By :
Ns. Ambo Anto, M.Mkep
NIDN. 0913029103
PENDAHULUAN
Penilaian
awal berpedoman pada
ATLS/BTLS meliputi :
1. Persiapan
2. Triase
3. Survei primer
4. Resusitasi
5. Survei sekunder
6. Reevaluasi
7. Penanganan definitif
Pengelolaan Penderita
•
Waktu & terapi paling sedikit
Survei Primer
Air way
Kelancaran
Benda asing
Fraktur tulang wajah
Fraktur laring / trachea
Hati-hati Patah Tulang Servical
Penurunan kesadaran
Luka diatas klavikula
Multi trauma
Anggap ada patah tulang servikal
immobilisasi
BREATHING
Pergerakan dada kiri / kanan
Bunyi napas kiri / kanan
Perkusi udara / darah ( sonor /
pekak )
Circulation
Cardiac output
Informasi penting hemodinamik
1. Kesadaran
2. Warna kulit
3. Nadi
Tekanan darah jangan terlalu dipercaya,
oleh karena :
1. Tekanan darah sebelumnya tidak
diketahui
2. Tekanan darah menurun jika volume
darah hilang >30%
Kontrol Perdarahan
External
Penekanan
Jangan dijahit
Jangan pasang tourniquete
Internal : tidak terlihat
Rongga thorax
Rongga abdomen
Fraktur pelvis
Fraktur tulang panjang
Intra cranial jarang timbul syok hipovolemik
Disability (Evaluasi Neurologis)
GCS
Penurunan kesadaran oleh karena :
1. Oksigenasi menurun
2. Perfusi ke otak menurun
3. Perlukaan otak/Trauma kapitis
Alkohol dan obat-obatan
Hipovalemia jangan pikirkan trauma
capitis
Hipoksia
EXPOSURE
Di rumah sakit
Buka baju
Jaga suhu badan
(selimut)
Jangan kedinginan
RESUSITASI
1. Air way
Penderita tidak sadar :
Jaw thrust / chin lift
Tidak ada refleks batuk gudel ( Orapharingeal Air way )
Intubasi endo tracheal Hati – hati pada fraktur cervical
Surgical Airway (Cricothyroidotomy )
2. Breathing ( ventilasi, oksigenasi )
Tension pneumothorax tusuk jarum besar,
Sela Iga II
WSD
Berikan O2
3. Circulation (kontrol perdarahan )
Ada gangguan pasang infus 2 jalur
Hipovalemia syok
Atasi cairan 1,5 – 2 liter kristaloid (RL)
Transfusi
Obat-obat tidak perlu ( Vasopressor, steroid, tidak perlu )
4. Kateter urine dan lambung
Kateter urine :
Monitoring produksi urine minimal 1 cc / kg BB / jam
Ingat kontra indikasi :
Darah di meatus
Hematom di scrotum
Colok dubur prostat tidak teraba / letak tinggi
Kateter lambung ( NGT )
Decompressi lambung
Cegah muntah
Bila curiga / ada fraktur lamina cribosa kateter dipasang melalui mulut
5. Monitoring :
Frekuensi napas
Nadi
Tekanan nadi
Tekanan darah
Suhu tubuh
Kesadaran
EKG
CATATAN
Tindakan resusitasi sesaat masalah
dikenali
Bukan setelah survei primer selesai
Foto Rontgen
Setelah penderita stabil
Selektif
Tidak ganggu resusitasi
Multiple trauma :
Foto servical
Thorax
Pelvis
Survei Sekunder
1. Survei primer selesai
2. Resusitasi
3. Penderita stabil
4. Lihat dari kepala - kaki
Penilaian Trauma Kapitis
1. Penurunan kesadaran
– Tanda utama trauma kapitis
– Dinilai dengan Glasgow Coma Scale (GCS)
Yakni :
• Eye ( mata )
• Verbal ( kemampuan bicara )
• Motorik
2. Tanda lateralisasi
– Disebabkan adanya proses pada satu sisi otak
seperti perdarahan intra-kranial.
– Dinilai dengan pemeriksaan pupil dan gerakan
motorik
Tanda Peninggian Tekanan Intra-kranial
A. Pusing dan muntah
B. Tekanan darah sistolik meninggi
C. Nadi melambat ( bradikardia )
Pengelolaan Cedera Kepala
1. Fraktur servikal
2. Airway dan breathing
3. Circulation
4. Disability
T K
E
A
R
S
I
M I
A H
Kenangan Yang Paling Terindah
adalah kenagan dimana kita
bingung memecahkan sebuah
Masalah.
“PAMAN JAYUS”