Anda di halaman 1dari 17

UJI KONKORDANSI KENDALL

Oleh:
Rama Meidiyan A.R 1705045085
Aprilia Ade Pranata 1805045005
Rizqi Dwi Ariana 1805045006
Khafifah Nuriyah 1805045031
Herma Ayu Puspitasari 1805045042
Pengertian
•  
Koefisien  Kendall atau biasa disebut juga dengan Koefisien Konkordansi Kendall
merupakan statistik non-parametrik yang dapat digunakan untuk mengukur derajat asosiasi dari
buah variabel (> 2). Dalam prakteknya, koefisien konkordansi kendal sering digunakan untuk
menilai tingkat kesepakatan / kecocokan / korelasi antara beberapa pengamat dalam
memberikan peringkat pada suatu set obyek. Data yang digunakan pada koefisien kesepakatan
kendall adalah data yang berskala ordinal, interval, atau rasio.

Koefisien Konkordansi Kendall adalah suatu indeks yang menggambarkan seberapa jauh
penyimpangan kesepakatan teramati terhadap kesepakatan sempurna.
Syarat penggunaan
Skala pengukuran yang digunakan minimal mempunyai skala pengukuran
ordinal
Prosedur penggunaan W, koefisien Konkordansi Kendall
•  
1. Menentukan rangking terlebih dahulu pada masing – masing variabel.

2. Menghitung rangking yang telah ditentukan pada masing – masing sampel,


dinyatakan dengan Rj.

3. Menghitung rata – rata rangking dari N sampel, dinyatakan dengan


•  
4. Menghitung koefisien konkordansi W

Rumus:
a. jika rangking skor-skornya mempunyai angka tidak ada yang sama.

Ket:

W = Koefisien asosiasi konkordansi kendall k = banyaknya variable (pengamat)

N = banyaknya sampel (objek) S = jumlah kuadrat deviasi

Rj = jumlah ranking variable (pengamat)


• Jika
b.   rangking skor-skornya empunyai angka yang sama.

Ket :

Kelompok angka sama dalam masing masing ranking

banyaknya ranking yang sama per variabel


Uji Signifikansi W
• Hipotesis
  :
himpunan Ranking independent

himpunan Ranking dependent

Taraf nyata :

 Statistik Uji

 Kriteria Uji
ditolak jika
diterima jika
 
Metode untuk menentukan apakah harga observasi signifikan berbeda

•  
Bergantung pada ukuran N:
a. Jika dari dan antara
ditolak jika
diterima jika

menggunakan Tabel .

b. Jika lebih besar dari 7, menggunakan rumus :

ditolak jika
diterima jika

menggunakan Tabel C.
CONTOH SOAL
Sampel Kecil
 
Enam objek diberi ranking dalam tiga variabel yang
berbeda yaitu A, B, C. Ujilah Hipotesis nol pasangan
ranking tidak mengindikasikan suatu tingkat kecocokan
yang signifikan (independent). Dengan

Penyelesaian :
 2. Taraf Signifikan
1. Hipotesis

pasangan ranking tidak mengindikasikan suatu tingkat


3. Daerah Penolakan
kecocokan yang signifikan (independent)

pasangan ranking mengindikasikan suatu tingkat


kecocokan yang signifikan (dependent)
•4. Statistik
  Uji
Karena N = 6 dan k = 3 maka kita menggunakan uji Konkordansi Kendall W untuk sampel
Kecil.
•5. Keputusan
 
Karena maka kita terima
6. Kesimpulan
Dengan tingkat keyakinan 95% kita dapat menyimpulkan bahwa pasangan ranking
tidak mengindikasikan suatu tingkat kecocokan yang signifikan (independent) yang
artinya kecocokan dalam menilai merupakan kebetulan semata.
CONTOH SOAL
Sampel Besar dan Sama Angka

•Berikut
  adalah pencapaian nilai statistik, matematika, dan fisika pada lembaga kursus. Selidikilah dengan
pasangan ranking mengindikasikan suatu tingkat kecocokan yang signifikan (independent).

Penyelessaian :

1. Hipotesis

: pasangan ranking tidak mengindikasikan suatu tingkat kecocokan yang signifikan (independent)

: pasangan ranking mengindikasikan suatu tingkat kecocokan yang signifikan (dependent)


•2. Taraf
  Signifikan

3. Daerah Penolakan
maka diterima
4. Statistik Uji
Karena N =10 dan k =3, maka kita menggunakan uji Konkordansi Kendall W untuk sampel Besar.

Dimana
•5. Mencari
  S terlebih dahulu :
•6. Menghitung
  rumus T
•7. Hitung
  X2

8. Keputusan:
Karena hit = 22.356 lebih besar dari maka ditolak.

9. Kesimpulan
Dengan tingkat keyakinan 95% kita dapat menyimpulkan bahwa pasangan ranking
mengindikasikan suatu tingkat kecocokan yang signifikan (dependent).
Sekian
dan Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai