Anda di halaman 1dari 13

TIK SEBAGAI ALAT BANTU

MANAJEMEN SEKOLAH
KELOMPOK
KELOMPOK 2
2
NAMA ANGGOTA KELOMPOK

1. Rizqi Dwi Ariana (1805045006)


2. Siti Nurjanna (1805045011)
3. Yuliana Barek (1805045017)
4. Susiana (1805045036)
5. Kurnia Safitri (1805045039)
Pokok-Pokok Bahasan
1 Sistem Informasi Manajemen
Eksekutif Sekolah 6 Aspek Proses Pendidikan

2 Sistem Penunjang Keputusan 7 Aspek Kualitas Pelayanan


Aspek Pertumbuhan
3 Sistem Pakar 8 Kelembagaan

4 Sistem Informasi Manajemen


Berbasis Sekolah

5 Aspek Keuangan
Sistem Informasi Manajemen Eksekutif
Sekolah

Manajemen adalah ilmu dan seni mengatur proses


pemanfaatan sumberdaya manusia dan sumber-sumber
lainnya secara efektif dan efisien untuk mencapai suatu
tujuan tertentu. Sedangkan, Eksekutif adalah seseorang
yang bertanggung jawab terhadap hasil pekerjaan orang
lain yang ada dibawah pengawasannya.
Sistem Pendukung Keputusan mengacu pada suatu
Sistem sistem yang memanfaatkan dukungan komputer dalam
Penunjang proses pengambilan keputusan. Hal ini dikemukakan
oleh beberapa ahli, diantaranya Little Man dan Watson
Keputusan memberi definisi bahwa Sistem Pendukung Keputusan
merupakan suatu sistem yang interaktif, yang membantu
pengambil keputusan melalui penggunaan data dan
model-model keputusan untuk memecahkan masalah-
masalah yang sifatnya semi terstruktur dan tidak
terstruktur (Suryadi, 2001).
Sistem Pakar
Suatu system dikatakan system pakar apabila
memiliki ciri-ciri sebagai berikut (Kusumadewi,
2003):
Terbatas pada domain keahlian tertentu.
Dapat memberikan penalaran untuk data-data yang
tidak pasti.
Dapat mengemukakan rangkaian alasan-alasan
yang diberikannya dengan cara yang dapat
dipahami.
Berdasarkan pada kaidah atau rule tertentu.
Dirancang untuk dikembangkan secara bertahap.
Keluarannya atau output bersifat anjuran.
Sistem Informasi Manajemen Berbasis Sekolah
Dalam mengembangkan
sekolah perlu adanya Teori
Self-management dan konsep yang matang dan
system terencana untuk digunakan
Equifinality
dalam mengelola sekolah.
Pengembangan tersebut
didasarkan pada empat

4
prinsip, yaitu:

1 3
2
Human initiative

Decentralization
Aspek Keuangan
Manajemen keuangan merupakan salah satu
gugusan substansi administrasi pendidikan
yang secara khusus menangani tugas-tugas
yang berkaitan dengan pengelolaan keuangan
yang dimiliki dan digunakan di sekolah.
Berdasarkan pengertian sederhana diatas ada 2 hal yang perlu
diperhatikan berkaitan dengan manajemen keuangan di
sekolah, yaitu:

1
Penggunaan semua dana
Manajemen
2
sekolah harus efektif, dan
keuangan efisien.

proses upaya memperoleh dan mendayagunakan Selain itu penggunaan semua dana
semua dana. Pertama, mencari sebanyak mungkin
sumber-sumber keuangan dan berusaha semaksimal
sekolah harus tertib, dan mudah
mungkin untuk mendapalembaga pendidikanan dana dipertanggungjawabkan kepada semua
dari sumber-sumber keuangan tersebut. Kedua,
menggunakan semua dana yang tersedia atau pihak yang terkait.
diperoleh semata-mata untuk kepentingan
penyelenggaraan pendidikan di sekolah.
Aspek Proses Pendidikan

Dalam proses pendidikan, peserta didik dipandang sebagai


individu yang memiliki potensi moral, mental, fisik, sosial,
dan emosional dengan keunikannya. Mereka sebagai co-
subject-object yang memiliki kebebasan memilih.
Aspek Kualitas Pelayanan

Dalam dimensi Sekolah (satuan sebagai


bagian dari sistem pendidikan, maka pelayanan sekolah
terkait upaya sekolah dalam memenuhi kebutuhan
pelanggannya (peserta didik) dalam melaksanakan segala
aktifitas belajarnya terutama yang berlangsung dalam
lingkungan Sekolah. Pelayanan sekolah sangat terkait
dengan sumber daya sekolah (Kepala Sekolah, Wakil
Kepala Sekolah, Tenaga Pengajar, dan Tenaga
Administrasi) dan sarana dan prasrana sekolah
Aspek Pertumbuhan Kelembagaan

Suatu kelembagaan atau institusi dapat berbentuk


organisasi atau sebaliknya. Fowler (1992) dan Uphoff
(1992b) menawarkan konvensi kelembagaan atau institusi
sebagai berikut: “an institution is a complex of norms and
behaviours that persists over time by serving some socially
valued purpose, while an organization is a structure or
recognized and accepted roles”.
Kedua konvensi tersebut menekankan tiga kata kunci yang
menyangkut sikap dan perilaku manusia, yaitu :
1. sosial,
2. nilai (norms), dan
3. perilaku (behaviors).
Sekian &
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai