MATERI
B. PERTANYAAN PENELITIAN/HIPOTESIS
a. Pertanyaan Penelitian
b. Hipotesis
Ada korelasi antara Usia dengan nilai GDS pada ibu rumah tangga
C. KUISIONER
LEMBAR OBSERVASI
KATEGORIK)
F. CODEBOOK
Korelatif variabel yang dicari hubungannya adalah numeric dengan numeric atau
paling tidak salah satu variabel normal dan syarat linearitas terpenuhi maka
Bila kedua variabel tidak normal dilakukan transformasi, dan bila hasil uji
normalitas pada transformasi data(variabel baru) jika kedua variabel tidak normal
2. Lalu klik variabel view (ada di pojok bawah sebelah kiri) untuk mengisi
variable
4. Selanjutnya pada tahap persiapan input data, langkah selajutnya klik Data
View kemudian isikan data yang sudah di buat seperti gambar yang pertama,
6. Langkah selanjutnya dari menu SPSS pilih menu analyze, pilih Descriptive
Statistics, lalu pilih explore. Masukkan variabel Umur dan GDS ke dalam
Dependent list. Pilih Bot pada display. biarkan kotak statistic sesuai default
7. Aktifkan kotak plots, aktifkan factor levels together pada box plots (untuk
menampilkan box plot), aktifkan Histogram pada Descriptive (untuk menampilkan
histogram), dan Normality plots with test (untuk menampilkan plot dan uji
normalitas
8. Proses telah selesai, klik Continue, klik OK
9. OUTPUT SPSS UJI NORMALITAS
J. INTERPRETASI DARI OUTPUT TEST OF NORMALITY
1. Pada tes normalitas karena jumlah sampel (n=62) gunakan uji Kolmogorov-
Smirnov. Jika jumlah sampel kecil kurang dari 50 maka gunakan uji Shapiro
wilk
2. Dengan demikian ,dapat disimpulkan bahwa Variabel Umur nilai p = 0,023 <
nilai signifikan 0,05 maka variabel umur datanya tidak normal, sedangkan
dengan fungsi log. Masuk dari menu SPSS pilih transform, compute, ketik
spasi tersebut dengan mengklik tanda panah. Proses selesai klik OK.
Lihat pada data view, terdapat variabel baru yaitu log_umur
Selanjutnya uji normalitas variabel baru (log_umur ) tersebut ,hasilnya
adalah
Setelah dilakukan uji normalitas pada variabel baru (log_umur)
nilai probabilitas(p) yaitu 0,027 lebih kecil dari 0,05 maka tetap tidak
berdistribusi normal.
pearson “bila paling tidak salah satu variabel normal dan syarat linearitas
1. Pada menu SPSS , klik Graphs, pilih scater/Dot. Klik icon simple scatter,
klik define
2. Masukkan variabel GDS pada Y Axis dan variabel Umur pada X Axis
3. Klik options, ceklist exclude cases listwise, klik continue,klik OK
4. Hasil Ouput graphs
5. Interpretasi hasil
Berdasarkan grafik scatter terlihat jelas titik titik menyebar diatas sama, tidak
terdapat pola tertentu, dan dapat dilakukan garis horizontal, dengan demikian
1. Pada SPSS, analyze, pilih correlate, bivariat masukkan umur dan GDS kedalam kotak
variabel. Pilih uji pearson pada kotak correlation coefficients, selanjutnya pilih Two
tailed pada test of Significance bila hipotesis dua arah
2. Hasil OUTPUT SPSS UJI KORELASI PEARSON
M. INTERPRETASI DARI OUTPUT UTAMA UJI STATISTIK PEARSON
1. Dari hasil uji correlations Pearson diperoleh nilai p= 0,000 yang menunjukkan
0,023 < nilai signifikan 0,05 maka variabel umur datanya tidak normal,
berdistribusi normal.
fungsi log dan didapatkan hasil nilai p =0,027 < 0,05 maka distribusi tidak
normal.
YANG SESUAI
P. CONTOH PENYAJIAN HASIL DARI ARTIKEL JURNAL DENGAN JENIS
Uji korelasi Pearson adalah jenis korelatif variabel yang dicari hubungannya adalah
numerik dengan numerik. Namun paling tidak salah satu variabel normal dan syarat
linearitas terpenenuhi maka digunakan uji pearson. Bila kedua variabel tidak
normal dilakukan transformasi, dan bila hasil uji normalitas pada transformasi
data(variabel baru) jika kedua variabel tidak normal dan syarat linearitas terpenuhi,
Sugiyono.(2017).StatistikaUntukPenelitian.Bandung:Alfabeta.