Anda di halaman 1dari 28

Pertemuan ; VI dan VII

MK :BIOSTATITISTIK
Dosen :Faisal Rizal, S.Kep,Ns.,M.Kes.,M.Kep

MATERI

(UJI NORMALITAS , TRANSFORMASI DATA DAN


UJI KORELASI PEARSON dan SPEARMAN)

PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KEPERAWATAN FAMIKA MAKASSAR
2022
TUGAS INDIVIDU:
1. Mahasiswa wajib mengikuti langkah –langkah uji normalitas
sampai uji pearson sesuai materi.
2. Hasil output dikirim ke telegram ( uji normalitas, Transformasi data
dan uji korelasi)
3. Hasil output jangan coba2 hasil output dari materi kalian kirim
karna saya dapat mengetahuinya. Jika kedapatan maka lansung
tidak lulus biostatistik.
4. Dikerjakan dari 08.00-11.00
5. Pengiriman tugas Individu dari 11.01-11.30
6. Pas jam 11.31 tugas ditolak. Baik regular maupun jalur konversi
(TIDAK MENERIMA ALASAN APAPUN).

PETUNJUK TUGAS KELOMPOK


1. Mahasiswa yang tidak kerja kelompok lewat ZOOM ( Lebih baik
mengundurkan diri dari biostatistik , Tahun depan baru ambil karna
saya pastikan pada pertemuan VI dan VII nilaimu NOL BESAR.
2. Masing-masing kelompok membuat uji normalitas, uji transformasi
data sampai penentuan Apakah uji Pearson atau Spearman
3. INGAT jangan cakkidi kidi, jika data kedua duanya normal maka
uji pearson, jika salah satunya normal setelah transformasi data
maka uji pearson, tetapi jika kedua duanya tidak normal uji
spearman.
4. Tugas yang dikirim dlm word ( Nama kelompok kasi warna merah
yang tidak kerja, Foto zoom, output SPSS dan masing masing
interpretasi hasil dan kesimpulan.
5. Data yang harus di uji masing masing kelompok dikirim jam 13.00
setelah sholat jumat.
A. JUDULKASUS

Hubungan usia dengan hasil GDS pada Ibu Rumah Tangga

B. PERTANYAAN PENELITIAN/HIPOTESIS

a. Pertanyaan Penelitian

Apakah ada Korelasi antara Usia dengan hasil GDS ?

b. Hipotesis

Ada korelasi antara Usia dengan nilai GDS pada ibu rumah tangga

C. KUISIONER

LEMBAR OBSERVASI

No. Umur Hasil GDS


Responden
D. MASTER TABEL
E. DAFTAR VARIABEL DAN JENIS DATANYA (NUMERIK ATAU

KATEGORIK)

No VARIABEL JENIS DATA

1 Umur Numerik

2 GDS Numerik

F. CODEBOOK

VARIABEL CODE BOOK


No responden -
Umur (tahun) 35 – 61
GDS (mg/dl) 110 - 280

G. UJI STATISTIK YANG SESUAI

Korelatif variabel yang dicari hubungannya adalah numeric dengan numeric atau

paling tidak salah satu variabel normal dan syarat linearitas terpenuhi maka

digunakan adalah uji korelasi Pearson.

H. UJI ASUMSI YANG DIPERLUKAN(JIKAADA)

Bila kedua variabel tidak normal dilakukan transformasi, dan bila hasil uji

normalitas pada transformasi data(variabel baru) jika kedua variabel tidak normal

dan syarat linearitas terpenuhi, maka digunakan uji korelasi spearman.

I. LANGKAH-LANGKAH UJI STATISTIK DI SPSS

1. Buka aplikasi SPSS

2. Lalu klik variabel view (ada di pojok bawah sebelah kiri) untuk mengisi

variable

3. Lalu isi variabel view

(kolom name ketik  No responden, Umur, GDS Type isi Numeric, Decimals


ketik 0, dapat dilihat seperti gambar berikut:

4. Selanjutnya pada tahap persiapan input data, langkah selajutnya klik Data

View kemudian isikan data yang sudah di buat seperti gambar yang pertama,

No. responden, umur, GDS, bisa dengan cara copy paste


5. Lakukan uji normalitas untuk variabel Umur dan Variabel GDS.

6. Langkah selanjutnya dari menu SPSS pilih menu analyze, pilih Descriptive

Statistics, lalu pilih explore. Masukkan variabel Umur dan GDS ke dalam

Dependent list. Pilih Bot pada display. biarkan kotak statistic sesuai default

SPSS. Pilihan ini akan memberikan output deskripsi variabel.

7. Aktifkan kotak plots, aktifkan factor levels together pada box plots (untuk
menampilkan box plot), aktifkan Histogram pada Descriptive (untuk menampilkan
histogram), dan Normality plots with test (untuk menampilkan plot dan uji
normalitas
8. Proses telah selesai, klik Continue, klik OK
9. OUTPUT SPSS UJI NORMALITAS
J. INTERPRETASI DARI OUTPUT TEST OF NORMALITY

1. Pada tes normalitas karena jumlah sampel (n=62) gunakan uji Kolmogorov-

Smirnov. Jika jumlah sampel kecil kurang dari 50 maka gunakan uji Shapiro

wilk

2. Dengan demikian ,dapat disimpulkan bahwa Variabel Umur nilai p = 0,023 <

nilai signifikan 0,05 maka variabel umur datanya tidak normal, sedangkan

variabel GDS nilai p = 0,200 >0,05 dengan demikian normal.

3. Karna variabel Umur berdistribusi tidak normal maka selanjutnya dilakukan

percobaan untuk menormalkan data dengan melakukan transformasi data

dengan fungsi log. Masuk dari menu SPSS pilih transform, compute, ketik

log_umur kedalam kotak target variabel. Cari pilihan LG 10 pada pilihan

Function, kalau sudah temukan pindahkan ke kotak numeric expression

dengan mengklik tanda panah. Kemudian pindahkan variabel densitas ke

spasi tersebut dengan mengklik tanda panah. Proses selesai klik OK.
Lihat pada data view, terdapat variabel baru yaitu log_umur
Selanjutnya uji normalitas variabel baru (log_umur ) tersebut ,hasilnya

adalah
Setelah dilakukan uji normalitas pada variabel baru (log_umur)

nilai probabilitas(p) yaitu 0,027 lebih kecil dari 0,05 maka tetap tidak

berdistribusi normal.

Menurut Sopiyudin (2017) bahwa analisis pada uji korelasi

pearson “bila paling tidak salah satu variabel normal dan syarat

linearitas terpenuhi ,maka gunakan uji korelasi pearson.

K. MELAKUKAN PENGECEKAN ASUMSI LINEARITAS

1. Pada menu SPSS , klik Graphs, pilih scater/Dot. Klik icon simple scatter,

klik define

2. Masukkan variabel GDS pada Y Axis dan variabel Umur pada X Axis
3. Klik options, ceklist exclude cases listwise, klik continue,klik OK
4. Hasil Ouput graphs
5. Interpretasi hasil

Berdasarkan grafik scatter terlihat jelas titik titik menyebar diatas sama, tidak

terdapat pola tertentu, dan dapat dilakukan garis horizontal, dengan demikian

bersifat linear. Dan dapat dilakukan uji korelasi pearson.

L. UJI KORELASI PEARSON ( PERTEMUAN VII)

1. Pada SPSS, analyze, pilih correlate, bivariat masukkan umur dan GDS kedalam kotak
variabel. Pilih uji pearson pada kotak correlation coefficients, selanjutnya pilih Two
tailed pada test of Significance bila hipotesis dua arah
2. Hasil OUTPUT SPSS UJI KORELASI PEARSON
M. INTERPRETASI DARI OUTPUT UTAMA UJI STATISTIK PEARSON

1. Dari hasil uji correlations Pearson diperoleh nilai p= 0,000 yang menunjukkan

bahwa korelasi antara umur dan hasil GDS bermakna. Artinya Ada hubungan

antara umur dengan hasil GDS.

2. Nilai r = 0,529 (nilai korelasi Pearson ) menunjukkan korelasi positif dengan

kekuatan korelasi Kuat. Interval kekuatan hubungan menurut D.A de Vaus

0,00 Tidak ada hubungan

0,01-0,09 Hubungan kurang berarti

0,10-0,29 Hubungan lemah

0,30-0,49 Hubungan moderat

0,50-0,69 Hubungan kuat

0,70-0,89 Hubungan sangat kuat

>0,90 Mendekati Sempurna

N. INTERPRETASI DARI OUTPUT TAMBAHAN UJI STATISTIK

1. Pada hasil tests of normality didapatkan bahwa Variabel Umur nilai p =

0,023 < nilai signifikan 0,05 maka variabel umur datanya tidak normal,

sedangkan variabel GDS nilai p = 0,200 > 0,05 dengan demikian

berdistribusi normal.

2. Untuk variabel umur yang tidak berdistribusi normal dilakukan percobaan

untuk menormalkan data dengan melakukan transformasi data dengan

fungsi log dan didapatkan hasil nilai p =0,027 < 0,05 maka distribusi tidak

normal.
O. MENYAJIKAN HASIL DALAM BENTUK TABEL DAN /ATAU GRAFIK

YANG SESUAI
P. CONTOH PENYAJIAN HASIL DARI ARTIKEL JURNAL DENGAN JENIS

DATA YANG SAMA (OPTIONAL)


Q. KESIMPULAN

Uji korelasi Pearson adalah jenis korelatif variabel yang dicari hubungannya adalah

numerik dengan numerik. Namun paling tidak salah satu variabel normal dan

syarat linearitas terpenenuhi maka digunakan uji pearson. Bila kedua variabel

tidak normal dilakukan transformasi, dan bila hasil uji normalitas pada

transformasi data(variabel baru) jika kedua variabel tidak normal dan syarat

linearitas terpenuhi, maka digunakan uji korelasi spearman.

Untuk Uji korelasi Spearman :

1. Jika nilai p < 0.05 terdapat hubungan

2. Jika nilai p> 0.05 tidak terdapat hubungan /korelasi

KRITERIA

1. 0,00-0,20 :Tidak ada korelasi

2. 0,21-,40 :korelasi rendah

3. 0,41-0,60 : Tinggi

4. 0,81-1,00 : sempurna

CARA UJI SPEARMAN

1. Klik analize, pilih correlate, pilih bivariate

2. Masukkan variabel ke kotak variabel

3. Pada bagian correlation coeficients klik spearman , centang two –tailed,

centang flag significant correlation.

4. Klik OK
DAFTAR PUSTAKA

Riyanto A. (2011). Pengolahan Dan Analisis Data Kesehatan.Yogyakarta: Nuha Medika.


Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Administrasi. bandung: Alvabeta.

SopiyudinDahlan.M. (2017).Statistik UntukKedokterandanKesehatan(6th ed.).


Jakarta:Epidemiologi Indonesia.

Sugiyono.(2017).StatistikaUntukPenelitian.Bandung:Alfabeta.

Anda mungkin juga menyukai