
yang berarti jumlah frekuensi atau jumlah hal yang diselidiki, atau jumlah
individu
Contoh :
Usia Frekuensi
(f)
50 54 6
45 49 7
40 44 10
35 39 12
30 34 8
25 29 7
Total 50 = N
Dimaksud dengan Tabel Distribusi Frekuensi Kumulatif ialah salah satu jenis
tabel statistik yang di dalamnya disajikan frekuensi yang dihitung terus meningkat
atau: selalu ditambah-tambahkan, baik dari bawah ke atas maupun dari atas ke bawah.
Contoh:
TABEL 2.3. Distribusi Frekuensi Kumulatif Nilai-nilai Hasil THB Bidang Studi PMP
Dari 40 Orang Siswa MTsN.
7 9 34 15
6 19 25 34
5 6 6 40 = N
Total: 40 = N - -
Tabel 2.4. Distribusi Frekuensi Kumulatif Usia 50 Orang Guru Agama Islam
yang Bertugas pada Sekolah Dasar Negeri
50 54 6 50 =N 6
45 49 7 44 13
40 44 10 37 23
35 39 12 27 35
30 34 8 15 43
25 29 7 7 50 = N
Total: 50 = N - -
Tabel 2.3 kita namakan Tabel Distribusi Frekuensi Kumulatif Data Tunggal,
sebab data yang disajikan dalam tabel ini berbentuk data yang tidak dikelompok-
kelompokkan. (lihat kolom 1). Pada Kolom 2 dimuat frekuensi asli (yakni frekuensi
sebelum diperhitungkan frekuensi kumulatifnya). Kolom 3 memuat frekuensi
kumulatif yang dihitung dari bawah (fk(b)), dimana angka-angka yang terdapat pada
kolom ini diperoleh dengan langkah-langkah kerja sebagai berikut: 6 + 19 = 25; 25 +
9 = 34; 34 + 6 = 40. Hasil Penjumlahan akhir frekuensi kumulatif akan selalu sama
dengan N (disini N = 40). Kolom 4 memuat frekuensi kumulatif yang dihitung dari
atas (fk(a)), dimana angka-angka yang terdapat pada kolom ini diperoleh dengan
langkah-langkah kerja sebagai berikut : 6 + 9 = 15; 15 + 19 = 34; 34 + 6 = 40 = N.
Adapun Tabel 2.4 kita namakan Tabel Distribusi Frekuensi Kumulatif Data
Kelompokan, sebab data yang disajikan dalam tabel ini berbentuk data kelompokan.
Tentang keterangan atau penjelasan lebih lanjut pada pokoknya sama seperti
keterangan yang telah dikemukakan untuk Tabel 2.3 di atas.
Contoh :
1. Jika data yang disajikan pada Tabel 2.1 kita sajikan kembali dalam bentuk Tabel
Distribusi Frekuensi Relatif atau Tabel Tabel Persentase, maka keadaannya adalah
sebagai berikut :
Nilai f Persentase
(X) (p)
8 6 15,0
7 9 22,5
6 19 47,5
5 6 15,0
Total 40 = N 100,0 = p
Keterangan :
Untuk memperoleh frekuensi relatif (angka persenan) sebagaimana tertera pada kolom
3 Tabel 2.5, digunakan rumus :
f
p= N x 100 %
9
x 100 = 22,5; demikianlah seterusnya. Jumlah persentase (P) harus selalu
40
50 54 6 12,0
45 49 7 14,0
40 44 10 20,0
35 39 12 24,0
30 34 8 16,0
25 29 7 14,0
Total 50 = N 100,0 = p
No Nama Nilai
1 Syamsuddin 65
2 Margono 30
3 Abdul Wahid 60
4 Dimyati 45
5 Sulistyani 75
6 Fathonah 40
7 Nur Kholis 70
8 Hamdani 55
9 Listiorini 80
10 B. Pramono 50
Apabila kita perhatikan data diatas, maka dari 10 orang mahasiswa
yang menempuh ujian ulangan lisan tersebut, yang berhasil menc Pai nilai 80
sebanyak 1 orang, yang memperoleh nilai 75=1 orang;demikian juga
mahasiwa yang mencapai nilai 65 60 55 50 45 40 dan 30, masing-masing
sebanyak 1 orang. Kalu demikian maka kita dapat mengatakan bahwa semua
skor atau semua nilai yang sedang kita hadapi itu masing-masing berfrekuensi
1.
Jika data diatas kita tuangkan penyajiannya dalam bentukk Tabel
distribusi Frekuensi Data Tunggal, Wujudnya adlah sepeti pada Tabel 2.8.
Tabel 2.9. Distribusi Frekuensi Nilai Hasil Ujian Ulangan Lisan Dalam
Mata Kuliah Statistik Pendidikan yang Diikuti 10 Orang Mahasiswa
Nilai (X) f
80 1
75 1
70 1
65 1
60 1
55 1
45 1
50 1
40 1
30 1
Total 10=N
Karena semua skor (nilai) hasil uji tersebut berfrekuensi 1 dan semua skor
(nilai) yang ada itu berwujud Data Tunggal, maka tabel diatas dianamakan: Tabel
Distribusi Frekuensi Data Tunggal yang Semua Skornya Berfrekuensi 1.
5 8 6 4 6 7 9 6 4 5
3 5 8 6 5 4 6 7 7 10
4 6 5 7 8 9 3 5 6 8
10 4 9 5 3 6 8 6 7 6
Apabila data tersebut akan kita sajikan dalam bentuk Tabel Distribusi
Frekuensi, maka langkah yang perlu ditempuh adalah:
Langkah pertama
Mencari Nilai Tertinggi (Skor Paling Tinggi (Higbest score) H) dan Nilai
Terendah (Skor Paling Rendah (Lowest Score) L). Ternyata H= 10 dan L=3.
Dengan diketahuinya H dan L maka kita dapat menyusun atau mengatur
nilaihasil ulangan harian itu, dari atas kebawah, mulai dari 10 berturut-turut
kebawah sampai dengan 3 pada kolom 1 dari Tabel Distribusi Frekuensi yang
kita persiapkan adalah seperti yang terlihat pada Tabel 2.10.
Langkah kedua
Langkah Ketiga
Tabel 2.10. kita sebut Tabel Distribusi Frekuensi Data Tunggal yang
seluruh skornya berfrekuensi lebih dari satu,sebab disamping seluruh skor
(nilai)nya merupakan data yang tidak dikelompokan, maka seluruh skor ada
itu masing-masing berfrekuensi lebih dari satu.
Tabel 2.10 Distribusi Frekuensi Nilai Hasil Ulangan Harian Dalam Mata
Pelajaran Matematika yang Diikuti oleh 40 Orang Murid Madrasah Ibtidayah.
Nilai Tanda/jari-jari/Tallies F
(X)
10 II 2
9 III 3
8 IIII 5
7 IIII 5
6 IIII IIII 10
5 IIII II 7
4 IIII 5
3 III 3
Total 40=N
Catatan:
1. Untuk melambangkan Variabel (dalam contoh diatas adalah variabel nilai), pada
umumnya dipengaruhi lambang huruf X,Y, dan Z.
2. N adalah singkatan dari Number of Cases, yang meninggalkan lambang ( f=
jumlah frekuensi), karena dipandang lebih singkat.
Contoh :
6. Sebutkan langkah yang perlu ditempuh dalam rangka penyajian data statistik melalui
Polygon Frekuensi?
Jawab:
Sebelum dikemukakan tentang cara melukiskan distribusi frekuensi dalam
bentuk Grafik Poligon, terlebih dahulu perlu dipahami bahwa Grafik Poligon dapat
dibedakan menjadi dua macam, yaitu: (1) Grafik Poligon Data Tunggal, dan (2)
Grafik Poligon Data Kelompokan.
1. Contoh Cara Melukiskan Distribusi Frekuensi Dalam Bentuk Grafik Poligon Data
Tunggal.
Misalkan data yang berupa nilai hasil ulangan harian dalam bidang studi
Matematika yang diikuti oleh 40 orang Murid Madrasah Ibtidaiyah seperti tertera
pada Tabel 2.10 di muka tadi kita sajikan kembali dalam bentuk Grafik Poligon,
maka langkah yang perlu dilakukan berturut-turut adalah:
10
8 Nilai-nilai Hasil
Ulangan Harian Bidang
6 Studi Matematika
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
GRAFIK 2.3.Poligon Frekuensi Tentang Nilai Hasil EBTA dalam Bidang Studi Biologi, yang
diikuti oleh Sejumlah 80 Orang Siswa Kelas III SMA Jurusan Fisika
Berikut ini upah karyawan (dalam ribuan rupiah) per minggu dari sebuah perusahaan.
Hasil akhir dari histogram dan poligon frekuensi dari tabel distribusi
frekuensi di atas dapat dilihat pada gambar berikut.
8. Langkah apa sajakah yang perlu ditempuh dalam rangka melukiskan data statistik
melalui Histogram Frekuensi?
Jawab:
I . CARA MELUKIS FREKUENSI DALAM BENTUK GRAFIK HISTOGRAM
(HISTOGRAM FREQUENCY)
Seperti halnya Grafik Poligon,Grafik Histagram juga dapat dibedakan menjadi
2 macam,yaitu: (1) Grafik Histogram data Tunggal
GRAFIK 2.4.Histogram Frekuensi Tentang Nilai Hasil Ulangan Harian Bidang Studi
Matematika dari Sejumlah 40 Orang Murid Madrasah Ibtidaiyah
Nilai Murid
Catatan:
Dalam membuat Grafik Histogram perlu ditetapkan Nilai Nyata masing-masing skor
dan juga Nilai Nyata masing-masing interval yang ada. Demikian karena Grafik
Histogram itu memiliki dua buah kaki; kaki kiri kita tempatkan pada Batas Bawah
Nyata (lower limit) dan kaki kanan kita letakan pada Batas Atas Nyata (upper limit).
i. Membuat garis pertolongan (koordinat)
j. Melukiskan Grafik Histogramnya
2. Contoh cara Melukiskan Distriusi Frekuensi Dalam Bentuk Grafik Histogram
Data kelompokan
Kita ambil kembali Data Nilai Hasil EBTA dalam bidang studi Biologi,
yag diikuti oleh sejumlah 80 orang Siswa Kelas III SMA Jurusan Fisika seperti
tertera pada Tabel 2.10. Untuk melukiskan Grafik Histogramnya, diperlukan
langkah kerja sebagai berikut:
a. Menyiapkan sumbu horizontal atau abcis (X)
b. Menyiapkan sumbu vertikal atau ordinal (Y)
c. Menetapkan titik nol (perpotongan X dengan Y)
d. Mencari atau menempatkan Nilai Nyata dari masing-masing interval yang
terdapat pada Tabel 2.11.
e. Menempatkan Nilai Nyata masing-masing interval, pada sumbu mendatar
atau abcis X
f. Menempatkan frekuensi masing-masing interval, pada sumbu vertikal atau
ordinalY.
g. Membuat garis pertolongan (koordinat)
h.Melukiskan Grafik Histogramnya (Lihat Grafik 2.5)
Tabel 2.14. Perhitungan Nilai Nyata Masing-masing Interval Untuk Data
yang Tertera Pada Tabel 2.11.
Histogram Frekuensi Tentang Nilai Hasil EBTA Dalam Bidang Studi Biologi, yang
Diikuti Oleh Sejumlah 80 Orang Siswa Kelas II SMA Jurusan Fisika
Nilai Hasil EBTA dalam Bidang Studi Biologi
20
15
10
Jumlah Siswa 5
0
Nilai Siswa
9. Sebutkan dan lukiskan sehingga menjadi jelas tentang bagian-bagian utaa dari sebuah
grafik!
Jawab:
Bagian bagian Utama Grafik
Sebuah grafik yang lengkap pada umumnya terdiri dari 13 bagian. Ketiga
belas bagian dimaksud adalah:
7 5 8 3 6 4 6 7 5 9
4 6 8 6 8 5 7 5 9 7
3 4 6 5 5 4 8 6 5 6
9 7 5 8 6 4 6 7 8 10
7 6 3 9 5 7 6 3 8 7
10 8 7 6 6 5 7 7 6 6
Jawab:
b. Tabel Persentase
Histogram frekuensi
16
14
12
10
2,5-3,5
8 3,5 - 4,5 4,5 - 5,5 5,5 - 6,5 6,5 - 7,5 7,5 - 8,5 8,5 - 9,5
12. Sejumlah 75 orang calon, menempuh tes seleksi dalam Bidang Studi Bahasa Inggris.
Setelah Tes Berakhir,diperoleh skor tes seperti pada Data II.B.
Data II.B.57 53 57 60 54 57 56 61 57 54
59 53 60 57 57 58 54 57 55 56
62 59 55 56 60 56 56 60 53 57
60 56 57 54 63 57 56 58 63 58
57 58 56 58 56 58 59 54 57 58
55 60 58 57 57 55 58 59 55 56
58 57 61 55 61 62 55 62 61 59
61 59 62 59 59
Soal: Susun/aturlah dan kemudian sajikanlah data No.II.B diatas,dalam bentuk:
a. Tabel Distribusi Frekuensi
b. Tabel Distribusi Frekuensi Kumulatif
c. Polygon Frekuensi
Jawab:
diketahui: 11
i = 10 20
H = 63
11
L = 53
11 =i
R =HL+1
i =1
= 63 53 + 1 = 11
a. Tabel distribusi frekuensi sejumlah 75 orang calon menempuh tes seleksi dalam
bahasa inggris
Nilai Frekuensi
63 2
62 4
61 5
60 6
59 8
58 10
57 15
56 10
55 7
54 5
53 3
Total 75
Soal: Lukiskan data tersebut diatas dalam bentuk Poligon Frekuensi, dengan
ketentuan bahwa kelas intervalnya ditetapkan sebesar 3
Jawab:
diketahui : H = 83
L = 37
R = 83 37 + 1
= 47
47
i = 15,16
i =3
Poligon Frekuensi
12
10
0
36 39 42 45 48 51 54 57 60 63 66 69 72 75 78 81 84
14. Sajikan Data NO.II.C. itu dalam bentuk Histogram Frekuensi,dengan catatan bahwa
interval kelasnya (i)ditetapkan sebesar 5
Jawab :
Interval Frekuensi Nilai nyata
81 85 5 80,50 85,50
76 80 4 75,50 80,50
71 75 3 70,50 75,50
66 70 7 65,50 70,50
61 65 10 60,50 65,50
56 60 14 55,50 60,50
51 55 9 50,50 55,50
46 50 10 45,50 50,50
41 45 1 40,50 - 45,50
36 40 2 35,50 40,50
31 35 0 30,50 35,50
Total 65 -
Histogram frekuensi
16
14
35,5 - 40,5
12
40,5 - 45,5
10 45,5 - 50,5
50,5 - 55,5
8 55,5 - 60,5
60,5 - 65,5
6 70,5-75,5
75,5 - 80,5
4
80,5 - 85,5
38 42 44 46 43 35 42 42 45 44 46 40 40
47 52 38 51 45 38 51 40 46 45 54 55 41
50 59 42 39 56 44 43 47 51 43 50 34 40
53 42 31 44 51 43 48 41 43 48 41 55 40
Soal: Lukiskan data tersebut diatas dalam bentuk Poligon Frekuensi, dengan
ketentuan bahwa kelas intervalya ditetapkan sebesar 3.
Jawab:
Diketahui : H = 65
L = 31
R = 65-31+1
= 35
i=3
Poligon frekuensi
16
14
12
10
0
30 33 36 39 42 45 48 51 54 57 60 63 66