Anda di halaman 1dari 12

UJI KOEFISIEN KONKORDANSI KENDALL

MAKALAH

Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Statistik Non Parametrik


Yang Diampu Oleh Bapak Dr. H. Abd Basir, M.Si. dan Bapak Dr. Azainil, M.Si.

Disusun Oleh :
Rama Meidiyan A.R 1705045085
Aprilia Ade Pranata 1805045005
Rizqi Dwi Ariana 1805045006
Khafifah Nuriyah 1805045031
Herma Ayu Puspitasari 1805045042

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MULAWARMAN
SAMARINDA
2021

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta
karunia-Nya pada kami sehingga kami dapat menyelesaikan makalah mata kuliah Statistik
Non Parametrik dengan judul “Uji Koefisien Konkordansi Kendall”. Sholawat serta salam
semoga selalu tercurahkan kepada baginda kita tercinta, Nabi Muhammad SAW yang selalu
kita nantikan syafa’atnya di akhirat nanti.
Terima kasih kami ucapkan kepada Bapak Dr. H. Abd Basir, M.Si. dan Bapak Dr.
Azainil, M.Si. yang telah membantu kami baik secara moral maupun materi. Terima kasih
juga kami ucapkan kepada teman-teman seperjuangan yang telah mendukung kami sehingga
kami dapat menyelesaikan tugas ini tepat waktu.
Kami menyadari bahwa makalah yang kami buat ini masih belum mencapai kata bagus
dari segi penyusunan bahasa maupun penulisannya. Oleh karena itu, kami mengharapkan
kritik dan saran yang dapat membangun dan menjadi acuan agar penulis bisa menjadi lebih
baik lagi ke depannya.
Semoga makalah ini bisa membantu pembaca dalam menambah wawasan dan
bermanfaat untuk perkembangan pengetahuan yang bisa diterapkan dalam kehidupan.

Samarinda, 23 April 2021

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ....................................................................................................................... ii


DAFTAR ISI ............................................................................................................................. iii
BAB I .......................................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN ....................................................................................................................... 1
A. Latar Belakang .......................................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .................................................................................................................... 1
C. Tujuan Penulisan ...................................................................................................................... 1
BAB II ........................................................................................................................................ 2
PEMBAHASAN ......................................................................................................................... 2
A. Pengertian .................................................................................................................................. 2
B. Syarat Penggunaan ................................................................................................................... 2
C. Prosedur dalam penggunaan W, Koefisien Konkordansi Kendall: ..................................... 2
D. Uji Signifikansi 𝑾 ..................................................................................................................... 3
E. Metode untuk menentukan apakah harga 𝑾 observasi signifikan berbeda. Bergantung
pada ukuran N : ................................................................................................................................ 3
F. Contoh Soal................................................................................................................................ 4
A. Sampel Kecil .......................................................................................................................... 4
B. Sampel besar dan angka sama ............................................................................................. 5
BAB III ....................................................................................................................................... 1
PENUTUP .................................................................................................................................. 1
A. Kesimpulan ................................................................................................................................ 1
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................................. 2

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Koefisien W Kendall atau biasa disebut juga dengan Koefisien Konkordansi
Kendall merupakan statistik non-parametrik yang dapat digunakan untuk menilai
kecocokan antar penilai (variabel yang diamati). Misalkan terdapat k variabel yang
diamati pada n objek, maka koefisien W Kendall menjelaskan derajat asosiasi atau
kecocokan antara k variabel secara menyeluruh tersebut. Lebih tepatnya, W adalah
sebuah ukuran yang menyatakan asosiasi antara k himpunan ranking. Hal ini
sebagaimana 𝑟𝑠 atau T yang menjelaskan derajat asosiasi dari tiap dua variabel. Namun,
nilai W tidak mendefinisikan korelasi negatif, karena nilai W yang diperoleh berada pada
interval [0,1], semakin besar maka semakin cocok pengukuran berdasarkan variabel satu
dengan lainnya

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka rumusan masalah pada penulisan
makalah ini adalah “bagaimana uji kofisien berdasarkan konkordansi kendall?”.

C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui uji koefisien
berdasarkan konkordansi kendall.

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian
Koefisien 𝑊 Kendall atau biasa disebut juga dengan Koefisien Konkordansi
Kendall merupakan statistik non-parametrik yang dapat digunakan untuk mengukur
derajat asosiasi dari 𝑘 buah variabel (> 2). Dalam prakteknya, koefisien konkordansi
kendal sering digunakan untuk menilai tingkat kesepakatan / kecocokan / korelasi antara
beberapa 𝑘 pengamat dalam memberikan peringkat pada suatu set obyek. Data yang
digunakan pada koefisien kesepakatan kendall adalah data yang berskala ordinal,
interval, atau rasio.
Koefisien Konkordansi Kendall adalah suatu indeks yang menggambarkan
seberapa jauh penyimpangan kesepakatan teramati terhadap kesepakatan sempurna.

B. Syarat Penggunaan
1. Skala pengukuran yang digunakan minimal mempunyai skala pengukuran ordinal.

C. Prosedur dalam penggunaan W, Koefisien Konkordansi Kendall:


1. Menentukan rangking terlebih dahulu pada masing – masing variabel.
2. Menghitung rangking yang telah ditentukan pada masing – masing sampel,
dinyatakan dengan Rj.
∑𝑅
3. Menghitung rata – rata rangking dari N sampel, dinyatakan dengan 𝑅̅ = 𝑁 𝑗

4. Menghitung koefisien konkordansi W


Rumus :
a. jika rangking skor – skornya mempunyai angka tidak ada yang sama.
𝑆
𝑊=
1 2 3
12 𝑘 (𝑁 − 𝑁)
∑ 𝑅𝑗 2
𝑆 = ∑ [𝑅𝑗 − ]
𝑁

Ket :

𝑊 = Koefisien asosiasi konkordansi kendall

2
𝑘 = banyaknya variabel (pengamat)

𝑁 = banyaknya sampel (objek)

𝑆 = jumlah kuadrat deviasi

𝑅𝑗 = jumlah ranking variabel (pengamat)

b. jika rangking skor – skornya mempunyai angka yang sama.


𝑆
𝑊=
1 2 3
(𝑁 − 𝑁) − 𝑘 ∑ 𝑇
12 𝑘
∑(𝑡 3 − 𝑡)
𝑇=
12

Ket :

∑ 𝑇 = Kelompok angka sama dalam masing masing 𝑘 ranking

𝑡 = banyaknya ranking yang sama per variabel

D. Uji Signifikansi 𝑾
• Hipotesis :
𝐻0 ∶ 𝑘 himpunan Ranking independent
𝐻1 ∶ 𝑘 himpunan Ranking dependent
Taraf nyata : 𝛼
• Statistik Uji
𝑆
𝑋2 = 1 𝐴𝑡𝑎𝑢 𝑋 2 = 𝑘(𝑁 − 1)𝑊
𝑘𝑁(𝑁−1)
12

𝐷𝑓 = 𝑁 − 1
• Kriteria Uji
𝐻0 ditolak jika 𝑋 2 ≥ 𝑋 2 𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙
𝐻0 diterima jika 𝑥 2 < 𝑥 2 𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙

E. Metode untuk menentukan apakah harga 𝑾 observasi signifikan berbeda.


Bergantung pada ukuran N :
a. Jika 𝑁 dari 3 − 7 dan 𝑘 antara 3 − 20
• 𝐻0 ditolak jika 𝑊ℎ𝑖𝑡 ≥ 𝑊𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙
• 𝐻0 diterima jika 𝑊ℎ𝑖𝑡 < 𝑊𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙

3
𝑊𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 menggunakan Tabel 𝑇.

b. Jika 𝑁 lebih besar dari 7, menggunakan rumus :


𝑥 2 = 𝑘(𝑁 − 1)𝑊
𝐷𝑓 = 𝑁 − 1
• 𝐻0 ditolak jika 𝑥 2 ≥ 𝑥 2 𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙
• 𝐻0 diterima jika 𝑥 2 < 𝑥 2 𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙

𝑥 2 𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 menggunakan Tabel C.

F. Contoh Soal
A. Sampel Kecil
Variabel
I II III IV V VI
A 2 1 4 3 6 5
B 6 1 5 2 3 4
C 1 4 3 2 5 6
𝑅𝑗 9 6 12 7 14 15

Enam objek diberi ranking dalam tiga variabel yang berbeda yaitu A, B, C. Ujilah
Hipotesis nol pasangan ranking tidak mengindikasikan suatu tingkat kecocokan
yang signifikan (independent). Dengan 𝛼 = 0.05
Penyelesaian :
1. Hipotesis
𝐻0 ∶ pasangan ranking tidak mengindikasikan suatu tingkat kecocokan yang
signifikan (independent)
𝐻1 ∶ pasangan ranking mengindikasikan suatu tingkat kecocokan yang
signifikan (dependent)
2. Taraf Signifikan
𝛼 = 0.05 → 𝑊(0.05;6,3) = 0.660
3. Daerah Penolakan
𝑊ℎ𝑖𝑡 ≥ 𝑊𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 𝑚𝑎𝑘𝑎 𝐻0 𝑑𝑖𝑡𝑒𝑟𝑖𝑚𝑎
4. Statistik Uji

4
Karena N = 6 dan k = 3 maka kita menggunakan uji Konkordansi Kendall W
untuk sampel Kecil.
∑ 𝑅𝑗
𝑆 ∑(𝑅𝑗 − )2
𝑁
𝑊= 1 2 = 1 2
𝑘 (𝑁 3 −𝑁) 𝑘 (𝑁 3 −𝑁)
12 12

63 2 63 2 63 2 63 2 63 2 63 2
(9− ) +(6− ) +(12− ) +(7− ) +(14− ) +(15− )
6 6 6 6 6 6
= 1
×32 ×(63 −6)
12

69.5
= 157.5

= 0.4412
5. Keputusan :
Karena 𝑊ℎ𝑖𝑡 = 0.4412 ≤ 𝑊𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 = 0.660 maka kita terima 𝐻0
6. Kesimpulan :
Dengan tingkat keyakinan 95% kita dapat menyimpulkan bahwa pasangan
ranking tidak mengindikasikan suatu tingkat kecocokan yang signifikan
(independent) yang artinya kecocokan dalam menilai merupakan kebetulan
semata.

B. Sampel besar dan angka sama

A B C D E F G H I J
Stat 80 65 75 65 70 55 60 50 55 45
Mat 90 95 90 85 85 75 70 80 65 80
Fis 70 75 65 65 65 65 60 60 60 55

Berikut adalah pencapaian nilai statistik, matematika, dan fisika pada lembaga
kursus. Selidikilah dengan 𝛼 = 0.05 pasangan ranking mengindikasikan suatu
tingkat kecocokan yang signifikan (independent).

Penyelessaian :

1. Hipotesis
𝐻0 : pasangan ranking tidak mengindikasikan suatu tingkat kecocokan yang
signifikan (independent)
𝐻1 : pasangan ranking mengindikasikan suatu tingkat kecocokan yang
signifikan (dependent)
5
2. Taraf Signifikan
𝛼 = 0.05 → 𝑥 2 (𝛼 ;𝑁−1) = 𝑥 2 (0.05;9) = 16,92
3. Daerah Penolakan
𝑥 2 < 𝑥 2 𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 maka 𝐻0 diterima
4. Statistik Uji
Karena N =10 DAN k =3, maka kita menggunakan uji Konkordansi Kendall
W untuk sampel Besar.
𝑋 2 = 𝑘(𝑁 − 1)𝑊
𝑅𝑗 2
𝑆 ∑(𝑅𝑗 − ∑ )
𝑊= = 𝑁
1 2 3 1 2 3
(𝑁 − 𝑁) − 𝑘 ∑𝑇 𝑇 (𝑁 − 𝑁) − 𝑘 ∑𝑇 𝑇
12 𝑘 12 𝑘

∑(𝑡 3 −𝑡)
Dimana 𝑇 = 12

Jml
A B C D E F G H I J
X 80 65 75 65 70 55 60 50 55 45
Rank 1 4.5 2 4.5 3 7.5 6 9 7.5 10
Y 90 95 90 85 85 75 70 80 65 80
Rank 2.5 1 2.5 4.5 4.5 8 9 6.5 10 6.5
Z 70 75 65 65 65 65 60 60 60 55
Rank 2 1 4.5 4.5 4.5 4.5 8 8 8 10

∑ 𝑅𝑗 5.5 6.5 9 13.5 12 20 23 23.5 25.5 26.5 165

5. Mencari S terlebih dahulu :


∑ 𝑅𝑗
𝑠 = ∑(𝑅𝑗 − )2
𝑁
165 2 165 2 165 2 165 2
= (5.5 − ) + (6.5 − ) + (9 − ) + (13.5 − )
10 10 10 10
165 2 165 2 165 2
+ (12 − ) + (20 − ) + (23 − )
10 10 10
165 2 165 2 165 2
+ (23.5 − ) + (25.5 − ) + (26.5 − )
10 10 10
= 591

6
6. Menghitung rumus T
∑(𝑡 3 −𝑡)
𝑇= 12

∑(𝑡 3 − 𝑡) (23 − 2) + (23 − 2)


𝑇𝑋 = = =1
12 12
∑(𝑡 3 − 𝑡) (23 − 2) + (23 − 2) + (23 − 2)
𝑇𝑦 = = = 1.5
12 12
∑(𝑡 3 −𝑡) (43 −4)+(33 −3)
𝑇𝑧 = = =7
12 12

591
𝑊= = 0.828
1 2
(103 − 10) − 3(1 + 1.5 + 7)
12 3

7. Hitung 𝑋 2
𝑋 2 = 3(10 − 1)0.828 = 22.356
8. Keputusan :
Karena 𝑋 2 hit = 22.356 lebih besar dari 𝑋 2 maka 𝐻0 ditolak.
9. Kesimpulan :
Dengan tingkat keyakinan 95% kita dapat menyimpulkan bahwa pasangan
ranking mengindikasikan suatu tingkat kecocokan yang signifikan
(dependent).

7
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Koefisien 𝑊 Kendall atau biasa disebut juga dengan Koefisien Konkordansi


Kendall merupakan statistik non-parametrik yang dapat digunakan untuk mengukur
derajat asosiasi dari 𝑘 buah variabel (> 2). Dalam prakteknya, koefisien konkordansi
kendal sering digunakan untuk menilai tingkat kesepakatan / kecocokan / korelasi antara
beberapa 𝑘 pengamat dalam memberikan peringkat pada suatu set obyek. Data yang
digunakan pada koefisien kesepakatan kendall adalah data yang berskala ordinal, interval,
atau rasio.

Koefisien Konkordansi Kendall adalah suatu indeks yang menggambarkan


seberapa jauh penyimpangan kesepakatan teramati terhadap kesepakatan sempurna. Skala
pengukuran yang digunakan minimal mempunyai skala pengukuran ordinal.

Prosedur dalam penggunaan W, Koefisien Konkordansi Kendall:


1. Menentukan rangking terlebih dahulu pada masing – masing variabel.
2. Menghitung rangking yang telah ditentukan pada masing – masing sampel,
dinyatakan dengan Rj.
∑𝑅
3. Menghitung rata – rata rangking dari N sampel, dinyatakan dengan 𝑅̅ = 𝑁 𝑗

4. Menghitung koefisien konkordansi W, dengan rumus :


a. jika rangking skor – skornya mempunyai angka tidak ada yang sama.
𝑆
𝑊=
1 2 3
12 𝑘 (𝑁 − 𝑁)
∑ 𝑅𝑗 2
𝑆 = ∑ [𝑅𝑗 − ]
𝑁
b. jika rangking skor – skornya mempunyai angka yang sama.
𝑆
𝑊=
1 2 3
(𝑁 − 𝑁) − 𝑘 ∑ 𝑇𝑖
12 𝑘
∑(𝑡 3 − 𝑡)
𝑇=
12

1
DAFTAR PUSTAKA

Conover, W. J. 1980. Practical Nonparametric Statistics. USA: John Wiley & Sons, Inc.

Siegel, A. 2008. Statistik Nonparametrik untuk ilmu-ilmu sosial. Jakarta: PT Gramedia


Pustaka Utama.

Anda mungkin juga menyukai